Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Metahumaniora

NOVEL BABALIK PIKIR KARYA SAMSOEDI SEBAGAI BILDUNGSROMAN SUNDA PADA MASA PRAKEMERDEKAAN Liska Puri; Teddi Muhtadin; Ari Jogaiswara Adipurwawidjana
Metahumaniora Vol 11, No 1 (2021): METAHUMANIORA, APRIL 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i1.31943

Abstract

Penelitian ini berupaya memetakan karya Samsoedi pada masa prakemerdekaan sebagai Bildungsroman yang diduga dibuat untuk memberikan figur baru untuk anak-anak di lingkungan masyarakat penutur bahasa Sunda pada waktu itu. Kemudian isu-isu sosial dan politik yang dimunculkan  pada karya-karya Samsoedi itu, diduga sengaja dimunculkan untuk memberikan pandangan baru pada anak-anak mengenai modernitas atau pendidikan tertentu yang diusung oleh pemerintah untuk kaum pribumi. Kebijakan pemerintah kolonial dengan meresmikan politik etis, memberikan kesempatan bagi anak-anak  pribumi untuk mengenyam pendidikan. Dengan kesempatan itu, anak-anak pribumi mempunyai kesempatan baru untuk mengetahui pengetahuan dunia melalui bacaan. Bacaan merupakan salah-satu sarana yang dipilih oleh Belanda untuk menjaga kestabilan kekuasaan mereka juga sebagai upaya untuk membentuk masyarakat pribumi seperti pemikiran mereka, sehingga Balai Pustaka diciptakan untuk mendukung itu semua. Pembacaan terhadap lima novel Samsoedi ini didudukan dalam kerangka teoritis sastra anak khususnya Hunt dan Bildungsroman khususnya Jeffers.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola bildungsroman telah difungsikan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat penutur bahasa Sunda, khususnya anak-anak.