Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KREATIVITAS GURU SD/MI DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN PAI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENANAMAN SIKAP TOLERANSI SISWA DI MIN 1 SILA Syahru Ramadhan
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 18 No 2 (2020): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v18i2.512

Abstract

Artikel ini akan menjelaskan tentang persoalan yang tengah dihadapi oleh bangsa ini adalah minimnya rasa untuk saling menghargai dan sikap terbuka dalam menerima setiap perbedaan baik dalam konteks hubungan sosial, hak asai manusia dan kehidupan beragama. Sehingga guru perlu mendesain sebuah kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada penanaman sikap toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan secara umum tentang kreativitas guru SD/MI dalam mendesain pembelajaran PAI dan implikasinya terhadap pengembangan sikap toleransi siswa di MIN 1 Sila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, Wakasek Kurikulum dan guru mata pelajaran PAI. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Adapun hasil penelitiannya adalah Dalam pembelajaran PAI, penanaman sikap toleransi adalah salah satu aspek yang sangat ditekankan. Ajaran islam yang dipelajari pada mata pelajaran pendidikan agama islam tidak hanya dipahami secara tekstual normatif, dalam artian doktrin-doktrin yang diajarakan dalam Al-Qur’an harus mampu dipahami secara terbuka dan tidak diskriminatif. Proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada mata pelajaran PAI harus berorientasi pada pengembangan keterampilan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Sehingga sikap toleransi bukanlah sesuatu yang hadir secara spontanitas, tetapi merupakan desain guru PAI dalam pembelajaran.
ANALISIS PERGERAKAN PENDIDIKAN PEREMPUAN SERTA KIPRAH SITI WALIDAH DI AISYIYAH Nurul Izati Mardiah; Luthfiyah Luthfiyah; Anwar Sadat; Ihlas Ihlas; Syahru Ramadhan; Yayuk Kusumawati
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i1.779

Abstract

Sebelum Aisyiyah berdiri, dikalangan perempuan muslim Muhammadiyah telah banyak kegiatan yang dilakukan. Yang dipelopori oleh Siti Walidah, istri pendiri Muhammadiyah, telah lama mencita-citakan agar perempuan muslim selain tahu tugasnya sebagai ibu rumah tangga, juga tahu dan paham akan tugas mereka dalam kehidupan bermasyarakat jadi ia juga meminta kepada suaminya. Agar Muhammadiyah menaruh perhatian kepada kaum perempuan dengan memberikan pendidikan dan bimbingan supaya mereka juga mengerti tentang organisasi. Menurut Siti Walidah kaum perempuan juga harus mendapat perhatian sebaik-baiknya karena ia yakin bahwa tanpa ada perempuan perjuangan tidak akan berhasil. Penelitian ini dapat memberikan nilai guna untuk berbagai pihak yaitu: 1. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah tentang pendidikan perempuan. 2. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Liberary Research), yaitu penelitian yang dalam pengumpulan datanya menggunakan kitab-kitab, buku-buku, jurnal, dokumen, kamus, majalah, ensiklopedia dan lain sebagainya yang mendukung penelitian ini. Studi naskah yang dilakukan oleh peneliti yaitu naskah pemikiran took dalam hal ini adalah pendidikan perempuan, sifat dari penelitian ini adalah deskripsi analitis, yang coba menyajikan data secara objektif tentang keadaan yang sesungguhnya dan sebenarnya dari objek penelitian untuk kemudian di interpretasikan. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa pergerakan yang dilakukan oleh Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan1. Mendirikan sebuah gerakan kelompok pengajian atau yang lebih dengan Sopo Tresno. 2. Mengajar kaum perempuan Kauman untuk membaca Al-Qur’an dalam Wadah Wal ‘Ashri. 3. Maghribi School adalah sebuah perkumpulan pengajian khusus untuk perempuan yang dilakukan pada waktu Magrib. Dan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah, 1. Menyelenggarakan asrama untuk putri-putri di berbagai daerah 2.Ikut aktif mempelopori pemberantasan buta huruf bagi orang-orang yang telah lanjut usia.3. Menyelenggarakan rumah rumah anak orang miskin dan anak yatim. 4. Menjadi pelopor berdirinya TK ABA di Indonesia.
PENGEMBANGAN MATERI SAINS SD/MI DENGAN PENGGUNAAN MODUL DALAM PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Syahru Ramadhan
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 (2019): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v3i1.368

Abstract

Dalam artikel ini menjelaskan bahwa pembelajaran Sains menuntut siswa tidak hanya sekedar menghafal fakta tetapi jugapengaplikasiannya dalam kehidupan nyata. Pada pembelajaranIPA materi gaya dan gerak, anak dituntut untuk berinteraksilangsung dengan lingkungan termasuk pada kegiatan sehari-harianak sehingga pembelajaran tersebut menjadi lebih bermakna.tercapainya tujuan pembalajaran sains di sekolah dasar, salahsatunya menggunakan pendekatan pembelajaran dan bahan ajaryang tepat. Salah satu pendekatan yang sesuai yaitu menggunakanpendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)dan modulyang kami gunakan sebagai bahan ajar. Pendekatan pembelajaranContextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsepbelajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yangdiajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswamembuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya denganpenerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluargadan masyarakat.
PERNIKAHAN DINI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI DESA KELI KECAMATAN WOHA Syahru Ramadhan
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 3 No 2 (2019): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v3i2.381

Abstract

Usia pernikahan yang terlalu muda dapat mengakibatkanmeningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaranuntuk bertanggung jawab dalam rumah tangga serta prosespendidikan secara formal bagi anak tidak berjalan sebagaimanamestinya, hal inilah yang terjadi di Desa Keli Kecamatan WohaKabupaten Bima. Sebagai pisau analisisnya, maka penelitimenggunakan beberapa teori yang sesuai dengan topik yangdiangkat diantaranya tentang tinjauan konsep pernikahan dinidari berbagai aspek dan pendidikan anak. Adapun metodologipenelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitiankualitatif dimana penelitian dilakukan berdasarkan pada faktaatau kejadian yang terjadi dilapangan mengenai peernikahan dinidan implikasinya terhadap pendidikan anak. Data dalampenelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder dengantekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasidan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan reduksidata, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasiltemuan dalam penelitian bahwa pernikahan dini memilikidampak biologis, dampak psikologi dan dampak sosial, dampakpsikologi yang biasa dialami oleh anak yang melakukanpernikahan dini adalah adanya rasa ketidak percayaannyaterhadap anak yang telah dia lahirkan dan perniakahan dinimenyebabkan pendidikan jadi terbengkalai disebabkan karenaminimnya pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalammendidik anak.
PEMBELAJARAN SD/MI BERBASIS SEKOLAH RAMAH ANAK DI MI WAHID HASYIM YOGYAKARTA Syahru Ramadhan
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2018): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v2i2.386

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran SD/MI berbasis sekolah ramah anak menekankan pada aktivitas peserta didik, untuk melakukan berbagai kegiatan yang nyata seperti mengamati dan melihat langsung, mencoba dengan melakukan sendiri tanpa adanya berbagai intimidasi atau tekanan dari pihak lain. Peserta didik dibebaskan untuk berekspresi dan mengemukakan pendapatnya tanpa ada rasa takut. Sehingga peserta didik dapat membentuk pengetahuannya. Seperti halnya pembelajaran yang telah dilaksanakan di MI Wahid Hasyim Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sekolah ramah anak di MI Wahid Hasyim sudah memenuhi prinsip sekolah ramah anak yaitu nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, kelangsungan dan perkembangan hidup anak, penghormatan terhadap pandangan anak, serta pengelolaan sekolah yang baik. Selain itu pembelajaran SD/MI berbasis sekolah ramah anak tersebut memiliki dampak bagi peserta didik yakni peserta didik dapat lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya, disamping itu hak-hak peserta didik dapat terpenuhi.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VI DI MIN 1 KOTA BIMA Syahru Ramadhan; Muslim Muslim
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 4 No 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v4i1.389

Abstract

MIN 1 Kota Bima merupakan sekolah dasar (madrasah) berbasisIslam yang menerapkan pembelajaran berdasarkan kurikulum2013. Proses pembelajaran menggunakan paradigma baru yaitupembelajaran tematik dengan menggunakan pendekatan saintifik.Paradigma baru ini mengarahkan peserta didik untukmemposisikan diri sebagai subyek pembelajaran, sehingga siswadapat terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Matapelajaran fiqih selama ini diajarkan dengan cara menuntut siswamenghafal, sehingga hal ini sudah tidak kontektual lagizamannya. Pola ini juga membuat kesan bahwa gurumemposisikan siswa sebagai obyek pembelajaran yang harusselalu diisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan datadengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumberinforman dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, WakasekKurikulum dan guru mata pelajaran fiqih. Sedangkan metodeanalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasiltemuan dalam penelitian ini adalah Pembelajaran tematik denganmenggunakan pendekatan saintifik untuk mata pelajaran fiqihsiswa kelas VI di MIN 1 Kota Bima menggunakan pendekatanpembelajaran yang berpusat kepada siswa, menekankan padaproses pembelajaran yang berangkat dari dalam diri siswasendiri. Maksudnya bahwa yang mengkonstruksi pengetahuanadalah siswa sendiri, bukan guru yang mentransfer pengetahuankepada siswa. Guru disini hanya bertugas sebagai fasilitator dandinamisator. Kegiatan pembelajarannya menuntut siswa aktifsehingga dapat menciptakan proses pembelajaran bermakna.
IMPLIKASI MATERI BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEMATIK TERHADAP PERKEMBANGAN PENGETAHUAN SISWA SD/MI KELAS IV Syahru Ramadhan
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 4 No 2 (2020): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v4i2.561

Abstract

Penerapan Kurikulum 2013 sangat berdampak secara signifikan pada proses pembelajar yang terdapat pada tiap-tiap sekolahkhususnya pada tingkat SD/MI. Hal ini mengharuskan pihakpihak yang terkait secara langsung dalam proses pembelajarandalam ini adalah guru untuk memahami orientasi pada kurikulum2013, sehingga dapat diaktualisasikan dengan baik dan benarsesuai dengan tujuannya. Dalam pembelajaran buku tematik kelasIV SD/MI terdapat beberapa disiplin ilmu pengetahuan yakni,Pendidikan Agama Islam, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA,IPS, SBDB, PJOK. Agar siswa lebih memahami tentang materimateri yang diajarkan oleh guru diatas, maka seorang pendidik(guru) pada proses pembelajaran dalam buku tematik harusmelibatkan siswa secara langsung dengan materi-materi dan lingkungan sekitarnya secara kontekstual, supaya siswa lebihaktif dan kreatif. Adapun materi bahasa indonesia dalam bukutematik SD/MI kelas IV tidak dibahas secara lugas dan jelasseperti yang terdapat dalam buku ajar KTSP, sehinggaberdampak pada perkembangan pengetahuan siswa yakni siswatidak memiliki pengetahuan tentang penulisan huruf besar danhuruf kecil, kalimat baku dan kalimat tidak baku, menulis idepokok dalam paragraf, tanda petik, cara membaca simbol ataulambang. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pihak sekolahmewajibkan siswa untuk mengikuti proses pembelajarantambahan atau les, supaya siswa memperoleh pengetahuan sertapemahaman tentang materi-materi bahasa indonesia yang tidakada dalam buku tematik.
GERAKAN LITERASI BAHASA ARAB DI SD IT IMAM SYA-FI’I De Isya; Syahru Ramadhan; Syarifuddin Syarifuddin
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 6 No 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i1.780

Abstract

Penelitian ini membahas tentang gerakan literasi bahasa Arab di SD IT Imam Syafi’i. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan gerakan literasi bahasa Arab dan mendeskripsikan faktor penghambat dalam pelaksanaan gerakan literasi bahasa Arab di SD IT Imam Syafi’i. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif dengan subjek kepala sekolah, pendidik, serta peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD IT Imam Syafi’i telah melaksanakan program gerakan literasi bahasa Arab sesuai visi dan misi karena sekolah ini merupakan sekolah berbasis agama Islam. Proses pelaksanaan gerakan literasi bahasa Arab yang dilakukan yaitu melakukan pembiasaan di kelas selama sepuluh sampai lima belas menit sebelum pembelajaran, mempelajari mata pelajaran bahasa Arab sepuluh jam per pekan, dan mengikuti lomba bahasa Arab. Faktor penghambat dalam proses pelaksanaan gerakan literasi bahasa Arab di SD IT Imam Syafi’i yaitu, Perbedaan kemampuan atau IQ setiap anak, kurangnya strategi pemusatan perhatian literasi terhadap peserta didik, dan kurangnya arahan dari orang tua siswa.
Implementasi Pembelajaran Tematik Pada Tema Makhluk Hidup Dalam Meningkatkan Minat Belajar Syarifuddin Syarifuddin; Dewi Mashita; Syahru Ramadhan; Nining Anggriani
Jurnal Pacu Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : PGSD UNU NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22021/pacu.v2i2.292

Abstract

Meningkatkan mutu pendidikan adalah tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, terutama guru. Guru adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa depannya. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan disekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya. Pelajaran apapun yang diberikan hendaknya dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Bila seorang guru dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah ia tidak akan dapat menanamkan benih pengajarannya itu kepada para siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan hambatan yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada tema makhluk hidup dalam meningkatkan minat belajar pada siswa kelas III MIN 6 Bima Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang menjadi subjek dalam penelitian ini siswa kelas III MIN 6 Bima Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang akurat, objektif dan kongkrit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran tematik memiliki karakteristik, berpusat pada siswa, menerima pengalaman langsung, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa karena dalam pembelajaran mengunakan metode belajar sambil bermain dan menyenangkan
PROBLEM PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYAH DAN UPAYA MENGATASINYA ilham ilham; Syahru Ramadhan; Agus Salam
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v6i2.1218

Abstract

Indonesia sudah di kenal pada abad ke-7. Bahkan sebelum pendidikan sekolah di perkenalkan oleh Belanda, pesantren dan pengajian Al-qur’an di mesjid dan surau adalah satu-satunya pendidikan yanag ada bagi rakyat biasa. Titik fokus artikel ini adalah tentang problem pendidikan Islam. Sebuah pertanyaan yang ingin dijawab pada artikel ini adalah bagaimana seharusnya menyelesaikan problem pendidikan Islam di Indonesia merespons tantangan abad 21 ini, dengan menggunakan metode kepustakaan. Posisi lembaga pendidikan Islam yang serba ketinggalan, lebih teringgal lagi dari lembaga-lembaga lainnya. Kalau ada lembaga pendidikan yang mencapai ranking papan atas hampir dapat dipastikan itu bukan lembaga pendidikan Islam, tetapi kalau ada lembaga pendidikan mencapai deretan ranking bawah, biasanya di duduki lembaga pendidikan Islam, atau bahkan lembega pendidikan Islam tidak memperoleh ranking sama sekali dalam skala internasional lantaran tidak diperhitungkan.