Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dogs (Canis lupus familiaris) as Virus Carrier in Indonesia Moch Irfan Hadi; Muhammad Yusuf Alamudi; Mei Lina Fitri Kumalasari; Sri Hidayati; Tatag Bagus Prakarsa; Eva Agustina; Muhamad Ratodi; Misbakhul Munir; Eko Teguh Pribadi; Hanik Faizah
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 2 No. 2 (2018): Biotropic, Volume 2, Nomor 2, 2018
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.994 KB) | DOI: 10.29080/biotropic.2018.2.2.100-107

Abstract

A Virus is an individual that cannot be described as an animal or a plant. If animals and plants contain two nucleic acids (DNA and RNA), on the contrary, the virus only has one of them. These nucleic acids can stimulate a complete virus replication cycle. The virus can only replicate and live on a living host if the host is finally dead, then the virus will move on the cells that are still alive. The virus has genetic material which is a protective protein coat called a capsid. Viruses can infect various varieties of organisms, both eukaryotes (animals, plants, protists, and fungi) and prokaryotes (bacteria and archaea). The Virus infects bacteria known as bacteriophage (phage). The Virus can cause serious diseases for humans such as AIDS, HIV, rabies, etc. Dogs belonging to Canidae family are the sibling of wolves, foxes and raccoon dogs. Among all members of Canidae, dogs have the most closely related to wolves which are the ancestors of dogs. The Canidae family generally has a small elongated body, sharp ear and muzzle, sharp smelling, can run fast and can swim. Dogs are human best friends. While taking care of the dogs, they can be attacked by various diseases. The closeness of the relationship between humans and dogs raises the potential for disease transmission, especially zoonosis and pandemics viruses. Keywords: Canis lupus familiaris, Carier, Influenza, virus
The Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sebagai Intervensi Pencegahan Kejadian Stunting di SDN Rojopolo 04 Nafisatul Aliya; Luluk Khubaibah; Rofiqotum Masyruroh; Abd. Wasi’; Muhammad Syarifuddin; Sri Hidayati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.396 KB)

Abstract

Intervensi pencegahan kejadian stunting dapat dilakukan melalui peningkatan dan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat adalah dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta didik SDN Rojopolo 04 akan pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar dengan cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan pendampingan yang dikemas melalui kegiatan edukasi makanan bergizi dan praktik cuci tangan secara langsung. Hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan adanya perubahan perilaku peserta didik sebelum dan sesudah dilakukannya kegiatan. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari persentase pemahaman dan kemampuan mencuci tangan peserta didik yang meningkat dari 23% menjadi 100%. Sehingga dengan begitu kegiatan  pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam kegiatan edukasi PHBS di SDN Rojopolo 04 ini dapat menjadi intervensi untuk mencegah resiko stunting sejak dini.