ABSTRAK Penanganan sinkop bagi siswa yang mengalami pingsan perlu dilakukan penanganan yang akurat dan cepat agar tidak terjadi komplikasi. Hal itu mengharuskan warga sekolah terutama kader PMR harus memberikan penanganan yang cepat dan tepat. Kegiatan ini berbasis metode simulasi untuk meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotrik siswa dalam menguasai syncope management. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan optimalisasi peran kader siswa PMR dalam syncope management berbasis metode simulasi di sekolah. Metode pelaksanaan dalam kegaiatan ini dilakukan selama 2 tahap yang melibatkan 30 anggota PMR dan siswa. Kegiatan ini meliputi kegiatan edukasi pelaksanaan syncope dan melakukan simulasi tentang penatalaksanaan syncope di sekolah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor siswa dalam melakukan penanganan syncope di sekolah. Evaluasi proses dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini peserta tampak mengerti dan memahami tentang materi pertolongan pertama pada pingsan dengan metode Simulasi. Peserta mampu mengetahui pentingnya pertolongan pertama pada pingsan dengan metode Simulasi, serta berusaha untuk memahami dan menerapkan materi tentang pertolongan pertama pada pingsan dengan metode simulasi. Diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara kontinu agar dapat meningkatkan kemampuan kader PMR dan warga sekolah dalam penanganan syncope. Kata kunci : Simulasi, Siswa, Syncope, Managemen