Articles
<![CDATA[DINAMIKA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK DALAM PENERAPAN DISIPLIN DAN PERILAKU PROSOSIAL DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG ]]>
<![CDATA[Fitri, Miftahurrahmi]]>;
<![CDATA[Chatra, Emeraldy]]>;
<![CDATA[Jendrius, Jendrius]]>
<![CDATA[ MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 3: Oktober 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[BINA PATRIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33758/mbi.v14i3.403
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang dinamika komunikasi orang tua dengan anak dalam penerapan disiplin dan perilaku prososial. Disiplin dan perilaku prososial adalah bagian dari perilaku positif yang dapat diajarkan oleh orang tua kepada anak di dalam keluarga. Hal ini tentunya memerlukan komunikasi antara orang tua dengan anak. Komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak akan membuat makna pesan tentang penerapan disiplin dan perilaku prososial yang diterima anak sesuai dengan makna pesan yang disampaikan oleh orang tua kepada anak. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dinamika komunikasi orang tua dengan anak dalam penerapan disiplin dan perilaku prososial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan dianalisis menggunakan teori Communication Management of Meaning (CMM) atau Manajemen makna terkoordisasi oleh Pearce and Cronen. Hasil penelitian menunjukkan dinamika komunikasi orang tua dengan anak dalam penerapan dispilin dan perilaku prososial bervariasi antara dinamika komunikasi tinggi, sedang dan rendah. Proses pemaknaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, konten, tindak tutur, episode, hubungan, skenario hidup, dan pola budaya]]>
<![CDATA[DINAMIKA KOMUNIKASI MASYARAKAT NAGARI PARIANGAN SEBAGAI DESA TERINDAH DI DUNIA DALAM MEWUJUDKAN HARMONI DESTINASI WISATA ]]>
<![CDATA[Sandy, Fafiola]]>;
<![CDATA[Effendy, Nursyirwan]]>;
<![CDATA[Chatra, Emeraldy]]>
<![CDATA[ MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 3: Oktober 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[BINA PATRIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33758/mbi.v14i3.404
<![CDATA[Semenjak dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di Dunia, jumlah wisatawan yang datang ke Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat meningkat drastis. Hal ini menyebabkan terjadi perubahan dalam kehidupan masyarakat dan menimbulkan berbagai perselihan atau konflik di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dinamika komunikasi masyarakat di Nagari Tuo Pariangan sebagai Desa Terindah di Dunia dan bentuk komunikasi masyarakat dalam menjaga harmoni destinasi wisata. Dinamika komunikasi disini berarti perilaku komunikasi manusia yang satu dan lainnya yang secara langsung mempengaruhi warga lain secara timbal balik. Dinamika komunikasi akan terlihat dari kecepatan menyampaikan pesan, power yang digunakan, dan keterlibatan emosi para pihak yang berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sebagai acuan dalam mengolah data peneliti memakai teori dialog dan komunikasi persuasi. Hasil penelitian menunjukkan dinamika komunikasi masyarakat Nagari Pariangan rata-rata berada pada dinamika sedang, artinya tidak ada hambatan komunikasi yang berarti. Dinamika tinggi terjadi saat adanya perselisihan antar masyarakat dan wisatawan, dan dinamika rendah terjadi dalam komunikasi masyarakat dengan pemerintah. Penyeleseaian berbagai perselisihan di Nagari Pariangan lebih mengutamakan dialog dan komunikasi secara persuasif dengan tetap mengedepankan kearifan lokal yang ada di Nagari Pariangan]]>
<![CDATA[RESPON PELAJAR SMA PADA MEDIA SOSIAL: (KAJIAN TENTANG RESPON PELAJAR SMA DI KOTA PADANG TERHADAP KONTEN INSTAGRAM BIDHUMAS POLDA SUMBAR) ]]>
<![CDATA[Arif, Ernita]]>;
<![CDATA[Fauzi, Rahmat]]>;
<![CDATA[Chatra, Emeraldy]]>
<![CDATA[ MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 4: Nopember 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[BINA PATRIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33758/mbi.v14i4.445
<![CDATA[Media sosial merupakan salah satu wadah untuk melakukan komunikasi, salah satunya adalah Instagram. Melalui instagram, Bidhumas Polda Sumbar dapat memberikan imbauan, edukasi, sosialisasi dan informasi kepada masyarakat agar situasi Kamtibmas (Keamanan, Ketertiban, Masyarakat) tetap aman dan kondusif. Salah satunya target utama adalah para pelajar SMA di Kota Padang agar dapat memaknai konten yang ada pada instagram Bidhumas Polda Sumbar. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan imbauan melalui instagram Bidhumas Polda Sumbar adalah dengan cara memposting atau mengunggah sebuah gambar yang bersifat edukasi, sosialisasi atau imbauan dengan memberikan caption keterangan pada gambar yang di posting di akun instagram Bidhumas Polda Sumbar. Gambar maupun video yang akan di posting ke akun Instagram Bidhumas Polda Sumbar, sebelumnya diawali dengan mengumpulkan foto maupun video yang menarik dari kegiatan yang ada di lingkungan Polda Sumbar atau di Polres. Selanjutnya dilakukan pengolahan gambar dan video menjadi menarik yang berakhir dengan pengunggahannya melalui instagram Bidhumas Polda Sumbar. Pelajar yang mengikuti instagram Bidhumas Polda Sumbar memaknai konten yang telah ditampilkan tersebut dapat bermanfaat bagi mereka dalam kehidupan seharinya, karena menimbulkan kesadaran pada aturan-aturan hukum yang berlaku, namun pelajar mengungkapkan sebagian besar konten yang ditampilkan instagram Bidhumas Polda Sumbar berisi kegiatan seremonial]]>
<![CDATA[HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI: KASUS PADA BRI KANCA MADIUN DI MASA PANDEMI ]]>
<![CDATA[Andina, Nurullita Mutia]]>;
<![CDATA[Chatra, Emeraldy]]>;
<![CDATA[Asmawi, Asmawi]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 6, No 4 (2021): Edisi Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (423.862 KB)
|
DOI: 10.52423/jikuho.v6i4.20563
<![CDATA[Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan baik verbal maupun non verbal dari sumber kepada penerima melalui saluran tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dan mempengaruhi perilaku penerima pesan. Dalam organisasi, komunikasi menjadi salah satu unsur terpenting untuk mempengaruhi anggota organisasi agar bekerja sama mencapai tujuan organisasi. Pimpinan merupakan penanggung jawab utama dalam organisasi yang memiliki fungsi kontrol untuk mengarahkan komunikasi dalam organisasi menjadi efektif. Komunikasi yang efektif dapat membentuk iklim komunikasi organisasi yang positif sehingga membuat karyawan termotivasi untuk berupaya mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan dan iklim komunikasi organisasi pada Kantor Cabang BRI Madiun di masa pandemi covid-19. Teori yang digunakan adalah Contingensy Theory yang merupakan salah satu teori komunikasi kepemimpinan yang digagas oleh Fiedler (1964). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei sebagai teknik pengumpulan data dan analisis korelasi sebagai teknik analisis data. Pengolahan data penelitian menggunakan bantuan SPSS versi 17.0. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 107 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 85 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan yang digunakan pimpinan Kantor Cabang BRI Madiun terhadap iklim komunikasi organisasi pada masa pandemi.]]>
<![CDATA[Welfare State Policy Model as A Poverty Reduction Strategy in the West Sumatra Districts and Cities ]]>
<![CDATA[Azwar Azwar Azwar]]>;
<![CDATA[Emeraldy Chatra]]>;
<![CDATA[Zuldesni Zuldesni]]>
<![CDATA[ Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya Vol 21, No 2 (2019): (December) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Andalas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (40.91 KB)
|
DOI: 10.25077/jantro.v21.n2.p227-235.2019
<![CDATA[Poverty is one of the social problems that the government can never completely solve. As a result, other, more significant social issues arise and cause social vulnerability, such as conflict and crime. As a province that is experiencing rapid growth in the last ten years, the West Sumatra find difficulty to overcome the number of poor people in several districts and cities. The research outcomes are the models and forms of social policy made by West Sumatra regencies and cities governments in improving the welfare of poor communities. It is also covering the constraints or obstacles to the implementation of social policy and the selection of welfare state models for the poor in some districts and municipalities of West Sumatra. This research is conducted qualitatively with a sociological approach that uses social perspective on searching and explaining social facts that happened to needy groups. Based on research conducted that the social policy model adopted by the government in responding to social problems in the districts and cities of West Sumatra reflects the welfare state model given to the poor. There is a strong relationship between the welfare state model and the form of social policy made by the government.]]>
<![CDATA[POSISI HUMAS PEMERINTAH DALAM KRISIS KOMUNIKASI AKIBAT PERUSAKAN KWBT MANDEH ]]>
<![CDATA[Emeraldy Chatra]]>;
<![CDATA[Diego Diego]]>;
<![CDATA[Ilham Havifi]]>
<![CDATA[ Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 7 No 2 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The issue of damage to the Mandeh tourist area, Pesisir Selatan Regency has gone viral in various print and online media since April 2017. The damage was reported in connection with a project that involved elements of investors, provincial officials and politicians. As a result of the crisis there was a conflict between the regent and the deputy regent. This research questions how the position of PR / Public Relations of the Government in the conflict between the pair of regional heads, environmental communication crisis, tourism and internal communication of the South Pesisir Regency Government. The data were obtained through focus group discussions (FGD), in-depth interviews and field observations. The study found that government public relations did not take any action to overcome the crisis because they were collided by the main duties and functions of the Regent. Public relations also does not face a dilemma because it takes sides with one of the actors in conflict.]]>
<![CDATA[Pengalaman Komunikasi Personel Badan Penghubung Sumatera Barat Dengan Perantau ]]>
<![CDATA[Stefan Antonio]]>;
<![CDATA[Emeraldy Chatra]]>;
<![CDATA[Asmawi Asmawi]]>
<![CDATA[ Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 1 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August ]]>
Publisher : <![CDATA[Mahesa Research Center ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (370.726 KB)
|
DOI: 10.34007/jehss.v4i1.667
<![CDATA[The West Sumatra Liaison Agency is one of the government organizations of West Sumatra Province. This organization is located outside West Sumatra, especially in Jakarta. The West Sumatra Liaison Agency functions to facilitate the West Sumatra Provincial Government and the Central Government. This study aims to explore the experience of the Liaison Agency personnel in the perspective of symbolic interaction theory. Research with qualitative methods using a phenomenological approach is more focused on exploring the stages of interpersonal communication in communicating with migrants from West Sumatra from the perspective of symbolic interaction theory. The informants of this study consisted of 6 people, of which three people served in the West Sumatra Liaison Agency and three people who were staff. The research informants were selected by purposive sampling technique. The results of this study indicate that personnel who are organizational officials have different concepts of thought, self-concept, and interaction / community concepts from personnel who are staff at the West Sumatra Liaison Agency.]]>
<![CDATA[Implikasi Uji Kompetensi Wartawan Terhadap Profesionalitas (Studi Fenomenologis Terhadap Wartawan Bersertifikasi Dalam Mewujudkan Profesionalisme dan Keberimbangan Produk Jurnalistik) ]]>
<![CDATA[Rahmat Hidayat]]>;
<![CDATA[Emeraldy Chatra]]>;
<![CDATA[Ernita Arif]]>
<![CDATA[ Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan Vol 11 No 2 (2020): Volume 11 Nomor 2, Juli-Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[DEPARTEMENT OF COMMUNICATION AND ISLAMIC BROADCASTING STUDIES ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32505/hikmah.v11i2.2542
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang implikasi uji kompetensi wartawan terhadap profesionalisme insan pers. Batasan masalah dalam penelitian ini pada pandangan wartawan terhadap uji kompetensi, menjelaskan pemaknaan wartawan bersertifikasi terhadap profesionalitas pemberitaan dan kemampuan wartawan bersertifikasi dalam merekonstruksi sebuah realitas. Untuk mendiskusikan persoalan tersebut, peneliti mengambil lokasi penelitian pada organisasi Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Penelitian menggunakan motode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz yaitu untuk memahami suatu realitas yang terjadi pada wartawan bersertifikasi dan menggali pengalaman wartawan dalam mengkonstruksi peristiwa dan menginterpretasikannya ke dalam sebuah berita. Hasil penelitian ini menemukan bahwa wartawan bersertifikasi pada PWI Agam menilai pentingnya uji kompetensi. Profesionalisme di lapangan diterjemahkan secara subjektif oleh wartawan besertifikasi lewat pemberitaan. Wartawan besertifikasi mengkonstruksi realitas menjadi sebuah berita tidak lepas dari kepentingan narasumber dan pemilik media.]]>
<![CDATA[DINAMIKA KOMUNIKASI KONTRAKTOR - PUBLIK: KAJIAN FENOMENOLOGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PROYEK INFRASTRUKTUR DI SUMATERA BARAT ]]>
<![CDATA[Emeraldy Chatra]]>;
<![CDATA[Ilham Havifi]]>;
<![CDATA[Diego Yenmis]]>
<![CDATA[ Jurnal Ranah Komunikasi Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ranah Komunikasi (JRK) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.947 KB)
|
DOI: 10.25077/rk.3.2.90-101.2019
<![CDATA[Communication that can reduce the risk of infrastructure projects because with communication people can achieve common ground-supporting views that are then transformed for good cooperation. Therefore, communication plays a very important role in achieving success in infrastructure project work. In West Sumatera there are no expensive infrastructure projects that end in problems. Communication plays an important role in academic-study infrastructure projects carried out in full by communication science learners on this issue. To overcome this scarcity, this study will discuss the processes, characteristics, power relations and causes of the failure of infrastructure projects from the perspective of communication science, more specifically Public Relations. The analysis of this research begins by mapping out discussions discussing the implementation of projects carried out by the Government, especially in this research in the Government of West Sumatera Province, narrating the interests of the community by exploring their experience and analyzing domains that have the potential to study communication phenomena that occur in infrastructure project implementation.]]>
<![CDATA[TATA KELOLA HUMAS PEMERINTAH DAERAH, KAJIAN DI TIGA INSTANSI DI SUMATERA BARAT ]]>
<![CDATA[M.A Dalmenda]]>;
<![CDATA[Emeraldy Chatra]]>
<![CDATA[ Jurnal Ranah Komunikasi Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ranah Komunikasi (JRK) ]]>
Publisher : <![CDATA[Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (655.2 KB)
|
DOI: 10.25077/rk.1.2.43-52.2017
<![CDATA[In order for Government Public Relations to achieve its objectives as a bridge between government and society, good governance is needed. For this reason, the Indonesian Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform (Kemenpan) issued Permenpan No. 30/2011 concerning General Guidelines for Public Relations Governance in Government Agencies. After more than five years the Permenpan was issued, it was necessary to conduct research to monitor the extent to which improvements have been made to Government Public Relations. Monitoring in the form of research is considered important to know the diversity of government public relations governance practices. The study was conducted in three cities in West Sumatra, namely Padang, Solok and Payakumbuh. Research subjects are Government Public Relations officials, media practitioners, political activists and other relevant stakeholders. The research resulted in the finding that Permenpan No. 30/2011 has not become a reference for the work of the third Public Relations Division of the Municipal Government that was studied. The emphasis of public relations work is more on relations with the media (media relations) by prioritizing the publication of the activities of the mayor and deputy mayor. Attention to ten other types of publicity emphasized in Permenpan No. 30/2011 is minimal.]]>
