Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial

Perancangan Video Tutorial Interpreter untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (Tuna Rungu) di Sekolah Tinggi Desain Bali A. A. Sagung Intan Pradnyanita; Made Arini Hanindharputri
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial Vol 1, No 2 (2020): Melihat Kemungkinan Desain Sebagai Strategi dan atau Pendorong Inovasi Sosial
Publisher : School of Design Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37312/jsdis.v1i2.2331

Abstract

Pendidikan merupakan salah suatu upaya yang dilakukan untuk dapat mengembangkan potensi diri, atapun meningkatkan kecerdasan, baik itu melalui pendidikan formal maupun non formal. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang sama, begitu pula dengan penyandang disabilitas. Pemerintah juga sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 46 Tahun 2017 sebagai langkah strategis untuk memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas dalam mendapatkan pendidikan khususnya di pendidikan tinggi. Sekolah Tinggi Desain Bali sebagai kampus desain yang berbasis teknologi juga mendapatkan mahasiswa berkebutuhan khusus, yaitu tuna rungu selama dua tahun terakhir ini. Mahasiswa tuna rungu ini memiliki antusiasme yang tinggi dalam menerima pembelajaran, namun pada pelaksanaan proses pembelajaran khususnya mata kuliah praktikum dengan menggunakan alat dan komputer masih memerlukan inovasi agar mahasiswa tuna rungu ini dapat menyerap dan menerima pembelajaran dengan cepat, tepat dan efektif. Oleh karena itu dirancanglah model inovasi pembelajaran yaitu video tutorial interpreter dengan mengedepankan konsep pembelajaran yang bersifat berulang, mobile, dan mengedepankan kemudahan mahasiswa berkebutuhan khusus dalam mempelajari suatu materi. Setelah dipraktekkan kepada mahasiswa tuna rungu, dampak positif yang didapat adalah terlihat adanya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus yang dapat dilihat dari antusiasme mereka menerima pembelajaran di kelas serta penerimaan dan pemahaman mereka terhadap tugas-tugas yang diberikan.