Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Terbentuknya Dioksin Akibat Reaksi Kimia Pada Proses Pembakaran Dan Dampaknya Bagi Manusia Sumingkrat Sumingkrat
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 1 JUNI 2002
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3430.751 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4745

Abstract

Dioksin dihusilkan selum« proses pembakaran limbah dun bahan lainnva yung mengandung klor dun atuu senymru organoklor. sebagai sumber dioksin yang dominan di lingkungan rV5 '!.r(,J. Senvuwa dioksin vang paling toksik adalah l.3. -.8 Tetra Kloro Diben:op-dioksin (T( DDJ. yung dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia scpcrti penvebab kunker. Akan sangat balk apabilu dilakukan pengendaliun pada sistim pembakurun. antura lain terhadap lama pembakarun dan penggunaan oksigen yang cukup. Disamping itu perlu diklarifikusi bagaimana cara aman untuk membakar limbah yang mengandung klor.
Dampak Klorofluorokarbon Terhadap Lingkungan Hidup Sumingkrat Sumingkrat
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XX NO. 2 AGUSTUS 1998
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4351.313 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5142

Abstract

As the first step in tackling environmental issues related to the protection of the ozone layer have been reviewed internationally. In Indonesia under the "Law concerning the Protection of the Ozone Layer by Means of Regulation on Specified Substance", regulations on the production and importation of controlled CFCs have been enforced since March 1991. The problems with CFCs are primarily environmental. CFCs destroy the stratospheric ozone layer that protects people from harmful ultraviolet rays from the sun. Already, holes and breaks in the ozone layer are apparent to scientists. Without the ozone layer's protective shild, skin cancer and eye damage are more likely among people,and the marine food chain could be profoundly disrupted. In addition, CFCs are responsible for about one-fifth of the greenhouse gases emitted into the atmosphere every year.
Pemanfaatan Energi Panas Dari Tungku Pembakaran Dengan Bahan Bakar Bagas Rofienda Rofienda; Tri Widianto; siti Nurtri H; Sumingkrat Sumingkrat; Wuryanto Wuryanto
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 26 NO. 2 DESEMBER 2004
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2712.468 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4717

Abstract

Energi yang dihasilkan dari pembakaran limbah padat industri gula berupa bagas dengan tungku pembakaran yang didesain sedemikian rupa dapat memanaskan air menjadi steam dengan suhu ruang bakar 435°C dan suhu steam 140°C. Steam yang terbentuk disimpan di header. Header dapat menyimpan steam yang dihasilkan dari pembakaran bagase secara kontinyu 10 kg/jam suhmaksimum yang dapat dicapai 150°C dan tekanan maksimum 4-5 kg/cm2. Panas yang hilang dari cerobong gas buang digunakan untuk alat pengering hasil agro yang didesain khusus. Suhu diruang alat pengering dapat dijaga konstan 70°C sebagai mana yang dibutuhkan.
Pencemaran Logam Berat Terhadap Biota Laut Sumingkrat Sumingkrat
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XXI NO. 1 APRIL 1999
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4138.577 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5158

Abstract

The living environment must be managed in order that it may be in harmony with the concept of sustainable development. Heavy metals is one of a toxic materials including on the list a hazardous and toxic waste relation by a Government Regulation. The pollution a heavy metals in the water area increase by industrial activities, where to discharge they waste to the ilegal dumping. Effect accumulation of a heavy metals in the marine biota such as fish, kind of mollusca (anadara sp), etc was absorbed, to caused a hazardous and toxic, that may endanger the environment and the health of human beings.
Pemurnian Limbah Asam Sitrat Dengan Proses Kalsinasi Untuk Mendapatkan Gipsum Sumingkrat Sumingkrat; Theresia Elly Witasari
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XVIII NO. 1 APRIL 1996
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4884.704 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5082

Abstract

Sludge from citric acid industry can be purified to be gypsum. Purification was done by calcination process at the condition 1 atm pressure and 110 °C of temperature to get calcium sulphate hernihydrat or Plester de Paris. Calcium sulphate specification that we got are grew color, hygroscopis, unsoluble in water, unflammable, and will be hard if mixed with water.
Energi Bersih Bensin Tanpa Timbal (Pb) Sumingkrat Sumingkrat; Rofienda Rofienda
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 24 NO. 1 JUNI 2002
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2595.261 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.4748

Abstract

Sep[erti telah diketahui bensin bertimbal merupakan penghasil bahan berbahaya SPM dilingkungan pada sektor transportasi, dimana dilain pihak dapat menimbulkan banyak problem kesehatan seperti menurunnya IQ, kanker, cognitive effect dan sebagainya. Ternyata bensin tanpa timbal lebih efisien dalam penggunaan dan memelihara kualitas lingkungan.
Kesetabilan Emulsi Formulasi Pestisida bentuk Emulsifier Concentrat Sumingkrat Sumingkrat
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN NO.45 TRIWULAN III 1989/1990
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2574.576 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5034

Abstract

In Indonesia, pesticide formulation mostly used is Emulsifiable Concentrate (EC). In order to get a suitable formulation in application, effective in use, stable in certain period of time and economically, stabilization of emulsion become an important thing. The stabilization is influenced specially by variety and optimum amount of emul­ sifier used. The Industry has been interested in emulsions stabilized by blends of anio­nic and nonionic emulsifier.
PEMANFAATAN ABU PEMBAKARAN LIMBAH PADAT INDUSTRI CHLOR ALKALI SEBAGAI ADSORBEN PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIRNYA Sumingkrat Sumingkrat; Hartini Hartini; Adrian Yusuf
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. 27 NO. 1 APRIL 2005
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.3576

Abstract

Lim bah industri klor alkali termasuk limbah 83 dari sumber yang spesifik. Pembakaran lirnbah padat industri kimia terpadu, yang memproduksi kaustik soda, VCM dan PVC akan menghasilkan abu. Limbah cair media proses polimerisasi PVC setelah pengendapan disebut spent pure water (SPW). Abu sisa pernbakaran, Solid Waste /ncenerator (SWI) ini dapat dimanfaatkan sebagai adsorben  untuk SPW. Sesuai dengan model Freundlich isoterm, SW! mempunyai daya adsorpsi terhadap biru metilen lebih baik dari pada karbon aktif, dan mampu menurunkan turbiditas SPW sampai sekitar 95%.
Pencemaran Logam Berat Terhadap Biota Laut Sumingkrat Sumingkrat
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XXI NO. 1 APRIL 1999
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5158

Abstract

The living environment must be managed in order that it may be in harmony with the concept of sustainable development. Heavy metals is one of a toxic materials including on the list a hazardous and toxic waste relation by a Government Regulation. The pollution a heavy metals in the water area increase by industrial activities, where to discharge they waste to the ilegal dumping. Effect accumulation of a heavy metals in the marine biota such as fish, kind of mollusca (anadara sp), etc was absorbed, to caused a hazardous and toxic, that may endanger the environment and the health of human beings.
Pemurnian Limbah Asam Sitrat Dengan Proses Kalsinasi Untuk Mendapatkan Gipsum Sumingkrat Sumingkrat; Theresia Elly Witasari
Jurnal Kimia dan Kemasan BULLETIN PENELITIAN VOL. XVIII NO. 1 APRIL 1996
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24817/jkk.v0i0.5082

Abstract

Sludge from citric acid industry can be purified to be gypsum. Purification was done by calcination process at the condition 1 atm pressure and 110 °C of temperature to get calcium sulphate hernihydrat or Plester de Paris. Calcium sulphate specification that we got are grew color, hygroscopis, unsoluble in water, unflammable, and will be hard if mixed with water.