Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Sentralisasi Management Keuangan Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di Yayasan Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri Muchlis Muchlis
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 7 No. 1 (2017): Intektual:Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.819 KB) | DOI: 10.33367/intelektual.v7i1.371

Abstract

Penelitian ini dibingkai dalam topik besar Managemen Keuangan yang secara khusus melihat langsung praktek keuangan di Yayasan Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri dari praktek keuangan yang ada di kantor pusat administrasi yang kemudian berkembang ke beberapa Lembaga Pendidikan di bawah naungan Yayasan Al Mahrusiyah dengan kualitas atau mutu pendidikan di lembaga pendidikan dalam naungan Yayasan Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini meliputi pertanyaan, 1) bagaimanakah Managemen keuangan yang ada di Yayasan Al Mahrusiyah dan Lembaga Pendidikan dalam naungannya, 2) bagaimana mutu pendidikan dalam lembaga pendidikan yang ada di bawah naungan Yayasan Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Jenis pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Sebagaimana arahan jenis penelitian kualitatif, maka data terkumpul dianalisis dengan bekal senjata intelektual berupa teori sebagaimana ditampilkan dalam Bab II untuk mendapatkan berbagai uraian interpretatif sesuai kaidah penelitian ilmiah yang logis dan rasional atas data yang dikumpulkan. Untuk metode penulis menggunakan metode Deskriptif yang pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah. Akhirnya, penelitian ini berhasil memperoleh temuan sesuai pertanyaan permasalahan yang pada garis besarnya dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Managemen keuangan yang ada di Yayasan Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri sudah menunjukkan Managemen yang standar bahkan sentralisasi keuangan merupakan sistem managemen yang sudah berjalan dengan baik, sehingga ada beberapa Yayasan yang mengadakan studi banding di Yayasan ini. 2) kualitas pendidikan yang ada dibawah naungan Yayasan Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri menunjukkan kualitas pendidikan yang dapat bersaing dengan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan negeri dengan bukti banyak lulusanya yang di terima sekolah-sekolah ataupun universitas-universitas negeri, maka dapat disimpulkan bahwa dengan Managemen keuangan yang baik yakni sentralisasi keuangan menjadi salah satu penyebab naiknya kualitas pendidikan di lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri. Saran penulis bahwa Yayasan yang mengutamakan Managemen khususnya managemen sentralisasi baik keuangan maupun pendidikan adalah Yayasan yang patut di jadikan uswatun hasanah. Sebab sesuatu yang buruk jika diatur atau dimanag terkadang mengalahkan sesuatu yang baik tanpa diatur
PENERAPAN MESIN POTONG RUMPUT GAJAH UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KERJA KELOMPOK TERNAK ANDHINI REJO A.A.P. Susastriawan; Muchlis Muchlis; Bambang W. Sidharta
ABDIMAS UNWAHAS Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v7i2.7469

Abstract

Kelompok ternak Andhini Rejo berlokasi di Bangujiwo Kasihan Bantul memikili usaha penggemukan sapi. Kelompok ternak ini beranggotakan 35 orang dengan jumlah total sapi pada tahun 2022 adalah sebanyak 70 ekor dengan jumlah kandang sebanyak 14 kandang. Salah satu kendala yang dihadapi kelompok ternak Andhini Rejo saat ini adalah lamanya waktu persiapan pakan terutama saat pemotongan rumput gajah. Hal ini disebabkan karena pemotongan dilakukan secara manual. Permasalahan ini diatasi dengan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) mesin pemotong rumput gajah melalui pengabdian kepada masyarakat dengan pendanaan dari Program Penerapan Ipteks Masyarakat (PIM) Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi tahun 2022.  Penerapan TTG mesin perajang rumput gajah ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas kerja peternak Andhini Rejo dalam mempersiapkan pakan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pembuatan dan serah terima mesin perajang, serta pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin perajang. Mesin perajang rumput gajah menggunakan penggerak motor bensin kapasitas 5,5 HP dengan sistem transmisi V-belt – pulley. Rangka mesin dibuat dari besi siku 4 x 4 cm dengan dimensi panjang 77 cm lebar 60 cm dan tinggi 90 cm. Efektivitas kerja peternak dalam memotong rumput gajah meningkat dari 50 kg/jam secara manual menjadi 200 kg/jam dengan penggunaan mesin potong rumput gajah.Kata kunci: teknologi, mesin, perajang, pakan ternak, efektifitas
Pelatihan Komunikasi Pemasaran Digital Usaha Produksi Masyarakat di Gampong Blang Poroh Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Richa Meliza; Teuku Kemal Fasya; Kamaruddin Kamaruddin; Muchlis Muchlis; Dedi Fariadi; Jufridar Jufridar; Rian Aryago Hasibuan; Khadijah Khadijah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 12, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v12i1.2386

Abstract

Pengabdian ini merupakan program yang dijalankan secara holistik, komprehensif dan integral dengan melibatkan mitra utama gampong sasaran bersama akademisi. Tujuan utama pengabdian ini adalah penguatan usaha kecil yang telah dijalankan masyarakat Gampong Blang Poroh, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Dengan adanya pelatihan pemasaran berbasis digital selanjutnya melahirkan kegiatan usaha masyarakat yang berbasis digital gampong lingkungan Kampus Universitas Malikussaleh. Penguatan usaha pemasaran berbasis digital sebagai langkah ekspansif pola pemasaran melalui pendekatan edukasi, sosialisasi, promotif dan interaktif melalui Integrated Marketing Communication.   Program ini mendesak dilakukan dengan alasan pola pemasaran berbasis digital merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan motivasi masyarakat dalam menjalankan usahanya sebagai penopang ekonomi dengan memanfaatkan media (teknologi informatika, konten, bentuk dan fungsi media) mengarah pada dampak positif. Masifnya pengunaan media dan teknologi informasi telah menjadi peluang dalam mempromosikan, sosialisasi dan juga menjadi media interaksi antara produsen dan konsumen. Selain itu, ketidakberdayaan mereka ketika berhadapan dengan teknologi media dan komunikasi diakibatkan oleh lemahnya pengetahuan dan sampai pada tahap aplikatif, berakibat pada march in place terhadap hasil produksi. Konten-konten promotif melalui teknologi informatika dengan fitur-fitur menari baik melalui website ataupun media sosial akan semakin mendukung. Pengabdian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan yang diawali dengan pemetaan kondisi dan situasi dampak hasil usaha masyarakat. Penentuan pelatihan pemasaran berbasis digital dengan memakai pendekatan Community Business Devolopment yang berupaya mengembangkan kegiatan usaha perekonomian masyarakat dengan efek media berbasis digital. Sosialisasi, demonstrasi bagaimana pendekatan ini berfungsi dalam penguatan dan memahami dampak positif dari teknologi informatika. Implementasi pemanfaatan media secara cerdas dan tepat guna dalam melebarkan peluang penyerapan hasil usaha.
Analisi Kinerja Alat Crushing Plant Pada Penambangan Limestone di PT Semen Padang (Persero) Tbk, Bukit Karang Putih Indarung, Padang Sumatera Barat Aidil Lian Jamirul; Nurul Aflah; Febi Mutia; Muchlis Muchlis
Journal of Geosciences, Mining Engineering, and Technology Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Kebumian
Publisher : Jurusan Teknik Kebumian Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Semen Padang is a cement factory which uses limestone as the main raw material. This companny located in mining area of Bukit Karang Putih, Lubuk Kilangan Idarung district, Padang, West Sumatera. Currently, PT Semen Padang has 3 (three) units of the crushing plant for limestone crushing. Units of the crushing plant are The Limestone Crusher II, Limestone Crusher IIIA, and Limestone Crusher IIIB. The research aims to know the working system of crushing plant units and evaluate the performance of the crushing plant. Another purpose of this study is to analyze the size of limestone feed material, which goes into limestone crushing plan unit using Manual photography analysis method, as well as to assess the effectiveness of the crusher towards the production target. PT Semen Padang currently has a monthly production target of 555.505 tons/month. Based on the measurement of performance parameters, the Mechanical and Physical Availability, each unit of the crushing plant has been working quite well. However, based on the Use of Availability and Effective Utilization parameters the performance of each crushing plant is still considered bad. The results showed that the presence of the value of underperformance of crushing plant unit has no effect on the company’s planned target of 555.505 tons/month, it can even reach above the target: 625.412 tons/month. Keywords: crushing plant, limestone crusher, effective utilization, crusher, manual  photography, mechanical availability, physical availability, use of availability.
Interpretasi Potensi Massa Longsoran Dengan Metoda Geolistrik(Studi Kasus Daerah Gayo Lues) Muchlis Muchlis
Jurnal Natural Volume 15, Number 1, March 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.604 KB)

Abstract

One indication of a potential landslide area is a formation along the slip field slope. The slope is formed due to the difference between the cover layers (top soil) with a layer beneath it. The top layer is usually a layer of soil that passes the water so that it could be easily infiltrated into the slope. However, rain water infiltrated into the soil or are often not able to enter deeper into the ground because there is an impermeable layer which forms the slope area. Geoelectric resistivity method is generally used for shallow exploration, approximately to depth of 300 to 500 meter. The principle of the method is that the electrical current injected into the earth through two current electrodes, while the potential difference that occurs is measured through two potential electrodes. From the results of measurements of currents and electric potential difference can be obtained by variation of value of electrical resistivity in the layer below the measuring point. The resistivity value can show the bedding soils and on which one is the layer of slip field. From this study we expected the resistivity 2D cross section that shows the depth and dimensions of the field of slip on the slope studied so as to provide recommendations on the appropriate method of stabilizing slopes.
Akulturasi Material Pada Proses Pembuatan Tas Koja Dan Dampaknya Terhadap Aturan Adat Istiadat Suku Baduy Muchlis Muchlis; Rustopo; Guntur; Sunarmi
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 3 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i3.338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara detail dan mendalam tentang bahan tas koja suku Baduy. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian fundamental dengan metode deskriptif kualitatif. Data digali dengan observasi dan studi pustaka. Penulis mendapat kesan bahwa (1) kehidupan suku Baduy tidak mengalami sedikit perubahan yang disebabkan adanya modernisasi dan akibat terjadinya akulturasi pada bahan tas koja. Namun tentu saja perubahan tersebut masih dirasakan oleh Suku Baduy; (2) Sebelum terjadi akulturasi bahan, Suku Baduy hanya mengenal bahan tas koja yang terbuat dari tumbuhan terureup; (3) Terjadinya akulturasi material sangat mempengaruhi perekonomian, namun tidak dengan perubahan penggunaan tas koja itu sendiri bagi Suku Baduy; dan (4) Alkulturasi bahan membawa perubahan sifat, arti dan makna dari tas koja itu sendiri.
Studi Fenomenologis Pernikahan Dini Dikalangan Santri Di Pondok Pesantren Wilayah Kecamatan Palengaan Muchlis Muchlis
ASASI: Journal of Islamic Family Law Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : HKI IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/asasi.v2i1.109

Abstract

Early marriage among santri is a social phenomenon in society. This early age is more about the age of education that is being undertaken. the practice for santri is different from that among young people who incidentally ended up in divorce on the basis of previous research. while the santri based on their religious beliefs are better able to defend it. This study uses qualitative research with a phenomenological study approach to reduce individual experiences of phenomena to a description of an essence by presenting primary data, namely the results of observations, interviews, and documentation. Early marriage among the students of Islamic boarding schools in the Palengaan sub-district, some are married and continue their education or choose to drop out of education, some are married to be the choice of students with the blessing of both parents and teachers. The factors are the will of parents, family, lack of parental education, their own will even because of economic limitations to continue to higher education. The impact of early marriage is positive and negative, but what dominates more is the negative impact, especially the social impact related to social relationships to become a complete family in the social structure and the psychological impact that makes mender to take part because of the immature mental, spiritual and so on. encouraged by the age of the students who are still early.
Wali Mujbir dan Kebebasan Memilih Pasangan Bagi Perempuan Persepektif Ulama Kontemporer dan Fiqh Klasik Muchlis Muchlis
ASASI: Journal of Islamic Family Law Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : HKI IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/asasi.v3i1.196

Abstract

Marriage is a sacred activity that binds men and women in a family bond called a contract. Of course, dealing with it also really needs strengthening of heart and mind in order to create a lasting marriage and intertwined sakinah family, mawaddah warohmah. Including the requirements of pillars that must be met in marriage, namely the guardian of the woman, basically the guardian has the right of ijbar to his daughter (Imam Syafi'i) but this remains within the requirements that must be met and does not differ from the criteria determined by Islam. However, in context, today's women are starting to be reluctant to be forced into marriage by their guardians due to the progress of the globalization era. So that many guardians' ijbar rights in marriage have not been realized on the pretext that the daughter couple is happy with the candidate they choose. So in this case there is a very dynamic difference between madhhab priests and contemporary scholars, this is due to the emergence of a misalignment of khitob propositions against generality which occurs especially in this technologically advanced era when dealing with the arguments of the hadith of the Prophet Muhammad.
Protein Recovery from Tofu Whey Wastewater Using a Column Reactor: Preliminary Results: Pemulihan Protein dari Limbah Tahu Pekat Menggunakan Reaktor Kolom: Hasil Pendahuluan INTAN PERMATASARI; ASTRI SENANIA; FITRI DARA; ATTI SHOLIHAH; SAMBAS SAMBAS; ACHMAD SYAMSUDIN; MUCHLIS MUCHLIS; WIDYARANI WIDYARANI
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 24 No. 2 (2023)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jtl.2023.728

Abstract

ABSTRAK Industri tahu menghasilkan air limbah pekat atau whey (dadih), yang memiliki pH rendah dan bahan organik yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Di sisi lain, salah satu kandungan limbah tahu pekat yaitu protein dapat dimanfaatkan kembali untuk mengurangi potensi pencemaran lingkungan dan diolah lebih lanjut menjadi produk yang bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data awal untuk menilai kelayakan penggunaan metode fraksinasi busa untuk pemulihan protein dari limbah tahu pekat. Limbah tahu pekat dalam penelitian kami memiliki konsentrasi protein awal 3.115 mg/l. Percobaan dilakukan dengan menggunakan reaktor fraksinasi busa berbentuk kolom dalam mode semi-curah. Kombinasi tiga laju alir udara (10, 30, dan 60 l/jam) dan tiga konsentrasi limbah tahu pekat (10, 50, dan 100%) diuji. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi protein awal mempengaruhi pemulihan protein, sehingga diperlukan konsentrasi protein awal sekitar 3.000 mg/l. Rasio pengayaan tertinggi 1,0 ± 0,5, setara dengan pemulihan protein 6 ± 4%, dicapai pada laju alir 10 l/jam dan konsentrasi limbah tahu pekat 100%. Peningkatan laju alir hingga 30 l/jam tidak mengubah rasio pengayaan (0,9 ± 0,2), tetapi meningkatkan pemulihan protein hingga 71 ± 14%. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk parameter-parameter lain seperti konsentrasi protein awal, komposisi limbah tahu pekat, laju aliran udara, ukuran gelembung, holdup cairan, dan desain reaktor. ABSTRACT The tofu industry generates highly-polluted wastewater called whey, which has a low pH and high organic matter, and therefore can cause environmental pollution when not treated properly. On the other hand, one of the whey constituents namely protein can be recovered from the wastewater to reduce its environmental potency and to be further processed as a product that has an economic value. This study aimed to obtain preliminary data to assess the feasibility of using the foam fractionation method for the recovery of protein from tofu whey wastewater. Tofu whey in our study had an initial protein concentration of 3115 mg.L-1. The experiment was performed using a column foam fractionation reactor in a semi-batch mode. Combinations of three air flow rates (10, 30, and 60 L.h-1) and three tofu whey concentrations (10, 50, and 100%) were tested. Our results show that initial protein concentration influenced protein recovery, with a protein concentration of approximately 3000 mg.L-1 required. The highest enrichment ratio of 1.0 ± 0.5, which corresponded to 6 ± 4% protein recovery, was achieved at 10 L.h-1 flow rate and 100% whey concentration. Increasing the flow rate to 30 L.h-1 did not change the enrichment ratio (0.9 ± 0.2), but increased the protein recovery to 71 ± 14%. Further investigation is needed for parameters such as initial protein concentration, whey composition, air flow rate, bubble size, holdup time, and reactor design.  
Student Worksheet Oriented on Assessment for Learning to Improve Learning Outcome on Acid Base Titration Danang Putra Pratama; Muchlis Muchlis
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 11, No 4 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v11i4.8154

Abstract

This study aims to obtain student worksheet that can improve learning outcomes on acid-base titration material. The research method used in this research is the Research and Development (R&D) model of Borg and Gall with three steps, namely preliminary studies, development studies, and limited trials. The limited trials employed a one group pretest-posttest design. Data are derived from a validity score based on the mode, a practicality score derived from the student responses questionnaire results, and an effectiveness score derived from the results of the pretest, posttest 1, and posttest 2, which were analyzed by a parametric statistical test using the sample paired t-test. According to the study's findings, the validity mode was obtained score ≥ 3 on each aspect, a practicality score of 98,14% and a significance of the t test obtained 0.000 in the first t-test and 0.000 in the second t-test, so that Student worksheet oriented on assessment for learning can be deemed feasible for raising student learning outcomes for the subject for acid-base titration. The presence of assessment for learning and feedback provided in student worksheet makes students active and can improve student learning outcome on acid base titration material.