Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Calibration of surface runoff parameters with the hydrologic tank model using recursive digital filter and master recession curve Suryoputro, Nugroho; Suhardjono, Suhardjono; Soetopo, Widandi; Suhartanto, Ery
Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.civense.2019.00202.6

Abstract

There are two basic methods to calibrate the hydrological model: (1) the trial and error procedure; (2) the automatic calibration. The problem in the calibration method is the determination of the initial value of the parameters. This poses a problem for beginner model users. This paper presents the calibration results of surface runoff parameters in the hydrological tank model using recursive digital filter method and the master recession curve. The results indicate that the Recursive Digital Filter as a surface runoff separation method can be used for the initial approach to calibrate the tank model parameters
Verifikasi Analitis Software EPANET 2.0 untuk Pengsimulasian Model Aliran Air Satu Dimensi pada Jaringan Pipa Nugroho Suryoputro
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Software EPANET adalah software yang dikembangkan oleh United States Environmental Protection Agency's Water Supply and Water Resources Division (US EPA) untuk dapat mengsimulasikan perilaku hidrolik dan kualitas air dalam jaringan pipa bertekanan selama periode tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan uji analistis kinerja software EPANET terhadap kehilangan tinggi (headloss) dalam pipa dengan persamaan Darcy-Weisbach, tinggi kekasaran pipa dengan persamaan Darcy- Weisbach, dua reservoir terhubung dengan beda tinggi, dua reservoir terhubung dengan pompa. Metode penelitian menggunakan rancangan deskriptif evaluatif. Sampel diambil dari model contoh kasus hidraulika pada literatur-literatur hidraulika yang diselesaikan secara analitis. Hasil uji analitis menunjukkan bahwa software EPANET memberikan hasil kinerja yang baik pada keempat kasus model yang dicoba dibandingkan terhadap hasil analitis.
Uji Analitis Kinerja Program Duflow Versi 2.0 Untuk Pengsimulasian Model Aliran Air Satu Dimensi Pada Saluran Terbuka Nugroho Suryoputro; Wasis Wasis
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program DU(tch)FLOW versi 2.0 adalah salah satu software aplikasi keairan untuk mengsimulasikan model aliran air permanent (steady flow) dan tidak permanen (unsteady flow), serta proses kualitas air dalam sistem aliran satu dimensi pada saluran terbuka. Program DUFLOW dikembangkan oleh lembaga pemerintah dan pendidikan Netherlands. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian secara analitis kinerja program dalam: (1) hukum kontinuitas, (2) gradually varied flow, (3) aliran melalui bangunan pengontrol (ambang dan pintu air), dan (4) unsteady flow. Metode penelitian menggunakan rancangan deskriptif evaluatif. Sampel diambil dari model contoh kasus hidraulika pada literatur-literatur hidraulika yang diselesaikan secara analitis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa software DUFLOW versi 2.0 memberikan hasil kinerja yang cukup baik dibandingkan terhadap hasil perhitungan analitis.
Analisa Agihan Frekuensi Hujan Di Daerah Aliran Sungai Kali Keser Untuk Perencanaan Bendungan Tugu Di Kabupaten Trenggalek Nugroho Suryoputro
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kali Keser adalah salah satu anak sungai dimana aliran debitnya bermuara ke Kali Ngasinan Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur. Peristiwa berbagai banjir bandang (flash flood) di Trenggalek yang disebabkan meluapnya debit dari Kali Ngasinan salah satu penyebabnya adalah meningkatnya debit di Kali Keser. Untuk mengontrol serta memanfaatkan debit yang keluar dari Kali Keser direncanakan dibangun Bendungan Tugu di Kali Keser. Dalam perencanaan bendungan, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah analisis hidrologi. Analisis agihan frekuensi hujan adalah tahap awal dalam bagian analisis hidrologi untuk perencanaan bendungan. Empat jenis agihan frekuensi hujan yang banyak digunakan adalah agihan normal, agihan log normal , agihan log Pearson tipe III , agihan Gumbel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa agihan frekuensi hujan yang sesuai di DAS Kali Keser. Metode penelitian yang dilakukan dalam analisis adalah pengumpulan data hujan harian maksimum, uji konsistensi data hujan, analisa hujan daerah, analisa agihan frekuensi, pengeplotan probabilitas, uji kecocokan agihan frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan agihan frekuensi log Pearson tipe III paling sesuai untuk DAS Kali Keser.
POTENSI DEBIT SUNGAI MAITING DI SULAWESI SELATAN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR Nugroho Suryoputro
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi daya listrik Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 170 Giga Watt per tahun. Kebutuhan listrik di Indonesia meningkat tiap tahun rata-rata 10%, sementara kapasitas yang dapat dibangkitkan rata-rata meningkat 7% per tahun. Pemerintah memperkirakan akan memerlukan 3.000 MW per tahun selama 14 tahun berikutnya. Sungai Maiting terletak di wilayah Toraja, Propinsi Sulawesi Selatan. Sungai Maiting masuk grade antara 2 – 3 yaitu  kategori jeram sedang, sehingga debit Sungai Maiting cukup potensial untuk dikembangkan PLTA. Penelitian ini adalah jenis applied research dengan tingkat eksplanasinya adalah deskriptif. Hasil penelitian adalah: 1) tipe PLTA yang sesuai adalah aliran sungai langsung (run of river), 2) potensi daya yang dapat dibangkitkan berkisar antara 1 MW sampai dengan 4 MW setiap 1 Km panjang saluran pembawa (waterway), tergantung plant factor yang diharapkan.Kata kunci: potensi debit, Sungai Maiting, PLTA