p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : INERSIA

ANALISA KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN GEOTEKSTIL PADA JALAN AKSES PULAU BALANG BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Junaidi; Muhammad Ridwan; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa kestabilan lereng menggunakan geotekstil pada Jalan Akses Pulau Balang Balikpapan Kalimantan Timur ialah Penanganan lereng dengan beberapa alternatif penanganan. Namun, banyak alternatif lain yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan perkuatan geotekstil. Perhitungan ini bertujuan untuk dapat menganalisa perkuatan geotekstil, perhitungan terhadap internal dan eksternal, dan menganalisa kestabilan lereng dengan perkuatan geotekstil dan kombinasi alternatif penanganan menggunakan counterweight dan cerucuk. Perhitungan geotekstil meliputi, stabilitas lereng menggunakan metode FEM dengan bantuan program plaxis, koefisien tekanan tanah, Analisa kontrol stabilitas internal, dan Analisa kontrol stabilitas eksternal. Angka keamanan bidang longsor paling kritis 1, maka direncanakan Perkuatan geotekstil dengan kekuatan Tarik = 50,809 kN/m, dengan panjang L = 31,45 m, Didapatkan nilai FKgeser = 62,646; FKguling = 21,910; FKDDT = 82,023. Hasil Analisa menggunakan perkuatan geotekstil faktor aman = 1,287, menggunakan perkuatan geotekstil dan counterweight faktor aman = 1,319, dan menggunakan perkuatan geotekstil, counterweight, dan cerucuk faktor aman = 1,326.
ANALISA PENURUNAN KONSOLIDASI METODE PRELOADING DENGAN DAN TANPA PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA PROYEK JALAN TOL BALIKPAPAN – SAMARINDA SEGMEN LIMA STA 20+375 Syahrul Khoirudin Satindra; Muhammad Ridwan; Priyo Suroso
JURNAL INERSIA Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan bebas hambatan yang dibangun untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi waktu tempuh antara kedua kota tersebut. Namun, pada segmen lima yang terletak di km. 36 Kecamatan Samboja diketahui bahwa kondisi tanah pada area tersebut didominasi tanah lempung lunak. Tanah lempung lunak cenderung memiliki potensi waktu penurunan yang cukup lama karena permeabilitasnya yang sangat rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan perbaikan tanah lunak dengan mengkombinasikan metode preloading dengan prefabricated vertical drain (PVD), sehingga proses penurunan dapat dipercepat secara signifikan. Tujuan studi ini adalah untuk menghitung besar dan lamanya waktu penurunan tanah asli dan metode preloading dengan dan tanpa PVD, serta mengetahui pola pemasangan PVD yang paling efisien terhadap waktu penurunan dengan jarak yang bervariasi. Studi kali ini menggunakan cara manual dan dengan program PLAXIS. Dari hasil perhitungan secara manual diperoleh besar penurunan tanah asli ialah 1,037 m dan dengan metode preloading tanpa PVD ialah 1,370 m dengan lama waktu penurunan ialah 22,069 tahun. Sedangkan waktu penurunan dengan PVD dengan pola dan jarak yang berbeda ialah dari rentang waktu 2-4 bulan lamanya. Selain itu, dari hasil perhitungan PLAXIS dengan waktu yang sama dengan perhitungan manual diperoleh besar penurunan yang tidak begitu jauh dengan hasil perhitungan secara manual. Dari hasil perhitungan juga diketahui bahwa pola segitiga merupakan pola yang paling efisien dari segi waktu penurunan.
Penanganan Kelongsoran Di Jalan Soekarno-Hatta KM 55 Samarinda-Balikpapan Kalimantan Timur Kukuh Prihatin; Indah Amelia Putri; Muhammad Ridwan; Hendro Wardono
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu ruas jalan dari dan menuju Samarinda atau Balikpapan dengan kondisi sepanjang jalan bukit dan lereng, yang berpotensi terjadi kelongsoran. Pada Km. 55 mengalami kelongsoran rotasi, sampai mengenai badan jalan sepanjang ±24,27 m, sehingga menyebabkan penyempitan jalan arah Samarinda, sehingga membahayakan bagi pengguna jalan. Maka, perlu dilakukan penanganan kelongsoran dengan membuat dinding penahan tanah tipe kantilever setinggi 5 meter. Setelah dilakukan pendimensian dinding penahan tanah maka perlu pengecekan stabilitas terhadap geser, guling, daya dukung dan kelongsoran. Hasil menunjukkan bahwa angka keamanan terhadap geser memenuhi sebesar 2,62, demikian juga aman terhadap guling 2,54 dan daya dukung ijin tanah (qa) sebesar 482,37 kPa lebih besar dari tegangan kontak maksimum (qmax) sebesar 149,89 kPa (memenuhi) serta kelongsoran sebesar 0,864 lebih kecil dari angka keamanan yang disyaratkan 1,5, maka nilai kelongsoran tidak memenuhi, sehingga perlu dipasang pondasi tiang pancang beton berdiameter 40 cm dengan kedalaman 4 meter sebanyak 5 buah per meter
Penerapan Pengukuran Geometrik Konstruksi Jembatan Menggunakan Terrestial Laser Scanner (Objek Penelitian : Jembatan Arief Rahman Hakim, Samarinda) Gusti Ahmad Zaini; Insan Kamil; Muhammad Ridwan
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.956

Abstract

Penggunaaan peralatan survei mengalami perubahan yang sangat signifikan pada beberapa tahun terakhir. Dan untuk mewujudkan digitalisasi konstruksi dalam setiap tahapannnya maka diperlukan peralatan survei yang mutakhir serta proses kerja yang sangat efisien dibandingkan dengan peralatan pengukuran lainnya yaitu dengan menggunakan Terrestial Laser Scanner (TLS). Terrestial Laser Scanning merupakan teknologi survei dan pemetaan dengan prinsip kerjanya adalah laser yang ditembakkan dari alat ke obyek permukaan hingga kembali oleh permukaan ke alat. Intensitas waktu yang dibutuhkan laser untuk memantul kembali kemudian dianalisis dan diolah sehingga didapatkan point cloud yang selanjutnya dimodelkan menjadi data 3D (tiga-dimensi). Studi ini dilakukan untuk mengukur struktur eksisting konstruksi jembatan dengan alat TLS. Dalam penelitian ini akan menunjukkan geometri jembatan pada kondisi eksisting. Dari hasil pengukuran dengan TLS diperoleh nilai akurasi tiap titik station yaitu 0,002 m serta nilai akurasi titik station gabungan yaitu 0,020 m.