Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Gondorukem Sebagai Bahan Substitusi ke dalam Aspal Pen 60/70 pada Campuran Aspal Porus Asrarul Maula; Sofyan M. Saleh; Fitrika Mita Suryani
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal adalah material yang digunakan sebagai bahan pengikat pada pekerjaan perkerasan lentur jalan. Aspal porus merupakan campuran aspal dengan proporsi agregat halus yang rendah  untuk   mendapatkan  ruang  pori yang tinggi. Perkerasan  aspal  porus  memiliki permukaan yang kasar  sehingga  tingkat kekesatannya pun tinggi untuk menghindari slip pada roda kendaraan. Aspal porus memiliki stabilitas yang rendah namun memiliki permeabilitas tinggi yang disebabkan oleh banyaknya rongga antar agregat. Pada penelitian ini digunakan gondorukem sebagai bahan substitusi pada campuran aspal porus untuk meningkatkan nilai stabilitas pada campuran perkerasan. Gondorukem merupakan hasil destilasi/ penyulingan getah dari pohon pinus merkusii yang berbentuk padat berwarna kuning jernih sampai kuning tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gondorukem sebagai bahan substitusi aspal penetrasi 60/70 terhadap karakteristik campuran aspal porus, berdasarkan metode Australia yaitu dengan parameter nilai kadar rongga dalam campuran (Voids In Mix) dan Asphalt Flow Down (AFD). Pembuatan benda uji untuk penentuan kadar aspal optimum (KAO) dengan menggunakan metode Australia, dengan parameter nilai Cantabro Loss (CL), Asphalt Flow Down (AFD), dan Voids In Mix (VIM). Gradasi mengikuti gradasi terbuka dengan kadar aspal yang digunakan adalah 4,5 %; 5%; 5,5%; 6%; dan 6,5% tanpa variasi penggunaan gondorukem. Selanjutnya dilakukan pengujian dan perhitungan Marshall  dan AFD untuk mendapatkan KAO. Setelah KAO diperoleh, dibuat benda uji pada KAO dan variasi ± 0,5 dari nilai KAO dengan variasi penggunaan gondorukem sebesar 2%, 4%, 6%, dan 8%. Pada kadar aspal optimum terbaik diperoleh nilai stabilitas sebesar 554,81 kg, nilai VIM sebesar 18,04%, dan nilai AFD sebesar 0,28%.
Substitusi Buton Rock Asphalt dan Polimer Ethylene Vinyl Acetate Terhadap Durabilitas Campuran Laston Lapis Aus dengan Rendaman Air Berlumpur humaira humaira; Sofyan M. Saleh; Fitrika Mita Suryani
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 3 (2019): Volume 1, Nomor 3, Desember 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus kerusakan jalan yang terjadi di Indonesia pada umumnya berupa retak-retak, gelombang, dan berupa lubang-lubang. Rendaman air berlumpur pada badan jalan yang disebabkan oleh banjir berpengaruh pada perlemahan daya lekat aspal dan percepatan pelapukan atau kehancuran agregat akibat oksidasi dan infiltrasi air serta partikel lumpur ke dalam campuran. Salah satu cara untuk mengatasi kerusakan jalan yaitu dengan memperbaiki kinerja campuran dengan memodifikasi perkerasan menggunakan bahan tambah. Pada penelitian ini substitusi Buton Rock Asphalt (BRA) sebagai filler dan limbah Polimer Ethylene Vinyl Acetate (EVA) sebagai substitusi aspal (additive) menjadi alternatif untuk memperbaiki kinerja campuran aspal dari dampak permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter Marshall campuran aspal Pen 60/70 dengan substitusi BRA (0%, 25%, 50%) dan limbah EVA (3%, 5%, 7%) terhadap rendaman air berlumpur dengan variasi waktu rendaman 30 menit, 24 jam, dan 48 jam. Dari hasil penelitian, didapatkan nilai stabilitas terbaik, yaitu pada substitusi BRA 50%, senilai 1.476,34 kg pada rendaman air belumpur. Stabilitas terbaik untuk EVA dengan rendaman air berlumpur pada persentase 3% yaitu 1.695,36 kg. Nilai durabilitas tanpa substitusi dan dengan substitusi BRA dan EVA telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan Bina Marga tahun 2014 yaitu ≥ 90%.  
Karakteristik Penggunaan Parutan Ban Dalam Bekas Kendaraan Roda 4 Terhadap Campuran AC-BC Farach Dina; Sofyan M. Saleh; Fitrika Mita Suryani
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 1 (2019): Volume 1, Nomor 1, April 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan aspal sering memberikan indikasi kurang tahan lama karena proses oksidasi terutama oleh proses pemanasan, sehingga jalan (perkerasan lentur) cepat mengalami kerusakan antara lain retak-retak. Pada penelitian ini digunakan bahan tambah parutan karet ban dalam bekas kendaraan roda 4 sebagai bahan substitusi agregat serta penggunaan Portland Cement (PC) sebagai filler pada campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC) dengan cara kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan parutan karet ban dalam bekas dengan Portland Cement (PC) sebagai filler terhadap karakteristik Marshall campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC). Tahapan awal penelitian adalah mencari Kadar Aspal Optimum (KAO), kemudian dilakukan penambahan parutan karet ban dalam bekas mulai dari 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% terhadap berat agregat. Dari hasil penelitian menunjukkan penambahan persentase parutan karet ban dalam bekas dengan Portland Cement (PC) sebagai filler, mempengaruhi nilai parameter Marshall, terutama nilai MQ, VIM, VFA dan durabilitas pada kadar aspal 5,285% dengan pemakaian filler Portland Cement (PC) 100%. Untuk yang memenuhi persyaratan yaitu nilai stabilitas, flow, density dan VMA.