Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN DETEKSI DINI PENYAKIT HIV PADA REMAJA DILINGKUNGAN POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA KOTA TEGAL Nilatul Izah; Juhrotun Nisa; Evi Zulfiana; Meyliya Qudriani; Seventina Nurul Hidayah
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.786 KB) | DOI: 10.30591/japhb.v1i2.951

Abstract

AbstrakPerkembangan permasalahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) danAcquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) semakin lama semakin mengkhawatirkan baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif. Usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Bahkan, dalam jangka waktu tertentu, ketika perempuan remaja menjadi ibu hamil, maka kehamilannya dapat mengancam kelangsungan hidup janin/bayinya. Data Dinas Kesehatan Kota Tegal menyebutkan jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 230 dengan rincian 111 menderita HIV, 119 AIDS, dan 44 meninggal dunia. 61,1 persen dari total jumlah penderita HIV/AIDS yang tercatat masih tergolong usia produktif antara 20 hingga 39 tahun. Data tersebut terbagi menjadi dua, yakni 31,5 persen dengan usia berkisar 20-29 tahun dan 29,6 persen lainnya tergolong usia produktif 30-39 tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat inidilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai penyakit menular seksual dan deteksi dini terhadap penyakit HIV.  Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pendidikan kesehatan terutama tentang penyakit menular seksual dan pemeriksaan HIV. Kegiatan ini dilakukan pada mahasiswa di lingkungan Politeknik Harapan Bersama yang terdiri dari 7 program studi. Hasil pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan pengatahuan tentang penyakit menular seksual dan hasil pemeriksaan HIV negatif. . Kata kunci : Pengetahuan, Deteksi Dini, Penyakit Menular Seksual, HIV
Pembentukan Kelompok Ibu Siaga Stunting dalam Pemulihan Balita Gizi Buruk Menggunakan Program Isi Piringku Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Riska Arsita Harnawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 4 (2020): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i4.5526

Abstract

Setiap orang harus makan-makanan yang beranekaragam dan memenuhi syarat gizi. Menurut panduan umum gizi seimbang (PUGS) susunan hidangan harus terdiri dari nasi, lauk, sayur dan buah-buahan yang secara alamiah sangat tinggi nilainya yaitu makanan pokok sebagai sumber energi, lauk sebagai sumber protein dan  lemak, sayuran dan buah sebagai sumber mineral dan vitamin. Buah dan sayur merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, perkembangan, dan pertumbuhan. Puskesmas Bumijawa merupakan puskesmas yang terletak di Kabupaten Tegal, wilayah dataran tinggi. Prevalensi kasus gizi buruk di Puskesmas Bumijawa 2,5 %, balita stunting 6,09%, balita gizi kurang 4,1 % dan gizi buruk dibawah -2SD sebanyak 0,9%.  Penyebab Stunting Situs Adoption Nutrition menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor yaitu Kurang gizi kronis dalam waktu lama, retardasi pertumbuhan intrauterine,  tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, perubahan hormon yang dipicu oleh stress, sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.  Tujuan dari pengabdian ini adalah pembentukan kelompok ibu siaga stunting dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengertian stnting, dampak dan cara pencegahan stunting dan gizi buruk dengan program isi piringku.
Implementation of Exclusive Breast Milk to Mothers With Small Nipples Nora Rahmanindar; Seventina Nurul Hidayah; Evi Zulfiana
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 5 No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v5i2.1611

Abstract

During breastfeeding, mothers gave a variety of excuses for not breastfeeding their infants, such as multiparous mothers who may be less aware of breastfeeding because they believe their milk supply is running low and mothers with small nipples who find it challenging to breastfeed due to nip damage caused by improper breastfeeding or care for the infant. breast. Both of these factors can make a mother anxious, which stops the oxytocin hormone from working, causing breast milk to be retained in the breast and the mother to switch to formula milk. In Kudaile Village, Tegal Regency, this study intends to examine the variables that affect women with cracked nipples applying exclusive breastfeeding. Finding factors that affect the adoption of exclusive breastfeeding is the specific goal of this study, which can help to increase. This study employs an observational design and a qualitative methodology. In-depth interview procedures were used to gather the data in accordance with the rules for interviewing and watching people. Field notes were made in addition to recording the interview outcomes. The researcher employed source triangulation, which involves gathering information from various sources (informant families) using the same.
PENGALAMAN IBU PASCA PERSALINAN DAN MENYUSUI DENGAN ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER Nora Rahmanindar; Evi Zulfiana; Seventina Nurul Hidayah
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v9i1.1189

Abstract

Complementary and alternative medicine in some midwifery communities has become an important part of midwifery practice. For midwives and women, complementary midwifery services are an alternative choice to reduce medical interventions in postpartum and breastfeeding mothers. Complementary therapy is one of the community's treatment options, especially for postpartum and breastfeeding mothers. The purpose of this study was to determine the experiences of postpartum and breastfeeding mothers with complementary postpartum midwifery care. The research method used is a qualitative research method with a phenomenological design. Data collection was carried out by way of in-depth interviews. The sample of this study were 10 respondents consisting of 5 postpartum and breastfeeding mothers who used complementary postpartum midwifery care as the main informants and 5 husband respondents as triangulation informants using purposive sampling technique. The results of this research are that postpartum and breastfeeding mothers have good experience and are happy with providing complementary postpartum midwifery care, the response of respondents is good, because they can provide alternative treatments that are given to provide solutions that occur during postpartum and breastfeeding mothers.
Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memperbanyak Produksi Asi Di Bidan Praktik Mandiri Wilayah Puskesmas Kabupaten Tegal Evi Zulfiana; Ulfatul Latifah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i1.879

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan yang sering terjadi pada massa nifas salah satunya adalah produksi asi, Produksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Ibu yang tidak menyusui bayinya pada harihari pertama disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan akan kurangnya produksi ASI serta kurangnya pengetahuan ibu tentang proses menyusui terapi komplementer adalah salah satu solusi untuk memerbanyak produksi asiTujuan: Mengetahui jenis pelayanan kebidanan komplementer dalam asuhan ibu post partum, Mengetahui Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memperbanyak produksi ASI, Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemilihan terapi komplementer pada ibu post partum, Mengetahui pemanfaatan terapi komplementer dalam asuhan ibu post partumMetode: Penelitian kualitatif untuk memperoleh kedalaman data melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya dari responden untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memproduksi Asi. Alat penelitian menggunakan pedoman wawancara, Responden dalam penelitian ini adalah 4 bidan Praktik mandiri bidan wilayah puskesmas kabupaten tegal sebagai informan utama dan 4 ibu post partum sebagai informan tri angulasi .Hasil: Penelitian implementasi pelayanan kebidanan komplementer pada ibu post partum untuk memperbanyak produksi asi dengan pijat oksitosin dan, moksa, massage endorphin, sudah sesuai dengan teori dan terbukti bahwa pelayanan komplementer tersebut dapat meningkatkan ASI.Simpulan Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Post Partum Untuk Memperbanyak Produksi Asi sudah sesuai dengan teori dan terbukti terbukti bahwa pelayanan komplementer tersebut dapat meningkatkan ASI. Implementation of Complementary Midwifery Services In Post Partum Mothers to Increase Breast Milk Production in Independent Practice Midwives in the Puskesmas Area of Tegal RegencyBackground: A common problem postpartum is inadequate breast milk production. Early breastfeeding can be a challenge due to limited milk production in the first few days after giving birth. Complementary therapy is considered as one solution to stimulate breast milk production. Many mothers who do not breastfeed on the first day experience anxiety and fear about a lack of milk production or insufficient knowledge of the breastfeeding process.Objective: to investigate the effectiveness of this therapy. Understanding the different types of complementary midwifery services for caring for postpartum mothers, determining the effectiveness of these services in increasing breast milk production, researching the factors that play a role in choosing complementary therapy for postpartum care, and examining the use of complementary therapy for postpartum care.Methodology: Qualitative research was conducted to gain an in-depth understanding of the Implementation of Complementary Midwifery Services in Postpartum Mothers to enhance breast milk production. The study had 4 midwives who were independent practitioners in the Tegal district health center area as the main informants and 4 postpartum mothers as triangulation informants.Result: were obtained through the rigorous analysis of the data collected. Research on the implementation of complementary midwifery services for postpartum mothers, aimed at increasing breast milk production with oxytocin and moksa endorphin massages, conforms to theoretical principles and demonstrates the efficacy of these complementary services in enhancing breast milk.Conclusion: The provision of complementary midwifery services for postnatal mothers to increase breast milk production aligns with theoretical principles and has been demonstrated to be effective. The utilization of these complementary services has been shown to increase breast milk supply. 
ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI DESA KALISALAK KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL Evi Zulfiana; Indah Siloka Dina
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v6i2.578

Abstract

Anemia sering kali disebabkan oleh kurangnya kandungan zat besi dalam makanan, penyerapan zat besi dari makanan yang sangat rendah, adanya zat-zat yang menghambat penyerapan zat besi atau kehilangan banyak darah Berdasarkan hal tersebut perlu adanya peninjauan mengenai faktor resiko yang mempengaruhi kejadian anemia. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yaitu penelitian penjelasan dengan melakukan uji hubungan antara berbagai variabel, setelah itu dilihat besarnya pengaruh.Hasil penghitungan uji hubungan menunjukkan ada hubungan antara pola makan dan kepatuhan konsumsi FE dengan kejadian anemia kehamilan dan faktor yang paling berpengaruh adalah variabel pola makan dengan nilai OR 2.034 nilai P : 0,011, variabel yang tidak ada hungan adalah umur, gravida, penghasilan. Saran dalam penelitian ini yaitu meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan anemia. Kata Kunci  : faktor resiko anemia, Anemia
FAKTOR FAKTOR PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN PADA WANITA USIA SUBUR DI BPS NY.S Evi Zulfiana
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v5i2.408

Abstract

Penggunaan kontrasepsi suntik selalu menempati urutan pertama dari tingkat Nasional, Provinsi, Kota / Kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor – faktor pemilihan metode kontrasepsi suntik progestin di BPS Ny S. metode penelitian  ini adalah deskriptif, populasi dari penelitian ini adalah ibu pengguna kontrasepsi  suntik di BPS Ny S, tehnik penggunaan pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner 50 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar umur responden yang menggunakan kontrasepsi suntik berumur 20 – 30 tahun yaitu mencapai 70% yang menginginkan anak 2 saja mencapai 50% yang tidak pernah pernah mengikuti sebelumnya mencapai 68%  yang mengalami siklus haid teratur 96%.Kata Kunci : Faktor – factor Pemilihan, WUS, Kontrasepsi Progestin
EFFECT OF ACTIVE PLAY METHOD ON PRE-SCHOOL CHILDREN SOCIAL AND FINE MOTOR DEVELOPMENT Riska Arsita Harnawati; Evi Zulfiana; Juhrotun Nisa
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v10i1.2286

Abstract

Playing activities made children enjoy themselves and are carried out independently and involve various aspects to respond to and develop their social. This study aimed to determine the effect of active play on preschool-age children's social and fine motoric development at Miftahul Ulum Kindergarten, Tegal Regency. The design used in this research was a pre-experimental design with a pre-post test design, which aimed to determine the effect of independent variables on the dependent variable. Data analysis was performed using non-parametric statistical tests using the Wilcoxon test. The study results obtained p = 0.016, which shows active play affects preschool-age children's social and fine motoric development. Thus, this study's results can be used to increase knowledge and knowledge about the effect of active play on pre-school children's social development. Keywords: Active Play, Social Development.
PERILAKU KONSUMSI SUMBER ENHANCER DAN INHIBITOR FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMILAN Juhrotun Nisa; Adevia Maulidya Chikmah; Evi Zulfiana
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 1 (2019): SIKLUS: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i1.1192

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit di bawah nilai normal. Anemia gizi dipengaruhi oleh jumlah zat besi dalam makanan yang tidak cukup, penyerapan zat besi rendah, kebutuhan meningkat, pola makan tidak baik, dan terdapat zat penghambat penyerapan zat besi dalam makanan. Untuk meningkatkan penyerapan zat gizi terdapat beberapa zat gizi mikro yang dapat dikonsumsi bersama dengan fe yang disebut juga faktor enhancer, tetapi terdapat juga beberapa zat dapat menghambat penyerapan (inhibitor). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku konsumsi sumber enhancer Fe dan inhibitor Fe dengan anemia pada kehamilan.Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan crosssectional. yang dilakukan selama bulan Agustus 2018 di Kelurahan Margadana Kota Tegal. Seluruh ibu hamil selama bulan April sampai Juli di Kelurahan Margadana dijadikan sebagai sampel. Analisia data menggunakan chi square.Hasil penelitian menujukan bahwa perilaku makan sayur (P=0.58), makan buah selama hamil (P=0.57), frekuensi makan (P= 0.42) dan kebiasaan minum teh selama hamil (P=0.7) tidak berhubungan dengan anemia, tetapi perilaku konsumsi buah sebelum hamil berhubungan dengan anemia (P=0.036). Perlu dilakukan pendampingan maupun pemantauan pola konsumsi pada ibu hamil khususnya yang mengalami anemia.Kata kunci: Anemia, faktor enhancer, faktor inhibitor
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penyapihan Asi pada Anak dibawah Usia 6 Bulan Nora Rahmanindar; Seventina Nurul Hidayah; Evi Zulfiana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v1i2.246

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan bayi serta melindungi terhadap penyakit. Kurangnya pemberian ASI atau bahkan tidak diberinya ASI hingga berusia 24 bulan banyak menimbulkan dampak antara lain, meningkatnya insiden penyakit diare, malnutrisi pada anak usia di bawah dua tahun, timbulnya alergi makanan serta dapat menyebabkan hubungan anak dan ibu yang kurang keeratannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang  penyapihan ASI pada anak dibawah usia 6 bulan. Metode yang digunakan rancangan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyakn 73 ibu. Hasil penelitian yaitu Tingkat pengetahuan responden tentang penyapihan ASI menunjukkan sebagian besar (41,1%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, berdasarkan karakteristik umur menunjukkan sebagian besar (34,2%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden umur 20-35 tahun, berdasarkan karakteristik paritas menunjukkan sebagian besar (30,1%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang pernah melahirkan anak lebih dari satu (multipara), berdasarkan karakteristik pendidikan menunjukkan sebagian besar (19,2%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang berpendidikan SMU/SMK, berdasarkan karakteristik pekerjaan menunjukkan sebagian besar (35,6%) mempunyai tingkat pengetahuan baik pada kelompok responden yang sebagai ibu rumah tangga.