Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementation of Communication in the Education Process at SDIT X in Lamongan Tri Marfiyanto
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 1 No 2 (2018): March 2018
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.839 KB) | DOI: 10.29062/edu.v1i2.6

Abstract

Humans as social creatures will certainly not be able to escape communication, because communication is the need for everyone to be able to interact with others. So that one's life and quality depends on their ability to communicate. The purpose of this study is to describe the communication strategies used by teachers in the education process. This research is a field research. Here the authors collect data from the field by conducting direct investigations in the field to look for various problems that have relevance to research. From the results of the study the authors found that the communication strategy in the educational process used by the teacher did not refer to the theories of the experts but in their implementation partly matched the compatibility with expert theories. Communication strategies are prepared only for things that have been planned beforehand to be conveyed to students, while daily communication does not use strategies.
Curriculum Tranformation of Islamic Religious Education Tri Marfiyanto
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 2 No 1 (2018): September 2018
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.384 KB) | DOI: 10.29062/edu.v2i1.19

Abstract

In the context of Indonesia, especially after the New Order government, many changes occurred in the structure of our constitutional system. The transition of forms of government from centralized to decentralized, changes in democratic climate, the strengthening of the issue of human rights, a firmer recognition of cultural, religious and racial pluralism, all of which have implications for Government policies in the field of education. The aim of this paper is to reveale the transformation of curriculum in islamic religion education. This study used literature review. The result of this paper that there has been a paradigm shift in the PAI curriculum in public universities after the New Order government, especially in the 2002 PAI curriculum. The paradigm developed sees Islam as a dynamic and responsive perspective towards the present.
Implementasi Teori Operant Conditioning Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidkan Agama Islam Melalui Pendampingan Guru Al-Qur’an Tri Marfiyanto; Ahmad Syafi’i; Hermawan Hermawan
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Februari
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.056 KB) | DOI: 10.31960/caradde.v1i2.108

Abstract

Guru yang merupakan icon penting dalam dunia pendidikan Islam, di mana keberhasilan lembaga pendidikan Islam dalam mencetak peserta didiknya tidak terlepas dari eksistensi pendidik yang memiliki sifat-sifat pendidik yang baik di samping kemampuan skillnya sedang al-Qur’an merupakan qur’anan, hudan dan al-Furqan oleh karena itu mata pelajaran al-Qur’an merupakan sesuatu hal yang bisa dikatakan wajib dalam program pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan Islam namun pada kenyataannya dari data yang didapat dan observasi lapangan ketersedian guru mata pelajaran Al-Qur’an di Sekolah Dasar Mujahidin 2 Surabaya masih minim dari segi kualitas dan profesionalitas sehingga capaian pembelajaran pada mata pelajaran al-Qur’an pun kurang sesuai yang diharapkan sehingga Teori operant coditioning oleh B.F. Skinner yaitu condisioning dalam arti kebiasaan, insight yang berarti pengertian, dan modelling dengan pengertian tauladan dirasa sangat sesuai melalui pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran dalam proses pembelajaran al-Qur’an maka selanjutnya penggabungan dari metode pembiasaan, pengertian dan tauladan terbukti efektif dalam capaian pembelajaran al-Qur’an di Sekolah Dasar Mujahidin 2 Surabaya
Model Pembelajaran Tahfidz dalam Menguatkan Hafalan Al-Qur’an di SDI Plus Al-Azhar Kota Mojokerto Tri Marfiyanto; Uswatun Hasanah; Syauqie Advan Futaqie
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.572 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6110

Abstract

Manajemen waktu dalam menghafal al-Qur’an dapat diartikan sebagai sebuah proses menghafalkan al-Qur’an yang terdiri dari perencanaan (target), pengorganisasian, penggiatan, dan juga pengawasan dalam proses menghafal. Hal ini dilaksanakan dengan tujuan mampu menjadi hamilul Qur’an yang telah ditetapkan melalui penggalian sumber daya manusia dan potensi yang dimiliki. Perencanaan atau target menghafal adalah bagian yang terpenting dari suatu proses, perencanaan adalah fungsi awal dari manajemen. Sedangkan istikamah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten dalam mempelajari serta menghafalkan al-Qur’an. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa proses pembelajaran tahfidz di SDI Plus Al-Azhar menggunakan model pembelajaran tahfidz tertentu yang dikenal dengan metode Al-Azhar, yakni terdapat 5 proses, yang pertama; sama’i, guru melafalkan beberapa kalimat atau ayat dan murid menirukan bacaan guru, kedua; takrir, pengulangan beberapa kali kalimat atau ayat yang dibacakan oleh guru hingga murid menjadi hafal. ketiga; talaqqi, setelah murid hafal karena proses pengulangan tadi, selanjutnya murid menyetorkan 3-5 ayat kepada guru tahfidz dengan cara face to face, keempat; muraja’ah, setelah selesai menghafalkan beberapa ayat, pada waktu berikutnya murid mengulang hafalannya kembali secara utuh, kelima; tasmi’, tasmi’ merupakan ujian hafalan yang diperdengarkan kepada koordinator tahfidz . Implementasi terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan untuk menentukan faktor pendukung, pelaksanaan pada penggunaan 5 metode tahfidz yang mana akan mengevaluasi peserta didik, jika tidak dapat memenuhi standar kompetensi hafalan maka tidak diperkenankan untuk menambah hafalannya.
Penerapan Pembelajaran Word Square Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bangkalan Tri Marfiyanto; Akhmad Khusairi; St. Ummuh Kulthum; Nuril Izzaty

Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/mu'allim.v4i2.3240

Abstract

Learning word square in Islamic Cultural History at MTs Negeri Bangkalan is one of the learning innovations at the school. Through a qualitative approach, the implementation of the word square learning model in Islamic Cultural History at MTsN Bangkalan was able to increase student interest in learning. Students are easier to understand, explore and develop knowledge of Islamic Cultural History lessons. Through word square learning, the teacher also provides religious spirit values ​​and shows how to learn history in a fun way.