Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan

INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Andi Aco Agus
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 3 edisi 3 November 2016
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.389 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.3115

Abstract

Integrasi nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek  sosial budaya, etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Faktor pendorong integrasi nasional yaitu faklim sejarah yang menimbulkan rasa senasib seperjuangan, keinginan untuk bersatu rasa cinta tanah air dikalangan Bangsa Indonesia, rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sedangkan faktor yang  heleragan, wilayah negara yang begitu luas adanya ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dari luar negeri, lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat pengaruh budaya asing. Pengembangan integrasi nasional dapat dilakukan melalui strategi dan pendekatan yaitu gaya politik kepemimpin kekuatan lembaga-lembaga politik idiologi nasional dan kesempatan pembangunan ekonomi. Kata Kunci : Integrasi Nasional
PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENYUSUN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU SD YANG BERSERTIFIKASI PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT DI KECAMATAN MALLUSETASI KABUPATEN BARRU Andi Aco Agus
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 2, Edisi 2, Juli 2015
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v2i2.2540

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa suatu tindakan yang sengaja dilakukan dan terjadi di dalam kelas secara bersama, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandigan kemampuan menyusun Penelitian Tindakan Kelas bagi guru Sekolah Dasar yang telah bersertifikat pendidik dan yang belum bersertifikat pendidik dan untuk mengetahui kendala serta upaya yang ditempuh oleh pihak sekolah dalam meningkatkan mutu profesionalisme guru. Setelah data diolah dan dianalisis secara kuantitatif menunjukkan bahwa rerata score nilai yang diperoleh guru tingkat sekolah dasar yang telah bersertifikat pendidik dalam menyusun penelitian tindakan kelas, lebih tinggi yakni 66 persen dibandingkan dengan guru yang belum bersertifikat pendidik, yaitu 37 persen. Hal tersebut di tinjau dari segi pengetahuan, sikap dan keterampilan guru dalam merumuskan penyusunan penelitian tindakan kelas. Adapun hal yang menajid kendala yang dihadapi oleh guru terutama dalam implementasi pembelajaran yang sesuai dengan prinsip PAIKEM adalah keterbatasan sarana dan orasarana penunjang, seperti ruang kelas, ruang baca serta fasilitas pendukung lainnya. Upaya yang ditempuh oleh pihak sekolah dalam mengatasi kendala pengimplementasian prinsip PAIKEM adalah melakukan renovasi dan pengembangan model dan strategi pembelajaran serta senantiasa memberi dorongan bagi guru dalam meningkatkan disiplin dan kualitas para guru. Kata kunci: Peranan, Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru Sosiologi
Peranan Guru PPKn Dalam Menanamkan Sikap Sosial Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Parepare Andi Aco Agus; Reztu Dwi Kartika; Sitti Hasnah
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 9, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i2.36072

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui pola pembinaan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan dalam upaya menanamkan sikap sosial siswa SMP Negeri 1 Parepare. 2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan dalam menanamkan sikap sosial siswa SMP Negeri 1 Parepare. 3) Untuk mengetahui cara mengatasi kendala guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan dalam menanamkan sikap sosial siswa SMP Negeri 1 Parepare. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi yang dilakukan pada guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Parepare, wawancara terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah, 3 orang guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, dan siswa kelas VIII. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku, jurnal, dan orang tua siswa. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pola pembinaan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan dalam menanamkaan sikap sosial siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Parepare melalui tiga pendekatan (1) pembiasaan; (2) keteladanan; (3) pemberian hukuman dan reward. Adapun pembiasaan yang dilakukan guru adalah melakukan dzikir pagi setiap hari jumat, upacara bendera atau apel pagi, membudayakan 3S, berdoa sebelum memulai pembelajaran. Keteladanan yang diberikan guru kepada siswa adalah hadir di sekolah tepat pada waktunya, mengenakan pakaian yang sopan serta rapi, mengakui kesalahan dan berkata jujur. Hukuman yang diberikan kepada siswa yang melakukan pelanggaran berupa teguran. Sedangkan reward yang diberikan siswa yang berpretasi berupa hadiah dan ucapan penyemangat agar bisa mempertahankan prestasinya. 2) Kendala Guru dalam menanamkan sikap sosial terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor internalnya adalah (1) waktu belajar dan mengajar di sekolah terbatas; (2) karakter siswa yang berbeda-beda. Sedangkan faktor eksternalnya adalah (1) pengaruh dari lungkungan keluarga; (2) pengaruh lingkungan masyarakat. 3) Upaya guru dalam mengatasi kendala dalam menanamkan sikap sosial dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan orangtua siswa, kemudian melakukan bimbingan khusus dan pendekatan kepada siswa.