Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja Dina Zakiyyatul Fuadah; Ratna Hidayati; Aida Fitriyah
Journal of Ners and Midwifery Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p120-125

Abstract

Masalah remaja cenderung sulit untuk diatasi oleh remaja sendiri, hal ini terjadi karena remaja belum terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Ketika remaja dapat menghadapi masalah tersebut dengan baik, maka akan menjadi modal dasar dalam menghadapi masalah selanjutnya sampai dewasa. Kemampuan remaja dalam menghadapi masalah inilah disebut dengan Adversity Quotient. Salah satu faktor pembentuk kemampuan menyelesaikan masalah (Adversity Quotient) yakni motivasi melalui kelompok sebaya (peer group). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peer support group therapy terhadap Adversity Quotient pada remaja usia menengah. Desain penelitian adalah pre experiment design dengan pendekatan one-group pre-post test design dengan populasi sebanyak 488 remaja usia menengah, dan jumlah sampel yang dijadikan penelitian sebanyak 32 siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan α=0,05. Pada pretest sebesar 46,9% memiliki Adversity Quotient tingkatan moderate dan 50% pada parameter origin and ownership masuk dalam tingkatan moderate high. Pada posttest sebesar 56,2% memiliki Adversity Quotient tingkatan moderate high dan 62,5% pada parameter control, origin and ownership masuk dalam tingkatan moderate high. Hasil uji wilcoxon (ρ=0,000<α=0,05) menunjukkan bahwa peer support group therapy berpengaruh terhadap parameter dan tingkatan Adversity Quotient pada remaja menengah. Tiga pendekatan dasar ekspresi perasaan, dukungan sosial, dan keterampilan kognitif yang dapat memberikan dorongan untuk mempelajari keterampilan koping dan merubah perilaku kearah yang konstruktif. Remaja dapat melakukan dukungan kelompok sebaya untuk memberikan dukungan agar dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap situasi kehidupan, dan mengajarkan keterampilan penyelesaian masalah.
Pengaruh Terapi Kompres Madu terhadap Penyembuhan Luka Full Thicknes Skin Loss pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Dina Zakiyyatul Fuadah; Diana Rachmania; Novita Yudik
Journal of Ners and Midwifery Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v2i2.ART.p103-107

Abstract

Wounds require a very effective treatment for example an open wound. Honey compress therapy is one method that can be used for wound healing process. The purpose of this study, to determine the effect of therapy on wound healing using honey compress full thicknes skin loss on Rattus norvegicus.Design for the research is True Experiments using post-test design with control group design. Samples were 18. Sampling using random sampling techniques. The independent variable is the honey compress therapy and the dependent variable is the process of wound healing of full thicknes skin loss. Data were analyzed using the Mann Whitney test (α = 0.05).The results of the statistical test on day 15, p value = 0.004 <α that’s meanthere are significant differences between the treatment group and the control group in wound healing of full thicknes skin loss on Rattus norvegicus.Honey compress therapy accelerates wound healing process full thicknes skin loss. It is recommended for people can take advantage of pure honey for wound healing due to the composition of honey that can help the healing process.
Pemanfaatan POS Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit tidak Menular (PTM) pada Penderita Hipertensi Dina Zakiyyatul Fuadah; Naning Furi Rahayu
Journal of Ners and Midwifery Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v5i1.ART.p020-028

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak terdeteksi karena tidak bergejala dan tidak ada keluhan. Biasanya ditemukan dalam tahap lanjut sehingga sulit disembuhkan dan berakhir dengan kecacatan atau kematian dini. Untuk mencegah angka tersebut maka pemerintah mencanangkan program POSBINDU PTM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan penderita hipertensi dengan pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) PTM di desa Banaran wilayah kerja Puskesmas Kauman. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian studi korelasi, dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah penderita hipertensi yang masuk sebagai anggota pro- gram POSBINDU PTM di desa Banaran wilayah kerja Puskesmas Kauman sebanyak 30 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penge- tahuan penderita hipertensi tentang POSBINDU PTM dalam kategori cukup. Pemanfaatan POSBINDU PTM oleh responden memiliki kategori cukup. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Rho Spearman dengan tingkat kesalahan = 0,05didapatkan nilai signifikan (P Value ) 0,004 < 0,05, sehingga terdapat hubungan pengetahuan penderita hipertensi dengan pemanfaatan POSBINDU PTM. Peningkatan derajat kesehatan dapat diupayakan melalui peningkatan pemanfaatan pelayanan POSBINDU PTM di setiap wilayah binaan puskesmas, selain itu peran serta tenaga kesehatan serta kader sangat diperlukan untuk lebih mensosialisasikan tentang POSBINDU PTM ke masyarakat khususnya penderita penyakit tidak menular.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan tanda Bahaya Kehamilan terhadap Sikap Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan di BPM Ny. Fy Ds. Penataran Nglegok-Blitar Lusi Erawati; Dina Zakiyyatul Fuadah; Widyasih Sunaringtyas
Journal of Ners and Midwifery Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v3i2.ART.p095-100

Abstract

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang apabila tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu maupun janin dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Metode: Desain penelitian Pre Eksperimen menggunakan one group pre-post test design. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan media leaflet dan powerpoint. Populasi yang digunakan sebanyak 90 responden dan sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil: Uji Wilcoxon didapatkan value=(0,0001) <=0,05, bahwa H1 diterima, artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tanda bahaya kehamilan terhadap sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di BPM Ny. Fy Desa Penataran, Nglegok, Blitar. Diskusi: Keberhasilan pendidikan kesehatan dari faktor usia, tingkat pendidikan. Semakin bertambah usia seseorang semakin mengarahkan pada perwujudan sikap yang baik dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka didapatkan respon yang baik terhadap stimulus dari luar. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan sikap ibu hamil.
The Readiness of Students to Learn Interprofessional Teamwork in Antenatal Care Dina Zakiyyatul Fuadah; Sunartini Hapsara; Mariyono Sedyowinarso
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.671 KB) | DOI: 10.20473/jn.v9i2.2568

Abstract

Introduction: Indonesia as a developing country have a higher Maternal Mortality Rate (MMR). The prevention efforts is developing interprofessional collaborative practice (IPCP) in the level of health care. Collaboration attitudes should start from education level through interprofessional education training and simulation for student. The objective of this study was to analyze the effect of interprofessional education training toward the readiness of students to learn interprofessional teamwork in antenatal care.Methods: Quasi-experimental design (pre test and post test without control) with Time-Series Design. Participants used in this study were students of five semester in STIKes Karya Husada Kediri year of 2011/2012 and the number of samples are 60 students. Technique sampling using simple random. The data collected by used questionnaires Readiness Interprofessional Learning Scale (RIPLS) and checklist observations using Teamwork Score (TWS). Anova, Friedman test, and Kruskal Wallis was used to statistically analyzed the data.Results: Readiness to learn interprofessional teamwork indicates the value of p = 0.001 thats means there are significant differences between the readiness before and after training IPE. Delta test showed that p value > 0.05 so there is no difference between the three programs study on readiness to learn interprofessional teamwork in antenatal care.Discussion: Interprofessional education training using simulation methods can affect the readiness of nursing, midwifery and nutritionist students for learning interprofessional teamwork in antenatal care.
PENGARUH PELATIHAN SKALA KESEIMBANGAN, MATA, WAJAH, TANGAN, BICARA (KEM-WATABI) TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTOR KADER POSYANDU LANSIA DALAM SKRINING STROKE Muhammad Taukhid; Andika Siswoaribowo; Dina Zakiyyatul Fuadah
Sebatik Vol 24 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pelatihan skala keseimbangan, mata, wajah, tangan dan bicara (KEM-WATABI) terhadap kemampuan psychomotor kader posyandu lansia dalam melakukan skrining stroke di desa Darungan, Pare, Kediri. Penelitian menggunakan desain pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-post-test design. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu lansia sebanyak 24 kader, melalui teknik purposive sampling didapatkan subjek penelitian sebanyak 16 kader. Subjek diberikan pelatihan mulai dari sesi 1 sampai 6 yang terdiri atas kegiatan pemberian materi, demonstrasi, praktik skrining stroke pada lansia. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kader adalah lembar observasi. Analisis data penelitian menggunakan Wilcoxon Signed Rank test. Hasil penelitian menunjukkan seluruh subjek (100%) memiliki kemampuan psychomotor dalam tingkatan tidak mampu pada pre-test, hasil post-test menunjukkan 13 kader (81,25%) berada pada tingkatan mampu dan 3 kader (18,75%) berada pada tingkatan cukup mampu. Terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan skala KEM-WATABI terhadap kemampuan kader posyandu lansia dalam skrining stroke (pv= 0,001 < α = 0,005). Metode pelatihan yang diberikan memberikan pengalaman praktik dengan simulasi skrining stroke secara langsung pada lansia sehingga subjek mendapatkan gambaran konkrit tahapan skrining stroke, dan meningkatkan kemampuan psychomotor.
Intervensi Mindfulness Attention Awareness untuk Mencegah Kecanduan Gadget pada Remaja Setingkat SMA Dina Zakiyyatul Fuadah
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2021.2.1.38-45

Abstract

Kalangan remaja saat ini mendominasi penggunaan internet sehingga mereka rentan kecanduan gadget. World Health Association (WHO) telah mengeluarkan International Classification of Disease (ICD) edisi ke-11 yang menyebutkan kecanduan main game sebagai gangguan kesehatan jiwa, yang masuk sebagai gangguan permainan atau gaming disorder. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk menurunkan kecanduan gadget pada remaja. Metode pelaksanaan dengan memberikan intervensi berupa Mindfulness Attention Awareness yang dilakukan pada pada 10 sekolah setingkat SMA melalui metode daring dengan aplikasi zoom meeting. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat menunjukkan hampir seluruh dari responden (81%) mengalami kecanduan gadget berdasarkan kuesioner Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV). Sedangkan untuk tingkat midfulness diukur menggunakan Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), sebagian besar responden (52%) memiliki midfulness kategori sedang, dan setelah intervensi didapatkan hampir seluruh dari responden (85,71%) memiliki midfulness kategori tinggi. Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan kepada masyarakat terutama kalangan remaja sebagai upaya menurunkan angka kecanduan gadget terutama di era pandemi Covid-19.
LAYANAN WEBSITE BERBASIS EDUKASI “SAYANG WANITA” TERHADAP PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) UNTUK IVA TEST Andika Siswoaribowo; Dina Zakiyyatul Fuadah; Yola Regita Sari
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 12 No. 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.48 KB) | DOI: 10.34035/jk.v12i2.624

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit reproduksi wanita dengan angka kematian yang tinggi. Salah satu upaya untuk menekan terjadinya kanker serviks yaitu dengan program inspeksi visual asam asetat (IVA) tes. Penggunaan media layanan website berbasis edukasi “Sayang Wanita” pada era ini akan memudahkan penyebaran informasi dan pengetahuan seseorang. Website ini bisa diakses melalui smartphone untuk memudahkan pengguna sehingga menimbulkan kesadaran dan akhirnya akan merubah perilaku WUS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan layanan website berbasis edukasi “Sayang Wanita” dalam meningkatkan perilaku WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA. Desain penelitian ini quasi exsperimental design dengan rancangan posttest control group design. Penelitian ini melibatkan 44 responden yang terbagi dalam kelompok perlakuan (n=22) dan kelompok kontrol (n=22). Perilaku WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA diukur sesudah diberikan intervesi selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan perilaku WUS pada kelompok perlakuan sebesar 86,9% datang untuk melakukan pemeriksaan IVA, sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar 95,5% tidak datang untuk melakukan pemeriksaan IVA. Terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan Uji Independent T-Test nilai p value 0,001 artinya terdapat pengaruh penggunaan layanan website berbasis edukasi “Sayang Wanita” terhadap perilaku WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA. Media informasi melalui website “Sayang Wanita” ini dapat meningkatkan perilaku kesehatan. Cervical cancer is one of the reproductive diseases with a large number of deaths. One of the effort to decrease the cervical cancer problem is by IVA test. The media of website service use of “Sayang Wanita” education based is to facilitate the information spread and someone’s knowledge. The website can be accessed from a smartphone to facilitate the users which raise their awareness and eventually change the woman of childbearing age’s behavior. This research is aimed to discover the influence of website service use of “Sayang Wanita” education based to enhance the woman of childbearing age’s behaviour for conducting IVA test. This research method was quasi-experimental design with post-test control group design. This research implicated 44 respondents which divided into treatment groups (n=22) and control groups (n=22). The woman of childbearing age’s behavior in conducting IVA test was measured after given intervention 4 weeks. The research results showed the women of childbearing age’s behavior at 86% treatment group came to have IVA test, while the control group most of the 95,5% did not come to have IVA test. There was a significantly difference between treatment group and control group analysed by Independent T-Test (p value 0,001). It means there is an influence of website use service of “Sayang Wanita” education based toward woman of childbearing age’s behavior to conduct IVA test. Media information IVA “Sayang Wanita” website is able to change the human’s behavior in improving the health behavior and providing an alternative media for public education.
EFEKTIVITAS DAUN PETAI CINA (Leucaena leucocephala)DAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas) TERHADAPPROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GRADE II PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Dina Zakiyyatul Fuadah
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.42 KB)

Abstract

Luka bakar merupakan jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Jika tidak diatasi menimbulkan infeksi respirasi, infeksi ginjal, infeksi kardiovaskuler, infeksi hematologi, dan infeksi neurologi. Perawatan terbaik dan optimal dalam masalah ini, dapat menggunakan terapi komplementer yang mempercepat penyembuhan luka bakar. Alternatif terapi komplementer ini menggunakan daun petai cina dan daun jarak pagar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun petai cina (Leucaena leucocephala) dan daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap proses penyembuhan luka bakar grade II pada tikus putih (Rattus norvegicus). Jenis penelitian True Eksperimen dengan metode Comparative Design. Sampel terdiri dari 18 tikus putih dibagi 2 kelompok perlakuan, teknik sampling menggunakan random sampling. Variabel independen dalam penelitian adalah perawatan dengan bobok daun petai cina dan bobok daun jarak pagar sedangkan variabel dependen adalah proses penyembuhan luka bakar grade II. Analisis statistik menggunakan Independent t-test dengan α=0,01. Hasil penelitian menunjukkan ρ<0,0001 sehingga ada perbedaan efektivitas antara daun petai cina dan daun jarak pagar terhadap luka bakar grade II dengan selisih 2 hari, lebih cepat menggunakan daun petai cina. Dengan demikian, daun petai cina lebih efektif dalam penyembuhan luka bakar grade II dilihat dari kandungan, adaptasi terhadap lingkungan, pengolahan, efisiensi, keterjangkauan dan ketersediaan di masyarakat, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai terapi komplementer. Kata kunci: Efektivitas, Daun Petai Cina, Daun Jarak Pagar, Penyembuhan Luka Bakar Grade II 
Edukasi Berbasis Android Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Remaja Dimasa Pandemi Covid-19 Dina Zakiyyatul Fuadah; Muhammad Taukhid Taukhid; Laviana Nita Ludyanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.971 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.806

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang termasuk di lingkungan sekolah. Pola hidup sehat seharusnya sudah menjadi kebiasaan baru untuk masyarakat Indonesia di masa pandemi covid-19 ini, melalui edukasi PHBS berbasis start-up yaitu berbasis android yang mudah diakses diharapkan mampu menjadi upaya preventif pencegahan di masa pandemic covid-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama para remaja mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran Kegiatan pengabdian adalah siswa dan guru, yang dilaksanakan di SMA Boyolangu Tulungagung pada bulan Juni 2021, dimulai dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Penyampaian materi dilakukan dengan cara daring melalui zoom meeting, dan dilengkapi dengan penyampaian bahan ajar edukasi dikemas dalam bentuk aplikasi berbasis android. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa hasil pretest sebagian besar (76.6%) remaja kurang mengetahui informasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat selama pandemi, tingkat kesadaran untuk melakukannya juga dalam kategori rendah. Hasil posttest hampir seluruhnya (90%) pengetahuan dan kesadaran remaja meningkat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Remaja menyadari pentingnya berolahraga secara teratur, memakan buah-buahan dan sayur sayuran, tidak merokok didalam rumah, menggunakan air bersih serta pentingnya menggunakan jamban sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk kegiatan pengabdian atau penelitian selanjutnya, untuk kegiatan selanjutnya lebih komprehensif dan disampaikan melalui media yang lebih inovatif yang mendukung informasi terkait PHBS pada remaja dapat menjaga kesehatan pada masa pandemic Covid-19 ini.