p-Index From 2019 - 2024
1.879
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisa Penurunan Konsolidasi Dengan Metode Preloading Kombinasi Pvd Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Sta 47+300 Kukuh Prihatin; Raudah Ahmad; Bilal Alhuda
JURNAL INERSIA Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v14i1.371

Abstract

Jalan tol Balikpapan – Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yang memiliki panjang ruas jalan 99,02 kilometer. Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda terbagi menjadi lima seksi. Pada salah satu seksi, yaitu seksi 2.2 yang terletak di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan ditemui permasalahan tanah dasar yang umumnya terdiri dari lapisan tanah lunak, tanah ini memiliki daya dukung rendah dan penurunan yang besar jika diberi beban. Studi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar dan waktu penurunan konsolidasi metode preloading kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) serta untuk mengetahui angka keamanan timbunan dengan perkuatan geotekstil menggunakan program Geoslope. Dari hasil perhitungan diperoleh beban rencana 2,79 t/m2, tinggi timbunan preloading 1,70 m dan tinggi timbunan rencana 11,70 m. Besar penurunan konsolidasi adalah 0,325 m dengan waktu penurunan 7,91 tahun. Kedalaman PVD direncanakan sepanjang 8,50 m. Lama waktu penurunan tanah dengan kombinasi PVD adalah 60 hari, pemasangan PVD yang paling efisien adalah pola segitiga dengan jarak 1,60 m, analisis stabilitas timbunan dengan perkuatan geotekstil diperoleh angka keamanan stabilitas internal 2,21 > 1,5 (aman), stabilitas terhadap pondasi 2,53 > 1,5 (aman), Stabilitas menyeluruh dengan program GeoSlope 1,385 > 1,3 (aman), kuat tarik geotekstil yang dibutuhkan adalah 1502,7 KN/m dan kuat tarik geotekstil yang digunakan adalah 1600 KN/m.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA TANAH LEMPUNG SANGAT LUNAK TERHADAP KUAT GESER TANAH Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lempung sangat lunak dominan di wilayah Kalimantan Timur. Jenis tanah ini memiliki daya dukung yang rendah serta jangka waktu settlement yang tinggi dan lama. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai stabilizer untuk meningkatkan karakteristik tanah lempung yang sangat lunak. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh penambahan fly ash terhadap sifat fisik dan mekanik tanah lempung yang sangat lunak. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai campuran tanah disiapkan dengan memvariasikan kadar fly ash ditambahkan ke tanah sebagai berikut: 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Tes Volumetrik-gravimetri dan geser langsung dilakukan pada campuran tanah tersebut. Hasil dari pengujian tanah asli dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas menengah (PI = 14% <17%) berdasarkan AASHTO. Juga, berdasarkan hasil uji geser nilai kohesi dan sudut geser internal 3,0 KPa dan 2,14o. Penambahan 15% dari fly ash dapat meningkatkan nilai kohesi menjadi 5 KPa, tetapi menurunkan nilai sudut geser menjadi 1,6o
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG DAN DIMENSI FENDER DERMAGA PT. TIMUR JAYA PALARAN SAMARINDA - KALIMANTAN TIMUR Abdi Kurniawan; Budi Nugroho; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermaga PT. Timur Jaya terletak di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan dermaga ini untuk melayani kapal dengan bobot 10.000 DWT dan untuk memaksimalkan distribusi barang komoditas di daerah Palaran dan sekitarnya. Untuk menunjang dermaga tersebut, diperlukan perencanaan alur pelayaran, kolam pelabuhan, breakwater, serta dimensi dan struktur dermaga beserta kelengkapannya. Dalam perencanaan struktur dermaga ini, sistem struktur dianalisis dengan menggunakan program SAP 2000 dengan model 3D. Dari hasil perencanaan desain didapatkan, dermaga terdiri dari bangunan jetty dan 1 buah trestle. Dimensi dari jetty yaitu panjang 105 m dan lebar 18,7 m, sedangkan dimensi dari trestle yaitu panjang 20,8 m dan lebar 9,3 m. Dimensi balok dermaga yaitu lebar 40 cm dan tinggi 60 cm, sedangkan dimensi tiang pancang diameter 0,4 m dan panjang 40 m. Dalam perhitungan dermaga ini dihitung juga dimensi fender dan bolder. Pada fender menggunakan karet silindris FR 3 dengan beban 8 ton/m serta berat fender 45 kg/m. Jarak antar fender adalah 13 m. Bolder adalah gaya sandar dan gaya tambat yaitu sebesar 18,823 ton.
PERANCANGAN TURAP BERJANGKAR PADA TEPIAN SUNGAI MAHAKAM DI JALAN KH. MAS MANSYUR LOA BAKUNG SAMARINDA Nurul Lailis Sa’adah; Kukuh Prihatin; Priyo Suroso
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan pembangunan turap merupakan salah satu kegiatan untuk menangani kelongsoran yang terjadi pada ruas Jl. KH. Mas Mansyur Loa Bakung Samarinda.Tipe longsoran yang terjadi yaitu translasi dan rotasi karena dipengaruhi oleh medan jalan yang sedikit menanjak dan berada di pinggiran Sungai Mahakam. Longsoran tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan badan jalankarenagerusan air di bawahnyadan beban lalu lintas yang melebihi kelas jalan. Sheet pile yang digunakan yaitu sheet pile baja dengan metode turap berjangkar ujung bebas, dimana kondisi tanah yang bekerja menggunakan teori Rankine. Dari hasil pengujian sondir dan boring diketahui kedalaman tanah keras 11 m dan jenis tanahnya yaitu tanah kohesif (lempung). Dari hasil perhitungan diperoleh panjang turap 8 m dengan penanamanjangkar diambil 1 m di bawah permukaan tanah. Jangkar yang digunakan jangkar baja (tie rod) Ø1,15” dengan tiang pancang baja diameter 35,56 cm dipasang tiap jarak 1,6 m. Untuk dimensi gording H-Beam 200.200.8.12 mm dan stabilitas lereng menggunakan program XSTABLE (metode Bishop) diperoleh angka aman 1,536. Biaya yang diperlukan sebesar Rp. 4.292.224.000(berdasarkan harga tahun 2014).
PEMANFAATAN COAL ASH DAN LATERIT SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KEKUATAN BETON Deni Rudianto; Tumingan; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 7 No. 1 (2015): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan bahan bangunan yang banyak digunakan dalam konstruksi pembangunan gedung dan perkerasan jalan. Salah satu material penyusun beton adalah agregat halus Agregat halus yang digunakan pada penelitian ini yaitu coal ash dan laterit. Dengan memanfaatkan limbah dari pengolahan batubara (coal ash) dan laterit yang telah dihancurkan menggunakan stone crusher sebagai pengganti salah satu material penyusun beton (agregat halus) dengan tujuan penelitian untuk menentukan kuat tekan, kuat tarik belah optimum beton campuran coal ash dan laterit serta membandingkan hasil tersebut terhadap kondisi normal (tanpa penggunaan coal ash dan laterit), beton campuran coal ash dan laterit ini dibuat dengan delapan silinder tiap campuran dengan semen : 5.07 kg , coal ash : 2.37 kg , air : 3.02 kg , pasir laterit : 7.95 kg , batu palu ½ 10.65 kg, dengan perbandingan tersebut, beton campuran coal ash dan laterit mampu mencapai 25.80 MPa pada umur 28 hari dan mampu mencapai kuat tekan yang direncanakan fc’ 25 MPa, maka beton campuran coal ash dan laterit dapat digunakan sebagai bahan pengganti agregat halus dengan persentase agregat kasar batu palu ½ 50% , coal ash 12.5% , dan laterit 37.5%.
ANALISA KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN GEOTEKSTIL PADA JALAN AKSES PULAU BALANG BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Junaidi; Muhammad Ridwan; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisa kestabilan lereng menggunakan geotekstil pada Jalan Akses Pulau Balang Balikpapan Kalimantan Timur ialah Penanganan lereng dengan beberapa alternatif penanganan. Namun, banyak alternatif lain yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan perkuatan geotekstil. Perhitungan ini bertujuan untuk dapat menganalisa perkuatan geotekstil, perhitungan terhadap internal dan eksternal, dan menganalisa kestabilan lereng dengan perkuatan geotekstil dan kombinasi alternatif penanganan menggunakan counterweight dan cerucuk. Perhitungan geotekstil meliputi, stabilitas lereng menggunakan metode FEM dengan bantuan program plaxis, koefisien tekanan tanah, Analisa kontrol stabilitas internal, dan Analisa kontrol stabilitas eksternal. Angka keamanan bidang longsor paling kritis 1, maka direncanakan Perkuatan geotekstil dengan kekuatan Tarik = 50,809 kN/m, dengan panjang L = 31,45 m, Didapatkan nilai FKgeser = 62,646; FKguling = 21,910; FKDDT = 82,023. Hasil Analisa menggunakan perkuatan geotekstil faktor aman = 1,287, menggunakan perkuatan geotekstil dan counterweight faktor aman = 1,319, dan menggunakan perkuatan geotekstil, counterweight, dan cerucuk faktor aman = 1,326.
PERHITUNGAN ULANG SALURAN DRAINASE JALAN D.I.PANJAITAN KOTA SAMARINDA - KALIMANTAN TIMUR Heny Susi Azti; Daru Purbaningtyas; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara topografi Kota Samarinda merupakan dataran rendah yang rawan terhadap banjir. Hal Tersebut terjadi hampir di sepanjang Jalan D.I.Panjaitan yang disebabkan berubahnya kawasan tampungan air menjadi perumahan dan kurang terawatnya saluran serta ukuran saluran yang tidak mampu menampung banjir. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode Rasional Modifikasi menunjukan besarnya debit banjir ulang 5 tahun pada outlet sebesar 3,42 m3 untuk saluran kanan jalan dan 12,44 m3/det untuk saluran kiri jalan. Sedangkan saluran tersebut pada kenyataannya hanya mampu menampung debit 2,7 m3/det dan 4,5 m3/det. Upaya yang perlu dilakukan adalah mendesain ulang dimensi saluran. Dimensi saluran rencana yang dapat menampung debit banjir rencana berbentuk persegi dengan bahan yang di pakai adalah pasangan batu dengan ukuran b = 2,1 m, H=1,3 m untuk saluran kanan jalan dan b=5,4 m, H=1,6 m untuk saluran kiri jalan.
PENGARUH SERAT DAUN NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP KADAR ASPAL DALAM CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SENJANG Muhammad Reza Fachlevi; Budi Nugroho; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh serat daun nanas (ananas commosus) sebagai bahan tambah/penstabil untuk meningkatkan kadar aspal dalam campuran aspal bergradasi senjang. Campuran aspal dengan serat daun nanas ini memakai kadar serat 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4% dari total berat campuran, lalu menggunakan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7% dari total berat campuran, serta penambahan filler sebanyak 9,5%. Pada hasil pengujian, penambahan serat nanas dapat menstabilkan dan menaikkan kadar aspal. Pada campuran dengan kadar serat 0% didapatkan KAO sebesar 6,08% akan tetapi campuran ini akan bleeding karena mempunyai nilai VIM dibawah batas bawah. Setelah ditambahkan serat nanas sebanyak 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4% didapatkan KAO sebesar 5,55%, 5,41%, 5,18%, dan 6% akan tetapi parameter VIM tidak menunjukkan tanda-tanda bleeding karena tidak melewati batas bawah. Berdasarkan hasil penelitian serat nanas dapat digunakan sebagai bahan penstabil dan meningkatkan kadar aspal, walaupun parameter VIM belum ada yang memasuki angka optimum. Perlu dilakukan penilitian lebih lanjut agar parameter VIM dapat memenuhi syarat spesifikasi.
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA BUSINESS PARK DI JALAN TEUKU UMAR SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Muhammad Rizky Julizar; Kukuh Prihatin; Pramono
JURNAL INERSIA Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan dinding penahan tanah pada Business Park memilik lereng yang terindikasi akan terjadi longsor , dari perhitungan kestabilan lereng didapat nilai 0,680 < 1 maka tidak aman. Berdasarkan ketinggian lereng mencapai 9 meter, maka direncanakan dinding penahan tanah kantilever dengan 2 trap , dengan trap 1 memiliki tinggi 6 meter dan lebar 3 meter sedangkan trap 2 memiliki tinggi 5 meter dan lebar 2,75 meter. Pertama kontrol stabilitas terhadap geser dan guling, apabila salah satu tidak memenuhi maka harus mendimensi ulang dinding penahan tanah. Nilai kontrol stabilitas trap 1 terhadap geser sebesar 2,078 dan guling sebesar 2,382 sedangkan trap 2 terhadap geser sebesar 2,002 dan guling sebesar 2,414. Kedua kontrol stabilitas terhadap daya dukung dan kelongsoran, apabila salah satu tidak memenuhi maka harus merencanakan pondasi dalam. Nilai kontrol stabilitas trap 1 terhadap daya dukung sebesar 1,905 dan kelongsoran sebesar 2,254 karena nilai daya dukung tidak memenuhi maka direncanakan pondasi dalam dengan kapasitas 27,78 ton sedangkan trap 2 terhadap daya dukung sebesar 1,518 dan kelongsoran sebesar 2,912 karena nilai daya dukung tidak memenuhi maka direncanakan pondasi dalam dengan kapasitas 31,25 ton. Terakhir masing-masing trap direncanakan penulangan secara detail.
Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Tanah Lempung Kurnia Annisa Rahma; Kukuh Prihatin; Raudah Ahmad
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i1.873

Abstract

Pada umumnya, kerusakan konstruksi sering terjadi karena memiliki daya dukung tanah dasar rendah yang biasa ditemukan pada tanah lempung bersifat sangat kohesif, memiliki kekuatan geser rendah serta proses konsolidasi yang lambat, dari permasalahan tersebut perlu dilakukan stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu cangkang kelapa sawit pada tanah lempung terhadap nilai berat jenis (Gs), indeks plastisitas (PI), kekuatan geser dan koefisien konsolidasi (Cv) dengan variasi penambahan sebesar 6%, 8%, 10%, 12% dan 14%. Tanah yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi AASHTO termasuk dalam kelompok A-7-5 dengan nilai Gs tanah lempung sebesar 2,61, nilai PI 14,40%, nilai kuat geser 0,7463 kg/cm2 serta nilai Cv pada tekanan 0,5 kg/cm2 sebesar 0,00502 cm2/det, tekanan 1 kg/cm2 0,00315 cm2/det, tekanan 2 kg/cm2 0,00224 cm2/det dan tekanan 4 kg/cm2 0,00127 cm2/det. Pada pengujian Gs dengan penambahan abu cangkang kelapa sawit terjadi penurunan pada setiap variasi dengan penurunan terbesar pada variasi 14% sebesar 2,22 dan dari pengujian PI terjadi peningkatan hingga variasi 8% sebesar 23,53%. Pada pengujian geser langsung nilai kuat geser optimum terjadi pada variasi 8% dengan nilai 0,5364 kg/cm2. Pada pengujian Cv terjadi penurunan pada setiap variasi penambahan dengan penurunan terbesar pada variasi 14% dengan tekanan 0,5 kg/cm2, 1 kg/cm2, 2 kg/cm2 dan 4 kg/cm2 sebesar 0,00326 cm2/det, 0,00261 cm2/det, 0,00205 cm2/det dan 0,00167 cm2/det.