Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas X MA Putri DDI Mangkoso Kabupaten Barru Syamsul, Nurfadilah; Rivai, Mantasiah; Ulum, Fatkhul
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 1, No 1 (2021): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.447 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian Quasi-eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dalam keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X MA Putri DDI Mangkoso Kab. Barru. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan berbicara bahasa Arab. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA Putri DDI Mangkoso Kab. Barru, berjumlah 107 orang siswa, adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 38 siswa yang terdiri dari kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 19 orang dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 19 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data hasil penelitian ini diperoleh dengan memberikan pre-test dan post-test secara lisan pada materi “Identitas Diri”. Hasil perhitungan uji-t pada taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai thitung 2,706 ˃ ttabel 2,028, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick efektif dalam keterampilan berbicara bahasa Arab pada siswa kelas X MA Putri DDI Mangkoso Kab. Barru.Kata Kunci: Keefektifan, Talking Stick, Keterampilan Berbicara Bahasa Arab.
Al-Tasybih fi al-Akhadis al-Nabawiyyah min Kitab “al-Lu’lu’ wa al-Marjan fima Ittafaqa ‘alaihi al-Syaikhon” Fatkhul Ulum; Munir Munir; Amrah Kasim
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1355.001 KB) | DOI: 10.24042/albayan.v11i1.3853

Abstract

This research aims to determine the types of adat al-Syibhi, the differences and the roles in understanding the texts of the hadith of the Prophet, as well as facilitating the identification of tasybih elements in a hadith text. This research is a Library Research, that relies on a descriptive analytical approach (al-Manhaj al-Washfi al-Tahlili). Descriptive approach is to analyze scientific material that is related to the subject, through library research and then presented and explained systematically. The analytical approach is to analyze the hadith of the Prophet which contains the aspects of tasybih and the words of the ‘ulama (clerics) and balaghah experts. Adat al-Shibh is the link between musyabbah and musyabbah bih. Tasybih will not be considered as completed without adat al-Syibh. Adat al-Syibh has a big role in tasybih, which can be mentioned in the sentence or omitted, and with omitting, it will give a stronger meaning than mentioning. Tasybih in terms of the Adat of al-Sibh is divided into two, namely the tasybih mursal, if its adat al-syibh is mentioned and tasybih muakkad if its adat syibih is omitted. Adat al-Syibh in the hadith uses four kinds of kaf, kaanna, mislu, and nahwu. This research confirms the ability of bayan nabawi to describe abstract meanings and thoughts, especially something that is related to occultism, which the meaning is transformed into a motion picture, because something visible and concrete can strengthen meaning and can give a greater influence in heart and mind.
TADRIS AL-IMLA' BI AL-'ARABIYAH LI AL-NATHIQIN BI GHAIRIHA MUSYKILATUHU WA HULULUHU Fatkhul Ulum; Enung Mariah; Enung Mariah
Arabi : Journal of Arabic Studies Arabi : Journal of Arabic Studies | Vol. 2 No. 1 June 2017
Publisher : IMLA (Arabic Teacher and Lecturer Association of Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.867 KB) | DOI: 10.24865/ajas.v2i1.27

Abstract

Non-Arabic speakers find some problems during their Arabic learning, including spelling. The study limited these problems to the following matters: definition, dictation rules, and the accompanying difficulties. This study is a simple attempt to examine the solutions to these difficulties to improve the level of students' absorption of dictation. This study also addresses the causes of spelling errors. These errors may be attributed to the student, or to the teacher, or to the characteristics of the language itself. In light of these reasons, this study attempts to identify some methods to correct them. The researcher recommends not to adhere to one method on a continuous basis, but rather to combine the different methods, as the teacher deems appropriate, and achieve the purpose of the spelling subject.
Asālīb Tadrīs al-Imlā li Gair Nāṭiqīn bi al-Arabiyyah Fatkhul Ulum
Jurnal Alsinatuna Vol 4 No 1 (2018): December 2018
Publisher : Arabic Education Program IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/alsinatuna.v4i1.1595

Abstract

Imlā is in the high position among the branches of language. It constitutes an important foundation for written language. Errors in imlā can result in many problems and lead to errors in understanding sentence because of its unclear meaning. Students who are not Arabic speakers encounter many problems when learning this realm. Therefore, it is needed an appropriate method to adapt students language ability with their language level. This study aims to explain several methods of teaching Imla for non Arabic speakers. The suggested method here is adjusted with the four types of imlā, namely: Imlā Manqūl, Imla Manżūr, Imla Masmū’ and Imla Ikhtibāri. Besides it is provided with applicative examples in the teaching of imlā based on certain stages that should be taken by a teacher. Thus the teaching can be carried out pleasantly and satisfy all students needs in the lesson.This study uses the method of al-waşfi al-taḩlīli, a method that describes the problems that occur, by analyzing the causes and trying to find solutions to these problems.This research shows that the method of al-Nuşush al-Mutakāmilah is more effective and suitable for teaching imlā for non-Arab students, because it contains many positive things for teaching branches of Arabic.
Ceramah Tentang Etika dan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Pattunggalengan Limbung Gowa Muhammad Bachtiar Syamsuddin; Fatkhul Ulum; Fauziah Bachtiar
PENGABDI PENGABDI : VOL. 1, NO. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v1i2.15767

Abstract

Bagi bangsa yang telah maju, sangat mementingkan sekali tentang etika sopan santun, akhlak dan pendidikan karakter, bahkan tidak sedikit yang menjadi undang – undang Negara. Terlebih lagi bagi bangsa yang sedang berevolusi demokrasi. Oleh karenanya saat ini dapat kita temukan di setiap sekolah ataupun lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai Perguruan Tinggi telah membuat peraturan tentang etika adat sopan santun dan akhlak. Sepertinya misalanya etika/ sopan santun dalam berpakaian dan akhlak atau adab seorang pelajar terhadap guru atau pendidik. Namun, saat ini tak jarang kita menyaksikan dan terus disuguhkan dengan fenomena dan gejala – gejala degradasi moral/akhlak yang begitu dahsyat, baik di lingkungan sekitar, sekolah, perguruaan tinggi yang ditayangkan di berbagi media baik cetak maupun elektronik atau secara nyata yang sangat mengusik hati kita, seperti konflik antar agama, antar pelajar, mahasiswa, perkelahian antar remaja, pelajar,lingkungan, narkoba dan lainnya. Dengan demikian sudah pasti ada sesuatu yang salah dalam upaya kita dalam mengelola pendidikan karakter. Baik dalam hal persepsi, kebijakan maupun pelaksanaannya. Oleh karenanya, harus ada revitalisasi pendidikan karakter, mulai dari tingkat dasar hingga universitas/ perguruan tinggi. Pendidikan karakter harus masuk dalam arus utama system pendidikan kita. Terkhusus untuk lembaga pendidikan yang berada dalam naungan Pondok Pesantren, yang secara umum memiliki visi dan misi mencetak generasi generasi bangsa yang berakhlak mulia memiliki IPTEK dan IMTAK yang kuat dan dapat bermanfaat bagi agama, bangsa dan Negara, begitupun dengan lembaga – lembaga pendidikan umum yang lainnya. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah Ceramah dan dialog
الأغراض البلاغية في التشبيهات النبوية من الأحاديث الصحيحة Fatkhul Ulum
Aqlam: Journal of Islam and Plurality Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.374 KB) | DOI: 10.30984/ajip.v5i1.1138

Abstract

 مستخلص البحث :ويهدف هذا البحث إلى كشف أغراض التشبيه التي تتضمن في أحاديث النبي ﷺ الصحيحة، مع إظهار فصاحة لسانه، وروعة تعبيره، والكشف عن أسراره. والأحاديث التي هي موضوع البحث مأخوذة من كتاب اللؤلؤ والمرجان فيما اتفق عليه الشيخان. وهذا البحث يعتبر البحث المكتبي الذي  يعتمد على المنهج الوصفي التحليلي.ومن نتائج هذا البحث أن التشبيه في الأحاديث النبوية  تحتوي على معظم أغراض التشبيه في علم البلاغة؛ وهي بيان إمكان وجود المشبه، وبيان حاله، وتقرير حاله، وبيان مقداره، وتحسين المشبه وتقبيحه. الكلمات المفتاحية: التشبيه، الحديث, البلاغةAbstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap maksud dan tujuan dari gaya bahasa al-Tasybih (agrad al-Tasybih) yang terkandung didalam hadis-hadis nabi ﷺ yang sahih, serta menonjolkan keindahan bahasa, kefasihannya dan untuk mengetahui  rahasia yang terkandung didalam setiap ungkapannya. Hadis-hadis yang menjadi Obyek didalam penelitian ini diambil dari kitab al-Lukluk wa al-Marjan fima ittafaqa ‘alaihi al-Syaikhan.Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (dirasah maktabiyah) dengan pendekatan deskriptif analitis  (al-Manhaj al-Washfi al-Tahlili).Hasil dari penelitian ini, bahwa gaya bahasa al-Tasybih didalam hadis-hadis nabi ﷺ  mencakup sebagian besar tujuan- tujuan al-Tasybih di dalam ilmu al-Balagah;  yaitu pernyataan tentang kemungkinan keberadaan musyabbah, pernyataan tentang keadaan musyabbah, penegasan akan keadaan musyabbah, pernyataan akan jumlahnya, dan pernyataan untuk memperindah musyabbah atau memburukkannya. Kata Kunci: Tasybih, Hadis, Balagah
(الأمر في سورة الكهف ( دراسة نحوية صرفية Chusnul Muhammad; Fatkhul Ulum; Sarah Noviyanti Latuconsina
Aqlam: Journal of Islam and Plurality Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/ajip.v6i1.1587

Abstract

تجريد البحث:  هذا البحث هو بحث لغوي وصفي كيفي الذي يهدف لمعرفة عدد الأمر و تحليل نوعها في سورة الكهف دراسة تحليلية نحوية صرفية وما موقع إعرابـها وبناءها. و مرحلة جمع البيانات تكون بطريقة أسلوب الخطّي وأما مرحلة تحليل البيانات وهي تكون بطريقة أغيه (Agih) أو طريقة تقسيمية. بعد جمع عدد الأمر وُجدت (29) تسعة وعشرون كلمة من الأمر في (19) تسع عشرة آية. ومن تسع عشرة آية الموجودة، قد تكرر ذكر الكلمات بعضها. توجد علامات البناء من عدة أفعال الأمر الموجودة في سورة الكهف، وهي:  أولاً، بناء على حذف حرف العلّة : وجدت (3) ثلاث كلمات. وثانياً، بناء على السكون : وجدت (12) اثنتا عشرة كلمة. وثالثاً، بناء على حذف حرف النون : وجدت (8) ثماني كلمات. كلمات مفتاحية : الأمر، دراسة نحوية صرفية، سورة الكهف Abstrak: Artikel ini membahas tentang linguistik deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui jumlah dari kata Amr (Perintah) dan menganalisis bentuk-bentuknya di dalam Quran Surah Al-Kahfi dalam tinjauan pengkajian sintaksis (I’rab/Nahwu) dan morfologi (Shorof).  Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat. pada teknik analisis data menggunakan metode Agih atau metode distribusional. Setelah dilakukan pengumpulan data, telah didapatkan jumlah kata Amr (perintah) dalam Quran Surah Al-Kahfi sebanyak 29 kata di dalam 19 ayat. Dari 19 ayat tersebut, ditemukan pengulangan kata Amr (perintah) yang sama di sebagian ayat yang ada. Dalam surah al-Kahfi terdapat beberapa tanda-tanda al-Bina’ dari sebagian kata-kata kerja bentuk Amr (perintah) dalam Quran Surah Al-Kahfi yaitu terhapusnya huruf ‘Ilah (vocal panjang/bukan huruf asli) dengan jumlah sebanyak 3 kata. Kemudian Kata-kerja Amr (perintah) yang berakhiran Sukun ــْ ) ( dengan jumlah sebanyak 12 kata. Dan tanda yang terakhir adalah terhapusnya huruf ( ن ) karena asal kata tersebut merupakan kata kerja yang lima (Af’ālul Khomsah) dengan jumlahnya sebanyak 8 kata. Kata Kunci: Kata Amr (Perintah), Tinjauan Pengkajian Nahwu Shorof, Quran Surah Al-Kahfi.
Asālīb Tadrīs al-Imlā li Gair Nāṭiqīn bi al-Arabiyyah Fatkhul Ulum
Jurnal Alsinatuna Vol 4 No 1 (2018): December 2018
Publisher : Arabic Education Program IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/alsinatuna.v4i1.1595

Abstract

Imlā is in the high position among the branches of language. It constitutes an important foundation for written language. Errors in imlā can result in many problems and lead to errors in understanding sentence because of its unclear meaning. Students who are not Arabic speakers encounter many problems when learning this realm. Therefore, it is needed an appropriate method to adapt students language ability with their language level. This study aims to explain several methods of teaching Imla for non Arabic speakers. The suggested method here is adjusted with the four types of imlā, namely: Imlā Manqūl, Imla Manżūr, Imla Masmū’ and Imla Ikhtibāri. Besides it is provided with applicative examples in the teaching of imlā based on certain stages that should be taken by a teacher. Thus the teaching can be carried out pleasantly and satisfy all students needs in the lesson.This study uses the method of al-waşfi al-taḩlīli, a method that describes the problems that occur, by analyzing the causes and trying to find solutions to these problems.This research shows that the method of al-Nuşush al-Mutakāmilah is more effective and suitable for teaching imlā for non-Arab students, because it contains many positive things for teaching branches of Arabic.
Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Dialog Sederhana Berbahasa Arab Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Palu Dina Mutiatunnisa; Mantasiah Rifai; Fatkhul Ulum
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 2, No 1 (2022): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/al-fashahah.v2i1.34049

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, proses penggunaan, serta hasil pembelajaran yang didapatkan khususnya pada peningkatan keterampilan menulis dialog sederhana siswa melalui penggunaan media gambar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Muhammadiyah Palu dengan jumlah siswa 17 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri atas 3 kali pertemuan, yakni 2 kali pertemuan penerapan media dan 1 kali pertemuan evaluasi hasil pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa yang diperoleh di siklus I yaitu 66,23 dan siklus II yaitu 84,82. Dengan demikian, ada peningkatan hasil belajar sebesar 18,59%. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis dialog sederhana siswa dalam pembelajaran bahasa Arab kelas X SMK Muhammadiyah
Pengajaran Bahasa Arab Dasar dan Praktis Susiawati Susiawati; Fatkhul Ulum; Arief Fiddienika
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 9: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.964 KB)

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) komunitas ini adalah Majelis Taklim Masjid Ikhtiar. Masalahnya adalah (1) kurangnya motivasi untuk belajar bahasa Arab, (2) beranggapan bahwa bahasa Arab itu susah, (3) pengucapan huruf Al Quran belum fasih, (4) merasa belum ada metode yang mudah serta dapat diaplikasikan dalam keseharian. Sasaran eksternal adalah pengajaran bahasa Arab dasar dan praktis  yang dapat diaplikasikan dalam bacaan alquran, bacaan shalat, doa sehari-hari untuk orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi diskusi, tanya jawab, penugasan, talaqqi (membaca Al Quran di hadapan guru). Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki motivasi atau spirit alquran tentang interaksi berquran dan berbahasa Arab, (2) mitra memiliki gambaran tentang mudahnya bahasa Arab, (3) mitra memiliki kemampuan mengucapkan huruf-huruf  Al Quran dengan fasih, (4) mitra memiliki kemampuan menerjemahkan secara praktis bahasa Arab sehari-hari. Kata kunci: pengajaran, bahasa Arab, dasar, praktis