Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

THE INFLUENCE CIVICS TEACHER AND LEARNING ATMOSPHERE TOWARDS DISCIPLINE DEVELOPMENT OF STUDENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL KARAWANG) Sapriya, Yogi Nugraha
Jurnal Civicus Vol 15, No 2 (2015): JURNAL CIVICUS, DESEMBER 2015
Publisher : Department of Civic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/civicus.v15i2.2891

Abstract

This study reviews (1) Influence Civics teacher performance to the development of the discipline of students, (2) Influence of learning atmosphere on the development of the discipline of learners, and (3) Influence of Civics teacher performance and learning atmosphere for the development of the discipline of students. The research uses a quantitative approach with survey method. Data collection using the study questionnaire. The population are class VIII. The number of schools included in the sample amounted to 6 schools. Number of students of class VIII which is composed of as many as 2.368 school sixth respondent. Retrieval technique with multistage random sampling then taken 10% of the total population of each school grade VIII, thus totaling 236 respondents at 95% level of truth. The results showed that (1) Performance Civics teacher influence the development of the discipline of students, (2) learning atmosphere influence the development of the discipline of students, and (3) Performance Civics teachers and learning climate simultaneously influence the development of the discipline of students.Keyword: Civics Teacher Performance, Learning Atmosphere, Development of Discipline of Students Attitudes
PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENGURUSTAMAAN GENDER (Studi Deskriptif Masyarakat Dusun Pasirkonci Kabupaten Subang) Deasy aprilianti; Yogi Nugraha; Fitri Silvia Sofyan
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2021): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v6i1.1348

Abstract

Kesetaraan gender merupakan keadilan yang harus di samakan setiap orang, tidak memandang tingkatan orang tersebut, hak dan kewajibannya agar tidak terjadi ketimpangan dalam kehidupan bermasyarakat agar meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Hak dan keadilan yang perlu mereka dapatkan. Oleh karena itu gender bukanlah menjadi suatu keadaan yang bersifat sementara tapi kodrat yang sudah ditentukan dan memiliki proses yang berjalan terus menerus. Seseorang harus bersikap sebagai laki-laki atau perempuan harus bersikap sebagai perempuan disitulah cara pandang masyarakat saat ini karena masyarakat hanya berfikir bahwa laki-laki tidak bisa mengerjakan tanggung jawab perempuan dan sebaliknya. Dalam praktik sehari-hari selalu muncul pembedaan peran gender yang berakibat terjadinya bias gender, yakni suatu pandangan yang membedakan peran, kedudukan, serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan pembangunan, bias gender sering berkonsekuensi diskriminasi gender.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Cikampek Kabupaten Karawang) Yogi Nugraha
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1 No 1 (2016): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v1i1.27

Abstract

abstrak
MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA MEMUPUK RASA NASIONALISME MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang) Yogi Nugraha
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2017): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v2i1.264

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe the implementation of civic education courses in an effort to foster a sense of nationalism student at the Buana Perjuangan Karawang University. This study used a qualitative approach with the method used is the case study. Research conducted at the Buana Perjuangan Karawang University, with an estimated study time for start of the date October 28, 2017 until August 28, 2018. The target population in this study were students who follow courses of civic education, and sampling using techniques purposive sampling. The results obtained show that nationalism formed through civic education in college can be formed. It is based on a statement cited by respondents stated that the Civic Education is very important to learn in college, it's based on the erosion of a sense of nationalism began to be immediately addressed by studying Civics. Civic education is also learned to go back to the students will be taught by the teacher candidates Pancasila and Civic Education. Increased sense of nationalism in studying Civics is proof that Civic Education is so important to learn. Keywords: Civic Education, Nationalism, Students. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dalam upaya memupuk rasa nasionalisme mahasiswa di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada Universitas Buana Perjuangan Karawang, dengan estimasi waktu penelitian selama mulai dari tanggal 28 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2018. Populasi target dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nasionalisme yang terbentuk melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi dapat terbentuk. Hal ini berdasarkan pernyataan yang diutarakan oleh para responden yang menyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk dipelajari di Perguruan Tinggi, hal ini didasarkan pada mulai lunturnya rasa nasionalisme haruslah segera diatasi dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan juga dipelajari untuk kembali dibelajarkan kepada peserta didik nantinya oleh para calon guru Pendidikan Pacasila dan Kewarganegaraan. Meningkatnya rasa nasionalisme dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bukti bahwasanya Pendidikan Kewarganegaraan begitu penting untuk dipelajari. Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Nasionalisme, Mahasiswa.
IKLIM BELAJAR SEBAGAI PENDUKUNG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JATIDIRI BANGSA Yogi Nugraha
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3 No 1 (2018): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v3i1.517

Abstract

ABSTRACT Learning atmosphere needs to be formed in a proper to learn in order to make the students feel comfortable in their studies. This research using the method of literature or also known as the study of texts. The nation's identity in this study paid attention to the Pancasila as an estuary or goals. Identity of the nation based on Pancasila is the character or personality of the Indonesian people whose attitudes and behavior reflect the value of God (religious), Humanity (human), Unity (nationalist), Democracy (democratic) and Justice (fair) so that the attitude and the behavior show our identity as a nation and then bring our uniqueness when dealing with other state. Keywords: learning atmosphere, learning model, national identity ABSTRAK Iklim belajar perlu dibentuk dalam suasana yang layak untuk belajar agar membuat mahasiswa merasa nyaman dalam menuntut ilmu. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka atau disebut juga studi teks. Jatidiri bangsa dalam penelitian ini mengarahkan perhatiannya pada Pancasila sebagai muara atau goalsnya. Jatidiri bangsa berdasarkan Pancasila adalah karakter atau kepribadian manusia Indonesia yang sikap dan perilakunya mencerminkan nilai KeTuhanan (religius), Kemanusiaan (manusiawi), Persatuan (nasionalis), Kerakyatan (demokratis) dan Keadilan (adil) sehingga dengan sikap dan perilaku tersebut menunjukkan identitas kita sebagai sebuah bangsa dan selanjutnya memunculkan keunikan kita manakala berhubungan dengan bangsa lain. Kata kunci: iklim belajar, model pembelajaran, jatidiri bangsa.
Implementasi Karakter Kreatif Organisasi Ikatan Jamaah Majelis Ta'lim Untuk Memakmurkan Masjid Hanis Asmar Hanis; Yogi Nugraha; Erwin Susanto
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2021): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v6i1.1311

Abstract

The research aims to investigate the implementation of creative character the of Al-Barkah Majlis Ta’lim Jama’ah Association to prosper the mosque. This research is a qualitative research with a descriptive method. The techniques of research used are conducted direct observations and interviews with the head, the deputy head, and the three members of Al-Barkah Majlis Ta’lim Jama’ah Association. The data collection techniques used in this research are direct observations and interviews with the subjects of the research. The result of the research showed that implementing creative character could bring a change to the organization. It brought prosperity to the mosque. This research is based on the fact that Al-Barkah Majlis Ta’lim Jama’ah Association could make a change by rebuilding the prosperity of the mosque that had not been used for Islamic activities in a while. Now the mosque is starting to be packed with Islamic activities again. From the conducted research, several activities are done by of Al-Barkah Majlis Ta’lim Jama’ah Association in implementing creative character. Therefore, it can be concluded that the implementation of creative character in the activities of Al-Barkah Majlis Ta’lim Jama’ah Association contributes to prosper the mosque.
HAMBATAN PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DI SMPN 4 KLARI Yuli Fatimah; Aris Riswandi Sanusi; Yogi Nugraha
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4 No 2 (2019): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v4i2.1322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hambatan Organisi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam penanaman nilai Pancasila di SMP Negeri 4 Klari. Subjek penelitian ini adalah Pembina OSIS, peserta didik pengurus OSIS dan Peserta didik bukan pengurus OSIS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hambatan dalam penanaman nilai nila Pancasila melalui kegiatan OSIS di SMP Negeri 4 Klari Kabupten Karawang yaitu, kendala-kendala yang sering dijumpai dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan OSIS adalah masih ditemukan peserta didik yang kurang aktif dan tidak semua peserta didik ingin mengikuti kegiatan-kegiatan OSIS, terkadang ada salah satu peserta didik yang menyebar virus negatif dan mengajak teman-teman yang lain untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, Kurangnya kesadaran individu dalam melaksanakan ibadah sholat berjamaah, kurangnya menjaganya fasilitas dan kebersihan yang ada di lingkungan sekolah.
UPAYA GURU PPKN DALAM MENCEGAH TAWURAN PELAJAR DI SMK BINA KARYA 1 KABUPATEN KARAWANG Muhamad Jawir Ripa’i; Yogi Nugraha; Aris Riswandi Sanusi
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4 No 2 (2019): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v4i2.1324

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak Guru PPKn dalam mencegah dan menanggulangi tawuran antara sekolah di SMK Bina Karya 1 Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Bina Karya I Karawang. Tenknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi Teknik analisis data dengan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Upaya yang dilakukan oleh guru PPKn untuk mencegah terjadinya tawuran di SMK Bina Karya I Karawang adalah menanamkan nilai-nilai pancasila terutama sila pertama yaitu ketuhanan. Dengan membuat program shalat dhuha berjamaah secara rutin di hari selasa dan rabu. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelajar dengan tuhan sekaligus memberikan pendidikan karakter kepada pelajar.
Meningkatkan keterampilan berpikir kritis melalui model pembelajaran decision making pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Eulis Sopia Fardiani; Yogi Nugraha; Nadya Putri Saylendra
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2020): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v5i1.1326

Abstract

This study aims to improve the critical thinking skills of students of class XI IPA 2 MAN 2 Karawang on PPKn subjects through the Decision Making learning model. The use of this learning model is one of the efforts to improve critical thinking skills of students of class XI IPA 2 MAN 2 Karawang on PPKn subjects. The research method used in this study is the Classroom Action Research (CAR) method, which is research conducted by teachers in their own class with the aim of improving their performance as teachers, so that student learning outcomes become more improved. The PTK model used is the Kemmis & Mc model. Taggart which consists of planning, implementation, observation, and reflection. The instruments used are test results, observation, and interviews. Learning outcomes tests are used to measure students' success in critical thinking skills in the subject of analyzing cases of threats to ideology, politics, economics, socio-culture, defense and security and strategies to overcome them in the frame of Bhineka Tungga Ika). Observation and interview using observation format and interview format. The results showed that the use of the Decision Making learning model can improve students' critical thinking skills in PPKn subjects. From the pre-action class average value 28.76, it becomes 49.41 in the first cycle, 67.53 in the second cycle, and 91.79 in the third cycle..
Upaya yang dilakukan oleh guru PPKn dalam menanggulangi tawuran pelajar di SMK Bina Karya 1 Kabupaten Karawang Muhamad Jawir Ripa’i; Yogi Nugraha; Aris Riswandi Sanusi
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2020): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/civics.v5i1.1330

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya yang dilakukan oleh pihak Guru PPKn dalam menanggulangi tawuran antara sekolah di SMK Bina Karya 1 Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Bina Karya I Karawang. Tenknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi Teknik analisis data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam menanggulangi tawuran pelajar yaitu melakukan pendekatan secara emosional. Pendekatan emosional dilakukan dengan cara memberikan perlakuan yang baik kepada pelajar sehingga pelajar memiliki rasa nyaman, aman dan mampu terbuka kepada guru.