Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Gerakan Masyarakat Peduli HIV/AIDS (GeMas HIV/AIDS) Yusuf Efendi; Ainul Mufidah
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.166 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi seluruh bangsa termasuk bangsa Indonesia adalah penyebaran virus HIV/AIDS yang rata-rata setiap negara terus meningkat dan menjadi pekerjaan rumah yang ditinggalkan dari program Millinium Developmet Goals (MDGs) dan selayaknya tetap dilanjutkan di era Sustainable Development Goals (SDGs). Di Indonesia sendiri penyebaran HIV terjadi di hampir seluruh daerah , termasuk Kabupaten Bojonegoro yang menduduki peringkat ke 8 di Jatim. Tujuan dari program adalah : Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencegah pintu masuk penularan HIV/AIDS, Meningkatkan kesadaran dan kemampuan keluarga dalam mencegah penularan baru HIV/AIDS dan Peningkatan Status dari HIV ke AIDS, Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meminimalisir Stigma dan Diskriminasi pada ODHA dan Keluarga ODHA dan Mendorong munculnya penanggulangan HIV/AIDS yang terintegrassi ditingkat komunitas. Metode Pendekatan yang digunakan dalam program adalah merupakan kolaborasi dari pendekatan appreciative inquiry (AI) dan pendekatan Kesehatan dengan model Intervensi Keperawatan Komunitas. Pendekatan (AI) berfokus pada pencarian kekuatan dan inti positif dari komunitas untuk membangun visi yang akan dicapai bersama. Hasil dari program yaitu kondisi umum perilaku sehat dari masyarakat Desa Sasaran memang masih kurang baik hal ini terbukti dari hasil survey yang dilakukan pada awal program yang menunjukan bahwa dari 1000 responden ada 58 % masuk kategori pra sehat , 12 % tidak sehat dan 30 % sehat. Pengetahuan warga tentang HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya juga masih minim dan menjadi masalah utama dari masing-masing Desa. Rekomendasi dari lokakarya penanggulangan HIV/AIDS juga dapat diterapkan oleh Puskesmas Gayam setelah program GeMas HIV/AIDS selesai . Kata Kunci : Gerakan, Masyarakat, Peduli, HIV/AIDS
Oskar-19 "Optimalisasi Kesehatan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Keluarga Binaan" Di Desa Sumberagung Dander Bojonegoro Ahmad Zainal Abidin; Errix Kristian Julianto; Yusuf Efendi
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.591 KB)

Abstract

ABSTRAK Adanya kasus pneumonia baru yang pertama kali tercatat di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019. Asal muasal penularan ini balum terdeteksi secara pasti, akan tetapi kasus pertama dihubungan dengan penemuan di lokasi pasar ikan wuhan. Kemudian WHO menginformaiskan pada 11 Februari 2020 bahwa Coronavirus Disease (Covid-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) adalah merupakan kondisi kasus baru yang bisa menginfeksi manusia secara cepat. Jenis virus ini terjadi dari manusia ke manusia lainnya dengan dugaan perantara media penularan adalah lewat udara. Data kasus covid-19 hingga Oktober 2020 menunjukkan angka 410.088 kasus di Indonesia. Sedangkan wilayah jawa timur sendiri kasus terkonfirmasi positif covid-19 sejumlah 52.465 kasus dan di daerah Bojonegoro juga menyumbang angka kasus terkonfirmasi posistif di tanah air sebanyak 549 kasus. Permasalahan di masyarakat masih banyak yang belum paham pencegahan penularan covid-19 ini diantaranya pentingnya menggunakan masker ketika aktivitas di luar rumah rumah, pentingnya personal hygiene, cuci tangan pakai sabun, dan pyshical distancing. Berdasarkan hal tersebut, maka kami mengusung tema OSKAR “Optimalisasi Kesehatan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Keluarga Binaan” Di Desa Sumberagung Dander Bojonegoro, Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau tim yang akan terlibat dalam program pengabdian masyarakat. Didapatkan dari hasil pengkajian bahwa 76,8 % keluarga masih tabu akan informasi kesehatan terkait COVID-19 dan bagaimana cara pencegahanya yang bisa di manfaatkan untuk menjaga kesehatan keluarga. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dari setiang kabi tentang COVID 19 secara menyeluruh serta adanya pemberian tanaman obat bagi kleuarga di akhir sesi sebagai embrio bagi keluarga binaan unruk sadar dan senantiasa menanam TOGA sebagai pertolongan pertama pada keluara jika membutuhkan.