Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Studi Pengaruh Radius Kelengkungan terhadap Efektifitas Kekangan pada Kolom Persegi dengan Perkuatan FRP Anang Kristianto; Yosafat Aji Pranata; Noek Sulandari
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.1949

Abstract

Revised code of earthquake-resistant building design from SNI 1726:2012 to SNI 1726:2019 as a result of changes in the earthquake magnitude that occurred in recent years and developments in earthquake engineering research resulted in many building structural elements should be strengthened, especially on column elements. One of the most adopted strengthening techniques for enhancing the performance of existing RC columns consists of wrapping a member with CFRP (Carbon Fiber Reinforcement Polymer) sheets, inducing a passive confinement action capable of increasing the columns axial strength and displacement capacity. The use of CRFP as strengthening on square columns in existing buildings should consider various factors, including the column corner radius and the width of the strip of FRP required if not using full wrapping. This paper presents the confinement stresses analysis at the different radius of curvature of the square column corner and analyzes the correlation of stress-strain in the cross-section using data from various existing studies. An experimental study will also be done by axial loading test FRP column (100mm x 100mm x 200mm) with several different curvature radii. The results of the axial compression test to the specimens found that the effect of curvature is quite significant for confinement effectiveness at r/b < 0.15. Based on this experiment,  a slight increase of the axial capacity on the column specimens with radius curvature r=0mm and r=10mm ( below r=13mm, the smallest radius allowed by the code). Rectangular concrete columns strengthened by FRP with r/b < 0.15 could not be effective to the confined concrete core due to stress concentration at the corner.
Mempelajari Tegangan pada Balok dengan Bantuan Software Berbasis Perhitungan Matematis dan Visualisasi 3 Dimensi Anang Kristianto; Yosafat Aji Pranata
Jurnal Teknik Sipil Vol 2 No 2 (2006): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.387 KB) | DOI: 10.28932/jts.v2i2.1263

Abstract

Penelitian pada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil U.K.Maranatha menunjukkan sebagian besarkecenderungan gaya belajar mahasiswa adalah active–sensing (41,38%) serta visual (68,97%), kondisiini rupanya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Richard Felder sebagai pengembang ILS(Index Learning Style) terhadap mahasiswa teknik Iowa State University yang menyatakan bahwa63% mahasiswa adalah active learners, 67 % sensing learner dan 85% visual learners, kemudianpenelitian terhadap mahasiswa Michigan Tech. menunjukkan bahwa 56% active leaners, 63% sensingleaners, dan 74% visual leaners. Secara umum hasil penelitian Felder menunjukkan bahwa 64%active leaners, 63% sensing leaners, dan 82% visual leaners. Penemuan ini setidaknya bisa memberigambaran yang cukup umum bahwa mahasiswa teknik memiliki kecenderungan gaya belajar yanghampir sama dibeberapa perguruan tinggi.Mahasiswa dengan gaya belajar active-sensing-visual learners memiliki kecenderungan belajarmelalui metode praktis problem-solving, penggunaan banyak gambar, grafik, sketsa sederhana sertaaktivitas kelompok dimana mereka diberi kesempatan untuk bertukar pikiran dan bereksperimen.Hambatan pemahaman akan materi yang disampaikan terjadi ketika para mahasiswa dengankecenderungan gaya belajar seperti ini menghadapi materi mekanika rekayasa yang sulit untukdibayangkan perilakunya, bahkan untuk materi yang didalamnya terdapat persamaan-persamaanmatematis yang sederhana.Salah satu materi dasar yang diberikan pada matakuliah mekanika bahan adalah tegangan pada balokatau kolom (lentur, aksial, geser, dsb) akibat beban merata, terpusat sentris, terpusat eksentris yangmengakibatkan lentur biaksial, dsb. Penggunaan suatu software komputer berbasis perhitunganmatematis dan mampu memvisualisasikan persamaan-persamaan matematik dalam bentuk grafik baik2D atau 3D seperti MatCad atau MatLab akan sangat membantu mahasiswa memahami konsep danperilaku tegangan pada balok/kolom.Beberapa keuntungan penggunaan alat bantu ini adalah secara umum mahasiswa dapat memahamidasar teori, penurunan rumus, perilaku tegangan pada balok dengan lebih baik. Kedua, mahasiswadapat melihat suatu eksperimen sederhana mengenai perilaku tegangan pada balok dengan visualisasiyang menarik karena kemampuan software ini untuk mengupdate hasil serta tampilan grafiknya secara3 dimensi secara langsung. Ketiga, seluruh proses mulai dari dasar teori, penurunan rumus sertalatihan soal serta visualisasi grafik dapat terdokumentasi dengan baik. Keuntungan-keuntungan diatassangat membantu mahasiswa dengan gaya belajar active-sensing-visual learners yang mayoritasdimiliki oleh mahasiswa teknik sipil untuk memahami pelajaran mekanika bahan.
Visualisasi Pembelajaran Tekuk pada Kolom Dengan Bantuan Software Berbasis Perhitungan Numerik Yosafat Aji Pranata; Anang Kristianto
Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.748 KB) | DOI: 10.28932/jts.v4i1.1298

Abstract

Proses pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi antara dosen dengan mahasiswa, yaitubagaimana materi disampaikan, kurikulum sebagai rangkaian materi kuliah, serta hasil prosespembelajaran. Ketiga komponen tersebut saling terkait. Dalam prakteknya, banyak terjadi kendalaketika mahasiswa berhadapan dengan materi kuliah yang sulit untuk dibayangkan, bahkan untukmateri yang secara matematis dapat dituliskan dengan sederhana. Kondisi ini berhubungan dengangaya belajar mahasiswa. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa teknik pada beberapaperguruan tinggi menunjukkan bahwa gaya belajar visual leaners ternyata lebih dominan daripadaactive leaners dan sensing leaners. Mahasiswa dengan gaya belajar active-sensing-visual leanersmemiliki kecenderungan belajar melalui metode praktis problem-solving, penggunaan banyak gambar,grafik atau sketsa sederhana serta aktivitas kelompok dimana mahasiswa diberi kesempatan untukbertukar pikiran. Dalam penulisan ini disampaikan masukan untuk pembelajaran tekuk pada kolomdengan visualisasi menggunakan alat bantu software komputer. Beberapa manfaat penggunaan alatbantu ini adalah yang pertama, mahasiswa dapat memahami proses mulai dari dasar teori, penggunaanrumus, latihan soal serta hasil perhitungan dapat terdokumentasi dengan baik. Kedua, dengan bantuanflowchart yang berguna untuk menjelaskan urutan suatu proses pelaksanaan yang mempunyai banyakkondisi pilihan atau percabangan. Ketiga, mahasiswa dapat melakukan berbagai variasi simulasisederhana untuk berbagai kondisi bentuk, dimensi serta ukuran kolom.
Reliability of The Specific Gravity (SG) Value of Three Indonesian Hardwoods Using Experimental Test and Monte Carlo Simulation Yosafat Aji Pranata; Pricillia Sofyan Tanuwijaya
Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2008): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.258 KB) | DOI: 10.28932/jts.v4i2.1302

Abstract

Dalam perencanaan struktur dan properti material terdapat parameter-parameter dengan sifatketidakpastian. Sebagai contoh adalah properti material, beban, dan kapasistas pembebanan suatuelemen struktur adalah bukan suatu kuantitas deterministic atau tidak secara tepat diketahui besarnya,melainkan merupakan nilai prediksi atau variabel acak. Sebagai contoh modulus elastisitas materialkayu daun lebar, berat jenis, rasio poisson, dan lain-lain. Konsekuensinya, struktur harus didesaindengan metode probabilitas hingga terhadap kegagalan. Metode Monte Carlo merupakan suatu teknikspesial yang dapat digunakan untuk membangkitkan beberapa hasil numerik tanpa secara aktualmelakukan tes fisik. Data dari hasil uji eksperimental sebelumnya dapat dimanfaatkan untukdigunakan untuk mendapatkan parameter-parameter penting. Ruang lingkup penelitian ini adalahmelakukan uji eksperimental dengan benda uji tiga jenis kayu jenis daun lebar, yaitu: mersawa(anisoptera spp.), nyatoh (palaquium spp.), dan durian (durio spp.) dengan instrument UniversalTesting Machine, dan melalkukan simulasi numeric (monte carlo) menggunakan perangkat lunakmandiri, yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman VisualBasic. Tujuan simulasi monte carlosimulation adalah untuk memprediksi keandalan persamaan modulus elastisitas (SG). Jumlah bendauji seluruhnya sebanyak 48 benda uji. Parameter yang ditinjau dalam simulasi monte carlo adalah luas(panjang, lebar, dan tebal), berat pada kondisi basah, berat kering, kadar air, dan berat jenis. Hasilpenelitian mengindikasikan bahwa perbedaan antara hasil uji eksperimental terhadap simulasi montecarlo simulation adalah sebesar 12.93%. secara umum, hasil penelitian memperlihatkan bahwasimulasi Monte Carlo rasional digunakan untuk memprediksi keandalan persamaan berat jenis kayujenis daun lebar.
Perencanaan Struktur Rangka Baja Beraturan Tahan Gempa Berdasarkan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450 Yosafat Aji Pranata; Calvien Haryanto
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2009): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.124 KB) | DOI: 10.28932/jts.v5i2.1320

Abstract

Wilayah Indonesia mencakup daerah-daerah yang mempunyai tingkat resiko gempa yang tinggidiantara beberapa daerah gempa diseluruh dunia. Hampir setiap tahun terjadi bencana akibat gempabumi di berbagai tempat di Indonesia. Gempa yang terjadi dapat mengakibatkan kerusakan yangmenimbulkan korban jiwa serta dampaknya besar terhadap ekonomi dan pembangunan daerah diwilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan perencanaan struktur gedung baja tahangempa berdasarkan peraturan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450, dan pembahasan meliputi penentuanukuran profil baja yang digunakan sebagai elemen struktur balok dan kolom, gaya geser dasar,peralihan, desain sambungan, dan perhitungan pondasi. Hasil desain balok dan kolom denganmenggunakan beban gempa berdasarkan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450 memberikan hasil yangsama untuk nilai rasio P/M. Nilai gaya geser nominal arah-x (Vx) mempunyai perbedaan sebesar0,08%, sedangkan nilai gaya geser nominal arah-y (Vy) mempunyai perbedaan sebesar 0,16%. Hal initerjadi karena hasil perhitungan nilai Fxi dan Fyi dengan kedua metode tersebut memberikan hasil yanghampir sama. Perbedaan nilai Vu pada balok sebesar 0,09%, dan Mu mempunyai selisih sebesar0,00%. Nilai Vu dan Mu pada kolom mempunyai hasil yang sama, perbedaan nilai Nu sebesar 0,18%.Pada reaksi tumpuan, memberikan hasil yang hampir sama, sehingga menghasilkan pondasi danpilecap yang sama. Pada desain sambungan, baut dan pelat mempunyai hasil yang sama, hal inidikarenakan perbedaan nilai Nu, Vu, dan Mu berdasarkan SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450 sangatkecil. Secara umum, metode SNI 02-1726-2002 dan FEMA 450 memberikan perbedaan hasilperhitungan yang tidak signifikan.
Pemodelan Numerik Perilaku Keruntuhan Balok Tinggi Beton Bertulang Yosafat Aji Pranata; Bambang Suryoatmono
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2010): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.902 KB) | DOI: 10.28932/jts.v6i1.1326

Abstract

Metode strut-and-tie model merupakan metode perencanaan struktur yang didasarkan padapemahaman tentang adanya daerah D dan daerah B pada struktur beton bertulang. Untuk itu, metodestrut-and-tie model dirintis oleh penelitian yang dilakukan oleh Schlaich [Schlaich et al., 1987] diUni-Stuttgart, Jerman. Selanjutnya berkembang pesat [Adebar et al., 1990; Jirsa et al., 1991; Reineck,1996, 1999, 2002; ACI 318R, 2002, 2005, 2008]. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari metodestrut-and-tie model untuk perencanaan balok tinggi beton bertulang, mempelajari simulasi numerikmodel benda uji dengan menggunakan metode elemen hingga dengan ADINA untuk mendapatkanparameter yang diperlukan dalam perencanaan metode strut-and-tie model. Model benda uji dalampenelitian ini diambil dari hasil penelitian eksperimental balok tinggi Hardjasaputra [Hardjasaputra,2006]. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perbedaan %_relatif lendutan balok hasil simulasiADINA terhadap eksperimental berkisar antara 25,49%-27,71%. Perbedaan %_relatif regangan-z hasilsimulasi ADINA terhadap eksperimental berkisar antara 10,53%-17,25%. Penentuan nilai
Pemodelan Dinding Geser Bidang Sebagai Elemen Kolom Ekivalen pada Gedung Beton Bertulang Bertingkat Rendah Yosafat Aji Pranata; Yunizar Yunizar
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2011): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.09 KB) | DOI: 10.28932/jts.v7i1.1341

Abstract

Dinding geser didesain sebagai penahan gaya lateral akibat pengaruh gempa. Struktur gedungdengan dinding geser pada umumnya memiliki kinerja yang cukup baik pada saat gempa.Pemodelan dinding geser sebagai elemen kolom ekivalen pada beberapa perangkat lunak yang ada,dapat memberikan manfaat, antara lain untuk kepentingan analisis statik nonlinier (pushover).Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pemodelan dinding geser bidang sebagai elemen kolomekivalen pada studi kasus gedung beton bertulang dengan klasifikasi gedung tidak beraturan.Gedung yang ditinjau berada pada wilayah gempa 3 jenis tanah keras, bertingkat rendah (duamodel), dengan acuan peraturan gempa SNI 1726-2002. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa%-relatif perbedaan peralihan atap gedung model dinding geser dengan model kolom ekivalenberkisar antara 7,5-78,5% dan %-relatif perbedaan gaya geser dasar berkisar antara 0,13-0,58%.Secara umum dapat disimpulkan bahwa model kolom ekivalen dapat diterapkan sebagai modeldinding geser.
Perangkat Lunak untuk Analisis dan Desain Kolom Langsing Verena Bernadetta C. N; Yosafat Aji Pranata
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2011): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.541 KB) | DOI: 10.28932/jts.v7i2.1348

Abstract

Pertimbangan stabilitas dari kolom langsing beton bertulang dengan sendi pada kedua ujungperletakkan (pin-ended column) dipengaruhi oleh beban kritis, lendutan di tengah kolom, daktilitasperpindahan, serta faktor perbesaran momen. Kolom langsing tersebut merupakan struktur takbergoyang(non sway). Untuk menentukan faktor-faktor di atas maka dilakukan proses analisisyang dikenal dengan analisis orde-pertama atau dikenal dengan metode perbesaran momen. Hasilanalisis pada studi ini yaitu beban aksial terfaktor Pu dan momen lentur terfaktor Mu sebagai akibatdari pembebanan dengan metode perbesaran momen. Kemudian periksa penulangan kolomberdasarkan diagram interaksi yang tersedia sehingga akan diketahui kuat tidaknya kolom tersebutdalam memikul beban tertentu. Guna mempermudah pengolahan dan penyajian material data,section data, dan load data serta maka diperlukan bantuan dari bidang ilmu lain. Hal yangdimaksudkan yaitu dengan pembuatan sistem informasi menggunakan bahasa pemrogramanDelphi dan dilengkapi dengan database MySQL ini. Sehingga diharapkan dapat mempermudahpengecekan kekuatan suatu kolom langsing terhadap beban yang dipikul kolom tersebut.
Analisis Pushover Pier Flyover Bridge di Jakarta Jalun Tn. Abang - Kp. Melayu Yosafat Aji Pranata; Nathan Madutujuh
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.812 KB) | DOI: 10.28932/jts.v8i1.1355

Abstract

Struktur flyover bridge di Jakarta jalur Tanah Abang – Kampung Melayu menggunakan pier beton bertulang dengan material beton bertulang mutu K-500 dan baja mutu BJTD-40 (ulir), BJTD-24 (polos). Portal mempunyai variasi bentuk dan ketinggian yaitu pier dengan ketinggian bervariasi 6,5-12,5 meter, pier dengan bresing-X untuk ketinggian diatas 13,5 meter, pier tiang tunggal berbentuk Y dengan ketinggian 9,3 meter, dan portal besar bentang 24 meter dengan beton prategang. Tujuan penelitian ini adalah melakukan desain review pier flyover bridge dengan menggunakan perangkat lunak SANSPRO. Selanjutnya untuk mendapatkan nilai daktilitas aktual struktur pier, maka dilakukan analisis statik nonlinier (pushover) dengan menggunakan perangkat lunak SAP2000. Struktur pier didesain dengan menggunakan tingkat daktilitas terbatas. Hasil analisis memperlihatkan bahwa peralihan struktur pier untuk model biasa dan bresing-X berkisar antara 6,53-40,21 mm dan drift berkisar antara 0,111%-0,192%, sedangkan untuk pier Y peralihan berkisar antara 3,2-3,6 mm dan drift berkisar antara 0,05%-0,12%. Hasil analisis pushover memperlihatkan bahwa daktilitas aktual struktur pier biasa dan bresing-X berkisar antara 1,39-6,67, sedangkan untuk pier Y berkisar antara 5,57-7,64.
Studi Pendahuluan Simulasi Numerikal Metode Elemen Hingga Linier Sambungan Balik-Kolom Baja Tipe Clip-Angle Yonathan Aditya Santoso; Noek Sulandari; Yosafat Aji Pranata
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.085 KB) | DOI: 10.28932/jts.v8i2.1362

Abstract

Penggunaan struktur baja yang dapat di terapkan dalam lapangan adalah untuk pembangunan baja,gudang atap suatu gedung atau sekolah, sebagai rangka konstruksi suatu jembatan dan konstruksipengeboran lepas pantai. Sambungan balok ke kolom dapat di klasifikasikan menjadi sambungankaku, sambungan geser sederhana, sambungan semi kaku. Metode Elemen Hingga (Finite ElementMethod) adalah suatu metode numerik dengan tujuan memperoleh pemecahan pendekatan darisuatu persamaan diferensial parsial (Partial Differential Equation). Tujuan dari penelitian iniadalah mempelajari simulasi numerik metode elemen hingga dengan perangkat lunak komputeruntuk studi kasus sambungan balok ke kolom, Membandingkan hasil simulasi numerik metodeelemen hingga dengan hasil eksperimental dari Hu et.al.. Dari hasil simulasi numerikal dapatdiperoleh informasi mengenai slip pada baut, yaitu 0,0411 mm (untuk beban 200000 N).Mengingat toleransi lubang baut adalah 2 mm maka slip ini terjadi masih dalam rentang celahantara lubang baut dengan permukaan baut. Kesimpulannya sambungannya kaku. Pada beban200000 N ( beban batas Proposional), lendutan pada balok yang terjadi adalah sebesar 1,056 mm(batasan ijin 1,99 mm). Artinya pada rentang beban elastik, lendutan yang terjadi masih memenuhibatasan ijin. Simulasi numerikal dengan perangkat lunak ADINA mempunyai manfaat yaitu, dapatdigunakan untuk mengetahui besarnya slip pada sambungan.