Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Ragam Kesulitan Belajar IPA Kelas V SD Negeri Jombor Siwi Purwanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.032 KB)

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ragam kesulitan belajarsiswa. Pada tahun ini peneliti ingin menggali data lebih banyaktentang faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahamipembelajaran IPA khususnya pada tema Cahaya, sehingga nantinyaakan diperoleh solusi yang tepat untuk mengatasi siswa dalamkesulitan belajar IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Ragam dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar IPA (2) Urutantingkat kesulitan pada pembelajaran IPA pada tema cahaya di SDNegeri Jombor pada kelas V semester genap. Subjek penelitian iniadalah seluruh siswa kelas V SD negeri Jombor pada semester genaptahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan untuk mengumpulkandata ragam kesulitan belajar ipa yaitu observasi pembelajaran ipadi kelas, soal tes, dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalampenelitian ini adalah lembar observasi pembelajaran, soal tes, danpedoman wawancara. Faktor penyebab kesulitan belajar yaitu daridalam diri siswa yaitu faktor intelegensi, dan faktor dari luar yaitudari guru tentang metode pembelajaran. Hasil penelitian ini urutanKompetensi Dasar yang paling sulit yaitu KD 6.2 yaitu membuat suatukarya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhanadengan menerapkan sifat-sifat cahaya pada indikator ke 2 yaitumelakukan percobaan membuat pelangi/ spectrum cahaya danmendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dancermin lengkung (cembung atau cekung). Dimana hanya ada 13 siswayang menjawab benar di dua soal KD tersebut. Kemudian urutanselanjutnya yaitu pada KD 6.2 yaitu membuat suatu karya/model,misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkansifat-sifat cahaya pada indikator ke 4 yaitu menyebutkan fungsifungsialat optik (Lup, OHP, periskop, mikroskop, teropong). Kemudianpada indikator yang lain sudah baik, artinya sudah tidak adakesulitan pada indikator dan kompetensi dasar.
Pengembangan Puzzle Berbasis Make A Match Materi IPA Daur Hidup Mahluk Hidup Kelas IV SD Siwi Purwanti; Khusnul Khotimah
N A T U R A L: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/natural.v7i2.7572

Abstract

Media is a very effective tool used for learning. This research is motivated by the lack of learning media in schools. This study aims to determine the steps of media development, media quality by experts, teachers and students. This research is a type of research and development (R&D) ADDIE development methods, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. Data collection techniques using expert validation sheets, student assessment sheets and teacher assessment sheets are then analyzed using qualitative and quantitative data.The results of this study indicate that research and development has been carried out with the ADDIE step, the results of the study showed that the development of puzzle media based on make a match material for the life cycle of living creatures in fourth grade elementary school was declared feasible and received positive responses from students and teachers. The results of the validation produced by media experts got a value of 98 in the excellent category. the value resulting from the validation of the material experts obtained 85.3 in good category and the validation results produced by learning experts obtained 84 grades in good categories. With the final average overall results obtained 92.5 with a very good category.
Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa PGSD Universitas Ahmad Dahlan Pada Pembelajaran IPA Lailatul Nikmah; Ika Maryani; Siwi Purwanti
N A T U R A L: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HOTS merupakan proses berpikir pada level kognitif yang meliputi kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kreatif, berpikir kritis, kemampuan berargumen, dan kemampuan mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa dalam menyelesaikan soal IPA tipe HOTS. Mahasiswa dalam menghadapi berbagai perkembangan di era abad 21 tentunya dibutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yang bersifat deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu survey selain itu jenis penelitian ini bersifat ex-post facto. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Subjek penelitian yaitu mahasiswa UAD yang sedang menempuh matakuliah IPA. Populasi dari penelitian yaitu mahasiswa PGSD UAD yang sedang menempuh matakuliah IPA. Sampel yang digunakan yaitu mahasiswa semester 1 dan mahasiswa semester 5, Jumlah sampel yang digunakan yaitu 154. Hasil analisis menunjukan bahwa kemampuan mahasiswa semester 1 mencapai 38,67% dan masuk pada kategori sedang. Mahasiswa semester 1 dalam mengerjakan soal kemampuan analisis mencapai 37,33% masuk pada kategori rendah dan persentase dalam pengerjaan soal tipe evaluasi masuk dalam kategori sedang. Secara umum mahasiswa semester 5 kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa masuk dalam kategori sedang, dengan persentase 38,67%. Mahasiswa semester 5 dala mengerjakan tipe soal analisis mencapai 41,77% masuk dalam kategori tinggi, dan tipe soal evaluasi sebesar 32,91% masuk dalam kateori sedang. Demikian dapat diketahui bahwa mahasiswa PGSD dalam menyelesaikan soal IPA tipe HOTS perlu ditingkatkan lagi khususnya pada tingkat evaluasi (C5).  
Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Problem Based Learning Pada Materi Waktu Kelas I SD Muhammadiyah Pandes Tahun Ajaran 2022/2023 Eka Marliana Saputri; Siwi Purwanti; Ulfah Marwiyati
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11, No 2 (2023): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkc.v11i2.75591

Abstract

Penelitian ini diidasarkan untuk mengembangkan model pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif peserta didik dan meningkatkan pemahaman konsep mata pelajaran Matematika. Hasil belajar merupakan salah satu nilai yang harus diperoleh oleh peserta didik dalam mencapai sebuah kriteria ketuntasan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model Problem Based Learning. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, instrument yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tahap pra siklus sebesar 45,16%,  pada siklus I sebesar 58,07% dan meningkat pada siklus II mencapai 83,88%. Hasil yang diperoleh menunjukkan ketercapaian indikator keberhasilan dengan kategori sangat baik. Karena dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan ketuntasan sebesar 25,81%. Dengan demikian, maka penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 1A SD Muhammadiyah Pandes.
Analisis Ragam Kesulitan Belajar IPA Kelas V SD Negeri Jombor Siwi Purwanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ragam kesulitan belajarsiswa. Pada tahun ini peneliti ingin menggali data lebih banyaktentang faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahamipembelajaran IPA khususnya pada tema Cahaya, sehingga nantinyaakan diperoleh solusi yang tepat untuk mengatasi siswa dalamkesulitan belajar IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Ragam dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar IPA (2) Urutantingkat kesulitan pada pembelajaran IPA pada tema cahaya di SDNegeri Jombor pada kelas V semester genap. Subjek penelitian iniadalah seluruh siswa kelas V SD negeri Jombor pada semester genaptahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan untuk mengumpulkandata ragam kesulitan belajar ipa yaitu observasi pembelajaran ipadi kelas, soal tes, dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalampenelitian ini adalah lembar observasi pembelajaran, soal tes, danpedoman wawancara. Faktor penyebab kesulitan belajar yaitu daridalam diri siswa yaitu faktor intelegensi, dan faktor dari luar yaitudari guru tentang metode pembelajaran. Hasil penelitian ini urutanKompetensi Dasar yang paling sulit yaitu KD 6.2 yaitu membuat suatukarya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhanadengan menerapkan sifat-sifat cahaya pada indikator ke 2 yaitumelakukan percobaan membuat pelangi/ spectrum cahaya danmendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dancermin lengkung (cembung atau cekung). Dimana hanya ada 13 siswayang menjawab benar di dua soal KD tersebut. Kemudian urutanselanjutnya yaitu pada KD 6.2 yaitu membuat suatu karya/model,misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkansifat-sifat cahaya pada indikator ke 4 yaitu menyebutkan fungsifungsialat optik (Lup, OHP, periskop, mikroskop, teropong). Kemudianpada indikator yang lain sudah baik, artinya sudah tidak adakesulitan pada indikator dan kompetensi dasar.