Anggra Ayu Rucitra
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Sistem Pencahayaan Buatan Adaptif untuk Selasar Aktivitas Gedung Baru Departemen Desain Interior ITS Caesario Ari Budianto; Adi Wardoyo; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Desain Interior Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.383 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.5263

Abstract

Pada umumnya, selasar memiliki fungsi tunggal sebagai jalur sirkulasi. Dalam pembangunan gedung baru Departemen Desain Interior ITS, inovasi diberikan dengan menghadirkan konsep multifungsi yang disebut selasar aktivitas. Konsep multifungsi ini menambahkan fasilitas area diskusi asistensi dan galeri karya pada area selasar yang bertujuan mewadahi kebutuhan aktivitas mahasiswa. Untuk menunjang konsep tersebut, faktor yang harus diperhatikan adalah pencahayaan, baik sebagai penerangan umum maupun sebagai elemen pendukung agar kebutuhan mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan hubungan antara objek penelitian dengan sistem pencahayaan buatan, dengan teknik eksperimental berupa simulasi menggunakan software DIALux. Data yang dikumpulkan meliputi dokumen perencanaan gedung baru Departemen Desain Interior ITS dan standar perancangan pencahayaan bangunan. Hasil dari studi ini yaitu perlunya penambahan lampu pada area selasar berupa accent lighting dan task lighting dengan ukuran lux tertentu untuk menunjang kebutuhan mahasiswa sewaktu-waktu. Temuan dari studi ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi  perencanaan tata pencahayaan di selasar gedung baru Departemen Desain Interior ITS.Kata kunci: Selasar Aktivitas, Kebutuhan Mahasiswa, Pencahayaan Buatan
Redesain Interior Akuarium Kebun Binatang Surabaya Berkonsep Learning by Doing dengan Nuansa Natural Syeila Anindita; Anggra Ayu Rucitra
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.129 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19581

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, berbagai macam satwa liar hidup di Indonesia. Namun fakta menunjukkan bahwa kini jumlah satwa di Indonesia semakin menurun, sehingga menjadikan lembaga konservasi seperti kebun binatang, sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam penyelamatan dan pengelolaan satwa. Kebun Binatang Surabaya (KBS) merupakan pusat konservasi di Surabaya. KBS merupakan salah satu ikon wisata Surabaya yang memiliki fungsi lain yaitu sarana rekreasi dan edukasi. Hiburan yang mengedukasi sangatlah penting keberadaanya bagi masyarakat, terutama masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat stress tinggi dan jarang menikmati keindahan alam. Untuk mendapatkan edukasi dapat kita peroleh pula melalui tempat rekreasi, salah satunya ialah Kebun Binatang Surabaya. Namun sayangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Kebun Binatang Surabaya masih kurang. Konsep baru dalam desain interior kebun binatang yang baik dapat menjadikan KBS sebagai ruang publik yang menawarkan hiburan sekaligus edukasi yg dikemas secara menarik. Faktor kenyamanan dan fasilitas yang baik dapat mempengaruhi psikologi pengguna KBS. Konsep yang diterapkan pada KBS adalah learning by doing yang dipadukan dengan nuansa natural yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam KBS sebagai pusat konservasi dan sarana hiburan edukatif yang dapat meningkatkan rasa cinta dan minat belajar masyarakat terhadap satwa dan alam.
Redesain Interior Panti Tresna Werdha Hargo Dedali sebagai Wisma Terapi berdasarkan Kebiasaan dan Kebutuhan Usia Lanjut Fira Yasmin Damayanti; Anggra Ayu Rucitra
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.481 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19621

Abstract

Kecenderungan bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia terlihat sangat signifikan. Namun peningkatan jumlah penduduk lansia ini kurang selaras dengan banyaknya tempat, ruang, maupun fasilitas yang tersedia khusus bagi lansia tersebut, mengingat bahwa lansia mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat proses penuaan. Penuaan adalah masa dimana seseorang mengalami perubahan keberfungsian tubuh yang terjadi di sekitar usia 60 tahun keatas. Perubahan tersebut meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosiologis. Perubahan biologis berupa penurunan fungsi tubuh, penurunan daya ingat, dan melambatnya proses berfikir. Sedangkan perubahan psikologis dan sosiologis berupa perubahan peran sosial, penurunan kualitas hidup, dan penurunan kepercayaan diri. Akibat dari perubahan kondisi ini maka dibutuhkan fasilitas, pelayanan dan penataan interior yang dapat memenuhi segala kebutuhan lansia. Metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisa kebutuhan lansia, dan melakukan pengamatan fenomena sosial yang terjadi di Panti Tresna Werdha Hargo Dedali, sehingga hasil penelitian yang didapatkan tidak bersifat statistik dan tidak ada aturan absolut dalam mengolah hasil pengamatan. Konsep yang dihadirkan pada panti werdha ini adalah konsep natural, aman, dan nyaman, yaitu memiliki bentukan aman dan sederhana dengan tujuan menciptakan suasana alami untuk memberi persepsi nyaman bagi lansia. Aplikasi konsep tersebut bermaksud untuk menitikberatkan pada faktor kenyamanan lansia, sehingga lansia mendapatkan kualitas hidup yang layak dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Desain Interior Nahdlatul Ulama Jombang dengan Konsep Therapeutic Environment Miftah Ayu Rahmati; Anggra Ayu Rucitra; Thomas Ari Kristianto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.575 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i1.21743

Abstract

Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang merupakan rumah sakit swasta kelas D yang didirikan oleh organisasi Nahdlatul Ulama di kota Jombang, Jawa Timur. Rumah Sakit Nahdlatul Ulama merupakan satu dari sekian banyak fasilitas kesehatan yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas pelayanan kesehatan. Tujuan utama rumah sakit adalah untuk mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan [1]. Dalam hal ini Nahdlatul Ulama ingin memasukkan pandangan islam terhadap praktek kesehatan dalam rumah sakit. Desain interior dari rumah sakit ini mengusung konsep therapeutic environment yang diharapkan dapat menciptakan efek yang baik bagi tubuh dan pikiran dalam proses penyembuhan penyakit. Konsep ini bertujuan untuk menunjang visi misi dari rumah sakit untuk menjadi pusat pelayanan kesehatan yang profesional dan islami. konsep therapeutic environment memiliki hubungan erat dengan psikologis manusia sebagaimana pengaruh sisi spiritual seseorang dalam proses penyembuhan. Metode penelitian yang digunakan dalam penentuan konsep desain yang akan dipilih ialah dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan melakukan pengamatan di lokasi objek terpilih yaitu Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang dan melakukan tanya jawab dengan beberapa orang yang memiliki kepentingan. Sedangkan metode kuantitatif dilaksanakan melalui kuisioner untuk mengukur tingkat harapan dan kepuasan pengguna terhadap objek desain. Pencapaian dari konsep therapeutic environment ini adalah ketika para pengguna merasa lebih nyaman dan tidak mengganggu bahkan menghambat proses pemulihan dan aktivitas lain yang dilakukan dalam rumah sakit. Selanjutnya pengguna akan memiliki tingkat kepercayaan terhadap pelayanan rumah sakit sehingga akan menggunakan jasanya dikemudian hari.
Desain Interior Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Sayidiman Magetan Dengan Konsep Modern Galuh Rizki Fakniawanti; Anggra Ayu Rucitra
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.463 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.27427

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang mengalami sakit atau cidera dan yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. IGD sebagai tempat untuk penanggulangan tindakan tindakan medis harus didesain untuk mengoptimalkan kegiatan pelayanan medis. Kriteria utama mendesain IGD adalah pada kemudahan akses dan sirkulasi dari luar menuju ke bagian dalam interiornya. Selain itu kenyamanan pada area IGD juga menjadi hal yang sangat penting. Sehingga perlu adanya desain yang sesuai dengan Peraturan Departemen Kesehatan RI. Dimana harus adanya konsep yang dipakai untuk IGD agar seluruh tim medis dan penggunanya merasa nyaman dan melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu desain interior IGD dengan konsep modern diharapkan dapat membuat nyaman dan meningkatkan kinerja para pekerjanya dan tetap sesuai dengan Peraturan Departemen Kesehatan RI.    
Eksplorasi Desain dan Teknik Fabrikasi Digital untuk Elemen Desain Interior Berbasis Teknologi Manufaktur Aditif Okta Putra Setio Ardianto; Mahendra Wardhana; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Caesario Ari Budianto
Jurnal Desain Interior Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v7i2.15115

Abstract

Teknologi manufaktur aditif atau yang banyak dikenal sebagai teknologi printer 3D merupakan bagian dari revolusi industri 4.0 telah memberi dampak di berbagai bidang industri. Teknologi ini juga telah memberikan dampak di bidang konstruksi dengan merevolusi pendekatan merancang dan fabrikasi produk konstruksi termasuk pada desain interior. Kelebihan manufaktur aditif pada proses merancang dan fabrikasi digital desain interior adalah kemampuan menghasilkan bentukan yang unik, dapat dikustomisasi, relatif lebih cepat dan ekonomis dibandingkan dengan metode fabrikasi konvensional. Beberapa kelebihan termasuk membuat proses fabrikasi menjadi lebih efisien bahan dan dana sehingga dinilai sebagai proses yang lebih berkelanjutan. Tulisan ini berisi dokumentasi penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi desain dan teknik fabrikasi elemen interior menggunakan teknologi manufaktur aditif dengan penggunaan  mesin printer 3D berjenis Fused Deposition Modeling (FDM)  tingkat pengguna akhir. Metode penelitian menggunakan teknik eksperimen dengan analisa kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian. Eksplorasi desain dan fabrikasi elemen interior menggunakan studi kasus desain  lampu estetika dikarenakan mempertimbangkan jenis peralatan yang digunakan pada penelitian. Serangkaian eksperimen yang mencakup proses merancang hingga fabrikasi purwarupa menghasilkan temuan berupa poin-poin terkait eksplorasi desain dan fabrikasi elemen desain interior meliputi faktor berpengaruh, anjuran dan batasan mengenai desain serta pengaturan teknis pada mesin printer 3D yang optimal pada kasus fabrikasi digital elemen interior berupa lampu estetika.