Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri (Apium Graveolens L.) Terhadap Kadar Asam Urat pada Penderita Gout Artritis di Rasau Jaya Usman Usman; Ika Prasetya; Gusti Jhoni Putra; Wuriani Wuriani
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.976 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v2i1.21

Abstract

Gout sering dialami oleh orang dewasa disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi purin. Air rebusan seledri yang mengandung apiin dan apigenin dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat secara alami tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, kemudahan dalam mendapatkan dan mengaplikasikan seledri menjadikan seledri obat alternatif tradisional dalam penurunan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di wilayah kerja Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Puskesmas Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent pre-test and post-test control group design. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling berjumlah 64 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Analisa menggunakan uji Independent t-test. Hasil kadar asam urat pada kelompok intervensi didapatkan p value=0.002, sedangkan kadar asam urat pada kelompok kontrol didapatkan p value=0.496. Perbandingan antara kelompok kontrol dan intervensi memiliki nilai signifikansi p value 0.001. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian air rebusan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada penderita gout di Rasau Jaya, sehingga pemberian air rebusan seledri (apium graveolens L.) ini dapat diaplikasikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam menangani masalah asam urat.
Care Giver Competency in Prevention Risk of Diabetic Foot Ulcer in Diabetes Mellitus Patients Kharisma Pratama; Jaka Pradika; Cau Kim Jiu; Gusti Jhoni Putra; Wuriani Wuriani; Usman Usman; Tisa Gusmiah; Yenni Lukita
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.489 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1209

Abstract

Increasing in the incidence of diabetic foot ulcer (DFU) among diabetes mellitus patients (DM), which then access to health services is so far, as well as the lack of knowledge of the local community in preventing and caring for DFU made researchers try to initiate training related to prevention and basic wound care for village health cadres, community leaders, and families family members with DM and at risk for UKD. The activity, which carried out in March 2021, involved the puskesmas in Sui District. Raya, Kab. Kubu Raya. After obtained a permit to carry out activities, the Team briefly contacted the community with the assistance of the Head of RT and RW. Participants who toke part in this activity were those who lived or have a family with diabetes mellitus. Participants were given training related to prevention and treatment of basic wounds, which in the end evaluation followed by publication.
Utilization of Herbs as Therapy in the Treatment of Diabetic Foot Ulcers Kharisma Pratama; Syahid Amrullah; Jaka Pradika; Cau Kim Jiu; Wuriani Wuriani; Usman Usman; Yenni Lukita; Gusti Jhoni Putra
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.004 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.2110

Abstract

The number of diabetic foot ulcer (DFU) sufferers increases from year to year. Many studies have been conducted to examine the appropriate therapy to overcome DFU. One type of therapy that has been widely studied is related to the use of herbal products in treating DFU. So that currently there are many scientific articles that inform about the efficacy of herbal products in accelerating wound healing both acute and chronic. The activity aimed to socialize the use of herbal products in the treatment of foot ulceration. This activity was carried out in February 2022 in collaboration with the Public Health Center of Sungai Raya District as a health service that oversees the location of the activity. The target population in this activity are those who have a history of diabetes mellitus or diabetic foot ulcers or have a family with diabetic foot ulcers. Participants who participated were given health education about the management of diabetic foot wounds and the use of herbal products in the treatment of diabetic foot wounds.
GAMBARAN PENGETAHUAN CARE GIVER PASIEN DIABETES MELLITUS PADA PERAWATAN KAKI DIABETIK Kharisma Pratama; Jaka Pradika; Cau Kim Jiu; Ditha Astuti Purnamawati; Yenni Lukita; Wuriani Wuriani; Usman Usman
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.698 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v12i1.146

Abstract

Abstract Background: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by an increase in blood sugar levels due to damage to insulin secretion. Neuropathy is a common complication of diabetes mellitus. One way to prevent neuropathy or other complications is to do regular foot care. The role of caregiver in diabetic foot care is important to improve the quality of life of patients living with diabetes mellitus. They need to be provided with the latest knowledge and support regarding diabetic foot care. Purpose: Study was to determine the relationship between care giver knowledge about diabetic foot care and foot ulcers at risk of developing ulceration in DM. Methods: This study was an analytical study with a cross sectional study design. The research sample was 40 respondents who met the criteria. The data were collected using a knowledge questionnaire with 20 questions and a risk observation sheet for diabetic foot. Results: This study showed that most of the respondents had less knowledge about diabetic foot care, namely 26 (65%). The study also showed a relationship between the lack of knowledge about foot care and the risk of foot injury for people with diabetes, a = 0.05 (95% CI). Conclusion: This study has proven that a care giver must be equipped with diabetic foot care competency, and DM patinets can avoid complications of diabetic foot ulcers. Nurse should provide education to the community regularly, especially on the novelty of the knowledge that has been gained either from research or from the experience gained in the clinic or nursing home. Abstrak Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang di tandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah akibat kerusakan pada sekresi insulin. Neuropati merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang sering terjadi. Salah satu cara mencegahan neuropati atau komplikasi lainnya yaitu dengan melakukan perawatan kaki yang rutin. Peran care giver dalam perawtan kaki diabetik sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas hidup pasien dengan diabetes mellitus. Mereka perlu diberikan pembekalan serta dukungan ilmu yang terbaru mengenai perawtan kaki diabetik. Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan care giver tentang perawatan kaki diabetik dengan kejadian kaki beresiko terjadinya ulkus pada penderita DM. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 40 responden yang memenuhi kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dengan 20 pertanyaan dan lembar observasi resiko kaki diabetik. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan kaki diabetik yaitu sebesar 26 (65%). Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara kurangnya tingkat pengetahuan tentang perawatan kaki dengan resiko terjadinya luka pada kaki penderita DM, a=0.05 (CI 95%). Kesimpulan: Penelitian ini telah membuktikan bahwa pendamping anggota keluarga yang sakit harus dibekali kompetensi perawatan kaki diabetik, dengan harapan penderita DM dapat terhindar dari komplikasi ulkus kaki diabetikum. Bagi kolega perawat untuk terus memberikan edukasi pada masyarakat khususnya terhadap kebaruan ilmu yang telah didapat baik dari penelitian ataupun dari pengalaman yang didapat diklinik atau rumah perawatan.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DARING DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID19 Indri Erwhani; Hartono Hartono; Wuriani Wuriani; Cau Kim Jiu; Kharisma Pratama; Sri Ariyanti; Rahayu Setianingsih
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.376 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v13i1.179

Abstract

Latar Belakang : Wabah pandemi covid -19 menjadi persoalan multidisiplin yang dihadapi oleh dunia. Hal ini juga dirasakan dampaknya oleh dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang mengalami tantangan sebagai dampak dari pandemi Covid 19. Corona telah memaksa jutaan sekolah tutup. Masa pandemi ini mengharuskan sistem pembelajaran diganti dengan pembelajaran daring agar proses pembelajaran tetap berjalan, kondisi ini jelas mengubah pola pembelajaran dari tatap muka langsung menjadi pembelajaran daring yang mengharuskan dosen untuk menyediakan bahan pembelajaran dan mengajar secara langsung melalui media digital. Kegiatan pembelajaran ini merupakan sebuah inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif dan mudah digunakan oleh mahasiswa. Proses pembelajaran yang baru ini dapat mempengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa.Tujuan : penelitian ini untuk melihat Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Selama Masa Pandemi Covid 19 di STIK Muhammadiyah Pontianak. Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Uji statistik yang di gunakan spearman rank. Jumlah responden pada penelitian ini sebanayak 302 orang. Hasil : Uji statistik di dapat nilai p value 0,000 dan r -0.3 hitung terdapat hubungan yang bermakna antara media daring, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar, dengan korelasi yang lemah dan berlawanan arah. Kesimpulan: semakin tingginya motivasi dan efektifnya penggunaan media tidak serta merta dapat meningkatkan hasil belajar, hasil belajar responden pada penelitian ini tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi dan media pembelajaran saja, tetapi dipengaruh oleh beberapa faktor seperti: peran dan dukungan keluarga, teman, dan dosen yang membantu mengarahkan dalam belajar. Kata Kunci: motivasi , media daring , hasil belajar
Pengaruh implementasi kepemimpinan spiritual terhadap penanganan konflik di ruang perawatan Rahmayani Rahmayani; Cau Kim Jiu; Wuriani Wuriani
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v6i1.1850

Abstract

Manajemen konflik sangat penting dilakukan oleh seorang pemimpin sehingga sebuah konflik yang terjadi bisa memberikan manfaat sebagai evaluasi kerja untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam pelayanan Kesehatan. Spitual Leadership merupakan paradigma baru dalam transformasi dan perkembangan organisasi yang didesain untuk mendorong terciptanya motivasi internal dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh implementasi spiritual leadershif terhadap penanganan konflik di ruang perawatan RSUD dr. Soedarso. Jenis penelitian ini yaitu Kuantitatif menggunakan tehnik eksperimental semu (quasi experiment ),dengan desain Pre and post design with control group. Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling, sampel diambil dari 30% dari total 250 orang dari 10 ruang rawat inap dan intensive yang berjumlah 75 orang. Hasil penelitian yang di dapat bahwa Penanganan konflik responden kelompok intervensi sebelum diberikan Implementasi spiritual leadership  sebesar (47,4 %) menjadi (76,3 %) setelah diberikan bimbingan . Kelompok kontrol tanpa diberikan bimbingan spiritual leadership  sebesar (42,1 %). Penanganan konflik responden pada kelompok intervensi sebelum dan setelah itervensi terdapat perbedaan dengan p value = 0,000. Penanganan konflik responden pada kelompok kontrol sebelum dan setelah intervensi tidak terdapat perbedaan dengan p value = 0,350. Analisis lebih lanjut menyimpulkan bahwa  terdapat Pengaruh Implementasi Spiritual Leadership pada perawat kelompok intervensi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak dengan hasil didapai nilai  ( p value =  0,000  < 0,05 )