AbstractIn 2020, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek) of the Republic of Indonesia (R.I) launched the Freedom to Learn-Independent Campus (MBKM). The University of 17 August 1945 Jakarta is committed to implementing MBKM programs. This study is the first study to discuss the effect of the MBKM policy socialization on the success of MBKM implementation. This study aims to determine whether the online socialization of MBKM policies at UTA '45 Jakarta has an effect on the successful implementation of MBKM programs at UTA '45 Jakarta. The method used is a quantitative method. The results showed that the socialization of MBKM policy at UTA '45 Jakarta influenced the success of MBKM implementation at UTA '45 Jakarta.Keywords: Socialization, policy implementation, MBKM AbstraksiPada tahun 2020, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (R.I) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk dapat mengimplementasikan kebijakan tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA ’45 Jakarta) telah melakukan penyesuaian kebijakan internal dalam pengembangan akademik, kurikulum, dan segala sumber daya, termasuk melakukan sosialisasi secara intensif. Namun demikian, dari 1103 jumlah dosen dan mahasiswa UTA ’45 Jakarta hanya 252 orang yang menjadi peserta program MBKM. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sosialisasi kebijakan MBKM yang dilakukan di UTA ’45 Jakarta berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan program-program MBKM di UTA ‘45 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang membahas tentang pengaruh sosialisasi kebijakan MBKM terhadap keberhasilan pelaksanaan MBKM. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi kebijakan MBKM di UTA ’45 Jakarta mempengaruhi keberhasilan implementasi MBKM di UTA ’45 Jakarta.Kata Kunci: sosialisasi, implementasi kebijakan, MBK