sumpena rohaendi
FKIP Universitas Subang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DI MTs NEGERI I SUBANG ayu sri; sumpena rohaendi
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 3 No. 01 (2017): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.298 KB)

Abstract

Penelitian ini menerapkan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Metode penelitannya berbentuk quasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian non-equivalen control grup pretest-postest Design. Kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan menggunakan model jigsaw sedangkan kelas kontrol diberikan pembelajaran secara konvensional (discovery learning). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Subang, dengan sampel kelas VIII-G dan kelas VIII-H. Instrumen dalam penelitian ini adalah intrumen tes kemampuan representasi matematis dan instrumen no-tes berupa angket dan observasi. Dari hasil penelitian dengan rata-rata indeks gain tiap kelas, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi siswa yang memperoleh pembelajaran model jigsaw dengan pembelajaran konvensional (discovery learning). Model pembelajaran jigsaw memiliki peningkatan sebesar 0,7807 termasuk dalam kriteria tinggi, sedangkan untuk pembelajaran konvensional sebesar 0,6595 termasuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa kemampuan penerapan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model jigsaw lebih baik daripada kemampuan representasi yang memperoleh pembelajaran konvensional (discovery learning). Hal tersebut diperkuat oleh data yang menggambarkan sikap siswa sebagian besar setuju terhadap pembelajaran model jigsaw dan dapat dikatakan untuk tingkat keberhasilan dalam observasi penelitian ini mempunyai kriteria tinggi dengan rata-rata nilai observasi guru 80% dan untuk rata-rata nilai observasi siswa 78%.
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP DENDA ARIS MUNANDAR; NITA DELIMA; SUMPENA ROHAENDI
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 02 (2018): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.45 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan koneksi matematis siswa SMP dan fakta rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa SMP Negeri 3 Subang. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori; (2) Mengetahui sikap siswa terhadap penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi REACT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Subang. Pada penelitian ini diambil dua kelas secara acak sebagai sampel. Kelas VII B sebagai kelas eksperimen dengan strategi REACT dan kelas VII E sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran ekspositori. Adapun data penelitian ini diperoleh melalui tes kemampuan koneksi matematis, angket, dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi REACT lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori. Selain itu, siswa memiliki sikap yang positif terhadap penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi REACT.
PENERAPAN MODEL ACCELERATED LEARNING CYCLE (ALC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN DAMPAKNYA PADA MOTIVASI SISWA SMA KASEM KASEM; SUMPENA ROHAENDI; MARIAM AR RAHMAH
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 02 (2018): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.906 KB)

Abstract

Hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru bidang studi matematika di SMAN 1 Kroya, bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih tergolong rendah, siswa hanya mampu mengerjakan soal yang sudah dicontohkan oleh guru saja, jika diberikan soal yang bersifat menantang hanya 8% dari 25 siswa yang mampu mengerjakannya. Dengan ketidak mampuan siswa dalam mengerjakan soal – soal pemecahan masalah tersebut, siswa menjadi malas dan takut untuk belajar matematika. Hal itu menyebabkan motivasi siswa dalam belajar matematika menjadi menurun. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Dengan alat pengumpulan data berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis, angket motivasi belajar, angket sikap siswa terhadap model accelerated learning cycle (ALC). dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas ekperimen mendapat pembelajaran accelerated learning cycle ALC dan kelas kontrol mendapat pembelajaran ekspositori. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan bagaimana dampaknya terhadap motivasi belajar siswa serta pembelajaran manakah yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran accelerated learning cycle ALC lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Siswa yang memperoleh pembelajaran accelerated learning cycle ALC memiliki motivasi belajar sangat tinggi. Hampir seluruhnya sikap siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran accelerated learning cycle ALC.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DENGAN PENERAPAN MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) DAN MENGURANGI KECEMASAN MATEMATIS SISWA SMA NENG SITI SYARIAH; BETY MILIYAWATI; SUMPENA ROHAENDI
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 02 (2018): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.344 KB)

Abstract

Artikel ini menyajikan tentang hasil penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis berdasarkan model pembelajaran SSCS dengan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian adalah siswa SMA Negeri 3 Subang, dengan sampel yang melibatkan 88 siswa kelas XI berasal dari dua kelas yang dipilih secara acak kelas atau cluster random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen tes berpikir kritis matematis bentuk uraian, instrumen non tes tentang skala sikap siswa terhadap model pembelajaran SSCS dan skala sikap kecemasan matematis siswa. Analisis data pretes, postes, dan indeks gain kemampuan berpikir kritis matematis menggunakan uji normalitas dan mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan kemampuan awal berpikir kritis matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran SSCS dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung, 2) terdapat perbedaan kemampuan akhir berpikir kritis matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran SSCS dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung, 3) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model SSCS lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung. Disamping itu, siswa kelas eksperimen yang memperoleh model pembelajaran SSCS memiliki sikap positif terhadap matematika dan model pembelajaran SSCS tersebut, serta siswa kelas eksperimen memiliki tingkat kecemasan matematis yang rendah setelah memperoleh model pembelajaran SSCS. Secara umum, melalui model pembelajaran SSCS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Dengan demikian, yang menjadi saran atas hasil penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model pembelajaran SSCS dapat diimplementasikan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa di sekolah.
THE INFLUENCE OF GALLERY WALK MODEL TOWARDS STUDENTS’ SPEAKING SKILL ELIS ANDINI; SUNARA SUNARA; SUMPENA ROHAENDI
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 5 No. 01 (2019): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.144 KB) | DOI: 10.35569/biormatika.v5i01.413

Abstract

The purpose of the researchwas to investigate whether or not the influence gallery walk model towards students speaking skill. The resarch was onducted in SMPN 2 Purwadadi. This research use Quantitative method and used non-equivalent control group design categorized as Quasi expeimental design. Two classes were selected from seventh as experiment and control class. The result of the data analysis were as follows. Mean score of pretest in experiment class was 15.66 and standard deviation was 2.057. while, mean score in control class was 16.25 and standard deviaton was 1.586 . further, mean score of posttest in experiment class was 17.81 and standard deviation was 1.533. while, mean score posttest in control class was 17.66 and standard deviation was 1.619. The result of T-test shows that value sig. (2–tailed) was 201in pretest. It was higher than 0.05. Then, there was not diffence of mean between experiment and control class in pretest. The value sig. (2–tailed) was 6.93 in posttest. It was higher than 0.05. Then, there was not difference of means between experiment and control class in posttest. Based on the result of model summary in simple regression, R squere was 0.051 with significance 0.214. it means that the influence of independent variable (questionnaire) towards dependent variable (posstest) was 0.05 %. While, 99.95 % influenced by other variable. Then model of regressing was not good enough as predictors. Based on the coefficient, constant of 20.308 if there was nothing questionnaire, then value of posttest is -0.046. Regression coefficien X of (-0.214) it means each addition 1 value of questionnaire then decline of posttest value of (-0.214). it shows that there was not the significance influence of Gallery walk model toward students speaking skill.
PENERAPAN MODEL MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MTs SUSI AGUSTINI; SUMPENA ROHAENDI; MARIAM AR RAHMAN
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 5 No. 01 (2019): BIORMATIKA
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.515 KB) | DOI: 10.35569/biormatika.v5i01.463

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dan permasalahan yang dihadapi siswa tidak berani dan malu. Hal ini dibuktikan dengan sering dijumpai beberapa masalah antara lain : (1) siswa tidak memiliki inisiatif bertanya, (2) sibuk menyalin tulisan dipapan tulis, dan (3) kurangnya elaborasi dalam kegiatan berkelompok. Tujuan penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam belajar matematika pada kelas yang diajarkan dengan model pembelajaran mind mapping dan kelas yang diajarkan dengan metode ekspositori. Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuasi eksperimen.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MTs negeri 3 Subang. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran mind mapping lebih baik dari pada yang menggunakan pembelajaran ekspositori.