Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Relasi Demokrasi, Kekuasaan, dan Politik Hukum dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 Muhammad Luthfi Munzir Abdul Muthalib Burhani; Jendrius Jendrius; Syahrizal Syahrizal
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA) Vol 7, No 1 (2019): JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance a
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jppuma.v7i1.2021

Abstract

General Election is a means of popular sovereignty that is held directly, publicly, freely, secretly, honestly and fairly (overflowing and fair). Law Number 7 of 2017 concerning General Elections as a product of legal politics does not place candidates who will fight in the Election of President and Vice President in 2019 in a fair and equal position. Incumbents benefit more so that they create ambiguous interests. Thus, substantial justice as part of real democracy tends to be ignored for the sake of power. This paper uses a literature study approach. This interest bias can be avoided by placing regulations equally and fairly. There needs to be a revision of Law No.7 of 2017 so that the incumbent who will run again as a presidential candidate or vice president resigns from his position. This is to safeguard the principle of justice in the 2019 electoral process and to keep ambiguous interests from being used to gain power.
Hari Pemungutan Suara dalam Bingkai Media Televisi Retno Sari Handayani; Syahrizal Syahrizal; Tengku Rika Valentina
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 7 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/sosio.v7i1.9020

Abstract

The public should be the party that benefits the most in terms of access to information through mass media using public frequencies. Expectations regarding the role of the media are increasingly important during the election period, as in this study it is limited to voting day by choosing TV One and Metro TV as research objects to analyze broadcast content and interpretations made by the media regarding the vote on April 17 2019. This study uses a constructive research approach, with the Robert N. Entman framing analysis methodology presented in a descriptive qualitative manner. The findings in this study indicate that there are educational efforts on live broadcast programs that can be seen in the selection of sources and in the dialogue developed by the two media. Metro TV interpreted that the voting day was running smoothly and that the candidates participated in influencing the peaceful running of the election. Meanwhile, TV One framed the 2019 Election as still running with various problems for voters who had to vote for five different types of elections. The study also found that the media played a role in framing the 2019 elections that were centered on the presidential election, rather than other types of elections. In addition, these two media also provide space for their owners to convey messages to the public who are also figures of national political parties.
bDM Guru SMA Bidang IPS Mengalami Kendala dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah Lucky Zamzami; Nusyirwan Effendi; Ermayanti Ermayanti; Syahrizal Syahrizal; Hendrawati Hendrawati
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 4 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, para guru dituntut selalu mengembangkan dirinya dalam hal ilmupengetahuan dan keahlian dalam melakukan pendidikan di sekolah, terutama dengan adanyaprogram sertifikasi guru dari pemerintah. Dengan adanya program sertifikasi guru, guruberkewajiban mengembangkan dirinya melalui aspek penelitian dan penulisan karya tulisilmiah. Pengembangan guru tidak akan terlepas dengan adanya penulisan karya tulis ilmiah.Penulisan karya tulis ilmiah di bidang pendidikan merupakan aktivitas menuju profesionalitasseorang guru. Profesionalitas guru sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak didiknya dan jugakemajuan institusi sekolah. Penulisan karya tulis ilmiah tidak banyak dilakukan oleh para guruterutama guru ilmu sosial yang mengalami hambatan terutama untuk mengurus kenaikanpangkat. Pemahaman dan pengetahuan mengenai penulisan karya tulis ilmiah sangat kurangdikarenakan kurangnya sosialisasi dan pelatihan kepada para guru tersebut. Selain itu, dengankurangnya informasi dan petunjuk yang jelas tentang karya tulis ilmiah pengembangan profesiguru menyebabkan banyak guru mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian danpenulisan karya tulis ilmiah
PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT, MALPRAKTIK PEMILU DAN PELANGGARAN PEMILU Ferdian Ferdian; Asrinaldi Asrinaldi; Syahrizal Syahrizal
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 1 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.516 KB) | DOI: 10.31604/jips.v6i1.2019.20-31

Abstract

Perilaku memilih seseorang dalam pemilihan umum dipengaruhi oleh berbagai variabel seperti agama, ras, daerah, dan suku yang dikelompokkan oleh Lazarsfeld dalam mashab sosiologis, orientasi kepada kandidat dan identifikasi kepartaian yang termasuk dalam mashab psikologis, oleh Angust Campbel, dan kepentingan ekonomi dalam mashab rational atau ekonomi yang dipelopori oleh Anthony Downs. Perilaku memilih masyarakat di setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Terdapat beberapa karakteristik perilaku memilih yang dapat menimbulkan terjadinya malpraktik dan pelanggaran pemilu khususnya vote buying atau politik uang.
STRATEGI KPU KOTA PEKANBARU DALAM MENINGKATKAN ANGKA PARTISIPASI PEMILIH DALAM PILWAKO TAHUN 2017 Fitri Andriani; Emeraldy Chatra; Syahrizal Syahrizal
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 2 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.993 KB) | DOI: 10.31604/jips.v6i2.2019.238-252

Abstract

Partisipasi pemilih menjadi salah satu indikator sebuah hasil pemilihan umum dengan derajat legitimasi yang kuat. Angka partisipasi seringkali menjadi acuan bagi penyelenggara pemilu apakah pemilu yang diselenggarakannya memiliki daya Tarik yang kuat kepada warga negara untuk terlibat di dalamnya. Tidak heran jika kemudian KPU sebagai penyelenggara pemilu memandang angka partisipasi sebagai nominal yang akan selalu diusahakan meningkat dari pemilu ke pemilu. Question Researchny adalah bagaimana strategi KPU Kota Pekanbaru dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih?. Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tahun 2017 berjalan dengan lancar dan damai. Firdaus-Ayat Cahyadi keluar sebagai pemenang pesta demokrasi yang diselenggarakan dalam sekali limatahun itu. Dalam Pilwako kali ini angka partisipasi pemilih hanya 51,9% tentunya ini masih jauh dari angka yang diharapkan dan sudah dipatok oleh KPU RI yaitu 77,5%. KPU Kota Pekanbaru sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendongkrak angka partisipasi pemilih ini sehingga target nasional tercapai. KPU Kota Pekanbaru menggunakan strategi on dan strategi off. Strategi on  adalah dengan memaksimalkan fungsi ICT dan pemanfaatan media social dalam bersosialisasi. Sedangkan strategi off adalah strategi konvensional yang selalu digunakan oleh hampir semua KPU yang ada di Indonesia yaitu dengan cara memasifkan sosialisasi di instansi-instansi, sosialisasi melalui ceramah-ceramah pemuka agama di masjid dan mushallah, sosialisasi ke kampus-kampus dan institusi pendidikan lainnya, sosialisasi di mall-mall, jalan raya, tempat keramian, memaksimalkan fungsi FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), membuat Focus Discussion Group (FGD), Membuat diskusi-diskusi komunitas seperti Komunitas Buzzer Pekanbaru, MDI, Mahasiswa, iklan dan ajakan di media massa, poster dan baliho yang disebarkan di masyarakat. Key word: KPU Pekanbaru, Pilkada, Partisipasi Pemilih
PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEMILIH MILENIAL DALAM MEMAHAMI BAHAYA VOTE BROKER OLEH KPU Fauziah Harnom; Syahrizal Syahrizal; Tengku Rika Valentina
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 1 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.791 KB) | DOI: 10.31604/jips.v6i1.2019.1-10

Abstract

Pemilih milenial merupakan pemilih yang besar di Indonesia. Peran mereka sangat penting dalam meningkatkan partisipasi pemilih, agar terciptanya pemilu yang berkualitas. Untuk meningkatkan minat dan pemahaman mereka tentang pemilu serta bahaya dari politik uang terutama yang dilakukan oleh broker politik. Kurangnya pemahaman pemilih milenial tentang Pemilu salah satu yang membuat politik uang berkembang di negara ini. Untuk itu perlu bagi KPU sebagai penyelenggara memberikan sosialisasi berupa pendidikan politik kepada pemilih milenial.
Pengumpulan Uang Panggilan: Wujud Solidaritas Sosial Dalam Masyarakat Minangkabau di Kabupaten Padang Pariaman Robi Mitra; Erwin Erwin; Syahrizal Syahrizal
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.573-584

Abstract

Masyarakat Nagari Gasan Gadang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan, petani, dan buruh, sehingga ketika ingin melaksanakan acara baralek (pesta pernikahan) mengalami kesulitan apabila ditanggung dengan biaya sendiri. Meskipun masyarakat ada yang hidup dengan ekonomi lemah, namun mereka masih bisa melaksanakan acara baralek secara utuh. Hal ini karena adanya solidaritas yang kuat terjadi dalam masyarakat, yaitu melalui pengumpulan “uang panggilan”. Tujuan penelitian ini untuk menganalis pentingnya pengumpulan uang panggilan sebagai wujud solidaritas sosial dalam masyarakat Nagari Gasan Gadang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif tipe etnografi. Adapun teknik dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi literature. Pemilihan sampel sebagai informan dilakukan secara Puposive Sampling sebanyak 23 orang dengan kriteria orang yang pernah menerima dan memberi uang panggilan dalam pelaksanaan acara baralek di Nagari Gasan Gadang. Adapun kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pengumpulan uang panggilan sangat perlu dilakukan pada pelaksanaan acara baralek di Nagari Gasan Gadang karena dapat digunakan sebagai modal biaya baralek, membayar uang jemput marapulai (mempelai laki-laki), membayar hutang, dan untuk modal usaha bagi kedua mempelai pasca pernikahan. Masyarakat yang hidup dengan ekonomi menengah ke bawah tidak ada alasan untuk tidak bisa melaksanakan acara baralek secara adat yang berlaku, karena kebersamaan dan solidaritas sosial dalam masyarakat masih tinggi sehingga bisa mengumpulkan uang untuk pelaksanaan acara baralek secara utuh.Kata kunci: Pengumpulan, Uang Panggilan, Solidaritas, Masyarakat
Biosociocultural dan Pilihan Berobat pada Masyarakat Nelayan di Kelurahan Pasia Nan Tigo Kota Padang Sri Meiyenti; Syahrizal Syahrizal
Jurnal Sosiologi Andalas Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.8.2.159-175.2022

Abstract

Biosociocultural concept in health anthropology study is use to understand health and illness in society. This study aimed to describe the biosociocultural of fishing communities regarding the concept of health and illness and to identify and describe treatment methods in fishing communities related to the biosociocultural concept. This study used a qualitative method. Data was collected by observation and in-depth interviews. The findings were the healthy concept defined if there was no pain, feeling unwell, strong energy, good appetite, feeling happy, not stressed, no disturbance from supernatural beings and smooth income. On the other hand, it hurted if there was an unpleasant feeling such as dizziness, nausea, vomiting, and body aches so that it interfered with daily activities. If the people getting sick, then the treatment for the pain their suffer was done in several ways. In the early stages, they self-medicate with concoctions from plants they knew or over-the-counter medicines in the stalls. Furthermore, if the illness is considered serious, then it is taken to a healer according to the cause of the disease. If the disease was considered to be caused by social and cultural factors by supernatural beings, it would be taken for treatment to a shaman. Then, if the disease was caused by biological aspects such as the night wind, cold weather or rain, as well as because of food, then they sought treatment at modern health facilities.
Efektivitas Sosialisasi Pemilu 2019 KPU Kabupaten Indragiri Hulu : (Studi Terhadap Banyaknya Surat Suara Tidak Sah) Rini Ambarwati; Aidinil Zetra; Syahrizal
Jurnal Niara Vol. 15 No. 3 (2023)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v15i3.9280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas sosialisasi peserta pemilu serta tatacara pemberian suara Pemilu Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Indragiri Hulu, ditinjau dari besarnya jumlah surat suara tidak sah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yaitu kodifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian, kegiatan sosialisasi peserta pemilu yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Indragiri Hulu dinilai kurang efektif. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pemilih yang tidak mengenal para calon anggota legislatif. Pada hari pemungutan suara pemilih memilih untuk tidak mencoblos beberapa jenis surat suara legislatif, sehingga saat penghitungan suara banyak ditemukan surat suara tidak sah dengan pola tidak dicoblos. Sedangkan untuk sosialisasi tatacara pemberian suara yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Indragiri Hulu dinilai telah efektif. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan serta banyaknya sarana atau media yang digunakan. Selain itu, efektifnya sosialisasi tatacara pemberian suara juga dibuktikan dengan minimnya temuan surat suara tidak sah dengan pola kesalahan dalam prosedur pencoblosan.
Knowledge of the Pasaman community in fulfilling nutritional needs in the first 1000 days of life Sri Meiyenti; Syahrizal Syahrizal; Yunarti Yunarti; Robi Mitra
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Department Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v8i1.25358

Abstract

Malnutrition, especially the stunting category, is a big problem for the people in Pasaman today, because it has a broad impact on aspects of life which include health, social, culture and the economy. This study aims to identify the knowledge of the people in Pasaman about fulfilling nutrition at 1000 HPK and knowing the eating patterns of the Pasaman community at 1000 HPK. This study used qualitative research methods. Data was collected through participatory observation techniques and in-depth interviews. With the number of informants as many as 35 people. The results showed that in general, the community's knowledge of fulfilling nutrition in 1,000 HPK had received counseling and socialization from the village midwife and Posyandu cadres. However, this knowledge has not been seen in the people's diet at 1,000 HPK. The practice of daily eating patterns during the 1,000 HPK era was still the same as the  habits that occurred before there was counseling. Food for pregnant and lactating women is prioritized is a matter of taste and preference, not about the nutritional content of food. Likewise with baby food 0-6 years, mothers already know that babies must be given exclusive breastfeeding, but there are still some mothers who do not give breast milk, because they think that breast milk is not filling for babies.