Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEKAMBUHAN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM Hayatunnufus Hayatunnufus; Farrah Fahdhienie; Agustina Agustina
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.13575

Abstract

Skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang dapat mempengaruhi berbagai bidang fungsi individu, termasuk cara berpikir, menunjukkan emosi yang ditandai dengan halusinasi dan delusi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana model struktural dari data kekambuhan skizofrenia dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kopelma Darussalam. Di kota Banda Aceh kasus skizofrenia tahun 2021 terdapat 592 kasus dan meningkat di tahun 2022 yaitu terdapat 686 kasus skizofrenia.Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dalam menentukan sampel yaitu menggunakan total populasi dari 77 responden terdapat 48 responden yang bisa di wawancarai dan instrumen pengumpulan data mengunakan skala likert. Penelitian ini dilakukan dalam waktu 14 hari pada tanggal 28 November-15 Desember 2022. Salah satu metode yang dapat menentukan hubungan antara variabel laten dengan indikatornya adalah partial least square model persamaan struktural (Smart PLS). Hasil penelitian terkait kekambuhan skizofrenia dengan menggunakan Smart PLS dapat disimpulkan bahwa model yang dihasilkan moderat (sedang) dengan nilai R-square sebesar 0.319. Model yang diperoleh adalah Y = -0.281X1 + 0.194X2 + 0.366X3 + -0.107X4 + ? tetapi tidak semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap kekambuhan skizofrenia. Kekambuhan Skizofrenia dipengaruhi secara signifikan oleh variabel dukungan keluarga dan dukungan sosial masyarakat sedangkan kepatuhan minum obat dan dukungan peran tenaga kesehatan tidak berpengaruh signifikan tanpa adanya dukungan keluarga.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT FILARIASIS PADA MASYARAKAT DI DESA LEUBOK BUNI KECAMATAN KUTA MALAKA KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2022 Ipah Riani; Farrah Fahdhienie; Vera Nazhira Arifin
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.13694

Abstract

Umumnya, penyakit filariasis tidak banyak dijumpai karena berpeluang menular dalam jangka waktu bertahun-tahun, namun jika masyarakat masih abai dalam menerapkan perilaku pencegahan sedini mungkin, maka bukan tidak mungkin filariasis akan menjadi penyakit yang lumrah untuk dijumpai dan tidak langka lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penyakit filariasis pada masyarakat di Desa Leubok Buni. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden di dalam penelitian ini sebanyak 59 responden dari 59 KK. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan program computer STATA 12. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 55.93% responden kurang berperilaku pencegahan filariasis, dan berada di lingkungan yang kurang baik sebesar 72.88%, 62.71% responden memilki pengetahuan yang baik, 93.22% petugas kesehatan berperan, 52.54% tokoh masyarakat berperan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara lingkungan (p-value = 0.020), Jenis Kelamin (p-value = 0.000), Umur (p-value = 0.004), Pendidikan (0.009), dan pengetahuan (p-value = 0.002) dengan perilaku pencegahan filariasis, sedangkan pekerjaan (p-value = 0.716), peran petugas kesehatan (p-value = 0.426) dan peran tokoh masyarakat (p-value = 0.482) tidak ada hubungan yang signifikan dengan perilaku pencegahan filariasis pada masyarakat di Desa Leubok Buni Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar tahun 2022. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa faktor seperti lingkungan, jenis kelamin, umur, pendidikan dan pengehatuan menjadi faktor yang berhubungan terhadap perilaku pencegahan filariasis.