Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan PengetahuanKimia dalam Kehidupan Sehari-hari pada Ibu Rumah TanggaPerkotaan Kelas Ekonomi Menengah Familia Novita Simanjuntak; Sumiyati -; Leony Sanga Lamsari Purba; Nova Irawati Simatupang; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v1i2.1275

Abstract

Abstrak Pengetahuan kimia ibu rumah tanggamenjadi faktor penting untuk mendukung perilaku dan perlakuan ibu rumah tangga terhadap semua jenis bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan kimia ibu rumah tangga juga dapat membantu keluarga membuat keputusan terbaik untuk konsumsi yang sesuai dengan kebutuhan orang tua dan anak-anak. Tulisan ilmiah ini adalah hasil pengabdian Prodi Pendidikan Kimiadalam rangka LUSTRUM Dies Natalis UKI tahun 2018 kepada masyarakat Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kimia pada ibu rumah tangga kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembekalan diberikan melalui penyuluhan dalam focused group discussion(FGD) yang mencakup pengetahuan tentang kimia bahan makananterkait gizi keluargadengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat)dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga yaitu mengolah minyak jelantah menjadi sabun colek, mengubah sampah plastik menjadi hiasan lampu, dan membuat lilin aromaterapi dari lilin bekas.Tigapuluh ibu rumah tangga yang hadir memberi umpan balik bahwa mereka senang mendapat ilmu tentang gizi keluarga yang sesuai dengan kebutuhan dan juga akan mulai mengolah minyak jelantah menjadi sabun colek serta mengolah lilin bekas menjadi lilin aromaterapi dengan pewangi buatan sendiri yang berasal dari sampah bahan masakan berupa kulit jeruk nipis dan jahe. Kata kunci: pengetahuan kimia; GERMAS; ibu rumah tangga; olah sampah perkotaan; kelas ekonomi menengah Abstract Chemistry knowledge for housewives is necessary to support their behavior and handling on various everyday life-chemical material. The chemistry knowledge also helps the family to make wise consumption decisions based on family members’ need. This academicwritten describe the result of Cawang Urban VIllage’s community service which had been done by Chemistry Education Study Program in LUSTRUM Dies Natalis of UKI year 2018. The aim of the community service is to improve the chemistry knowledge of 50 housewives who live in Cawang Urban Village-East Jakarta based on everyday life. A material enrichmentwas conducted by socialization in focused group discussion. The material enrichmentabout food chemistry education on family’s nutrition through GERMAS program and training on domestic garbage processing i.e used cooking oil is processed become dab soap, plastic waste modification become lamp decoration, and aroma-therapy candle making from a used candle. The 30 housewives gave feedback that they were very happy to get the chemistry knowledge about appropriate nutrition intake to family members’ need, and will start to make dab soap fromused cooking oil and make their handmade fragrance from lime and ginger peel for homemade aroma-therapy candle. Keywords: chemistry knowledge; GERMAS; housewives; urban’s garbage treatment; middle income
Identifikasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Kimia pada Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kompetensi Terintegrasi Pengembangan Ranah Afektif Nelius Harefa; Familia Novita Simanjuntak; Nova Irawati Simatupang; Sumiyati Sumiyati; Elferida Sormin; Leony Sanga Lamsari Purba; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i1.1506

Abstract

RPP merupakan instrumen perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang disusun guru setiap semester. Instrumen ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat kontrol pelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan ini dilakukan sosialisasi pengembangan kompetensi guru kimia terintegrasi ranah afektif, dimana RPP menjadi salah satu indikator dan output kegiatan. Berdasarkan hasil analisis data identifikasi, 100% guru telah lengkap dalam memuat identitas mata pelajaran; 60,29% guru telah merumuskan indikator pada kategori sesuai seluruhnya; 50% guru telah merumuskan tujuan pembelajaran pada kategori sesuai seluruhnya; 56,86% guru mampu memilih materi ajar pada kategori sesuai sebagian; 42,64% guru mampu memilih sumber belajar pada kategori sebagian; 51,47% guru mampu memilih media belajar pada kategori sesuai sebagian; 49,02% guru mampu memilih metode pembelajaran pada kategori sesuai seluruhnya; 48,24% guru mampu merancang skenario pembelajaran pada kategori sesuai sebagian; dan 48,53% guru mampu membuat rancangan penilaian autentik pada kategori sesuai sebagian. Secara umum, guru kimia yang menjadi sampel pada kegiatan tersebut telah memiliki kompetensi dasar menyusun RPP berbasis problem based learning dan project based learning. Kata Kunci: Guru Kimia; Kompetensi; Ranah Afektif; RPP
AKSI UKI PERDULI DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 Elferida Sormin; Nelius Harefa; Fransiska Sitompul; Evy S Arodes; Jap Mai Cing; Aarce Tehupeiory; Lamhot Naibaho; Nova Irawati Simatupang; Familia Novita Simanjutntak; Leony Sanga Lamsari Purba; Sumiyati; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i2.2255

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia telah membuat perubahan dalam banyak hal di kehidupan masayarakat. Secara khusus di Indonesia, berita tentang maraknya penyebaran virus covid-19 mulai pada bulan Januari 2020 hingga akhirnya awal Maret pemerintah mengambil keputusan yang sangat sulit dengan mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di mana berbagai sektor terkhusus di bidang pendidikan diharapkan melaksanakan seluruh kegiatan secara online. Tidak terkecuali Perguruan Tinggi Universitas Kristen Indonesia turut mematuhi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Adanya rasa ketakutan yang mendalam pada masyarakat yang mendorong untuk menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga menjaga kebersihan dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer membuat masyarakat secara khusus di Jakarta berlomba-lomba untuk memiliki antiseptik pencuci tangan karena dinilai efektif membunuh kuman atau virus. Sehingga persediaan antiseptik ini pun langka dan melambung tinggi. Kondisi ini menjadi perhatian Universitas Kristen Indonesia sebagai Perguruan Tinggi yang berkomitmen menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian kepada Masyarakat dan juga oleh dorongan kemanusiaan membantu pemerintah pada masa-masa sulit di saat pandemi covid-19, sehingga Universitas Kristen Indonesia melalui karya pengabdian para dosen di Prodi Pendidikan Kimia FKIP dan Fakultas Kedokteran bersama-sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan “Aksi UKI Perduli Dalam Rangka Pncegahan Penyebaran Virus Covid-19”. Dalam kegiatan PkM ini para dosen bekerja di laboratorium dengan mematuhi protokol kesehatan dalam rangka membuat atau memproduksi hand sanitizer sesuai dengan standar World Health Organization (WHO), dan selanjutnya mendistribusikan produk tersebut ke masyarakat melalui puskesmas-puskesmas dan kelurahan-kelurahan yang ada di Jakarta Timur. Sebanyak 2000 botol kemasan 100 mL hand sanitizer diproduksi dan didistribusikan oleh Universitas Kristen Indonesia melalui dua tahapan waktu. Kata kunci: Pengabdian kepada Masyarakat; Aksi Perduli; Hand Sanitizer; Pandemi Covid-19
PERBEDAAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP DAN INDIVIDUAL PROBLEM SOLVING St Fatimah Azzahra
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51212/jdp.v9i2.342

Abstract

ABSTRACTThis research is aimed to know the differences increase critical thinking skills through learning group and individual problem solving in thermochemical material. This research uses a quasi-experimental design with nonequivalent control group design and study sample consisted of 103 students, divided into the first experimental (group problem solving) (35 students), the two group experimental (individual problem solving) (34 students). The collected through pretest-posttest. The analyzed with the Kruskal Wallis test, the results showed that the learning problem solving as a group or individually can improve students’ critical thinking skills. Statistical test there are significant differences in the students critical thinking skills thermochemical material between students who received group and individual problem solving. Critical thinking skills improvement with problem solving individual learning higher compared with group learning problem solving.Keywords: problem solving learning, critical thinking skillsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran group dan individual problem solving pada materi termokimia. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dan sampel penelitian ini terdiri dari 103 siswa yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen pertama (pembelajaran group problem solving) (35 siswa), kelompok eksperimen kedua (pembelajaran individual problem solving) (34 siswa).Pengumpulan data dilakukan melalui pretest-posttest. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem solving secara group maupun secara individual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Data uji statistik, terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi termokimia antara siswa yang mendapat pembelajaran group problem solving dan individual problem solving. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran individual problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran group problem solving.Kata Kunci: Pembelajaran Problem Solving, Keterampilan Berpikir Kritis
Analisis RPP Guru Kimia pada Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kompetensi melalui Pengembangan Ranah Afektif Nelius Harefa; Familia Novita Simanjuntak; Nova Irawati Simatupang; Sumiyati Sumiyati; Elferida Sormin; Leony Sanga Lamsari Purba; St Fatimah Azzahra
Abdimas Singkerru Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan merupakan salah satu unsur penting pada proses pembelajaran. Perencanaan yang baik umumnya berkontribusi positif pada keberlangsungan proses pembelajaran terutama dari sisi keteraturan. RPP merupakan perangkat perencanaan pembelajaran semester yang disusun oleh guru mata pelajaran. Dengan adanya RPP diharapkan pembelajaran dapat berlangsung optimal dan bermakna. Hasil analisis data menunjukkan bahwa RPP guru kimia yang menjadi sampel pada kegiatan tersebut berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 81,25. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru kimia sudah memiliki keterampilan yang baik dalam merancang kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Dengan adanya keterampilan awal dalam merancang pembelajaran akan membantu guru dalam mengembangkan, merancang, menganalisis proses pembelajaran, mengevaluasi, dan mampu berkreasi menemukan solusi yang tepat apabila pembelajaran tidak berjalan semestinya. Perencanaan pembelajaran berperan penting dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran, dengan adanya perencanaan pembelajaran maka siswa dapat mempersiapkan diri sebelum pembelajaran berlangsung. Kendati demikian, proses pembelajaran sejatinya bersifat fleksibel yang dipengaruhi oleh situasi, kondisi, sarana, prasarana, dan stakeholder pendidikan. Perencanaan pembelajaran yang baik tidak menjamin kebermaknaan suatu proses pembelajaran.
Efektivitas Pelatihan Pengelolaan Laboratorium dan Workshop Pembelajaran Sains untuk SMP dengan Pendekatan Kearifan Lokal di Kepulauan Mentawai Leony Sanga Lamsari Purba; Familia Novita Simanjuntak; Elferida Sormin; Nelius Harefa; Nova Irawati Simatupang; Sumiyati Sumiyati; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v4i2.4220

Abstract

This community service activity is carried out to provide an understanding of environmental-based learning media, digital and virtual laboratories to teachers in the Mentawai Islands. The organizer of this PkM activity is the UKI Chemistry Education Study Program lecturer with Mentawai Islands teachers as participants. This activity starts from planning to evaluating the satisfaction of the implementation of PkM. Based on the information obtained, teachers who take part in the activities are generally teachers who teach <1 year (60%). Based on the evaluation results of the PkM service satisfaction survey, this activity was declared very feasible with a percentage of 92.8%. Furthermore, based on what was presented through a quiz to PkM participants, the most common activities regarding environment-based learning media and participants' expectations, in the future PkM writing papers will be held.
SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMA DI SMA NEGRI 9 BANDAR LAMPUNG Sumiyati; Rahmat Kurniawan; Elferida Sormin; Familia Novita Simanjuntak; Nova Irawati Simatupang; Leony Sanga Lamsari Purba; Nelius Harefa; St Fatimah Azzahra; I Putu Mahendra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 5 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v5i2.5241

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh Prodi Pendidikan Kimia kolaborasi dengan Institut Teknologi Sumatera, menyasar masyarakat di daerah Bandar Lampung. Masyarakat yang dimaksud dalam hal ini adalah lingkungan Pendidikan secara khusus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandar Lampung. Adapun kegiatan PkM dengan judul:” Sosialisasi dan Bimbingan Teknis tentang Implementasi Kurikulum Merdeka” akan ditujukan kepada para Guru dan Manajemen Sekolah, sebagai upaya untuk membantu mendorong percepatan pencapaian target sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar. Kegiatan PkM ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan kontribusi keilmuan dari sisi ilmu sains dan teknologi dalam membantu SMA N 9 Bandar Lampung menuju sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka bahkan sampai kepada pencapaian menjadi sekolah penggerak. Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dengan menghadirkan para narasumber yang sudah pakar di bidangnya yang juga merupakan dosen Prodi Pendidikan Kimia, yang selanjutnya dirangkai dengan kegiatan workshop penyusunan kurikulum merdeka yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh SMA N 9 Bandar Lampung. Pelaksanaan kegiatan disambut dengan baik, karena materi yang disampaikan sesuai dengan jenis sekolah dengan jalur “Mandiri Berubah”. Sekolah dengan jalur tersebut adalah sekolah dalam hal ini SMA yang baru melaksanakan kurikulum merdeka pada kelas X, dimana masih dalam taraf peralihan dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka. Materi yang disampaikan mencakup kerangka dasar dan struktur kurikulum SMA , Proyek Peningkatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Modul Pembelajaran. Kepala Sekolah dan guru SMA Negri 9 Bandarlampung mengusulkan adanya pertemuan tindak lanjut. Hasil kegiatan PkM kolaborasi UKI dan ITERA adalah para guru SMA memperoleh penguatan pemahaman terhadap implementasi kurikulum merdeka yang terdiri dari mendesign, merencanakan, melaksanakan, projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilakukan di dalam kelas, dilingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar lingkungan sekolah, juga bagaimana melaksanakan pencapaian pembelajaran secara akademis yang terdiri dari penyusunan kurikulum organisasi satuan Pendidikan, menjabarkan capaian pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran serta menyusun modul pembelajaran. Kata Kunci:kurikulum merdeka; profil pelajar pancasila; mandiri berubah; modul pembelajaran
Chemistry Learning Innovation in Household Level Entrepreneurship Product Training for The Community of Tidung Island Familia Novita Simanjuntak; Nova Irawati Simatupang; St Fatimah Azzahra; Sumiyati Sumiyati; Nelius Harefa; Elferida Sormin; Leony Sanga Lamsari Purba
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal of Innovation in Chemistry Education) Vol 6, No 1 (2024): APRIL 2024 EDITION
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jipk.v6i1.57478

Abstract

This community service aims to provide support and training to PKK women on Tidung Island. Service implementation is carried out using presentations, interactive discussions, and direct practice to improve the village's capacity and creativity. The objectives to be achieved by this activity are to increase knowledge about the effects of careless disposal of used cooking oil waste and to improve skills in handling used cooking oil so that it is a valuable useful treatment. Used cooking oil is waste cooking oil that has been used many times and contains carcinogenic compounds that are difficult to decompose. Both of these properties are dangerous to health and the environment if used cooking oil is consumed and discharged into the environment without change. To achieve this goal, the method that will be used in this activity is to provide health education on the effects of careless disposal of used cooking oil waste and subsequent processing practices using cooking oil into candles. The outcome of undertaking this activity is an increased understanding of the impact of used cooking oil waste on health and the environment. In addition, you can also take advantage of used cooking oil scraps to make candles.