Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Prevalensi dan Terapi Pada Pada Pasien Diabetes dan Hipertensi Yang Menjalani Hemodialisis dengan Co-Infeksi Hepatitis C di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta Diana Laila Rahmatillah; Gian Fisoma K
Majalah Farmasetika Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v4i0.25847

Abstract

Dari profil kesehatan Indonesia tahun 2008 yang diterbitkan Kemenkes menunjukkan angka kasus hepatitis C sebanyak 7234 kasus di tahun 2008 dimana hemodialisis merupakan faktor terbanyak. Penularan itu kemungkinan disebabkan oleh penggunaan dialyzer reuse, transfusi darah, serta praktek pengendalian infeksi yang tidak sesuai standar di ruang hemodialisis. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan terapi Hepatitis C pada pasien diabetes dan hipertensi yang menjalani hemodialisis dengan co-infeksi Hepatitis C di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta. Cohort prospektif dengan design universal sampling. Pengambilan data berlangsung selama 3 bulan. Data dianalisis menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS® 22) kemudian disajikan dalam bentuk narasi, tabular maupun diagram. Total populasi sampel adalah 172 dimana 60 diantaranya diketahui terinfeksi hepatitis C. Berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih banyak terinfeksi hepatitis C di bandingkan laki-laki  yaitu 60% pada perempuan dan 40% pada laki-laki. Sebanyak 26. 6 % pasien yang menjalani hemodialsis yang terinfeksi hepatitis C adalah pasien hipertensi sedangkan 31.6 % diantaranya adalah pasien diabetes, namun 41.6% diantaranya adalah pasien hipertensi dengan diabetes komplikasi. Hepatitis lebih banyak ditemukan pada perempuan dan Ribavirin merupakan terapi Hepatitis C yang ditemukan pada semua pasien yang menjalani hemodialisis dengan komplikasi hepatitis C di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta.
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HEMODIALISA YANG TELAH MENIGGAL DARI TAHUN 2010-2015 DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Diana Laila Ramatillah
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v1i2.808

Abstract

Dari hasil penelitian yang laki-laki lebih banyak dari yang perempuan dan  penyebab kematian akibat kardiovaskuler lebih banyak dari tidak diketahui, sepsis, serebrovaskular, penyebab lain dan perdarahan saluran cerna. Hasil uji Chi Square menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara umur dan frekuensi lama HD dengan pValue 0,05 (>0,05) yang artinya ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan frekuensi lama HD dengan pValue 0,372 (>0,05). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank test menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara BP pre HD1-BP post HD1, BP pre HD 2-BP post HD 2, BP pre HD 3-BP post HD 3 dan BP pre HD4-BP post HD 4 dengan pValue 0,000(<0,05). Hasil uji Mann-White U test menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara amlodipine pValue 0,032, furosemid pValue 0,46 dan valsartan pValue 0,024 (<0,05) dengan tekanan darah sedangkan untuk captopril dan clonidine tidak memiliki hubungan yang bermakna. Hasil uji Kruskal Wallis test menunjukkan tidak memiliki hubungan yang bermakna.evaluasi, hipertensi, hemodialisa
EVALUASI PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN ASCITES + CKD + HD ON TREATMENT DI RUMAH SAKIT “X” nuralang nuralang; Diana Laila Ramatillah
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v6i1.4628

Abstract

AbstrakCKD atau  disebut juga dengan gagal ginjal kronik merupakan kehilangan fungsi ginjal progresif, yang terjadi berbulanbulan sampai bertahun-tahun, yang di karakterisasi dengan perubahan struktur normal ginjal secara bertahap. Penyebab gagal ginjal kronik paling banyak di Indonesia adalah hipertensi (34 %), nefropati diabetika (27 %), dan glomerulopati primer (14 %). Selain itu penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gangguan terhadap fungsi ginjal, diantaranya adalah  penggunaan obat-obat antihipertensi, antibiotik dan AINS pada penderita pnyakit ginjal yang pada akhirnya berisiko tinggi mendapatkan Drug Related Problems (DRPs). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahu evaluasi dan mengidentifikasi DRPs pemantauan terapi obat pada pasien gagal ginjal kronik. Metode yang dilakukan secara univariat dengan cara analisa profil pengobatan pasien sesuai dengan DRPs. Dari hasil studi kasus diperoleh kesimpulan bahwa terapi pengobatan yang diterima oleh pasien, masih terdapat beberapa penggunaan obat yang tidak rasional, khususnya pada lama terapi pengobatan selain itu juga terdapat beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan interkasi apabila digunakan secara bersamaan.  
Pengaruh Sosialisasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terhadap Keberhasilan Pelaksanaan MBKM di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Ulfah Fatmala Rizky; Salman Alparozi; Rachmat Taufan; Diana Laila Ramatillah; Ahmad Rofii; Khoirunnisa Khoirunnisa; Delia Kusuma; Panji Wijonarko
PRoMEDIA Vol 7, No 2 (2021): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v7i2.5536

Abstract

AbstractIn 2020, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek) of the Republic of Indonesia (R.I) launched the Freedom to Learn-Independent Campus (MBKM). The University of 17 August 1945 Jakarta is committed to implementing MBKM programs. This study is the first study to discuss the effect of the MBKM policy socialization on the success of MBKM implementation. This study aims to determine whether the online socialization of MBKM policies at UTA '45 Jakarta has an effect on the successful implementation of MBKM programs at UTA '45 Jakarta. The method used is a quantitative method. The results showed that the socialization of MBKM policy at UTA '45 Jakarta influenced the success of MBKM implementation at UTA '45 Jakarta.Keywords: Socialization, policy implementation, MBKM     AbstraksiPada tahun 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (R.I) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk dapat mengimplementasikan kebijakan tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA ’45 Jakarta) telah melakukan penyesuaian kebijakan internal dalam pengembangan akademik, kurikulum, dan segala sumber daya, termasuk melakukan sosialisasi secara intensif. Namun demikian, dari 1103 jumlah dosen dan mahasiswa UTA ’45 Jakarta hanya 252 orang yang menjadi peserta program MBKM. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sosialisasi kebijakan MBKM yang dilakukan di UTA ’45 Jakarta berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan program-program MBKM di UTA ‘45 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang membahas tentang pengaruh sosialisasi kebijakan MBKM terhadap keberhasilan pelaksanaan MBKM. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi kebijakan MBKM di UTA ’45 Jakarta mempengaruhi keberhasilan implementasi MBKM di UTA ’45 Jakarta.Kata Kunci: sosialisasi, implementasi kebijakan, MBK      
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL 70% DAUN TAYA (Nauclea subdita (Korth) Steud) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) DENGAN INDUKSI ALOKSAN Diana Laila Ramatillah
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.066 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.1928

Abstract

Penggunaan obat tradisional lebih aman dari pada penggunaan obat modern karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern, salah satu tumbuhan obat yang di yakini masyarakat Kalimantan Tengah sebagai obat antidiabetes melitus adalah daun taya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas anti diabetes ekstrak etanol 70% daun taya (Nauclea subdita (Korth) Steud) terhadap mencit putih (Mus musculus L.,) dengan induksi aloksan serta membandingkan efektivitas ekstrak etanol 70% daun taya (Nauclea subdita (Korth) Steud) dengan glibenklamid. Dalam penelitian ini terdapat 5 kelompok perlakuan. Kelompok I yaitu kontrol negatif (-) diberikan larutan CMC 0,5%, kelompok II yaitu kontrol positif (+) diberikan obat antidiabetes golongan sulfonilurea yaitu glibenklamid dosis 0,013 mg/20g BB. Sedangkan kelompok III yaitu kelompok uji diberikan dosis 150mg/20g BB disusul kelompok IV  dosis 200mg/20g BB dan kelompok V dengan dosis 250mg/20g BB. Mencit mengalami kenaikan glukosa darah dengan aloksan 70 mg/kg BB dan diinjeksi secara intravena. Data presentase dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk, Levene, One way ANOVA dan Uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan  ekstrak etanol 70% daun taya dengan dosis 150mg/20g BB, 200mg/20g BB dan 250mg/20g BB memiliki aktivitas antidiabetes terhadap mencit putih dengan presentase penurunan kadar glukosa darah berturut-turut 20,56 %, 22,76 % dan 25,45 % serta efektivitas ekstrak etanol 70% daun taya (Nauclea subdita (Korth) Steud) yang paling besar  berturut-turut adalah uji ekstrak III,II dan I adalah 88,25%,78,90% dan 71,28%. Maka dapat disimpulkan ekstrak etanol daun taya mampu menurunkan kadar gula darah mencit yang sudah diberikan aloksan. Efektivitas ekstrak etanol 70% daun taya yang paling besar adalah untuk uji ekstrak III tetapi masih rendah dibandingkan dengan kontrol positif.Kata kunci : Antidiabetes, daun taya (Nauclea subdita (Korth) Steud), induksi aloksan
PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID 19 DENGAN MEMBERIKAN PENYULUHAN 3M DENGAN PELATIHAN PEMBUATAN FACE SHIELD & HAND SANITIZER UNTUK KARANG TARUNA KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA Diana Laila Ramatillah; Sri Endah Susilowati; M Fajri Hidayat; Panji Wijonarko
BERDIKARI Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.79 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v5i1.5530

Abstract

ABSTRAKSeiring dengan melandanya Pandemi Covid-19 di Indonesia, kami dari Tim  Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang beranggotakan Tim dari Fakultas Teknik & Fakultas Farmasi berkolaborasi untuk bersama-sama memberikan solusi untuk pencegahan Virus Covid-19 sekaligus memberikan peluang berwirausaha bagi pemuda Karang Taruna Kelurahan Papanggo Jakarta Utara. Adapun bentuk solusi ini berupa pelatihan pembuatan Face Shield Aroma Terapi dan Hand Sanitizer sekaligus hibah bahan untuk mereka mengembangkan wira usaha di bidang itu. Kegiatan Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari di Kelurahan Papanggo yaitu pada tanggal 16 Desember 2021 dan 20 Desember 2021, dengan tiap sesi pelatihan selama 3 Jam dihadiri oleh 100 Pemuda anggota Karang Taruna dan Masyarakat Kelurahan Papanggo Jakarta Utara. Dengan adanya kegiatan abdimas ini diharapkan bisa mensosialisasikan pencegahan Covid-19 dengan cara 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak) juga memberikan jalan wirausaha bagi pemuda karang taruna Papanggo yang kondisinya masih banyak pengangguran dan tingkat pendidikan mereka yang masih rendah. Harapan dari pelatihan ini, setelah dilatih, mereka bisa membuat dan memasarkan Face Shield Aroma Terapi & Hand Sanitizer sendiri sehingga bisa mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
Pengenalan dan Edukasi Penyakit Sindrom Nefrotik Di Kompleks Ancol Selatan 2, Jakarta Utara Diana Laila Ramatillah; Asieh Nurmaniarsieh; Putri Srikandi; Fezi Kendri
BERDIKARI Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Berdikari Vol 2 No 1
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.21 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v2i1.4090

Abstract

Sindrom Nefrotik (SN) adalah keadaan klinis yang ditandai proteinuria masif, hipoalbuminemia, edema anasarka, dan hyperlipidemia salah satu penyakit glomerulus yang paling sering terjadi pada anak-anak. Sindrom Nefrotik gangguan ginjal yang terjadi akibat tubuh melepaskan banyak protein ke dalam urine. Penyakit ini mengurangi jumlah protein dalam darah dan memengaruhi cara tubuh menyeimbangkan air. Sindrom nefrotik merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan timbulnya relaps dan remisi.Sindrom nefrotik yang berat dapat menimbulkan banyak komplikasi, penggunaan kortikosteroid jangka panjang, frekuensi opname yang meningkat dan gagal ginjal. SN dapat menyebabkan kerusakan glomeruli ginjal sehingga mempengaruhi kemampuan ginjal menfiltrasi darah. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal akut ataupun kronik. Umumnya terapi yang diberikan adalah diet tinggi protein dan rendah garam, kortikosteroid, diuretik dan antibiotik. Tujuan penyuluhan Sindrom Nefrotik kepada masyarakat untuk memberikan pengetahuan dan mencegah penyakit tersebut. Kegiatan penyuluhan berbentuk penyampaian materi dalam menggunakan leaflet. Dari hasil penyuluhan diketahui bahwa warga sudah memahami tentang pentingnya mengetahui penyakit tersebut.Kata kunci: Sindrom Nefrotik, gangguan ginjal, penyuluhanABSTRACTNephrotic syndrome is a clinical condition characterized by massive proteinuria, hypoalbuminemia, edema anasarka, and hyperlipidemia, one of the most common glomerular diseases in children. Nephrotic syndrome kidney disorders that occur due to the body releasing a lot of protein into the urine. This disease reduces the amount of protein in the blood and influences the way the body balances water. Nephrotic syndrome is a chronic disease characterized by relapse and remission. Severe nephrotic syndrome can cause many complications, long-term corticosteroid use, increased hospitalization frequency and kidney failure. SN can cause damage to the kidney glomeruli thus affecting the ability of the kidneys to infiltrate blood. This can cause acute or chronic kidney failure. Generally the therapy given is a diet high in protein and low in salt, corticosteroids, diuretics and antibiotics. The purpose of counseling Nephrotic Syndrome to the community is to provide knowledge and prevent the disease. Extension activities take the form of delivery of material in using leaflets. From the results of counseling it is known that the residents have understood the importance of knowing the disease.Keywords: Nephrotic syndrome, kidney disorders, counseling
MENGENAL FAKTOR RESIKO ASMA SERTA PENCEGAHAN DAN PENANGANANNYA Rajes Khana; Diana Laila Ramatillah; Nirma Nirma; Ni Nengah Dewi Antaryani; Ni Putu Rischa Christiani; Nor Redha Rizky; Noorjannah Noorjannah
BERDIKARI Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.07 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v5i2.5704

Abstract

Webinar ini dilakukan oleh mahasiswa program studi profesi apoteker secara daring karena terkendala pandemi COVID-19. Webinar ini bertujuan agar masyarakat memahami dan mengetahui tentang faktor resiko asma serta pencegahan dan penanganannya. Kegiatan webinar dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital, yaitu Zoom Meeting dengan total peserta 93 orang. Webinar dilaksanakan pada tanggal 16 November 2021 jam 09.00 wib sampai 10.00 wib. Metode penilitian : Indikator dari webinar ini didapat dari hasil pengisian pretes dan post test melalui google form oleh peserta yang diisi saat acara webinar berlangsung. Hasil:Berdasarkan hasil yang didapat  dari data pada pre-test dan post-test terdapat kenaikan pada jumlah jawaban pada postest. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemahaman peserta terhadap materi yang          diberikan adalah cara penyampaian dari pemateri yang ringan, lugas dan menggunakan bahasa  yang mudah dipahami peserta tanpa bertele-tele. 
Edukasi dan Deteksi Dini Penyakit Leukimia Kepada Masyarakat di RPTRA Tunas Harapan Sunter Jakarta Diana Laila Ramatillah; Sri Lucyanawati; Ajeng Anggraini Pangestu; Ade Kurniatu
BERDIKARI Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.67 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v2i2.4096

Abstract

Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia dengan hampir 1,7juta kasus baru.  Salah  satu kanker yang menyerang darah yaitu Leukimia. Leukemia adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang. Pada kasus Leukemia, sel darah putih tidak merespon kepada tanda atau signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya. Penanganan Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul, seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Tujuan penyuluhan leukimia kepada masyarakat untuk memberikan informasi mengenai leukimiadan bagaimana deteksi dini penyakit ini, sehingga diharapkan masyarakat menjadi waspada dan melakukan pemeriksaan sedini mungkin jika terdapat tanda-tanda gejala leukimia pada orang sekitarnya. Kegiatan dalam penyuluhan ini berbentuk penyampaian materi dalam pentingnya pengenalan dan deteksi dini penyakit kanker darah kepada  masyarakat di RPTRA Tunas Harapan dengan menggunakan metode presentasi dengan media banner dan power point. Dari hasil penyuluhan, diketahui peserta penyuluhan sudah memahami tentang pentingnya pengenalan dan deteksi dini kanker darah.Kata Kunci: Penyuluhan; Leukimia; RPTRA Tunas HarapanABSTRACTCancer is one of the leading causes of death worldwide with almost 1.7 million new cases. One cancer that attacks blood is leukemia. Leukemia is a type of cancer that attacks white blood cells produced by bone marrow. In the case of Leukemia, white blood cells do not respond to the sign or signal given. Finally, excessive production is not controlled. This abnormal white blood cell count if excessive can disrupt the normal function of other cells. Leukemia treatment usually starts from symptoms that appear, such as anemia, bleeding and infection. The purpose of leukemia counseling to the community is to provide information about leukemia and how to detect this disease early, so that the community is expected to be aware and conduct an examination as early as possible if there are signs of leukemia symptoms in the surrounding people. The activity in this counseling took the form of the delivery of material in the importance of the introduction and early detection of blood cancer to the public at RPTRA Tunas Harapan by using a presentation method with banner and power point media. From the results of the counseling, it is known that the counseling participants have understood the importance of the introduction and early detection of blood cancer.Keywords: Counseling; Leukemia; RPTRA Tunas Harapan
Siaga Penanganan Awal Mengenal Faktor Penyebab Gagal Jantung Diana Laila Ramatillah; Faisal Faisal; Desmarini I S; Hanna P S; Maha A P; Melisa Ayu Saputri
BERDIKARI Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Berdikari
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.029 KB) | DOI: 10.52447/berdikari.v5i2.5691

Abstract

Pandemic Covid 19 menyebabkan kegiatan pengabdian masyarakat yang rutin diadakan oleh prodi farmasi harus dilakukan secara daring. Pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk webinar ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami terkait penyebab dari gagal jantung dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan dirumah saat orang terdekat mengalami serangan jantung. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan tekhnologi digital, yaitu zoom dengan total peserta 65 orang. Abdimas dilaksanakan pada tanggal 16 November 2021 jam 09.00 wib sampai 10.00 wib. Metode penelitian yang digunakan yakni berupa pre test dan postest yang di isi oleh peserta webinar melalui google form. Hasil dari webinar ini yaitu peserta webinar telah mampu memahami materi yang disampaikan terkait penyebab gagal jantung dan cara awal mengatasi serangan jantung. Kesimpulan dari webinar ini adalah webinar telah berjalan lancar dan berhasil menciptakan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengetahui penyebab gagal jantung dan upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan penanganan awal.