Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HAMBATAN PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DI SMPN 4 KLARI Yuli Fatimah; Aris Riswandi Sanusi; Yogi Nugraha
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4 No 2 (2019): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v4i2.1322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hambatan Organisi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam penanaman nilai Pancasila di SMP Negeri 4 Klari. Subjek penelitian ini adalah Pembina OSIS, peserta didik pengurus OSIS dan Peserta didik bukan pengurus OSIS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hambatan dalam penanaman nilai nila Pancasila melalui kegiatan OSIS di SMP Negeri 4 Klari Kabupten Karawang yaitu, kendala-kendala yang sering dijumpai dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan OSIS adalah masih ditemukan peserta didik yang kurang aktif dan tidak semua peserta didik ingin mengikuti kegiatan-kegiatan OSIS, terkadang ada salah satu peserta didik yang menyebar virus negatif dan mengajak teman-teman yang lain untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, Kurangnya kesadaran individu dalam melaksanakan ibadah sholat berjamaah, kurangnya menjaganya fasilitas dan kebersihan yang ada di lingkungan sekolah.
UPAYA GURU PPKN DALAM MENCEGAH TAWURAN PELAJAR DI SMK BINA KARYA 1 KABUPATEN KARAWANG Muhamad Jawir Ripa’i; Yogi Nugraha; Aris Riswandi Sanusi
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4 No 2 (2019): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v4i2.1324

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak Guru PPKn dalam mencegah dan menanggulangi tawuran antara sekolah di SMK Bina Karya 1 Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Bina Karya I Karawang. Tenknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi Teknik analisis data dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Upaya yang dilakukan oleh guru PPKn untuk mencegah terjadinya tawuran di SMK Bina Karya I Karawang adalah menanamkan nilai-nilai pancasila terutama sila pertama yaitu ketuhanan. Dengan membuat program shalat dhuha berjamaah secara rutin di hari selasa dan rabu. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelajar dengan tuhan sekaligus memberikan pendidikan karakter kepada pelajar.
Upaya pembentukan karakter kepemimpinan lintas budaya dalam membangun kemampuan resolusi konflik generasi milennial Aris Riswandi Sanusi; Bunyamin Maftuh; Elly Malihah
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 20 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 20 No. 1 Oktober 2020
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v20i1.15661

Abstract

Konflik merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan masyarakat sehingga menuntut mahasiswa untuk memiliki karakter kepemimpinan lintas budaya dan kemampuan resolusi konflik sebagai upaya mengelola konflik menjadi suatu kekuatan bangsa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara pada dosen dan mahasiswa, observasi, dan studi literatur. Hasil yang ditemukan yaitu upaya yang dilakukan Universitas Buana Perjuangakan Karawang dalam membentuk karakter kepemimpinan lintas budaya dan kemampuan resolusi konflik mahasiswa dilakukan dengan cara pelembagaan melalui orientasi pegawai dan mahasiswa, pembentukan satuan pengawas internal dan lembaga penyelesaian konflik, serta upaya edukatif yang dilakukan melalui kolaborasi pelatihan kepemimpinan, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Jatidiri Bangsa.
Pengembangan Karakter Disiplin Siswa Melalui Kegiatan Esktrakurikuler Di SMK Texar Klari Erni Widiawati; Erwin Susanto; Aris Riswandi Sanusi
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 5 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2 - Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v5i2.4662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana bentuk kegiatan ekstrakurikuler paskibra yang dapat mengembangkan karakter disiplin siswa di SMK Texar Klari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pembina, pelatih dan siswa anggota ekstrakurikuler paskibra. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat beberapa bentuk kegiatan diantranya yaitu latihan rutin peraturan baris-berbaris (PBB), melaksanakan apel masuk dan apel pulang sekolah, upacara bendera dengan latihan tata upacara bendera (TUB) yang baik dan benar, menjaga pintu gerbang sekolah untuk mengecek siswa yang datang terlambat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bentuk kegiatan ekstrakurikuler paskibra dapat menerapkan karakter disiplin siswa serta terbentuknya kedisiplinan siswa. Rekomendasi penelitian kepada sekolah sebagai pembuat kebijakan di harapkan untuk mengembangkan kedisiplinan siswa bukan hanya melalui kegiatan ekstrakurikuler saja, tetapi kegiatan lain harus di terapkan.
Relevance Compulsory Learning in Basic Education, Pancasila Students and The Golden Generation of Indonesia in 2045 Fitri Silvia Sofyan; Aris Riswandi Sanusi
Journal Civics and Social Studies Vol 7, No 1 (2023): Vol 7 no 1 Tahun 2023
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/civicos.v7i1.2969

Abstract

The results of this study indicate that an educational strategy is needed to create the Indonesian Generation towards 2045 as a superior generation. Careful, well-planned strategy and integrated steps for all elements of the nation. In this case basic education is the foundation for seeking to improve the quality of human resources. As stated in article 6 of RI Law No. 20 of 2003 "every citizen aged seven to fifteen years is obliged to attend basic education". The Pancasila Student Profile is designed according to the expectations or results of the Indonesian education system. As stated in the Ministry of Education and Culture (2021: 1) what is meant by Pancasila Students is: "Indonesian students are lifelong students who are competent, have character, and behave according to Pancasila values". This statement is closely related to two things, namely: "the competence to become citizens of a democratic Indonesia and to become superior and productive human beings in the 21st Century". In this case, Indonesian students are expected to be able to participate in global development that is sustainable and resilient in facing various challenges. Keywords: 12 Years Fair Education, Pancasila Students, Indonesian Golden Generation
Dampak Keterlibatan Siswa-Siswi Dalam Membentuk Jiwa Kepemimpinan Asan Azhari; Tarpan Suparman; Aris Riswandi Sanusi
Pijar : Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Actual Insight : Lembaga Penelitian Pengembangan, Penerbitan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pijar.v1i1.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari organisasi pramuka dalam membentuk jiwa kepemimpinan peserta didik di SMK Taruna Karya 76. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dampak yang dirasakan oleh sekolah dengan adanya pendidikan kepramukaan. Kepramukaan membawa manfaat yang sangat signifikan diantaranya mempercepat pembentukan karakter peserta didik, menanamkan jiwa kepempimpinan dan untuk peserta didik membentuk karakter dan watak peserta didik, manjadikan peserta didik mandiri, disiplin, peduli terhadap lingkungan dan bertanggangjawab. Peserta didik yang bergabung dalam pendidikan kepramukaan merasa berada dalam keadaan yang dilatih untuk bisa menanamkan dan membentuk jiwa kepemimpinan. Peserta didik tidak hanya itu hasil dengan adanya pendidikan kepramukaan di SMK Taruna Karya ini membawa nama baik sekolah dalam semangat kompetisi antar sekolah.
Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan Rusman Nurhidayat; Aris Riswandi Sanusi; Yudi Firmansyah
De Cive : Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 5 (2021): Mei
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/decive.v1i5.402

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dikelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Angkasa 2 Kalijati Subang. Penelitian ini menggunakan model kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif mendeskripsikan secara rinci dan mendalam serta menghasilkan data berupa kata-kata yang bersumber dari kepala sekolah, guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan siswa kelas XI jurusan bisnis daring dan pemasaran yang dilakukan dengan wawancara langsung. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut yaitu pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan di rumah dengan jarak jauh karena mematuhi peraturan pemerintah guna untuk menghindari terjadinya penularan virus COVID-19 yaitu dengan tidak berpapasan atau bertemu secarala langsung dengan teman sekolahnya maupun dengan pihak pendidik di lingkungan sekolah. Untuk pelaksaan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pendidik menggunakan alat daring dengan aplikasi whatsaap, zoho, zoom, dan google form dan pendidik melakukan pembelajaran ini satu minggu sekali. Rekomendasi yaitu pendidik harus lebih kreatif dan efisien lagi dalam penyampaian materi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraann melalui pembelajaran daring dan pembelajaran di sekolah.