Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KENAIKAN HARGA MASKER TIDAK WAJAR SAAT PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (PASAL 4 UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN) DAN HUKUM ISLAM Anisa Fitriani
El-Iqthisadi Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/el-iqthisady.v0i0.23199

Abstract

 Harga masker yang tinggi saat terjadinya pandemi Covid-19 disebabkan karena adanya panic buying masyarakat yang memborong masker dan diperparah dengan adanya oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mamanfaatkan hal ini untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan menimbunan masker (ihtikar) sehingga harga masker menjadi tidak wajar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustaan (library research), dengan sumber data primer berupa UU, buku, dan media online, dan sumber data sekunder berupa jurnal dan artikel dan wawancara yang sesuai dan berkaitan dengan topik yang diangkat oleh penulis. Data yang diperoleh penulis kemudian dianalisis menggunakkan pendekatan yuridis normative. Penelitian ini bertitik berat pada bahan hukum berupa aturan atau norma sebagai bahan acuan dalam penelitian.Hasil penelitian disimpulkan bahwa kenaikan harga masker yang tidak wajar sangat merugikan konsumen dan tidak mencerminkan adanya perlindungan konsumen di Indonesia. Hal tersebut telah menyalahi hak-hak konsumen yang diatur dalam pasal 4 UUPK No. 8 Tahun 1999. Dalam Hukum Islam Harga yang adil adalah harga harga yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Adanya praktik penimbunan masker (ihtikar) yang merupakan salah penyebab kenaikan harga yang tinggi saat pandemic dan termasuk dalam transaksi yang dilarang dalam Islam dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dalam muamalah.
COGNITIVE BEHAVIOR RELIGIOUS THERAPY UNTUK MENURUNKAN TINGKAT EPISODE DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DENGAN GEJALA PSIKOTIK Anisa Fitriani
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 1 April 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.1.77-87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Cognitive Behavior Religious Therapy untuk menurunkan tingkat episode depresi pada pasien depresi dengan gejala psikotik. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang wanita berusia 17 tahun yang didiagnosa mengalami depresi dengan gejala psikotik dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, tes psikologi, dan pengukuran tingkat depresi menggunakan skala BDI-II (Beck Depression Inventory. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Cognitive Behavior Religious Therapy dapat menurunkan tingkat depresi. Terdapat penurunan skor depresi dari angka 39 yang tergolong dalam depresi berat menjadi 14 yang tergolong dalam depresi ringan. Selain itu juga berkurangnya simptomsimptom depresi pada subjek yang meliputi perubahan pada kondisi pikiran, perilaku, dan fisik.
ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALAS FARMASI RSUD LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 Anisa Fitriani; Eny Dwimawati; Siti Khodijah Parinduri
PROMOTOR Vol 2 No 5 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.55 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i5.2522

Abstract

Kekurangan stok obat adalah keadaan persediaan obat yang kosong sehingga bila ada permintaan tidak dapat terpenuhi. Manajemen logistik obat di rumah sakit adalah suatu penerapan prinsipprinsip manajemen dalam kegiatan logistik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manajemen logistikobat di Instalasi Farmasi RSUD Leuwiliang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deksriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan telaah data. Hasil penelitian menunjukkan adanya penyebab dari kekurangan stok obat dalam proses manajemen logistik obat. Proses manajemen logistik obat belum sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku di Instalasi Farmasi RSUD Leuwiliang
ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALAS FARMASI RSUD LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 Anisa Fitriani; Eny Dwimawati; Siti Khodijah Parinduri
PROMOTOR Vol 2, No 5 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v2i5.2522

Abstract

Kekurangan stok obat adalah keadaan persediaan obat yang kosong sehingga bila ada permintaan tidak dapat terpenuhi. Manajemen logistik obat di rumah sakit adalah suatu penerapan prinsipprinsip manajemen dalam kegiatan logistik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manajemen logistikobat di Instalasi Farmasi RSUD Leuwiliang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deksriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan telaah data. Hasil penelitian menunjukkan adanya penyebab dari kekurangan stok obat dalam proses manajemen logistik obat. Proses manajemen logistik obat belum sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku di Instalasi Farmasi RSUD Leuwiliang
Tingkat Kemandirian Belajar Pada Remaja Anisa Fitriani; Fadhilla Yusri
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11332

Abstract

The purpose of this research is to see how much the level of learning independence in adolescents in Jorong Koto Nan Gadang, Kenagarian Aie Angek, X Koto District, Tanah Datar Regency. The research methodology uses descriptive quantitative with a population of all adolescents, amounting to 40 people. While taking the sample using a sampling technique, with research instruments using a Likert scale with 39 statement items that are already valid and using percentage descriptive analysis techniques. The results of research indicators are: an indicator of independence from others is 78% which is a high category, the indicator has self confidence is 75% which is a medium category, the indicator of disciplined behavior is 73% which is a medium category, the indicator has a sense of responsibility is 75% which is a medium category, the indicator of behavior based on self-initiative is 67% which is as a medium category, and the indicator of self-control is 68% which is medium category. While the percentage of adolescent learning independence level as a whole is 72,7% in the medium category. Ideally, adolescent to be independent in learning if they reach the high or very high category, which is between 76-100%.
PSIKOEDUKASI UNTUK PENYADARAN POTENSI POSITIF SISWA SMK DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA Titin Suprihatin; Ruseno Arjanggi; Anisa Fitriani
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i2.5548

Abstract

Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mencegah terjadinya tindak kenakalan remaja yang berpotensi melanggar hukum. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberi psikoedukasi dalam bentuk pelatihan untuk penyadaran potensi positif siswa. Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi SMK Islam X.  Hasil pengukuran menggunakan Tes EPPS untuk melihat dorongan agresi siswa, diperoleh 25 siswa memiliki dorongan agresivitas dalam kategori sedang, 15 siswa termasuk kategori cukup tinggi dan 10 siswa masuk kategori tinggi. Untuk aspek need of achievement, 25 siswa memiliki dorongan berprestasi dalam kategori sedang, 20 orang dalam kategori cukup tinggi dan 7 orang masuk kategori tinggi. Data ini menjadi dasar bagi penyuluh untuk memberikan materi tentang pengendalian diri dalam rangka mencegah terjadinya perilaku agresif atau kenakalan remaja. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah dan diskusi menggunakan media audiovisual. Dengan pemberian psikoedukasi remaja memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang potensi non kognitif yang dimiliki dan bagaimana memanfaatkan potensi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Remaja juga mengetahui cara-cara yang dapat digunakan untuk mengendalikan diri dari dorongan agresi yang dimiliki, dapat menempatkan teman sebaya sebagai partner dalam aktivitas-aktivitas positif, dan remaja dapat memanfaatkan sumber-sumber eksternal yang ada di lingkungannya (sekolah, rumah) untuk kepentingan positif.Kata kunci: Kenakalan remaja, agresi, potensi positif, psikoedukasi