Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Usia Penyapihan ASI Di TPA Wilayah Denpasar Selatan Putu Ayu Ratna Darmayanti; Luh Yenny Armayanti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i1.149

Abstract

ABSTRAK Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi balita adalah pola pengasuhan yang salah satunya pemberian ASI. Menghentikan pemberian ASI pada anak disebut penyapihan dimana merupakan masa yang paling kritis dalam kehidupan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan usia penyapihan ASI. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan teknik pengambilan data secara retrospective. Sampel penelitian sebanyak 100 balita di seluruh TPA wilayah Denpasar Selatan yang di analisis menggunakan uji Fisher’s Exact. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara status gizi balita terhadap usia penyapihan ASI (p=0,000). Dimana balita yang usia penyapihan ASI ≤12 bulan separuhnya dalam kategori gizi baik (50%), balita yang usia penyapihan ASI ≤ 6 bulan mayoritas dalam kategori gizi kurang (70%), balita yang usia penyapihan ASI ≤ 6 bulan seluruhnya dalam kategori gizi buruk (100%) dan balita yang usia penyapihan ASI ≤ 6 bulan separuhnya dalam kategori gizi lebih (50%). Balita yang dilakukan penyapihan ASI pada usia 12-24 bulan menunjukkan status gizi baik dibandingkan yang tidak. Orang tua diharapkan dapat mengoptimalkan pemberian ASI sampai usia anak ≤24 bulan dan layanan kesehatan dapat terus memberikan informasi mengenai usia penyapihan ASI yang tepat agar proses pertumbuhan anak tidak terganggu yang dapat menyebabkan terjadinya stunting. Kata Kunci : Status Gizi, Balita, Penyapihan ASI
Karakteristik Dan Persepsi Ibu Balita Tentang Pemanfaatan Buku KIA Sebagai Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Di Masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru Ni Wayan Manik Parwati; Idah Ayu Wulandari; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i2.177

Abstract

ABSTRAK Tatanan hidup baru selama pandemi COVID-19 juga berdampak pada pelayanan kesehatan untuk balita terutama dalam hal pemantauan deteksi dini tumbuh kembang balita. Pemanfaatan buku KIA sebagai deteksi dini tumbuh kembang balita menjadi hal yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan persepsi ibu balita tentang pemanfaatan buku KIA. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 124 responden di kota Denpasar menggunakan analisis uji Chi Square. Hasil Penelitian menunjukkan karakteristik umur responden paling banyak umur 26-30 tahun (36,3%), jumlah anak 1 (42,8%), pendidikan menengah (52,4%) dan tidak bekerja (33,1%). Sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif (77.4%) serta mampu memanfaatkan buku KIA sebagai deteksi dini tumbuh kembang balita dengan baik (74,2%). Terdapat hubungan antara karakteritik umur (p=0,075) jumlah anak (p<0,001), pendidikan (p=0,001) dan persepsi (p=0,02) dengan pemanfaatan buku KIA, sedangkan karakteristik pekerjaan ibu tidak berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA sebagai deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan (p=0,131). Ibu yang memiliki balita diharapkan menggunakan buku KIA dengan optimal sebagai deteksi dini tumbuh kembang balita agar kedepannya perkembangan anak tidak terhambat.
Perbedaan Tumbuh Kembang pada Balita Usia 2-5 Tahun dengan Stunting dan Non-Stunting Luh Yenny Armayanti; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v12i1.184

Abstract

Indonesia termasuk dalam salah satu negara dengan angka prevalensi stunting tertinggi di ASIA. Stunting akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita dan mempengaruhi masa depannya kelak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perkembangan tumbuh kembang pada balita usia 2-5 tahun dengan stunting dan non stunting. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif observasional dengan desain cross sectional. Sebanyak 49 balita usia 2-5 tahun menjadi responden dalam penelitian ini stunting yang berasal di daerah Blahbatuh Gianyar, yang ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa KPSP, timbangan berat badan, Mikrotoa. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, dan komparatif dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan bahwa pada balita yang mengalami stunting, sebanyak 10 orang menunjukkan penyimpangan perkembangan dan 2 orang meragukan, sedangkan pada balita non stunting sebanyak 6 orang perkembangannya meragukan dan 31 orang perkembangannya sesuai usia. Pada balita nonstunting rerata berat badan dan tinggi badan 15,72±2,3 kg dan 99,29±7,6 cm. Sedangkan pada balita stunting rerata berat badan dan tinggi badan 9,25±1,19 kg dan 86,91±5,0 cm. Berdasarkan hasil uji komparasi ditemukan terdapat perbedaan signifikan perkembangan dan pertumbuhanbalita usia 2-5 tahun dengan stunting dan non stunting dengan nilai p-0,001 (<0,05). Terdapat perbedaan signifikan perkembangan balita usia 2-5 tahun dengan stunting dan non stunting. Diharapkan para orang tua untuk menjaga kebutuhan balita khususnya pemenuhan nutrisi sehingga kondisi stunting dapat dihindari dan balita dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal Kata Kunci : Tumbuh Kembang, Balita, Stunting
Edukasi Pencegahan Pengendalian Infeksi Covid-19 dan Distribusi Masker Pada Remaja di Kelurahan Renon Denpasar Selatan Putu Ayu Ratna Darmayanti; Ni Komang Sri Ariani; Wulan Tertiana S
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i1.1761

Abstract

Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, perilaku dan tindakan masyarakat harus berubah total dari tindakan biasa yang sering dilakukan. Sudah banyak himbauan dari pemerintah terkait perubahan prilaku yang harus dilakukan, namun nampaknya tidak mempengaruhi semua orang secara merata. Masih banyak masyarakat yang kurang sadar dalam menerapkan protokol kesehatan yang benar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan COVID-19 dengan baik dan benar melalui pemberian edukasi dan distribusi masker. Pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi pencegahan pengendalian infeksi COVID-19 dan distribusi masker pada remaja di Kelurahan Renon Denpasar Selatan melalui dua tahapan kegiatan. Kegiatan tahap I dilakukan pendekatan pada petugas kelurahan Renon dan remaja, pretest, memberikan edukasi pencegahan pengendalian infeksi COVID-19 dan postes. Pada tahap kedua dilakukan pendistribusian masker secara gratis pada semua remaja di Kelurahan Renon Denpasar Selatan. Kegiatan pengabmas dilakukan pada 100 remaja di Kelurahan Renon denpasar. Pada Tahap I PKM, hasil pretest sebagian besar memiliki pengetahuan kurang tentang pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 didapatkan sebesar 52%. Sedangkan hasil postest sebagian besar memiliki pengetahuan baik tentang pencegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 didapatkan sebesar 64%. Pada tahap II, seluruh remaja di Kelurahan Renon telah mendapatkan masker secara gratis dan telah mengetahui cara menggunakan masker yang baik dan benar (100%). Pemberian edukasi pencegahan pengendalian infeksi COVID-19 secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan remaja terhadap kedisplinan protokol kesehatan. Diharapkan pihak petugas kelurahan Renon dapat terus membina masyarakat agar selalu menerapkan protocol kesehatan guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kelurahan Renon Denpasar Selatan. Kata kunci: Pencegahan, COVID-19, Masker
Pengaruh Pendampingan Doula Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Normal di Rumah Sakit Tk II Udayana Denpasar Putu Ayu Ratna Darmayanti; Ni Luh Putu Januraheni; Dwi Widyaningsih Nugraeni
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 4 (2020): November 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10401

Abstract

Many mothers who give birth are less interested to give normally birth because of the intense of labor pain. Actually, it can be overcome by doula assistance. In Indonesia, many people do not known about benefits of doula assistance during the normal labour. The aim of this study was to determine the effect of doulas assistance to reducing the intensity of labor pain by using the true experimental method with the Posttest Only with Control Group Design on 62 normal delivery mothers at Tk. II Udayana Hospital Denpasar Bali. Subjects were divided into two groups, as many as 31 people in the intervention group with doulas assistance and 31 people in the control group with support from their husbands only. The result showed that the intensity of labor pain in the intervention group was 64.5% in the moderate category and the comparison group was 48.4% in the severe pain category (p value = 0.003). Because of doula assistance during normal delivery can reduce the intensity of labor pain, it is hoped that doula assistance can be provided from early pregnancy until the baby is born. Keywords: doula; accompaniment; labor pain ABSTRAK Ibu bersalin saat ini banyak yang kurang berminat untuk melahirkan secara normal oleh karena nyeri persalinan yang hebat. Sebenarnya hal ini dapat diatasi salah satunya adalah dengan cara pemdampingan doula. Pendampingan doula selama proses melahirkan normal belum banyak diketahui manfaatnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan doula terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan menggunakan metode True Eksperimental dengan rancangan Posttest Only With Control Group Design pada 62 ibu bersalin normal di Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar Bali. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu 31 orang kelompok intervensi yang diberikan pendampingan doula dan 31 orang kelompok pembanding yang hanya diberikan dukungan suami. Hasil menunjukkan bahwa intensitas nyeri persalinan pada kelompok intervensi sebesar 64,5% dalam kategori sedang dan pada kelompok pembanding sebesar 48,4% dalam kategori berat (p-value = 0,003). Oleh karena pendampingan doula pada saat persalinan normal dapat menurunkan intensitas nyeri persalinan, diharapkan adanya pendampingan doula sejak awal kehamilan sampai dengan bayi lahir. Kata kunci: doula; pendampingan; nyeri persalinan
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN COVID-19 MENGGUNAKAN AROMATERAPI USADA BARAK BALI DI KELURAHAN RENON DENPASAR SELATAN Ni Komang Sri Ariani; Putu Ayu Ratna Darmayanti; Wulan Tertiana Santhi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.519 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.708

Abstract

Latar Belakang Peningkatan Jumlah Kasus Akibat Virus Corona Terjadi Dalam Waktu Singkat Dan Membutuhkan Penanganan Yang Khusus. Hingga Saat Ini Belum Ada Obat Spesifik Untuk Menangani Kasus Infeksi Akibat Virus Corona. Berbagai Tindakan Preventif Dilakukan Untuk Pencegahan Penularan Virus Corona Salah Satunya Dengan Menggunakan Bahan Tradisional Aromaterapi Usada Barak Bali.Tujuan Untuk Mengetahui Apakah Ada Hubungan Pengetahuan Remaja Terhadap Sikap Pencegahan Covid-19 Menggunakan Aromaterapi Usada Barak Bali Di Kelurahan Renon Denpasar Selatan.Metode Jenis Penelitian Yang Digunakan Yaitu Observasional Analitik Dengan Pendekatan Cross Sectional. Penelitian Dilakukan Pada Bulan Januari 2021 Pada 103 Remaja Dengan Wawancara Dan Mengisi Instrumen Kuesioner Online Melalui Google Formulir. Analisis Data Menggunakan Analisis Chi-Square.Hasil Sebagian Besar Responden Yang Memiliki Tingkat Pengetahuan Yang Baik Yaitu 40 (38.8%) Orang Remaja, Mempunyai Sikap Yang Baik Terhadap Sikap Pencegahan Covid-19 Menggunakan Aromaterapi Usada Barak Bali. Sementara 14 (13.6%) Orang Remaja Memiliki Tingkat Pengetahuan Kurang Mempunyai Sikap Yang Kurang Terhadap Sikap Pencegahan Covid-19 Menggunakan Aromaterapi Usada Barak Bali.Simpulan Sebagian Besar Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap Pencegahan Covid-19 Dalam Kategori Baik. Kata Kunci: Remaja, Pengetahuan, Sikap, Covid-19, Aromaterapi Usada Barak Bali.  The Relationship Of Adolescent Knowledge Towards Covid-19 Prevention Attitude Using Aromatherapy Usada Barak Bali In Kelurahan  Denpasar Selatan Background:An Increasing Number Of Cases Due To The Corona Virus Occurs In A Short Time And Requires Special Handling. Up To Now, There Have Been No Specific Drugs To Deal With Cases Of Infection Due To The Corona Virus. A Variety Of Preventive Measures Were Carried Out For The Prevention Of Transmission Of Corona Virus One Of Them By Using Ingredients Traditional Aromatherapy Usada Barak Bali.Objective: To Find Out Whether There Is A Relationship Of Knowledge Of Adolescents' Attitude Towards The Prevention Of Covid-19 Using Aromatherapy Usada Barak Bali In The Village Of Renon, South Denpasar.Methods: This Type Of Research Is Observational Analytic With A Cross-Sectional Approach. The Study Was Conducted In January 2021 In 103 Adolescents With Interviews And Filling Instrument The Questionnaire Online Through Google Forms. Analysis Of Data Using Analysis Of Chi-Square.Results: Most Of The Respondents Have A Good Level Of Knowledge Is 40 (38.8%) Of Teenagers, Has A Good Attitude Toward The Attitude Of The Prevention Of Covid-19 Using Aromatherapy Usada Barak Bali. While 14 (13.6%) Teenagers Have Less Knowledge Of The Level Have The Attitude That Less Attitude Towards The Prevention Of Covid-19 Using Aromatherapy Usada Barak Bali.Conclusion: Most Of The Level Of Knowledge Of Adolescents On The Prevention Of Covid-19 Is In The Good Category. Key Words: Teenager, Knowledge, Attitudes, Covid-19, Aromatherapy Usada Barak Bali.
perbedaan perilaku pencegahan kanker serviks pada remaja putri yang tidak melakukan dan yang melakukan vaksinasi HPV di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Barat Putu Ayu Ratna Darmayanti
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 1 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.521 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i1.135

Abstract

Abstrak: Untuk menganalisis perbedaan perilaku pencegahan kanker serviks pada remaja putri yang tidak melakukan dan yang melakukan vaksinasi HPV. Desain deskriptif komparatif dua sampel dengan pendekatan cross sectional. Responden sebanyak 140 remaja putri. Teknik pengambilan sampel menggunakan survei kelompok pembanding. Analisa statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan perilaku pencegahan kanker serviks yang signifikan pada remaja putri yang tidak melakukan dan yang melakukan vaksinasi HPV (p-value 0,001). Disarankan remaja putri menerapkan perilaku pencegahan kanker serviks selain vaksinasi HPV, karena vaksinasi HPV saja tidak menjamin seseorang terlindungi dari kanker serviks
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PERILAKU MEROKOK KELUARGA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA Ni Luh Putu Devi Wardani; Made Rismawan; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i1.2980

Abstract

Respiratory tract infection caused by bacteria, viruses, and fungi that can attack the respiratory tract of toddlers. The purpose of this study was to identify the correlation between exclusive breastfeeding and family smoking behavior with the pneumonia case on toddlers at the Public Health Center, Marga 1. The study employed an analytic design with a cross-sectional approach, using 219 respondents with parents who had toddlers. Sampling employed simple random sampling. Data collection were questionnaires on exclusive breastfeeding and family smoking behaviour with the pneumonia case. The results of this study found that almost all toddlers who were not given exclusive breastfeeding but experienced pneumonia were 145 respondents (98.6%) and almost all respondents who had families with smoking habits as many as 146 respondents experienced pneumonia (99.3%) with P-value <0.001. In conclusion there was a significant association between the group of non-exclusive breastfeeding toddlers with the incidence of pneumonia and there was a significant relationship between family smoking behavior and the incidence of pneumonia in toddler
Program Penyuluhan Anemia, Pemeriksaan Hemoglobin dan Pengobatan Anemia pada Siswa di SMK Kesehatan Bali Medika Ni Putu Riza Kurnia Indriana; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.7396

Abstract

ABSTRAK Anemia pada remaja dapat mengganggu aktivitas remaja dan menurunnya prestasi. Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia dan pencegahan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang anemia, deteksi dini anemia dan pengobatan anemia yang baik. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan pada 104 siswa SMK Bali Medika dengan target program yaitu penyuluhan anemia dan pemeriksaan hemoglobin dilakukan di SMK Bali Medika melalui tiga tahapan kegiatan. Kegiatan tahap I dilakukan dengan memberikan pretest, penyuluhan anemia, dan postest. Penyebaran kuesioner pretest dan posttes dilakukan untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai anemia. Kegiatan tahap II dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu konjungtiva, pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan hemoglobin. Kegiatan tahap III dilakukan dengan melakukan pengobatan anemia pada siswa yang mengalami anemia dengan memberikan tablet tambah darah dan konseling mengenai pola makan yang baik. Uji analisis yang digunakan untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan yaitu uji dependen t-test. Hasil dari kegiatan ini yaitu sebelum diberikan penyuluhan anemia, sebagian besar siswa memiliki pengetahuan cukup sebanyak 66 orang (63,5%). Sedangkan, setelah diberikan penyuluhan tentang anemia, sebagian besar siswa memiliki pengetahuan baik sebanyak 88 orang (84,6%).  Hasil uji analisis didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang anemia di SMK Kesehatan Bali Medika dengan p-value sebesar 0,001 (p <a 0,05). Program peyuluhan anemia, pemeriksaan hemoglobin dan pengobatan anemia pada siswa di SMK Kesehatan Bali Medika sudah efektif.  Diharapkan pihak SMK Kesehatan Bali Medika dapat melakukan pembinaan mengenai gizi remaja dan pencegahan anemia di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan organisasi lain yang melibatkan siswa-siswi. Hasil kegiatan penyuluhan anemia ini pelaksanaannya telah baik dan sesuai dengan target yang ditentukan. Kedepannya agar bisa dilakukan kegiatan ini untuk mengedukasi remaja dengan topik kesehatan lainnya Kata kunci: Penyuluhan, Anemia, Remaja ABSTRACT Anemia in adolescents can disrupt youth activities and decrease achievement. Prevention of anemia can be done by increasing adolescent knowledge about anemia and prevention. This service activity aims to increase adolescent knowledge about anemia, early detection of anemia, and good anemia treatment.  This service activity was carried out on 104 students of Bali Medika Vocational School with the target program of anemia counseling and hemoglobin examination being carried out at Bali Medika Vocational School through three stages of activities. Phase I activities were carried out by giving a pretest, anemia counseling, and posttest. The distribution of pre-test and post-test questionnaires was carried out to determine students' knowledge about anemia. Phase II activities are carried out by conducting a physical examination, namely conjunctiva, blood pressure, and hemoglobin examination. Phase III activities are carried out by treating anemia in students who have anemia by giving blood-added tablets and counseling about a good diet. The analytical test used to measure knowledge before and after counseling is the t-test-dependent test. The result of this activity is that before the anemia counseling was given, most of the students had sufficient knowledge of 66 people (63.5%). Meanwhile, after being given counseling about anemia, most of the students had good knowledge as many as 88 people (84.6%). The results of the analysis test showed that there was a significant difference in the knowledge of respondents before and after being given counseling about anemia at the Bali Medika Health Vocational School with a p-value of 0.001 (p < 0.05). The anemia counseling program, hemoglobin examination, and anemia treatment for students at the Bali Medika Health Vocational School have been effective. It is hoped that the Bali Medika Health Vocational School can provide guidance on adolescent nutrition and anemia prevention in the School Health Unit (UKS) and other organizations that involve students. The results of this anemia counseling activity have been implemented well and in accordance with the specified target. In the future, this activity can be carried out to educate adolescents on other health topics. Keywords: Counseling, Anemia, Adolescents
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PERILAKU MEROKOK KELUARGA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA Ni Luh Putu Devi Wardani; Made Rismawan; Putu Ayu Ratna Darmayanti
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i1.2980

Abstract

Respiratory tract infection caused by bacteria, viruses, and fungi that can attack the respiratory tract of toddlers. The purpose of this study was to identify the correlation between exclusive breastfeeding and family smoking behavior with the pneumonia case on toddlers at the Public Health Center, Marga 1. The study employed an analytic design with a cross-sectional approach, using 219 respondents with parents who had toddlers. Sampling employed simple random sampling. Data collection were questionnaires on exclusive breastfeeding and family smoking behaviour with the pneumonia case. The results of this study found that almost all toddlers who were not given exclusive breastfeeding but experienced pneumonia were 145 respondents (98.6%) and almost all respondents who had families with smoking habits as many as 146 respondents experienced pneumonia (99.3%) with P-value <0.001. In conclusion there was a significant association between the group of non-exclusive breastfeeding toddlers with the incidence of pneumonia and there was a significant relationship between family smoking behavior and the incidence of pneumonia in toddler