Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMANFAATAN TANAMAN BUAH-BUAHAN SEBAGAI PENAHAN TANAH DARI EROSI DI BANTARAN SUNGAI DI DESA PERTUMBUKAN KECAMATAN WAMPU KABUPATEN LANGKAT Juita Rahmadani Manik; Mukhtar Yusuf; Mailina Harahap
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3561-3564

Abstract

Permasalahan saat ini yang dihadapi masyarakat bantaran sungai adalah erosi pada daerah sungai. Erosi dapat terjadi dan bergerak secara cepat di pengaruhi dan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor iklim, struktur dan jenis tanah, pengolahan lahan, vegetasi sekitar sungai dan topografi. Menurut Kironoto dalam jurnal I wayan Mustapa(Sutapa, 2010) mengakatakan Faktor iklim merupakan faktor utama dimana curah hujan yang tinggi yang secara sadar atau tidak sadar, langsung atau todak langsung mengikis permukaan tanah sehingga secara perlahan-lahan akan menghasilkan erosi. Dari adanya erosi sungai maka ekosistem sungai dan di bantaran sungai terganggu. Banyak ikan-ikan kecil, ular, dan jenis hewan air tawar lainnya mati. Serta membawa perubahan kepada warna air sungai yang kian keruh dan berwarna coklat kehitaman. Maka dari itu tim pengabdian masyarakat dari universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Khususnya Fakultas Pertanian Prodi Agribisnis memberikan solusi kepada masyarakat mitra di Pertumbukan kecamatan Wampu Kabupaten Langkat untuk memanfaatkan tanaman buah-buahan sebagai penahan tanah dari erosi. Sehingga Lapisan tanah atau jalan tidak menipis, agar jalan di sekitar sungai tidak retak, selanjutnya tidak terjadi lagi banjir karena daya serap air ke tanah semakin membaik, tidak terjadi lagi sedimentasi sungai/pendangkalan sungai, kualitas air tidak lagi  buruk karena semakin banyak vegetasi yang menyokong tanah  atas sungai dengan ditanaminya pohon buah-buahan ini, sehingga laju erosi semakin lambat bahkan tidak akan erosi lagi.
SOSIALISASI PENGENDALIAN HAMA KUTU PUTIH (PARACOCCUS MARGINATUS) PADA TANAMAN PEPAYA DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PUNTUNG ROKOK YANG EKONOMIS DAN RAMAH LINGKUNGAN DI DESA STUNGKIT KECAMATAN WAMPU KABUPATEN LANGKAT Rini Susanti; Mukhtar Yusuf; Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3493-3497

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan meningkatkan produktivitas hasil tanaman pepaya dan meningkatkan pendapatan petani dengan pemanfaatkan limbah puntung rokok sebagai biopestisida dalam mengendalikan hama kutu putih Paracoccus marginatus, dengan mitra Kelompok Tani berkah bertujuan agar kelompok tani yang ada di desa Situngkit Kecamatam Wampu kabupaten langkat dapat memanfaatkan dan mengelola limbah puntung rokok menjadi biopestisida dari serangan hama Paracoccus marginatus yang dapat mematikan tanaman dan merugikan petani, serta tingginya harga Pestisida kimiawi untuk mengendalikan hama tersebut, Kondisi saat ini  yang yang terjadi pada petani pepaya yaitu  pengetahuan limbah puntung rokok sebagai biopestisida yang sangat minim, ketrampilan dalam pemanfaatan puntung rokok menjadi biopestisida bagi Paracoccus marginatus belum didapatkan, Tingkat Pendidikan sumber daya manusia Desa Situngkit masih tergolong rendah; sehingga perlu memberi pengetahuan dan pelatihan cara.membuat biopestisida hama yang ekonomis dan ramah lingkungan dengan menggunakan limbah puntung rokok sebagai biopestisda untuk mengendalikan hama kutu putih Paracoccus marginatus pada tanaman pepaya
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PETANI SAYUR PADA KELOMPOK TANI MAKMUR SEJAHTERA DI KELURAHAN DENAI KOTA MEDAN Nana Trisna Mei Br Kabeakan; Muhammad Alqamari; Rini Susanti; Mukhtar Yusuf
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2953-2958

Abstract

Tanah yang subur dan terpenuhi unsur hara merupakan bagian penting dalam proses budidaya tanaman sayur, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi unsur hara pada tanah adalah proses pemupukan. Selama ini pupuk yang digunakan oleh petani merupakan pupuk kimia yang memiliki dampak kurang baik bagi lingkungan dan kesehatan, mengingat tanaman sayuran merupakan tanaman yang sehari-hari dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu pada kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) ini, solusi yang ditawarkan adalah melakukan kegiatan sosialisasi cara pembuatan dan juga menjelasakan pengaplikasian MOL (Mikroorganisme Lokal) dan pupuk organik dalam hal ini adalah pupuk bokashi  sehingga petani lebih memahami tentang Mikroorganisme Lokal dan pupuk organik dan melakukan kegiatan pertanian yang lebih ramah lingkungan.  Kegiatan yang dilakukan adalah dengan cara sosialisasi dilanjutkan dengan praktik cara pembuatan MOL dan pupuk bokashi dan juga menjelaskan cara pengaplikasian MOL dan pupuk bokashi selanjutnya pemberian sprayer yang dapat digunakan secara elektrik dan manual untuk mempermudah petani dalam melakukan kegiatan penyemprotan guna pengendalian hama pada tanaman dan juga memberikan benih tanaman sayuran kepada petani.