Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah

PEMANFAATAN WHATSAPP GROUP DALAM PENGIMPLEMENTASIAN NILAI-NILAI KARAKTER PANCASILA PADA ERA DISRUPSI Ricu Sidiq
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): Puteri Hijau Vol. 4 No. 2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v4i2.16304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui group pada apliksi whatsApp dimanfaatkan sebagai wadah diskusi dalam pengimplementasian nilai-nilai karakter Pancasila para penggunanya. Dalam proses penggunaan, nilai-nilai karakter Pancasila perlu di implementasikan oleh setiap pengguna, guna menghindari perilaku negatif, berita bohong, dan menimbulkan konflik-konflik di dalam masyarakat. Metode yang digunakan didalam penelitian ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada ruang diskusi maya atau WA group dalam pengimplementasian nilai-nilai karakter pancasila. Sumber data dalam penelitian dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung melalui pengamatan dari WA Group kelas Mandiri 2016 Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan. Pengamatan ini digunakan sebagai teknik pengambilan data yang dilihat dari interaksi sosial, Sementara, untuk data sekunder diperoleh melalui studi pustaka atau library research. Hasil penelitian ialah  pemanfaatan WhatsApp Group dalam pengimplementasian nilai-nilai karakter Pancasila pada era disrupsi dengan menggunakan peraturan-peraturan dalam ruang diskusi sehingga terciptanya tukar pikiran, musyawarah, dan pengambilan keputusan menggunakan bahasa saling menghormati, bebas dan bertanggungjawab. Kata Kunci : Group, WhatsApp, Karakter
SEJARAH TUAN GURU BASSALAM: Syekh Abdul Wahab Rokan Ricu Sidiq; Dwi Ryzki Adyanti; Miftahul Jannah; Masroito Siregar; Nurhaliza Nurhaliza
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8, No 1 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8i1.44518

Abstract

Sheikh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsyabandi is a prominent scholar, Wali Allah, leader of Tariqat Naqsaybandiah, Freedom Fighter and known as Tuan Guru Babussalam. He was born in the village of Danau Runda, Rantau Binuang Sakti Village, Negeri Tinggi, Kecepatan District, Rokan Hulu Regency, Riau. Tuan Guru was born on the 10th of Rabi'ul Akhir 1230 H (28 September 1811). He has a good morals, diligent worship, and always implement God's command. At the moment his mother had died at the time he was 2 years old he was then sorted by his father and his father became the first madrasah he knew and studied religious science. He stayed on the langkat at the offer of the sultan of Moses, and he gave up the area above the bug sei to be the home of sheikh abdul wahab and his followers and a village called "babussalam”.He herself indicate the science of religion and other ones never left behind his education. This study aims to find out how the journey of the story of a Sheikh Abdul Wahab Rokan in North Sumatra. This study uses a research method used is a historical research method consisting of Heuristics, Source Criticism, Interpretation and Historiography.