Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan Basurek

GAMBARAN DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA 48 -72 BULAN BERDASARKAN DDST Iin Nilawati
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i1.69

Abstract

DDST merupakan instrumen satu dari metode skrining untuk masalah kognitif dan perilaku pada anak pra sekolah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan anak berdasarkan DDST di Paud IT AULADUNA Kota Bengkulu. Metode dalam penelitian ini menggunakan diskriptif, teknik pengambilan sampling menggunakan stratified Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah semua anak berusia 48 -72 bulan sebanyak 53 anak. Pengambilan data dilakukan melalui pengujian langsung terhadap anak yang bersangkutan melalui tes Denver II. Analisis data menggunakan Univariat dengan mencari distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan pencapaian tugas perkembangan anak masing -masing sektor adalah motorik kasar menunjukkan hasil 81,1% normal, 15,1%Caution, dan 3,8% Advance. untuk motorik halus menunjukkan hasil 86,8% normal, 11,3% Caution, dan 1,9% Advance, untuk bahasa menunjukkan hasil 79,2% normal, 15,1%caution, 3,8% Advance, 1,9%delay, untuk personal sosial menunjukkan hasil 75,5% normal, 5,7% delay dan 18,9% caution. Jadi perkembangan anak usia 48-72 bulan di Paud IT AULADUNA Kota Bengkulu menunjukkan hasil normal 83,0% dansuspect 17,0%. Simpulan hasil penelitian ini adalah sektor yang paling mengalami keterlambatan perkembangan adalah sektor bahasa dan personal sosial sehingga disarankan bagi orang tua untuk melatih anak secara bertahap untuk mengembangkan komunikasi, memberikan stimulasi, mengajarkan anak mengenaikemandirian sejak usia dini, mengajarkan disiplin dan sopan santun agar tidak canggung dalam memasuki lingkungan yang baru.
PERBEDAAN PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK SATU BULAN DENGAN TIGA BULAN Iin Nilawati
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i2.87

Abstract

Pemakaian metode kontrasepsi suntik di Indonesia cukup banyak diminati dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan peningkatan berat badan akseptor kontraepsi suntik satu bulan dengan akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor yang telah memakai kontrasepsi suntik selama 1 tahun. Jenis penelitian adalah Deskriptif Comparative dengan pendekatan cross sectional Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, sampelnya sebanyak 60 orang. Data analisis univariat dan bivariat menggunakan Uji Mann-Whitney. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p = 0,000 < α (0,05), berarti ada perbedaan peningkatan berat badan akseptor kontrasepsi suntik satu bulan dengan akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan di BPM “Y” wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur tahun 2016. Diperlukan diet rendah kalori dan olahraga yang teratur bagi akseptor yang mengalami peningkatan berat badan yang berlebihan jika tidak berhasil dan peningkatan berat badan terus bertambah akibat nafsu makan meningkat pemakaian kontrasepsi suntik dihentikan dan dianjurkan pada akseptor untuk mengganti dengan kontrasepsi lainnya.
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK Iin Nilawati; Sari Widyaningsih
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v5i1.160

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam pengendalian penduduk adalah melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Alat kontrasepsi yang efektif menjadi pilihan terbanyak dari berbagai macam alat salah satunya adalah KB hormonal suntik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada hubungan usia dan paritas ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB suntik di Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian Case Control. Metode pengambilan sampel total sampling dengan perbandingan 1 : 1 yaitu 86 : 86 dengan populasi seluruh akseptor yang tercatat dalam buku register KB di Puskesmas Kuala Lempuing Kota Bengkulu Tahun 2016 yaitu dari bulan Januari sampai April 2016, menggunakan data sekunder yang diolah secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukan usia ibu pada kelompok kasus usia 20 – 35 tahun lebih dari setengah atau lebih besar yaitu 72,1 % menggunakan alat kontrasepsi dibanding ibu pada kelompok kontrol. Sedangkan paritas pada kelompok kasus, paritas multipara lebih besar yaitu 82,6 % dibanding pada kelompok control. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-square didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB suntik (ρ = 0,739 > = 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara antara paritas ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB suntik (ρ = 0,022 < = 0,05). Petugas kesehatan hendaknya dapat memberikan konseling kepada peserta KB tentang jenis alat kontrasepsi yang tepat berdasarkan paritas atau usia Pasangan Usia Subur (PUS) dalam upaya menciptakan keluarga sehat dan sejahtera.
ASUHAN KEBIDANAN MASA KEHAMILAN, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KB PASCA SALIN DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI PUNGGUNG Sari Widya Ningsih; Iin Nilawati; Yosie Puput Maharani
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v5i2.180

Abstract

Asuhan kebidanan Continuity Of Care (COC) merupakan asuham kebidanan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan keluarga berencana sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan, persalinan, neonatus, nifas dan keluarga berencana di BPM R pada bulan November hingga April. Metode penulisan tugas akhir adalah studi kasus. Sasarannya adalah Ny. S usia 29 tahun, usia kehamilan 20 minggu hingga KB. Hasil dari studi kasus ini yaitu asuhan kehamilan telah dilakukan, terjadi kesenjangan antara teori dan kasus yaitu tidak dilakukannya asuhan kehamilan dengan 14T, ibu mengalami gangguan rasa nyaman nyeri punggung dan diakhir kehamilan keluhan dapat teratasi dan tidak ditemukan adanya komplikasi. Asuhan kebidanan pada persalinan di temukan kesenjangan antara teori dan yaitu IMD yang dilakukan tidak sesuai dengan teori. Asuhan neonatus dan nifas berlangsung dengan normal tanpa ditemukannya komplikasi. Asuhan keluarga berencana telah dilakukan dan ibu memilih alat kontrasepsi suntik 3 bulan.Diharapkan juga untuk lahan praktik agar meningkatkan serta mengoptimalkan kualitas pelayanan Kesehatan ibu dan Anak (KIA) pemeriksaan yang ditetapkan yakni dari 14 T sebanyak 9T yang sudah dilakukan dan 5T belum seharusnya dilakukan 14T agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah pada setiap ibu hamil, dilakukan mengisi partograf dimulai sejak kala 1 persalinan dan melalukan IMD segera setelah bayi lahir secara skin to skin.
Pengaruh Mengkonsumsi Abon Ikan Gabus untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Dita Selvianti; Iin Nilawati
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v6i1.262

Abstract

Luka Perenium merupakan salah satu kasus penyebab terjadinya infeksi, perdarahan dan pada umumnyaterjadi pada persalinan dengan trauma serta mengakibatkan hematoma dyspareunia. Salah satupenyembuhan luka perineum yaitu ikan gabus. Nutrisi yang di butuhkan untuk penyembuhan lukaperineum yaitu mengkonsumsi makanan yang serat akan protein. Protein di dapatkan pada makanan,daging dan ikan. Semua jenis ikan adalah sumber protein yang sangat baik. Ikan gabus diketahui sebagaiikan dengan kandungan gizi dan protein yang lebih banyak dari ikan jenis lain seperti ikan bandeng.Selain ikan bandeng, keunggulan ikan gabus mempunyai protein yang tinggi, kadar protein per 100gram ikan gabus setara dengan ikan bandeng. Ikan gabus mengandung albumin yang penting bagikesehatan sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Mengingat mahal dan tidakmudahnya untuk mendapatkan ikan gabus serta aroma yang amis sehinnga sulit untuk dikonsumsi,sekarang sudah dapat ditemukan pengolahan ikan gabus secara modern yaitu dengan abon ikan gabussehingga memudahkan untuk dikonsumsi dan lebih ekonomis. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahuipengaruh mengkonsumsi abon ikan gabus terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas.Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental Nonequivalent Control Group. sampel 40 ibunifas yang akan mengkonsumsi abon ikan gabus yang diperoleh melalui purposive sampling.Pengumpulan data dengan cara observasi penyembuhan luka, menggunakan instrumen reeda scale.Analisis data dengan uji statistik uji mann witney. Rata –rata waktu penyembuhan luka kelompok kasus4,73 hari, , Sedangkan pada kelompok kontrol rata rata waktu penyembuhan luka 6,68 hari. Uji statisticmenggunakan independent simple T-Test diperoleh nilai ρ value =0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkanbahwa abon ikan gabus berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. judul,tujuan, metode, dan hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam 1 paragraf dengan spasi 1.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI DI BPM SIMPANG KANDIS KOTA BENGKULU Herlinda; Iin Nilawati
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v7i1.337

Abstract

Tidur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi. Peningkatan kualitas tidur bayi dapatdilakukan melalui pijatan yang dilakukan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitaspijat bayi terhadap peningkatan kualitas tidur bayi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah pre eksperimental dengan pendekatan pretest posttest one group design. Penelitian ini dilakukan di bidanpraktik mandiri I di Simpang Kandis. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah ibu bayi yangberjumlah 30 bayi dengan menggunakan teknik sampling total population. Hasil penelitian ini adalah Terdapatpengaruh pijat bayi terhadap peningkatan kualitas tidur bayi dibuktikan dengan responden yang mengalamipeningkatan kualitas tidur sebagian besar (73,33%) responden mempunyai kualitas tidur yang baik.