Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA

PENGUNGKAPAN MUATAN UJARAN KEBENCIAN BERDASARKAN KESUKUAN PADA BAHASA SEBAGAI ALAT BUKTI HUKUM: ANALISIS LINGUISTIK FORENSIK (DISCLOSURE OF HATE SPEAKING BASED ON ETHNICITY ON LANGUAGE AS LEGAL EVIDENCE: FORENSIC LINGUISTIC ANALYSIS) Ali Kusno; M. Bahri Arifin; Widyatmike Gede Mulawarman
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 12, No 2 (2022): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbsp.v12i2.12721

Abstract

Disclosure of Content of Hate Speech Based on Ethnicity in Legal Evidence: Forensic Linguistic Analysis. This study aims to reveal allegations of hate speech based on SARA. This research uses descriptive qualitative research with research data in the form of the use of language as legal evidence in uploading SL (Reported) and information from police investigators. The analytical approach uses triangulation theory, namely the analysis of critical discourse models of Fairclough, sociopragmatics, and Roland Barthes' semiotics. This study concludes that SL uploads are strongly suspected of causing hatred or hostility to individuals and/or groups based on SARA between tribal organizations (KP and PB organizations). Handling such cases needs to be done quickly because they have the potential to cause communal social conflicts.Keywords: SARA hate speech, critical discourse analysis of legal cases, speech acts, semiotics, forensic linguisticsPengungkapan Muatan Ujaran Kebencian Berdasarkan Kesukuan pada Alat Bukti Hukum: Analisis Linguistik Forensik. Penelitian ini bertujuan mengungkap dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA. Penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan data penelitian berupa penggunaan bahasa sebagai alat bukti hukum dalam unggahan SL (Terlapor) dan keterangan penyidik kepolisian. Pendekatan analisis menggunakan triangulasi teori, yakni analisis wacana kritis model Fairclough, sosiopragmatik, dan semiotik Roland Barthes. Penelitian ini menyimpulkan bahwa unggahan SL diduga kuat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok berdasarkan SARA antarormas kesukuan (ormas KP dan PB). Penanganan kasus seperti itu perlu dilakukan dengan cepat karena berpotensi menimbulkan konflik sosial komunal.Kata-kata Kunci: ujaran kebencian SARA, analisis wacana kritis kasus hukum, tindak tutur, semiotik, linguistik forensik