Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui ragam kesulitan belajarsiswa. Pada tahun ini peneliti ingin menggali data lebih banyaktentang faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahamipembelajaran IPA khususnya pada tema Cahaya, sehingga nantinyaakan diperoleh solusi yang tepat untuk mengatasi siswa dalamkesulitan belajar IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Ragam dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar IPA (2) Urutantingkat kesulitan pada pembelajaran IPA pada tema cahaya di SDNegeri Jombor pada kelas V semester genap. Subjek penelitian iniadalah seluruh siswa kelas V SD negeri Jombor pada semester genaptahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan untuk mengumpulkandata ragam kesulitan belajar ipa yaitu observasi pembelajaran ipadi kelas, soal tes, dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalampenelitian ini adalah lembar observasi pembelajaran, soal tes, danpedoman wawancara. Faktor penyebab kesulitan belajar yaitu daridalam diri siswa yaitu faktor intelegensi, dan faktor dari luar yaitudari guru tentang metode pembelajaran. Hasil penelitian ini urutanKompetensi Dasar yang paling sulit yaitu KD 6.2 yaitu membuat suatukarya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhanadengan menerapkan sifat-sifat cahaya pada indikator ke 2 yaitumelakukan percobaan membuat pelangi/ spectrum cahaya danmendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dancermin lengkung (cembung atau cekung). Dimana hanya ada 13 siswayang menjawab benar di dua soal KD tersebut. Kemudian urutanselanjutnya yaitu pada KD 6.2 yaitu membuat suatu karya/model,misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkansifat-sifat cahaya pada indikator ke 4 yaitu menyebutkan fungsifungsialat optik (Lup, OHP, periskop, mikroskop, teropong). Kemudianpada indikator yang lain sudah baik, artinya sudah tidak adakesulitan pada indikator dan kompetensi dasar.