Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kandungan logam berat (Hg, Pb) dan histopatologi (insang, daging, hati, limpa) ikan selar tetengkek (Megalaspis cordyla L) di Teluk Palu Matius - Paundanan; Sitti Fajrah; - Rikwan
Jounal of Enviromental Science Sustainable Vol 1 No 1 (2020): Environmental Sustainability Journal
Publisher : Environmental Science Program, Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/envoist.v1i1.1145

Abstract

Background: Palu bay waters are susceptible to the heavy metals pollution due to the inclusion of the waste product of Palu city, agriculture waste, and traditional mining waste. At certain concentrations of heavy metal contamination of Hg and Pb in aquatic organisms can be toxic to the organisms. The objectives of this research was to determine the contamination of heavy metals mercury (Hg, and lead (Pb) and to analyze the histopathology of gill, meat, liver, and spleen torpedo scad fish. Methods: Hg and Pb contents in torpedo scad fish compared to SNI No. 7387: 2009 on Limit of Metal Contamination in Food Ingredients. Histopathological preparations were analyzed descriptively. Results: The results showed that Hg contents in gill, meat, liver, and spleen were 0,007-0,145 mg/kg; 0,014-0.046 mg/kg; 0,052-0,106 mg/kg, and 0,043-0,414 mg/kg, respectively. Pb contens in gill, meat, liver, and spleen were 0.132-0,775 mg/k; 0,005-0,734 mg/kg, 0,295-1,871 mg/kg, and 1,654-12,923 mg/kg, respectively. There were gill showed inflammation in secondary lamella; meat contained mineral deposits, and showed fatty degeneration and necrosis; liver contained mineral deposits and showed hepatocytes degeneration and necrosis; whils spleen contained mineral deposits and showed degeneration and depletion. Conclusions: The average of Hg and Pb contents in all observed fish organs were below of the quality standards, except for Pb concentrations in gill, liver, and spleen. Histopathological preparations were analyzed descriptively. Based on the histopathological analysis of fish organs, there were abnormality in each organ. KEY WORDS: heavy metals; histopathological; Megalaspis cordyla; Palu Bay
KONTAMINASI LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DAN TIMBAL (Pb) PADA AIR, SEDIMEN DAN IKAN SELAR TETENGKEK (Megalaspis cordyla L) DI TELUK PALU, SULAWESI TENGAH Matius Paundanan; Etty Riani; Syaiful Anwar
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 5 No. 2 (2015): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.5.2.161

Abstract

Palu bay waters is susceptible to heavy metal pollution due to the inclusion of the waste product of Palu city, and such as agriculture, and traditional mining. The objective of this research was to determine the contamination of heavy metals mercury (Hg) and lead (Pb) in water, sediment, and torpedo scad fish (Megalaspis cordyla). Sampling was done purposively at 10 sampling points. Parameters of water quality measurements were done in the field for temperature, pH, brightness, turbidity, and dissolved oxygen (DO), and at laboratory analysis for salinity, chemical oxygen demand (COD), ammonia, and nitrates. Heavy metals were analized by following APHA, and Indonesian National Standard (SNI) methods. The results showed that Hg consentrations in water, sediment, gill, meat, liver, and spleen were 0.0008-0.0042 mg/l, 0.017-0.287 mg/kg, 0.007-0.145 mg/kg, 0.014-0.046 mg/kg, 0.052-0.106 mg/kg, and 0.043-0.414 mg/kg, respectively. Pb concentrations in water, sediments, gill, meat, liver, and spleen were 0.0130-0.0392 mg/l, 2.647-8.987 mg/kg, 0.132-0.775 mg/kg, 0.005-0.734 mg/kg, 0.295-1.871 mg/kg, and 1.654-12.92 mg/kg, respectively. The average of Hg and Pb concentrations in the water had exceeded the specified quality standards, while in the sediment were still below the quality standards. The average of Hg and Pb concentrations in all observed fish organs were below the quality standards, except for Pb concentrations in gill, liver, and spleen.Keywords: heavy metals, water, sediment, Megalaspis cordyla, Palu Bay
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Orang Tua dalam Memilih Jajanan Sehat pada Siswa di SDN 1 Upai Kecamatan Kotamobagu Utara Hairil Akbar; Nelson Alexander; Matius Paundanan; Agustin Agustin
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNI 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.356 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1514

Abstract

Pengetahuan orang tua tentang pemilihan jajanan sehat akan berpengaruh terhadap kebiasaan jajan anak. Orang tua harus mengetahui mengenai jajanan apa saja yang bergizi baik untuk anak dan jajanan apa saja yang tidak baik untuk anak. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis deskriptif kuantitatif menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik observasi. dilaksanakan di SDN 1 UPAI Kotamobagu Utara pada bulan Juni sampai dengan Juli 2020. Populasi berjumlah 87 orang. Sampel sebanyak 71 orang, di tentukan berdasarkan rumus slovin, analisis data menggunakan teknik analisis data uji chi square (α=0,05). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap orang tua dalam memilih jajanan sehat pada siswa di SDN 1 UPAI. Keterkaitan antara pengetahuan dan sikap orang tua dalam memilih dan menentukan jajanan yang sehat dan baik kepada anaknya memiliki hubungan yang sangat signifikan, hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis statistik yang memiliki nilai P-Value sebesar 0,017 < α 0,050. Pendampingan guru dan LSM melalui informasi kepada siswa usia sekolah dasar sangat membantu peran orang tua untuk memberi informasi kepada anaknya untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat dan berkualitas.
Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plumbon Hairil Akbar; Hamzah B; St. Rahmawati Hamzah; Matius Paundanan; La Ode Reskiaddin
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 - No. 2 - September 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i2.14306

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah lima tahun terutama di negara yang sedang berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 43 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Acidental Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 62,8% responden yang mempunyai balita menderita pneumonia, 44,2% responden yang memiliki jenis lantai rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan terdapat 51,2% resespon yang memiliki jenis dinding rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara jenis lantai rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,010 < 0,05) dan ada hubungan antara jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita (p = 0,008 < 0,05) di wilayah kerja Puskesmas Plumbon. Kesimpulan dari dua variabel ada hubungan antara jenis lantai rumah dan jenis dinding rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Plumbon.Kata Kunci: Lantai, Dinding, Pneumonia, Balita