Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

OLAP Berbasis Spasial pada Data Transaksi Booking di "Koperasi Sehati" Depok Muhammad Asna Faqih; Budi Setiyono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.723 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.37662

Abstract

Koperasi Sehati Depok memiliki data transaksi booking yang diantaranya berisi data-data pembiayaan. Data-data ini diolah untuk mendapatkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan analisis. Informasi tersebut dibuat pelaporan agar pengguna khususnya bagian manajemen dapat lebih memahami data-datanya. Salah satu metode analisis dalam memperoleh berbagai informasi adalah menggunakan metode OLAP. Seiring dengan berkembangnya koperasi maka diperlukan model pelaporan yang lebih detail dan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Selain itu, pelaporan terkait spasial juga sangat dibutuhkan  untuk mengetahui daerah-daerah yang mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini  dibuat aplikasi OLAP berbasis spasial yang menghasilkan  informasi strategis, serta memberikan gambaran analisa data sesuai kebutuhan pengguna dalam meningkatkan hasil usaha di Koperasi Sehati depok. Berdasarkan dari uji coba yang dilakukan dengan menggunakan metode OLAP, didapatkan berbagai informasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Operasi-operasi OLAP seperti slicing, dicing, roll up dan drill down yang telah dilakukan uji coba juga menghasilkan informasi dari berbagai sudut pandang yang sesuai dengan kebutuhan manajeman.
Gaya Art Deco Pada Revitalisasi Stasiun Selatan Bandung Priska Paramita Pradipta; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.228 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.12572

Abstract

Stasiun – stasiun lama yang ada di Indonesia merupakan bangunan peninggalan  Belanda yang menyimpan nilai sejarah. Setiap stasiun memiliki ciri khasnya sendiri. Stasiun Bandung, khususnya Stasiun Selatan Bandung memiliki kekhasan gaya art deco. Art deco merupakan gaya yang berkembang di era modern, dan  banyak digunakan untuk seni dekorasi. Perancangann revitalisasi bangunan kolonial dilakukan dengan mempertahankan ciri khas yang menjadikannya bangunan cagar budaya dan mengembangkan karakter art deco pada bangunan baru. Bagian bangunan yang dipertahankan adalah bangunan hall utama dengan kaca patri yang dominan pada fasad bangunan. Sedangkan untuk desain fasad bangunan baru mengacu pada ciri gaya art deco. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan teknologi saat ini.
Pendekatan Vernakular Kontemporer dalam Desain Pasar Wisata Apung Surabaya di Area Mangrove Wonorejo Annisa Nur Ramadhani; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.438 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.17850

Abstract

Surabaya merupakan kota yang kaya akan potensi perdagangan mikro dan perkembangan ekonomi kerakyatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya program bertemakan pengembangan ekonomi kerakyatan yang diprakarsai pemerintah Kota Surabaya. Diantaranya adalah penyediaan sentra PKL, pengembangan dan pembinaan UMKM, sampai tambahan suntikan modal bagi pelaku bisnis mikro. Namun dibalik banyaknya potensi tersebut, tersimpan banyak ancaman terhadap perkembangan perekonomian kerakyatan di Surabaya. Mulai dari kurangnya akses pasar untuk produk-produk mereka, persaingan dengan sektor ekonomi makro, sampai tantangan pasar global dan MEA. Dalam hal ini diperlukan fasilitas pasar yang dapat menjadi wadah dan sarana pedagang bagi pelaku ekonomi mikro sekaligus fungsi wisata sehingga dapat menarik minat pengunjung. Pendekatan vernakular kontemporer digunakan dalam desain pasar wisata ini, dengan tujuan menggali eksotisme lokalitas budaya yang dipadu dengan selera kontemporer masa kini, sehingga desain dapat menjadi destinasi wisata belanja khas Kota Surabaya. Penggunaan material lokal pada bangunan seperti bambu, kayu, batu-bata, dipadukan dengan elemen konstruksi kontemporer seperti beton dan baja juga membuat aksen tersendiri dalam desain bangunan. Selain lokalitas, pendekatan vernakular kontemporer memiliki nilai responsif dan adaptif terhadap lingkungan eksisting, sehingga desain bangunan sejauh mungkin meminimalisir kerusakan pada lingkungan eksisting dan memaksimalkan penggalian potensi tapak eksisting dalam desain yang ada. Hal ini sesuai dengan tapak terpilih yang berlokasi di area Mangrove Wonorejo. Bangunan didesain dengan struktur panggung sehingga meminimalisir kerusakan site eksisting yang berupa bozem atau waduk mangrove. Elemen ekosistim mangrove pun dipertahankan dan dimanfaatkan sebagai elemen pendukung yang mengintervensi desain bangunan.
Hunian Vertikal Sewa dengan Konsep Eko-modular Arsitektur Nilla Ardya Prihatanti; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.896 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.18095

Abstract

Sebuah kawasan akan menjadi tidak ideal ketika kerusakan lingkungan semakin meluas. Kerusakan lingkungan yang paling disorot adalah kondisi fisik lingkungan. Terdapat banyak kawasan yang menjadi permukiman kumuh dan mengganggu kualitas hidup manusia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain tingginya angka urbanisasi, pertumbuhan kepadatan penduduk dan berkurangnya area tempat tinggal manusia. Oleh karena itu, hal tersebut harus ditangani melalui sektor permukiman dan sektor lingkungan. Dengan merespon tingginya angka urbanisasi di area industri maka Surabaya Industrial Estate Rungkut adalah kawasan paling potensial untuk ditangani. Sehingga objek arsitektural yang diusulkan adalah hunian vertikal sewa bagi pelaku urbanisasi dan penduduk musiman di Surabaya. Metode desain yang digunakan berdasarkan pada metode pencarian masalah. Fakta-fakta menentukan perfomance requirements dan konsep desain. Objek arsitektural ini menggunakan pendekatan ekologi arsitektur sehingga objek seharusnya mampu menjawab masalah permukiman di kawasan Rungkut Industri. Hunian vertikal sewa ini menerapkan konsep modular arsitektur pada setiap unitnya. Jenis modul berdasarkan pada skala manusia dan kebutuhan ruang gerak manusia. Sehingga terbentuk modul dengan ukuran 2,4 meter x 2,4 meter x 2,4 meter. Modul tersebut dapat diproduksi secara fabrikasi. Konsep ekologi arsitektur yang diterapkan adalah sustainable constraction, green living environment dan social cohesion.
Perancangan Destination Spa Mandalika sebagai Objek Wisata yang Paling Diminati Maharani Maharani; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.699 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19609

Abstract

Destination Spa merupakan hotel resort berbintang 4 dengan fokus pelayanan fasilitas spa dan fasilitas kebugaran. Pengunjung objek ini sangat spesifik yaitu wisatawan penggemar spa dan olahraga yoga. Hotel Resort dengan fasilitas tersebut sangat potensial untuk direalisasikan karena sangat diminati. Mandalika Resort merupakan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) jenis pariwisata di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Area ini memiliki potensi wisata bahari yang memikat wisatawan, khususnya Pantai Tanjung Aan. Saat ini belum tersedia hotel resort dengan fasilitas spa dan fasilitas kebugaran di kawasan Pantai Tanjung Aan. Melihat peluang ini, Destination Spa dirancang di Pantai Tanjung Aan, Mandalika Resort dengan tujuan menjadi objek wisata yang rekreatif dan juga menyehatkan bagi wisatawan. Objek ini sangat berkaitan dengan eksplorasi lokasi sehingga perancangan ini menggunakan strategi meng-kini-kan arsitektur Nusantara yang memadukan rupa Indonesia dan pola global dalam rangka menunjukkan ke-khas-an lokal. Melalui pendekatan studi preseden dan studi lapangan, rancangan ini cukup banyak merujuk pada karakteristik lokasi dan arsitektur tradisional suku Sasak untuk mewujudkan objek wisata yang memiliki daya tarik tinggi dan berdaya saing.
Konsep Perancangan Kampung Baru Nelayan Kenjeran Surabaya Fadhila Amani Hardiyanti; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19862

Abstract

Pantai Kenjeran, merupakan salah satu wilayah pesisir yang membatasi kota Surabaya dan juga merupakan salah satu daya tarik wisata bagi kota Surabaya. Pantai yang terletak di kecamatan Bulak ini ramai dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan yang berasal dari dalam kota Surabaya maupun wisatawan yang datang dari luar kota Surabaya. Oleh sebab itu, pengembangan dan pembangunan oleh pemerintah di wilayah Kenjeran ini dilakukan secara intensif demi meningkatkan kualitas sektor wisata di kota Surabaya. Berdasarkan RDTRK, wilayah kenjeran memiliki pembagian area yang terdiri dari area wisata pantai Kenjeran (Kenpark) dan area kampung nelayan Kenjeran. Pada pengembangan dan pembangunan oleh pemerintah yang dilakukan saat ini lebih terfokus pada area wisata Kenjeran. Padahal di sepanjang wilayah pesisir pantai Kenjeran memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam. Pengembangan yang dilakukan pada area wisata pantai Kenjeran menyebabkan terjadinya ketimpangan atau ketidakseimbangan antara area wisata dengan area kampung nelayan sekitarnya. Padahal area kampung nelayan Kenjeran selain memiliki potensi sumber daya alam juga memiliki potensi sumber daya manusia yang siap untuk dikembangkan sesuai dengan karakteristik potensi tersebut, untuk menghasilkan suatu ikon baru di wilayah tersebut. Perancangan kawasan permukiman dan wisata ini menghasilkan kawasan terpadu yang berkelanjutan. Rancangan ini menggabungkan potensi permukiman untuk mendukung kawasan wisata yang menjadi ikon Surabaya.
Kompleks Masjid Penampung Balita Terlantar Vashti Andini; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.572 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.25959

Abstract

Penelantaran balita memberi dampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan saat dewasa kelak. Diantara berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, Gresik memiliki jumlah kasus balita terlantar terbanyak. Hal ini diperburuk dengan area penyebaran balita terlantar yang tidak merata dan sulit terlacak. Oleh sebab itu, desain difokuskan pada area perkampungan di Gresik untuk mendekatkan solusi rancang terhadap subjek penelitian. Di sisi lain, terdapat dampak signifikan dari fasilitas umum sebagai arena pertumbuhan watak dan perilaku balita terlantar. Diantara fasilitas umum lingkungan, masjid memiliki potensi besar dalam menumbuhkan moral dan perilaku positif mereka. Dengan demikian, tujuan penulisan ini adalah memberdayakan masjid sebagai kompleks penampungan balita terlantar di area perkampungan Gresik. Teknik pengumpulan data berupa hasil observasi dan kajian literatur terkait balita terlantar dan potensi lingkungan. Data dianalisis melalui pendekatan arsitektur perilaku dengan konsep utama berupa “Lingkungan Terapi Terpadu”. Metode desain yang digunakan ialah teori kontekstualime milik Kari Jormakka. Kajian lokasi didasarkan pada teori Site Analysis milik Edward T. White. Adapun hasil rancangan berupa desain pemberdayaan masjid sebagai kompleks penampungan berkonsep terapi terpadu bagi balita terlantar dalam kampung di Gresik.
Tempat Penitipan Anak Bernuansa Alam dengan Pendekatan Architecture and Human Sense Dwita Hapsarie Riandhini; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.464 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.26108

Abstract

Proses tumbuh kembang seorang anak membutuhkan pemantauan dan perhatian, baik segi fisik maupun mental. Sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan baik dan benar. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang tua yang memiliki aktivitas yang padat sehingga mengakibatkan minimnya waktu yang dimiliki dan tidak dapat mengasuh anaknya sepanjang hari. Tempat penitipan anak bernuansa alam merupakan sarana alternatif yang menyediakan jasa pengasuhan, perawatan dan pendidikan dengan menggunakan alam sebagai media yang membantu tumbuh kembang anak melalui pengalaman langsung dengan lingkungan sekitar. Sarana ini diharapkan dapat mewadahi dan menyesuaikan dengan kecenderungan proses perkembangan dan pertumbuhan anak, dimana anak-anak cenderung akan menggunakan panca indera (sense) mereka untuk mempelajari sesuatu yang baru. Apa yang mereka pahami akan berdasarkan pada pengalaman dan informasi yang mereka miliki. Oleh karena itu pengawasan yang lebih sangat dibutuhkan akan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tumbuh dengan baik dan tepat.
Taman Vokasi : Pendidikan Tenaga Kerja dengan Konsep Dampak Lingkungan Poppy Reza Hamanda; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.318 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v6i2.26508

Abstract

Indonesia di tahun 2016 telah memasuki area MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang berpengaruh pada persaingan tenaga kerja. Namun, disisi lain  masyarakat Indonesia sebagian besar belum siap untuk menghadapi MEA dikarenakan banyaknya penduduk Indonesia, tidak memiliki pekerjaan terutama di usia produktif yang dikarenakan kurang adanya keterampilan dalam diri, budaya pilih-pilih pekerjaan, dan lain sebagainya yang mengakibatkan kurang adanya percaya diri. Menurut Badan Pusat Statistik Kota Surabaya, menyebutkan bahwa masih banyaknya tingkat pengangguran yang menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kriminalitas, kejahatan, dan pergaulan bebas yang sebagian besar dilakukan oleh remaja hingga dewasa. Oleh karena itu, penulis mendukung adanya usaha dari pemerintah, yaitu  dengan adanya pusat pelatihan kerja di kota Surabaya dan adanya daya dukung untuk mengurangi tekanan yang dimiliki oleh seorang penganggur, melalui segi arsitektural yaitu dengan menggunakan dukungan taman yang dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Arsitektur berwawasan perilaku dengan pendekatan  psikologis dan konsep dampak lingkungan, diharapkan dapat membantu untuk mengurangi bahkan menyelesaikan masalah yang ada dengan menggunakan metode penyelesaian masalah lingkungan yang menganalisis berbagai aspek yang mengacu pada masalah tersebut.  
Penerapan Arsitektur Ekologis pada Bangunan Resort Tepi Pantai Karimunjawa Kurniawati Fadhilah; Muhammad Faqih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.317 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.32761

Abstract

Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Jepara. Pariwisata di Kepulauan Karimunjawa mempunyai prospek yang baik dan masih dapat dikembangkan secara lebih optimal. Objek wisata yang beragam menjadi salah satu potensi dalam sektor pariwisata di Kepulauan Karimunjawa sehingga tergolong sebagai daya tarik dalam menghasilkan devisa negara. Keindahan yang menakjubkan dari pulau-pulau dan pantai-pantai yang terdapat di Karimunjawa diprediksi akan semakin diminati wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain objek wisata yang beragam, Kepulauan Karimunjawa menawarkan keindahan alam salah satu diantaranya adalah Terumbu Karang. Pengembangan potensi daya guna lahan yang ada saat ini belum maksimal, hal ini terkait dengan belum terpenuhinya fasilitas akomodasi bagi wisatawan. Namun seiring meningkatnya kegiatan pariwisata dengan aktivitas yang tidak bertanggung jawab akan kelestarian lingkungan, secara langsung dapat memberi dampak buruk terhadap kerusakan terumbu karang.Pendekatan desain pada resort adalah arsitektur biomorfik yang mengambil ide-ide bentukan dari makhluk hidup di alam yang kemudian diterapkan pada rencana tapak. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai resort, tipe dan syarat hotel, sejarah dan perkembangan hotel, pedoman perencanaan hotel resort dan tinjauan arsitektur biomorfik. Berdasarkan keseluruhan aspek-aspek tersebut dapat saling mempengaruhi dalam menghasilkan perancangan resort dengan konsep arsitektur ekologis. Konsep Ekologis diwujudkan dengan perancangan resort yang memperhatikan lingkungan, melalui pola tatanan massa bangunan, konsep penghawaan dan pencahayaan bangunan, pemilihan material yang ekologis serta sistem sanitasi pada resort. Resort difasilitasi dengan laboratorium terumbu karang sebagai sarana penelitian bagi para peneliti dan pecinta alam.