Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MANAJEMEN ASET WAKAF Fahmi, Amiq; Sugiarto, Edi
Prosiding SNATIF 2015: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakHarta benda wakaf adalah aset umat yang harus diselamatkan, dikelola dengan baik, serta dikembangkan untuk kepentingan yang bermanfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi sistem informasi geografis manajemen aset wakaf di Kota Semarang yang dapat digunakan untuk menyimpan, memproses, mengontrol aset wakaf dalam rangka penyelamatan aset wakaf sampai titik objek wakaf dan menghasilkan informasi baik berupa laporan, dokumen, grafik, gambar peta dan keluaran lainnya yang relevan. Metode penelitian dan pengembangan sistem secara deskriptif kualitatif dimulai dengan pengumpulan data dan identifikasi kebutuhan sistem melalui observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka kemudian dilanjutkan dengan melakukan perancangan sistem. Pada tahap implementasi digunakan bahasa pemrograman php, java script dan database MySql. Navigasi dan interaksi sistem aplikasi dengan browser menggunakan Google Maps API untuk menampilkan dan menggambarkan informasi berujuk pada lokasi geografis objek wakaf.Kata kunci: aset wakaf, google maps API, sistem informasi geografis.
PENINGKATAN KETERAMPILAN NADZIR, PPAIW KUA, DAN PENYELENGGARA SYARIAH MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN ASET WAKAF BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sugiarto, Edi; Fahmi, Amiq
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kekayaan aset wakaf berupa tanah di Indonesia yang tersebar di 33 provinsi terbilang besar. Data dari Direktorat Pemberdayaan Wakaf Kementerian Agama RI tahun 2016, jumlah data tanah wakaf di Indonesia sebanyak 435.768 lokasi dengan luas total mencapai 4.359.443.170,00 m2, yang sudah bersertifikat wakaf sebanyak 287.160 (65,9%) dan belum bersertifikat wakaf sebanyak 148.447 (34,1%). Aset wakaf yang besar ini jika tidak dikelola dengan baik pasti akan banyak menimbulkan permasalahan-permasalahan seperti hilangnya sejumlah aset wakaf yang pada akhirnya wakaf tidak sesuai dengan fungsi dan tujuannya dan tidak dapat digunakan untuk kepentingan umat. Tujuan pelatihan manajemen aset wakaf berbasis teknologi informasi bagi Nadzir, Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kantor Kota Semarang ingin memperbaiki manajemen aset wakaf dalam jangka panjang melalui penggunaan teknologi informasi. Metode pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan tahapan-tahapan persiapan, forum grup diskusi, penggunaan aplikasi E-Wakaf dan evaluasi pelatihan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan memberikan dampak peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bagi peserta, yaitu Nadzir, PPAIW KUA dan Penyelenggara Syariah. Peserta memiliki pengetahuan tentang pengelolaan aset wakaf dengan baik dan benar, ketrampilan penggunaan komputer, pengelolaan data dan informasi secara efisien sehingga timbul kesadaran memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan aset wakaf secara transparan dan akuntabel. Kata Kunci : Manajemen Aset Wakaf, Nadzir, Pelatihan E-Wakaf, Penyelenggara Syariah, PPAIW KUA.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E-WAKAF SEBAGAI MODEL PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERDAYAAN WAKAF PRODUKTIF Fahmi, Amiq; Sugiarto, Edi
IKRAITH-INFORMATIKA Vol 1 No 2 (2017): IKRAITH-INFORMATIKA vol 1 Nomor 2 Bulan November 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.355 KB)

Abstract

Wakaf dalam peradaban islam memiliki peran ibadah dan sosial ekonomi. Peruntukan wakaf sampai saatini masih banyak untuk ibadah, padahal peran dan potensi ekonomi wakaf yang luar biasa seharusnya dapatmenjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ekonomi umat. Wakaf perlu dikembangkan dan diberdayakansecara produktif sesuai peruntukanya melalui peningkatan usaha-usaha yang memiliki nilai ekonomis untukkepentingan ibadah dan kesejahteraan umum, sehingga wakaf produktif dapat menjadi pilar ekonomi umat.Dengan demikian ketersediaan wakaf dan kesejahteraan sosial selanjutnya dapat menjadi instrumen perekonomianIslam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aset wakaf strategis di Kota Semarang dan sebagaipendukung keputusan dalam pengembangan dan pemberdayaan aset wakaf secara lebih produktif untukkepentingan dan kesejahteraan ekonomi umat. Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif untukmengidentifikasi wakaf strategis, dan metode perbandingan eksponensial untuk pemberdayaan wakaf produktifdengan cara menentukan bobot nilai alternatif yang memenuhi kriteria wakaf strategis. Sedangkan metodepengembangan sistem dilakukan dengan pendekatan rekayasa ulang sistem yang telah ada dengan pendekatanrekayasa mundur pada proses analisis sistem dan rekayasa maju dengan mengikuti tahapan siklus hidup sistem.Dari hasil analisis dan perhitungan dengan menggunakan data wakaf pada kecamatan Gayamsari kota Semarang,maka dapat diidentifikasi sebanyak 8.33% dari 48 titik lokasi aset pada kecamatan Gayamsari merupakan asetwakaf strategis dan dapat diberdayakan wakaf produktif.
SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH Budi Harjo; Amiq Fahmi, M. Kom
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.14 KB)

Abstract

Provinsi Jawa Tengah terbagi atas 26 kabupaten dan 9 kota. Wilayah Provinsi Jawa Tengah yang luas butuh penataan ruang yang baik untuk membangun dearahnya berdasarkan kondisi geografis yang ada. Namun sampai saat ini belum ada suatu sistem yang bisa memberikan informasi geografi yang up todate bagi para pemimpin daerah kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah untuk perencanaan Pembagunan. Penelitian dilakukan di Dinas Cipta karya dan Tata Ruang Jawa Tengah, metode pengembangan sistem menggunkan model waterfall terdiri atas Analisis, Design, Coding, Testing, dan maintenance. Hasil penelitian berupa Sistem Informasi Penataan Ruang Pronvinsi Jawa Tengah yang bisa menginformasikan kondisi geografis up todate yang dikirimkan(upload) oleh masing-masing kabupaten/kota, dan juga memberikan kesempatan warga untuk memberikan masukan dalam rangka proses Penataan Ruang Jawa Tengah.Kata kunci : Sistem Informasi, Penataan Ruang, Provinsi Jawa Tengah
PEMODELAN PROFIL DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Pujiono Pujiono Pujiono; Fahmi Amiq
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.098 KB)

Abstract

The development of education sector at this time to get serious attention because of the development of education, have a very positive impact in improving morale and intelligence of this nation. One of the districts in Semarang that has the potential of good education is Bringin. Although the district is located on the side of Semarang district, but the district has good potential prospects. Presentation of information in Beringin at the moment still require development, this is because information about the location of education is still lacking. The information displayed only the name and type of school, while other information such as distance, transport and other infrastructure that support is not yet available. With a Geographic Information System (GIS), the presentation of information education in Beringin can be done through exposure in the form of digital data or information related to the geographical conditions of a region. It aims to further develop a more reliable information so as to provide ease of both service-related education. The accuracy of information in Beringin that is related to the existence of an educational destination in a region will be very necessary to be a guideline of the agency concerned.Keyword : education information, digital information, GIS
DESAIN MODEL SISTEM UJIAN ONLINE Amiq Fahmi
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.72 KB)

Abstract

Tingkat kelulusan merupakan salah satu indikator keberhasilan yang dicapai oleh sekolah melalui tahap Ujian Akhir Nasional (UAN). Data kelulusan tahun 2009 di Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri maupun Swasta yang mengikuti UAN tercatat sebanyak 11.488 siswa, 10.941 siswa (95,24%) dinyatakan lulus dan 547 siswa (4,76%) tidak lulus.Penelitian dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang. Dalam merancang bangun sistem ujian online ini peneliti menggunakan metode penelitian model incremental dengan filosofi prototipe iteratif dengan menggabungkan elemen-elemen model sekuensial linear (system development life cycle) yang terdiri atas kegiatan analisis, desain dan implementasi sistem.Hasil dari penelitian ini adalah perangkat lunak sistem ujian online yang mampu menyediakan database soal, baik soal UAN maupun soal-soal khusus yang diberikan oleh guru mata pelajaran UN berdasarkan SKL (standar kompetensi lulusan). Soal-soal tersebut dapat diakses oleh siswa menggunakan jaringan internet pada jam sekolah maupun diluar jam sekolah. Soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan cara penyelesaian soal. Dengan model pengacakan soal pada database secara random diharapkan soal-soal ujian yang keluar dapat bervariasi, dinamis, tidak mudah dihapal dan dapat menjangkau semua SKL.Kata Kunci : Perangkat lunak sistem ujian online, soal, guru, siwa.
INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN Abu Salam; Catur Supriyanto; Amiq Fahmi
Semantik Vol 2, No 1 (2012): Prosiding Semantik 2012
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.638 KB)

Abstract

Clustering dokumen merupakan proses pengelompokan dokumen yang memiliki kesamaan topik, clustering dokumen memudahkan pengguna menemukan dokumen yang diinginkan. Dalam proses clustering dokumen, dokumen direpresentasikan menggunakan Vector Space Model (VSM). Masalah dalam VSM adalah matrik term-dokumen biasanya sangat jarang (banyak mengandung angka 0 dalam term-dokumen matrik) dan juga mempunyai dimensi tinggi, sehingga masalah-masalah ini dapat mengurangi kinerja clustering dokumen. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk bisa mengurangi dimensi term-dokumen dan menghilangkan term yang bernilai 0 tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja proses clustering. Dalam penelitian ini diusulkan model peringkas dokumen otomatis sebagai feature reduction pada proses clustering dokumen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan akurasi dari clustering dokumen dengan mengintegrasikan peringkas dokumen otomatis sebagai feature reduction. Ada beberapa tahapan clustering dalam penelitian ini, yaitu preprocessing, peringkas dokumen otomatis, pembobotan kata, feature selection, feature transformation dan algoritma clustering. Tahap Preprocessing yang digunakan dalam penelitian ini adalah tokenization, stopword, stemming dan pemenggalan kalimat. Proses peringkas dokumen otomatis ditujukan untuk penyeleksian kalimat agar didapatkan ringkasan teks yang diperoleh dengan menyajikan kembali bagian tulisan yang dianggap topik utama tulisan dengan bentuk yang lebih disederhanakan baru kemudian selanjutnya dilakukan proses pembobotan kata, feature selection, feature transformation dan clustering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi peringkas dokumen otomatis sebagai feature reduction dapat meningkatkan kinerja clustering dokumen sampai dengan 91,7 %, mengalami peningkatan dari tingkat akurasi 89,6 % untuk proses feature reduction tanpa menggunakan peringkas dokumen otomatis. Kemudian pengaruh Integrasi peringkas dokumen otomatis sebagai feature reduction untuk waktu komputasi yang dibutuhkan adalah pada % feature selection yang semakin kecil integrasi peringkas dokumen otomatis sebagai feature reduction membutuhkan tambahan waktu komputasi tersendiri, akan tetapi pada proporsi feature selection yang semakin besar, % peringkas dokumen otomatis dapat menurunkan waktu komputasi yang digunakan.Kata kunci: Text mining; Clustering Dokumen; Peringkas Dokumen Otomatis.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN SEBAGAI PEMROSESAN TRANSAKSI PADA MUSRENBANG TINGKAT KELURAHAN KOTA SEMARANG Fahmi Amiq
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.327 KB)

Abstract

Development planning system is a unified regional planning procedure to produce development plans for the long term, medium term, and annual. Development Planning Consultation (Musrenbang) Village is a district annual planning forum to discuss and agree on the proposed development activities Musrenbang results at RT and RW are the real problem identification for the preparation of the proposed activity of the needs of village level development using the principles of participatory, sustainable and comprehensive. Development Planning Information System Development as transaction processing at village level Musrenbang using the linear sequential model (SDLC method). The result of the development is an information system development planning as transaction processing that can be used to collect, store, process data acquisition, control decisions and is able to produce information such as reports, documents and other relevant outputs, so that planning and implementation of development may be optimized and meet development targets according to the scale of priority the achievement and fulfilling aspect of accountability in realizing good governance.Keywords :Information system, Musrenbang, RT, RW, Kelurahan
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS E-WAKAF SEBAGAI TOOL PENGELOLAAN ASET WAKAF PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURAKARTA Suryo Adi Nugroho; Amiq Fahmi
Techno.Com Vol 12, No 2 (2013): Mei 2013 (Hal. 73-135)
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.058 KB) | DOI: 10.33633/tc.v12i2.789

Abstract

Masalah pengelolaan dan pengendalian aset wakaf di Indonesia merupakan persoalan pelik sampai saat ini, kasus-kasus seperti hilang atau “menguap”-nya  sejumlah harta wakaf di berbagai daerah di hampir seluruh Indonesia, membuktikan bahwa masih banyak masalah yang harus segera dipecahkan. Dalam rangka  memperbaiki pengelolaan secara administrasi dan pengamanan aset (harta-harta) wakaf dalam jangka panjang, maka perlu dikembangkan sistem informasi geografis e-wakaf berbasiskan web dengan script API dari Google Earth untuk pemantauan ke titik lokasi aset wakaf. Penelitian dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta. Pemodelan dilakukan dalam mencari keterkaitan antara faktor manajemen secara manual dengan penggunaan teknologi informasi. Perancangan sistem informasi geografis e-wakaf, dengan metode development sekuensial linear SLC (system development life cycle) terdiri atas kegiatan analisa, desain dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem aplikasi diharapkan dapat digunakan untuk mengelola (menghimpun, menyimpan, memproses), mengontrol dan mengendalikan aset wakaf melalui penginderaan jauh keruangan, serta menghasilkan informasi baik berupa laporan, dokumen, grafik, gambar peta dan keluaran lainnya yang relevan. Pada tahap implementasi diharapkan pengelolaan dan pengendalian aset wakaf pada masa yang akan datang dapat berjalan secara optimal, sehingga masalah hilang atau “menguap”-nya aset wakaf dalam jangka waktu yang panjang dapat dipecahkan, diperbaiki dan dikendalikan. Kata Kunci: sistem informasi geografis, aset wakaf, kantor kementrian agama kota Surakarta.
ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERDASARKAN COBIT 5 (MEA01) PADA RSUD TUGUREJO SEMARANG Ariel Bagus Nugroho; Amiq Fahmi
Techno.Com Vol 14, No 4 (2015): November 2015 (Hal. 242-342)
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.573 KB) | DOI: 10.33633/tc.v14i4.974

Abstract

RSUD Tugurejo Semarang merupakan Rumah Sakit kelas B milik pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menyediakan pelayanan jasa untuk masyarakat. Dalam manajemen pengolahan data, RSUD Tugurejo Semarang telah menggunakan sistem informasi rumah sakit. Untuk mengetahui apakah sistem informasi telah berjalan seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan analisis tatakelola teknologi informasi. Pada penelitian ini analisis tatakelola teknologi informasi berfokus pada proses pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja, dan kesesuaian kinerja teknologi informasi, yaitu domain MEA01 pada framework COBIT 5.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kapabilitas dan strategi perbaikan untuk proses pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja dan kesesuaian TI. Metode pengumpulan  data penelitian ini dengan menggunakan studi dokumen, kuesioner dan wawancara kemudian dianalisis tingkat kapabilitas dan kesenjangan. Tingkat kapabilitas yang didapat dari hasil penelitian yaitu berada level 2 (managed). Untuk menaikkan tingkat kapabilitas pada level 3 maka maka perlu dilakukan secara bertahap strategi perbaikan pada PA 2.1, PA2.2, PA 3.1, dan 3.2. Kata kunci: Analisis Tata Kelola TI, COBIT 5, MEA01, Tingkat Kapabilitas, Rumah Sakit.