Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEBIJAKAN PRESIDEN UKRAINA VIKTOR YANUKOVYCH MENOLAK MENANDATANGANI EU - UKRAINE ASSOCIATION AGREEMENT DENGAN UNI EROPA TAHUN 2013 Fadly, Muhammad; Nizmi, Yusnarida Eka
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2, No 2: WISUDA OKTOBER 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research describes the policy of the President of Ukraine Viktor Yanukovych rejected the EU- Ukraine Association Agreement treaty at a summit of Eastern Partnership Summit in Vilnius, Lithuania on 29 November 2013. EU- Ukraine Association Agreement is a further form of cooperation between Ukraine with the EU which provide a variety of assistance to both sides, particularly to Ukraine in the face of crisis. In contrast, rejection and strengthening cooperation agreement with Russia that made Ukraine Viktor Yanukovych makes people do a large-scale demonstration and conditions in Ukraine is experiencing the worst crisis in the history of Ukraine. The policy of Ukraine rejected EU- Ukraine Association Agreement because of the influence of Russian power in the foreign policy of Ukraine. Russian power in the gas sector and trade makes Yanukovych change its policy direction with the European Union. Yanukovych under Russian pressure assumes that the Eurasian Customs Union is an alternative choice for Ukraine in finding a solution to the crisis. Viktor Yanukovych was eventually dismissed from the parliament Verkhovna Rada because it violated his authority and immediately turned into a suspect on one of the bloody demonstrations that occurred in Ukraine.Keywords : Foreign Policy, Crisis in Ukraine, Demonstration, European Union, Eurasian Customs Union.
VALIDASI EKSPORT DATA NO-SQL dan SQL DENGAN PEMANFAATAN FUZZING Fadly, Muhammad
Jurnal Ilmiah Informatika Komputer Vol 22, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer untuk manajemen informasi dapat dipastikan menggunakan software database. Fuzzing adalah salah satu cara penting untuk menguji perangkat lunak untuk bug dan kerentanan. Pemanfaatan Fuzzing (Fuzz Testing) untuk validasi eksport data merupakan pemeriksaan tentang kebenaran sesuatu, baik berupa laporan atau suatu informasi. Sementara data merupakan satuan terkecil yang diwujudkan dalam bentuk angka atau huruf yang menggambarkan tentang nilai dari suatu variabel. Dengan demikian, teknis validasi data adalah suatu cara untuk melakukan pemeriksaan tentang kebenaran nilai dari suatu variabel. Validasi data sangat diperlukan sehingga hasil analisis data akan bermanfaat bagi pembuatan keputusan bila data yang ada adalah data yang baik dan benar. Kata Kunci : Basis data, fuzzing, validas
KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KEPADATAN KARANG LUNAK DI PERAIRAN LALANU KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Fadly, Muhammad; Sadarun, Baru; Rahmadani, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 4: November 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i4.10765

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi keanekaragaman jenis dan kepadatan karang lunak di Perairan Lalanu. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan yakni pengambilan data lapangan dan analisis sampel. Pengambilan data lapangan yang dilaksanakan pada September 2018, bertempat di Perairan Lalanu,  Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengamatan keanekargaman dan kepadatan karang lunak menggunakan Metode Belt Transek  pada tiap titik stasiun pengamatan. Lebar diameter Belt Transek  yang digunakan yaitu 5 m dengan ukuran 2,5 m ke kanan dan 2,5 m ke kiri dengan panjang 70 m yang dibentangkan sejajar garis pantai dengan menggunakan meteran roll. Pada tiap stasiun dilakukan pengulangan sebanyak dua kali pengulangan. Berdasarkan hasil pengambilan data jenis karang lunak di perairan Lalanu yang ditemukan yaitu sebanyak 6 jenis yakni Sinularia, Asterospicularia Sp, Sarcophyton Sp, Xenia, Cavernularia, dan Cespitularia. Keanekaragaman tertinggi perairan Lalanu yakni pada stasiun III dimana pada stasiun tersebut didapatkan nilai kepadatan karang lunak sebesar 0,034 ind/m2, sedangkan Kepadatan karang lunak terendah pada stasiun I dengan jumlah 0,021 koloni/m2. Frekuensi kemunculan karang lunak yang ditemukan pada tiap stasiun menunjukkan bahwa dari 6 koloni karang lunak yang di temukan pada setiap stasiun, ada 2 jenis karang lunak yang memiliki  frenkuensi kemunculan tertinggi  (100 %) yaitu jenis Asterospicularia Sp. dan  Sarcophyton Sp.Kata kunci :  Keanekaragaman, Kepadatan, Karang Lunak, Perairan Lalanu
Glorifikasi Instrumen Biola sebagai Sarana untuk Mengembangkan Genre Heavy Metal pada Band Musik Resolution15 Fadly, Muhammad
Urban: Jurnal Seni Urban Vol 3, No.1: April 2019
Publisher : Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsu.v3i1.30

Abstract

A genre or an approach in art is an identity for the art. It is not just itself in an empty space, but it was born and developed in an established system. Likewise, the genre in music; in general stable and orderly systems are ‘broken’ to form new genres. This product of musical violation produces an innovation, and evolves by being characterized by a constant flow of new violations, mainly due to the support of technological advances. In addition to technology, the personality of the musicians also contributes significantly; they add certain characteristics that are unique and distinctive to a band. This research is a study of the glorification process on violins by Earl Maneein in the metal core music band, Resolution15; glorification is a new technique and serves as the instrumentation media in the heavy metal music genre, and metal core is a further development of the genre. This study aims to analyze the creation of new genres through violin glorification in the bigger genre of heavy metal music. As a case study with historical and musicological approaches, this research shows that the glorification of instruments can be a new part of the classification of the formation of genre.Sebuah aliran atau genre di dalam seni adalah sebuah identitas bagi sebuah seni. Tidak berada di dalam ruang hampa, genre lahir dan berkembang di dalam sebuah sistem yang mapan. Demikian juga dengan genre musik; pada umumnya sistem yang stabil dan teratur ‘dilanggar’ untuk membentuk genre baru. Produk pelanggaran ini menghasilkan sebuah inovasi, dan berevolusi dengan ditandai oleh aliran pelanggaran baru yang konstan, terutama karena dukungan kemajuan teknologi. Selain teknologi, pribadi musisi juga berkontribusi secara signifikan; ia memberikan ciri tertentu yang unik dan khas pada sebuah band. Penelitian ini merupakan kajian tentang proses glorifikasi pada biola yang dilakukan Earl Maneein di dalam band musik metalcore, yaitu Resolution15; glorifikasi itu berupa teknik serta media instrumentasi baru di dalam genre musik heavy metal, dan metalcore merupakan perkembangan lebih lanjut dari genre tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis penciptaan genre baru melalui glorifikasi biola di dalam genre besar musik heavy metal. Sebagai studi kasus dengan pendekatan sejarah dan musikologi, penelitian ini menunjukkan bahwa glorifikasi instrumen dapat menjadi bagian baru untuk mengklasifikasikan terbentuknya genre.