Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY Robby Yuli Endra; Dian Resha Agustina
EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Vol 9, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jmsit.v9i2.1311

Abstract

Tujuan dari penelitian ini diarahkan untuk menambah referensi belajar mahasiswa  Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung, dengan memungkinkan penggunanya melihat komponen perangkat keras komputer beserta detailnya. Sejauh ini pada materi pengenalan perangkat keras komputer media belajar mahasiswa umumnya langsung melihat komponen komputer di kelas saat matakuliah berlangsung. Penelitian ini merancang sebuah aplikasi pembelajaran pengenalan perangkat keras komputer, dimana desain penanda/marker yang telah disediakan oleh peneliti. Pengguna dapat melihat Komponen-komponen perangkat keras komputer dapat dilihat dalam bentuk objek virtual, yang diarahkan pada marker. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode markerless augmented reality dimana marker yang digunakan sebagai tracker tidak hanya gambar hitam dan putih serta berbentuk garis yang tegas pada Sisi-sisi marker. Sehingga pada penelitian ini, marker yang digunakan oleh peneliti dibuat berdasarkan gambar 3 dimensi dari objek yang akan tampil langsung
Penerapan Pembelajaran Tata Cara Haji Menggunakan Augmented Reality Dian Resha Agustina; Yuthsi Aprilinda; Wiwin Susanty; Suharmoko
ROUTERS: Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1, Februari 2024 (In Progress)
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Internet, Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/rt.v2i1.3204

Abstract

The majority of the population in Indonesia is of Islamic faith. Hajj is a form of worship in Islam with its own rules and regulations, consisting of conditions and pillars that must be performed perfectly. However, in reality, many Indonesian pilgrims still don't fully understand the procedures of Hajj. Therefore, one solution to overcome the limitations of the required media for learning Hajj rituals is by combining the Android platform and Augmented Reality technology. Augmented Reality (AR) involves the virtualization of digital information or computer-generated content such as audio, video, images, and touch, making it seem as though they exist in the real-world environment. Augmented reality finds applications in various fields, particularly in education, such as the Hajj pilgrimage rituals. By merging real and virtual objects, 3D objects are displayed using markers. These markers, detected by Android smartphone cameras, display their corresponding 3D objects during the Hajj rituals. This is the foundation for researchers to implement a learning method for Hajj rituals using Android-based smartphones with Augmented Reality technology. Using smartphones makes it more convenient and flexible, and by incorporating Augmented Reality technology, it adds an interesting and enjoyable element to the learning process. The objective of this research is to implement augmented reality technology, particularly for Hajj pilgrims, in order to assist them in comprehending the methods of performing the Hajj pilgrimage in an engaging and easily understandable manner. The application allows users to view animated video models and textual explanations of the Hajj rituals.
Implementasi Service Data untuk Pemantauan Lighting pada Smart Agriculture Dian Resha Agustina; Arnes Yuli Vandika; Wiwin Susanty; Tia Tanjung; Rulan Nur Afiani
Digital Transformation Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Artikel Periode September 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v3i2.2851

Abstract

Perubahan terhadap iklim dapat berpengaruh pada tanaman, khususnya pada kelembaban suhu dan air, intensitas cahaya, serta kelembaban tanah. Dengan adanya kemajuan teknologi dengan digunakannya Smart Agriculture bisa mengatur suhu, air, pencahayaan serta kelembaban tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman agar mendapatkan hasil perkebunan yang lebih baik. Oleh sebab itu diperlukan suatu alat yang berfungsi layaknya Smart Agriculture namun dilengkapi dengan sistem pengendali intensitas cahaya otomatis dengan penggunaan Internet Of Things yang cukup baru didalam dunia pertanian. Pencahayaan sendiri merupakan faktor yang sangat penting bagi tanaman karena dengan adanya pencahayaan tanaman akan melakukan proses fotosintesis guna menghasilkan produk utama berupa karbohidrat yang disimpan sebagai cadangan makanan. Pada penelitian ini penulis membahas Service Worker pada pencahayaan. Teknologi ini memungkinkan web app bisa dijalankan melalui browser yang ada. Yang merupakan proxy client yang ditulis dalam javascript. Sehingga aplikasi dapat dibuka saat kondisi jaringan offline. Tujuannya ialah memecah proses pengiriman pesan dari aplikasi, yang artinya pesan tidak perlu menunggu proses sebelumnya selesai. Dengan dibangunya sebuah service ini peneliti berharap agar dapat menstrukturkan data yang ada di database dan mendapatkan data yang terstruktur. IoT memungkinkan perangkat elektronik terhubung ke internet, mengumpulkan data, dan memberikan solusi yang cerdas. Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan IoT untuk pengawasan pencahayaan dalam konteks smart agriculture. Melalui penerapan sistem service data yang terstruktur, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengendalian pencahayaan pada tanaman holtikutura. Dengan demikian, penelitian ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan membantu para petani dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam pertanian modern