Caesario Ari Budianto
Departemen Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perancangan Interior Kantor Pusat PT Pelindo 3 (Persero) dengan Penerapan Konsep Seni Nusantara untuk Peningkatan Efisiensi dan Produktifitas Kerja Thomas Ari Kristianto; Caesario Ari Budianto; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.065 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i1.1472

Abstract

Peningkatan efisiensi dan produktivitas kerja adalah kebutuhan setiap perusahaan, tak terkecuali PTPelindo 3 (Persero). Tantangan kerja yang semakin besar membutuhkan penyeimbang agar seluruh karyawan dapat mengoptimalkan diri dengan resiko stress yang lebih rendah. Desain interior kantor yang mengakomodasi kebutuhan kerja kantor modern dan menerapkan konsep seni dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Penerapan seni diharapkan menyentuh sisi emosi sehingga memberikan efek relaksasi.Metode perancangan menggunakan pendekatan user oriented dengan karyawan dari jajaran staf kerja hingga tingkatan senior manajer PTPelindo 3 (Persero) sebagai user perancangan desain interior. Penggalian data desain dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan lapangan langsung. Data yang didapatkan  diolah  dan  dijadikan  pertimbangan pada  proses desain  yang  dilaporkan  secara berkala. Hasil perancangan selanjutnya di-review menggunakan literatur-literatur ilmiah terkait untuk mengukur tingkat keberhasilan perancangan.Dari hasil pengumpulan data pra-desain didapatkan masalah utama perancangan adalah layout yang belum sesuai alur kerja, kebutuhan penyimpanan berkas, pengembangan kantor dan elemen estetika. Perancangan interior kantor difokuskan pada penyelesain masalah utama tersebut. Hasil perancangan adalah perbaikan layout, desain area kerja dan penyimpanan pada area kerja staf. Selain itu diberikan tambahan ruang baru sesuai kebutuhan terkini perusahaan dan pemberian elemen seni rupa pada banyak bagian interior kantor. Elemen seni rupa dipilih untuk diterapkan pada interior dengan pertimbangan efek visual dapat dengan mudah diapresiasi oleh seluruh tingkat karyawan perusahaan. ABSTRACTIncreased efficiency and productivity of work are the needs of every company, not least PT. Pelindo 3 (Persero). The greater challenge of working that require a counterweight so that all employees can optimize itself with a lower risk of stress. Office interior design that accommodates the needs of modern office work and apply the concept of art can be a solution to these problems. Implementation is expected to touch the emotional side of art so as to provide a relaxing effect.The design method uses user oriented approach with employees from the ranks of the working staff up to senior level managers PT.Pelindo 3 (Persero) as the user of the interior design. Excavation of design data by interview and direct field observations. The data obtained were processed and taken into consideration in the design process are reported regularly. The next design results were reviewed using relevant scientific literature to measure the success rate design.From the results of pre-designed data collection obtained main problem is the layout design that does not meet the workflow, file storage needs, the development of office and aesthetic elements. Interior design office focused on completion of the main problems. The results of the design is an improved layout, design work and storage areas on the staff work area. Additionally provided additional new space according the company's current needs and providing elements of art in many parts of the interior of the office. Elements of art have to be applied to the interior with consideration of visual effects can be easily appreciated by all levels of employees.Keywords : Art, Efficiency, Office
Studi Pengaruh Warna Interior Ruang Rawat Inap Terhadap Tingkat Stress Pasien (Studi Kasus RSIA di Surabaya) Caesario Ari Budianto; Syifa Anggraeni; Audra Theo Kusuma; Nafis Sirin Wasiska
Jurnal Desain Interior Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.262 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v3i2.4600

Abstract

Suasana rileks pada rumah sakit penting adanya dihadirkan guna mengurangi rasa tidak nyaman dan stress bagi pasien, terutama bagi pasien ibu hamil dan melahirkan. Riset menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi pada wanita hamil bukan hanya dalam segi fisik saja, namun dapat juga secara psikologis. Wanita hamil akan memiliki perasaan berubah-ubah, mulai dari bahagia, cemas, stress, hingga memiliki kondisi emosi yang naik dan turun. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek desain pada interior rumah sakit. Warna adalah salah satu elemen interior yang berpengaruh terhadap psikologi, sehingga dapat dipertimbangkan dalam menciptakan sebuah suasana ruang untuk mengurangi ketegangan yang dirasakan pasien. Objek studi yaitu Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Putri Surabaya yang merupakan rumah sakit khusus menangani kesehatan ibu dan anak, yang dilengkapi dengan fasilitas bersalin, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak melalui pengawasan dokter.Penelitian ini dilakukan dengan cara studi literatur dan kuesioner. Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan kajian tentang tingkat stress dan psikologi warna. Hasil kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh warna pada ruang rawat inap terhadap tingkat stress pasien.Hasil yang didapatkan penerapan warna biru pada interior ruangan dapat berdampak meningkatkan stress pada pasien hingga satu tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan warna hijau. Sedangkan warna kuning kurang cocok jika menjadi warna dominan dalam sebuah ruang rawat inap, karena dampaknya yang tinggi terhadap tingkat stress pasien.Kata kunci: interior; stress; warna ABSTRACT Relaxing atmosphere in important hospitals is presented to reduce discomfort and stress for patients, especially for pregnant and childbirth patients. Research says that the changes that occur in pregnant women are not only physical, but can also be psychological. Pregnant women will have feelings of change, ranging from happiness, anxiety, stress, to having emotional conditions that rise and fall. This can be done by considering the design aspects of the hospital interior. Color is one of the interior elements that influences psychology, so it can be considered in creating an atmosphere of space to reduce the tension felt by patients. The object of the study is the Mother and Child Hospital of Putri at Surabaya, which is a hospital specifically dealing with maternal and child health, equipped with maternity facilities, pregnancy examinations, maternal and child examinations through medical supervision.This research was conducted by studying literature and questionnaires. The literature study aims to obtain a study of stress levels and color psychology. The results of the questionnaire were used to obtain data about the effect of color on the inpatient room on the patient's stress level.The results obtained by applying the blue color to the interior of the room can have an impact on increasing stress in patients up to one level higher than in green. While the yellow color is less suitable if it becomes the dominant color in an inpatient room, because of its high impact on the patient's stress level.Keywords: interior; stress; color
Representasi Desain Indisch Trophic dalam Desain Interior Museum Pendidikan Dokter Indonesia di Surabaya Thomas Ari Kristianto; Caesario Ari Budianto; Prasetyo Wahyudie
Jurnal Desain Interior Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.046 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v1i2.1912

Abstract

Mendesain interior museum dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada memerlukan metode yang khas. Terlebih lagi bila bangunan yang digunakan adalah bangunan lama dengan status cagar budaya. Selain aspek konservasi, konsep desain interior museum ini diarahkan untuk menghargai kondisi arsitektur asal. Dalam perjalanan proses desain, ditemukan bahwa gubahan representasi dari arsitektur asal bergaya “indisch tropic” dapat mewadahi konsep-konsep kurasional pajang museum, bahkan menghadirkan suasana penuh kenangan yang artistik dalam sajian modern.
Evaluasi Media Presentasi Perancangan Interior Rumah Air Surabaya Berbasis Virtual Tour sebagai Usaha Penerapan Building Information Modelling pada Perancangan Interior Okta Putra Setio Ardianto; Thomas Ari Kristianto; Caesario Ari Budianto; Anggra Ayu Rucitra; Adi Wardoyo
Jurnal Desain Interior Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.294 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.5271

Abstract

Di era revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini, terjadi banyak perubahan yang dipicu integrasi teknologi jaringan internet di bidang industri baik yang berbasis produk maupun jasa. Pada bidang konstruksi, fenomena tersebut menghasilkan Building Information Modelling (BIM) sebagai efek yang dihasilkan integrasi dari teknologi jaringan internet dan proses konstruksi. BIM diartikan alir kerja konstruksi di mana terjadi integrasi data di antara banyak pihak dan di berbagai tahapan kerja berbasis data digital melalui jaringan internet. Saat ini BIM telah banyak diadopsi di proses kontruksi mulai tahap perencanaan, pembangunan hingga operasional terutama pada pekerjaan konstruksi yang rumit seperti bangunan sektor infrastruktur. Selain telah banyak digunakan, aplikasi BIM memiliki beberapa tingkatan dari sebagai visualisasi perencenaan, integrasi perencanaan dan waktu pelaksanaan hingga integrasi produksi komponen konstruksi serta pemeliharaannya. Di masa depan, BIM akan diperkirakan akan makin banyak diterapkan sebagai standar kerja di banyak sektor industri konstruksi seiring dengan makin matang serta pesatnya efek revolusi industri 4.0.Studi ini menggunakan metode studi kasus media presentasi hasil perancangan interior Rumah Air Surabaya berbasis Virtual Tour. Tujuan dari studi adalah mengetahui sejauh mana teknik tersebut mengaplikasikan prinsip alir kerja BIM. Metode analisa menggunakan evaluasi heuristik untuk menganalisa sampel dengan dukungan studi literatur mengenai BIM.  Hasil dari studi menunjukkan bahwa teknik Virtual Tour dapat dikategorikan sebagai penerapan alir kerja BIM tahap 3D yaitu mampu mewujudkan virtualisasi hasil perancangan interior yang interaktif.  Berbeda dengan presentasi menggunakan 3D render yang statis, teknik Virtual Tour memberikan kesempatan pada perancang untuk mampu membangun interaksi dan pemahaman yang lebih pada klien sehingga dapat mempermudah proses finalisasi desain. Terdapat kekurangan yaitu terbatasnya interaksi karena Virtual Tour memiliki titik-titik lokasi dan kemampuan kendali interaktif yang terbatas. Disarankan, untuk selanjutnya kekurangan tersebut dapat diatasi dengan teknik 3D render menggunakan teknik realtime rendering menggunakan game engine.
Interior Pencerita, Kolaborasi Grafis Visual dan Desain Interior pada Perancangan Interior Museum “Rumah Air” PDAM Surya Sembada Surabaya Thomas Ari Kristianto; Okta Putra Setio Ardianto; Caesario Ari Budianto; Silvy Rahayu
Jurnal Desain Interior Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.325 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v3i2.4596

Abstract

Museum dalam perkembangannya memiliki setidaknya tiga fungsi, yaitu sebagai konservasi benda bersejarah, edukasi dan rekreasi bagi pengunjungnya. Sebagai wahana yang terbuka untuk publik, museum berkembang dengan berbagai tema. Museum menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat untuk mengetahui hal-hal yang sangat khusus. Atas dasar perkembangan situasi tersebut, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya sebagai perusahaan jasa penyedia dan pengelola air bersih Surabaya yang memiliki sejarah panjang memutuskan untuk membangun Museum “Rumah Air”. Museum ini dibangun bertujuan sebagai sarana konservasi benda-benda bersejarah mengenai perusahaan sekaligus sebagai sarana edukasi tentang air bersih bagi masyarakat.Studi ini menggunakan metode evaluasi desain dengan analisa deskriptif kualitatif yang mengkaji mengenai perancangan dan hasil pelaksanaan interior Museum “Rumah Air” PDAM Surya Sembada Surabaya. Tujuan dari studi adalah menjelaskan peran kolaborasi perancangan interior dan visual grafis dalam konteks mendukung tujuan museum untuk “bercerita” mengenai perusahaan dan air bersih kepada masyarakat.Hasil dari studi menunjukkan bahwa kolaborasi perancangan interior dan visual grafis pada Museum “Rumah Air” PDAM Surya Sembada Surabaya dapat menghadirkan “cerita” dalam 4 bagian, yaitu bagian pentingnya air, air di era kolonial, air di era sekarang dan air di masa depan. Seluruh bagian yang direncanakan dapat memberikan pengetahuan dan kesan yang utuh sehingga tercapai tujuan museum yaitu mengkomunikasikan sejarah perusahaan dan edukasi mengenai air bersih. Kolaborasi tersebut juga mampu menghadirkan citra museum yang memiliki semangat kebaruan walaupun penerapannya dilakukan pada bangunan dari masa kolonial tanpa harus melakukan banyak gubahan.Kata kunci: desain interior; visual grafis; museum; air bersih ABSTRACT Museum in its development has at least three functions, namely as the conservation of historic objects, education and recreation for its visitors. As a learning medium that is free and accessible voluntarily by the visitors, the museum developed a variety of themes. On the basis of the development of the situation, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya as a service provider and clean water company Surabaya has a long history of deciding to build "Rumah Air" Museum. Aims as a means of conservation of the history of the objects as well as a means of education about clean water for the public.This study uses descriptive qualitative methods that examine the design and results of the interior of "Rumah Air" Museum PDAM Surya Sembada Surabaya. The purpose of the study is to explain the role of interior design and graphic design collaboration in the context of supporting the museum's goal of "telling stories" about companies and clean water to the public. The results of the study show that the collaboration of interior design and visual graphics at Surya Sembada Surabaya Water House Museum can present "story" in 4 parts, namely the importance of water, the water in the colonial era, the water in the present era and the water in the future. All parts of the planned can provide the knowledge and the impression intact so that achieved the goal of the museum is to communicate the company's history and education about clean water. That collaboration is also able to present the image of a museum that has a spirit of novelty even implemented in buildings from the colonial period without having to make many compositions.Keyword: interior design; visual graphic; museum; clean water
Studi Sistem Pencahayaan Buatan Adaptif untuk Selasar Aktivitas Gedung Baru Departemen Desain Interior ITS Caesario Ari Budianto; Adi Wardoyo; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Desain Interior Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.383 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.5263

Abstract

Pada umumnya, selasar memiliki fungsi tunggal sebagai jalur sirkulasi. Dalam pembangunan gedung baru Departemen Desain Interior ITS, inovasi diberikan dengan menghadirkan konsep multifungsi yang disebut selasar aktivitas. Konsep multifungsi ini menambahkan fasilitas area diskusi asistensi dan galeri karya pada area selasar yang bertujuan mewadahi kebutuhan aktivitas mahasiswa. Untuk menunjang konsep tersebut, faktor yang harus diperhatikan adalah pencahayaan, baik sebagai penerangan umum maupun sebagai elemen pendukung agar kebutuhan mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan hubungan antara objek penelitian dengan sistem pencahayaan buatan, dengan teknik eksperimental berupa simulasi menggunakan software DIALux. Data yang dikumpulkan meliputi dokumen perencanaan gedung baru Departemen Desain Interior ITS dan standar perancangan pencahayaan bangunan. Hasil dari studi ini yaitu perlunya penambahan lampu pada area selasar berupa accent lighting dan task lighting dengan ukuran lux tertentu untuk menunjang kebutuhan mahasiswa sewaktu-waktu. Temuan dari studi ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi  perencanaan tata pencahayaan di selasar gedung baru Departemen Desain Interior ITS.Kata kunci: Selasar Aktivitas, Kebutuhan Mahasiswa, Pencahayaan Buatan
Eksplorasi Desain dan Teknik Fabrikasi Digital untuk Elemen Desain Interior Berbasis Teknologi Manufaktur Aditif Okta Putra Setio Ardianto; Mahendra Wardhana; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Caesario Ari Budianto
Jurnal Desain Interior Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v7i2.15115

Abstract

Teknologi manufaktur aditif atau yang banyak dikenal sebagai teknologi printer 3D merupakan bagian dari revolusi industri 4.0 telah memberi dampak di berbagai bidang industri. Teknologi ini juga telah memberikan dampak di bidang konstruksi dengan merevolusi pendekatan merancang dan fabrikasi produk konstruksi termasuk pada desain interior. Kelebihan manufaktur aditif pada proses merancang dan fabrikasi digital desain interior adalah kemampuan menghasilkan bentukan yang unik, dapat dikustomisasi, relatif lebih cepat dan ekonomis dibandingkan dengan metode fabrikasi konvensional. Beberapa kelebihan termasuk membuat proses fabrikasi menjadi lebih efisien bahan dan dana sehingga dinilai sebagai proses yang lebih berkelanjutan. Tulisan ini berisi dokumentasi penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi desain dan teknik fabrikasi elemen interior menggunakan teknologi manufaktur aditif dengan penggunaan  mesin printer 3D berjenis Fused Deposition Modeling (FDM)  tingkat pengguna akhir. Metode penelitian menggunakan teknik eksperimen dengan analisa kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian. Eksplorasi desain dan fabrikasi elemen interior menggunakan studi kasus desain  lampu estetika dikarenakan mempertimbangkan jenis peralatan yang digunakan pada penelitian. Serangkaian eksperimen yang mencakup proses merancang hingga fabrikasi purwarupa menghasilkan temuan berupa poin-poin terkait eksplorasi desain dan fabrikasi elemen desain interior meliputi faktor berpengaruh, anjuran dan batasan mengenai desain serta pengaturan teknis pada mesin printer 3D yang optimal pada kasus fabrikasi digital elemen interior berupa lampu estetika.
Rancang Bangun Aksesoris Gagang Pintu Berbasis Teknologi 3Dprint sebagai Upaya Meminimalkan Penularan COVID19 di Gedung Akademik Okta Putra Setio Ardianto; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Caesario Ari Budianto; Satria Mahardhika
Sewagati Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1299.233 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v5i3.72

Abstract

Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomer tiga adalah mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Pandemi COVID19 adalah tantangan berat pada pemenuhan tujuan tersebut. Dari data penangangan pandemi, sampai awal tahun 2021 belum ditemukannya strategi yang efisien untuk penyelesaian pandemi sehingga membuat kolaborasi berbagai disiplin ilmu dan teknologi oleh masyarakat dunia untuk melawan COVID 19 menjadi mendesak dan penting untuk dilakukan. Salah satu cara penyebaran virus yang umum adalah virus terbawa droplet dari penderita yang menempel pada benda keseharian di tempat umum seperti gagang pintu dan tersentuh oleh orang yang sehat dan penularan terjadi ketika tangan yang terkontaminasi memegang bagian wajah. Pada tulisan ini dibahas salah satu upaya penanggulangan penyebaran pandemi dengan pengembangan desain baru aksesoris gagang pintu sebagai kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat digunakan pengguna dengan prinsip contactless di gedung akademik sehingga penggunaan pintu dapat dengan lengan tanpa harus dipegang dengan tangan. Metode yang digunakan adalah dengan prinsip design thinking yang mengembangkan desain baru dari ide hingga pengujian purwarupa menggunakan printer 3D. Dari serangkaian kegiatan pengembangan desain didapat tipikal desain baru aksesoris gagang pintu yang dapat diterapkan pada area lorong, akses ruang dan toilet yang telah melampaui proses pengujian purwarupa.
Pengembangan Virtual Tour Wisata Lembah Mbencirang sebagai Media Promosi Online yang Interaktif dan Imersif untuk Upaya Percepatan Pemulihan Pariwisata Okta Putra Setio Ardianto; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Caesario Ari Budianto; Arfan Fahmi; Deti Rahmawati
Sewagati Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2365.511 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i3.130

Abstract

Pengembangan Pariwisata merupakan salah satu cara untuk mewujudkan perputaran ekonomi di suatu daerah. Mojokerto merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki sejumlah objek wisata. Wisata Lembah Mbencirang merupakan wisata yang masih membutuhkan pengembangan, namun semenjak COVID-19 melanda Indonesia pariwisata ini mengalami penurunan jumlah wisatawan sehingga perputaran ekonomi di kawasan lembah mbencirang menjadi terhambat. Pengembangan media virtual imesif online berupa Virtual Tour untuk Lembah Mbencirang dilakukan dapat dilakukan dengan tiga tahapan besar yaitu observasi, produksi dan pengembangan rancang bangun Virtual Tour untuk membantu upaya promosi Lembah Mbencirang melalui tools promosi yang kekinian berbasis sistem yang interaktif dan imersif serta menjangkau pasar yang lebih luas karena berbasis online. Pada tahap pengembangan diterapkan konsep Community Based Tourism dengan melibatkan BumDES Gajah Mada dan masyarakat Desa Kebontunggul sebagai pihak yang menyuplai materi promosi. Dari kegiatan ini Lembah Mbencirang diharapkan tetap dapat berpromosi dengan delivery yang apik dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi selama pandemi COVID19 belum mereda sehingga dapat dikenal serta pada saatnya pariwisata mulai dibuka akan lebih banyak calon pengunjung yang telah mengenal sehingga akan lebih banyak berkunjung ke Lembah Mbencirang.
Rancang Bangun Lemari Disinfektan APD Berbasis UV-C untuk Puskesmas Caesario Ari Budianto; Okta Putra Setio Ardianto; Mahendra Wardhana; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Ailsashofa Alfadhila; Zahra Ayudhia Pawestri
Sewagati Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10191.565 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i3.139

Abstract

Pandemi COVID19 yang disebabkan oleh virus corona jenis baru menjadi tantangan berat bagi pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ketiga yaitu mewujudkan kehidupan sehat dan sejahatera. Pandemi telah menghantam seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia yang pada pertengahan tahun 2021 telah mencapai gelombang kedua yang memberikan tekanan luar biasa pada sistem kesehatan. Karena disebabkan virus baru yang terus bermutasi sehingga membuat kolaborasi berbagai disiplin ilmu dan teknologi oleh masyarakat dunia untuk melawan COVID-19 menjadi mendesak dan penting untuk dilakukan. Pada tulisan ini dibahas program pengabdian kepada masyarakat berupa upaya penanggulangan penyebaran pandemi dengan pengembangan rancang bangun lemari desinfeksi berbasis UVC yang digunakan untuk mensterilkan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga kesehatan di puskesmas. Metode yang digunakan dalam rangkaian kegiatan rancang bangun adalah design thinking yang mengembangkan rancangan dari ide hingga evalasi purwarupa yang telah dibuat serta digunakan pada puskesmas mitra. Dari serangkaian kegiatan pengembangan lemari desinfeksi didapat desain dan purwarupa yang telah digunakan oleh naracoba. Evaluasi desain diambil dari pengamatan dan data dari naracoba sehingga menghasilkan masukan pengembangan di masa depan terkait faktor usability, functionality, solvabilty dan design elements.