Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Respon Psikososial Keluarga Pasien Yang Dirawat Di Ruang ICU RSUD Dr.Sosodoro Djatikoesumo Bojonegoro Maslichah; Bayu Akbar Khayudin; Ikha Ardianti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.478 KB)

Abstract

ABSTRAK Pasien yang dirawat di ICU pada umumnya mengalami sakit kritis biasanya hal ini akan menimbulkan bebagai respons psikososial dari anggota keluarganya. Respons ini dapat berupa respons positif maupun respons negatif. Salah satu cara agar respons psikososial menjadi positif yaitu memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien agar ada peningkatan kognisi dan emosi. Desain penelitian ini menggunakan metode “Pre-Experiment”, dengan rancangan “One group pra-post test design”. Dengan populasi semua keluarga yang anggota keluarganya dirawat di Ruang ICU RSUD.dr.Sosodoro Djatikoesumo. Sampel diambil dengan proses Total Sampling. Variabel independen yaitupenyuluhan keluarga pasien ICU, dan variabel dependen adalah respon psikososial keluarga pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistik paired sample t-test, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027< 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima Perawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme, perlu mengupayakan agar respons psikososial keluarga yang negatif dapat ditekan. Salah satu upayanya yaitu adalah memberikan penyuluhan kepada keluarga. Dalam penyuluhan akan diberikan: komunikasi, informasi, edukasi dan support. Kata Kunci : Penyuluhan, Respon Psikososial Keluarga
Perbedaan Teknik Pemberian Jelly Dengan Cara Mengoleskan Ke Selang Kateter Dan Menyemprotkan Ke Meatus Uretra Terhadap Kecepatan Pemasangan Dan Keluhan Nyeri Pada Pasien Kateterisasi Urin Mei Fitria Kurniawati; Maslichah; ferawati
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.273 KB)

Abstract

ABSTRAK Retensi urin merupakan suatu keadaan darurat sistem perkemihan yang sering ditemukan sehingga perlu penatalaksanaan yang baik salah satunya adalah kateterisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan kecepatan pemasangan dan keluhan nyeri yang dialami pria dewasa usia 25-65 tahun yang pertama kali menjalani kateterisasi urin dengan cara pelumasan yang berbeda. Rancangan penelitian ini adalah quasy eksperimen. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang akan dipasang kateter Ruang IGD RSUD dr.Soeprapto Cepu. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien pria dewasa yang pertama kali dilakukan pemasangan kateter. Variabel independen yaitu metode pemasangan kateter yaitu dengan metode oles dan metode lubrikasi(menyemprot pada uretra) Variabel dependen yaitu kecepatan pemasangan diukur dengan stopwatch sedangkan intensitas nyeri diukur dengan Visual Analog Numeric Rating Scale. Analisa data dengan Uji Mann Whitney U Test terhadap mean tersebut untuk mengetahui signifikansi perbedaan keduanya dengan program SPSS pada œ =0,05. Hasil penelitian dengan uji Mann Whitney U Testumtuk kecepatan didapat nilai p value = 0,016 dan untuk keluhan nyeri didapat nilai p value = 0,010. Hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dari kelompok kontrol dan perlakuan. Perawat sebagai tenaga kesehatan dalam melakukan kateterisasiurin dapat memilih cara pelumasan yang dapat mengurangi resiko gangguan rasa nyaman (nyeri) yang dialami klien. Diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan tindakan kateterisasi yang cepat, efisien dan sedikit keluhan. Kata kunci : Teknik pelumasan kateter, kecepatan pemasangan dan keluhan nyeri.
Studi Fenomenologi Kesehatan Reproduksi Pada Wanita Dengan Usia Pernikahan Dini Ahmad Zainal Abidin; Maslichah
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.433 KB)

Abstract

ABSTRAK Pernikahan usia muda adalah bentuk ikatan pernikahan dimana usia yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan suatu ikatan pernikahan. Alasan yang mencetuskan timbulnya pernikahan usia muda adalah bisa faktor ekonomi. Ikatan pernikahan dini bisa dari keadaan keluarga yang tergolong dalam garis ekonomi menengah ke bawah atau dalam lingkup kemiskinan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan alas an menikah di usia muda karena adanya factor kemauan diri sendiri, adat istiadat, kemauan orang tua dan juga terdapat dampak dari pernikahan usia dini adalah adanya perasaan posistif dan negative serta keguguran dikarenakan endometrium immature, pertumbuhan hasil konsepsi. Kesimpulan penelitian ini adalah kehamilan usia muda merupakan kehamilan dengan banyak resiko, baik dari segi psikologis dan kesehatan. Perlu dilakukan penelitian yang lebih spesifik tentang dampak pernikahan usia dini. Kata Kunci : Pernikahandini, Keguguran
Pengaruh Penyuluhan Terhadap Respon Psikososial Keluarga Pasien Yang Di Rawat Di Ruang Icu Rsud Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro Maslichah; Bayu Khayudin
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.647 KB)

Abstract

ABSTRAK Ruang perawatan intensif (ICU) merupakan ruang rawat rumah sakit dengan staf dan perlengkapan khusus ditujukan untuk mengelola pasien dengan penyakit. Pasien membutuhkan dukungan psikososial dari keluarga, karena hal ini berdampak pada kesembuhan pasien. Keluarga sebagai anggota yang sehat harus bisa memberikan respons psikososial yang baik kepada anggota keluarganya yang sakit sehingga akan bisa mensupport pasien yang sakit. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang harus selalu mengembangkan profesionalisme. Sebelum dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 6 responden (75%) dan respon positif sebanyak 2 responden (25%). Setelah dilakukan penyuluhan respon psikososial keluarga pasien yang termasuk respon negatif sebanyak 1 responden (12,5%) dan respon positif sebanyak 7 responden (87,5%). Berdasarkan tabel diatas tentang paired sample t-test dengan menggunakan program SPSS 16, pada tingkat signifikansi diperoleh nilai 0,027< 0,05 maka Ho ditolak sehingga H1 diterima yang berarti ada pengaruh penyuluhan dengan respon psikososial keluarga pasien yang dirawat di Ruang ICU RSUD dr.Sosodo Djati Koesoemo Bojonegoro. Kata Kunci : Penyuluhan, Respon, Psikososial