Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS Fatia, Azhariah
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Faculty of Shariah of State Institute for Islamic Studies Batusangkar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.633 KB) | DOI: 10.1234/juris.v10i1.921

Abstract

Islam memberikan dan menetapkan hak-hak yang komprehensif dan maksimal kepada anak-anak agar mereka dapat tumbuh, berkembang, dan menjalani kehidupan dengan baik. Hak-hak yang diberikan dapat dikelompokkan kepada lima bagian, yakni hak-hak yang berkaitan dengan agama, jiwa, keturunan dan kehormatan, akal-pikiran, dan harta. Dari kelima hak pokok dan dasar tersebut, dikembangkan hak-hak yang banyak sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Perlindungan anak di dalam ajaran Islam dapat dirangkum dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk perwujudan dan penguatan hak anak dengan memerintahkan segala sesuatu yang dapat memenuhi, menguatkan, dan menyempurnakan hak-hak anak, dan dalam bentuk pemeliharaan hak-hak anak dari segala bentuk pelanggaran dengan berupaya mencegah dan melarang segala yang mengurangi, membahayakan, dan menghapuskan hak-hak anak.
AL-MUSÂWÂH Dalam Perspektif Hadits Fatia, Azhariah
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 16, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v16i2.98

Abstract

Konsep persamaan dalam perspektif hadits melingkupi spektrum yang luas. Mencakup keseluruhan aspek kehidupan manusia. Konsep persamaan tersebut berhubungan erat dan saling mempengaruhi dengan konsep-konsep lainnya, seperti konsep keadilan, kodrat, hukum, dan lain-lain. Memandang konsep persamaan dalam hadits dari kaca mata persamaan an sich akan menyebabkan kekeliruan dalam menilai. Konsep persamaan dalam perspektif hadits harus dipandang dalam kerangka hubungannya dengan konsep-konsep lain yang saling berhubungan tersebut.
HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS Azhariah Fatia
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.633 KB) | DOI: 10.31958/juris.v10i1.921

Abstract

Islam memberikan dan menetapkan hak-hak yang komprehensif dan maksimal kepada anak-anak agar mereka dapat tumbuh, berkembang, dan menjalani kehidupan dengan baik. Hak-hak yang diberikan dapat dikelompokkan kepada lima bagian, yakni hak-hak yang berkaitan dengan agama, jiwa, keturunan dan kehormatan, akal-pikiran, dan harta. Dari kelima hak pokok dan dasar tersebut, dikembangkan hak-hak yang banyak sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Perlindungan anak di dalam ajaran Islam dapat dirangkum dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk perwujudan dan penguatan hak anak dengan memerintahkan segala sesuatu yang dapat memenuhi, menguatkan, dan menyempurnakan hak-hak anak, dan dalam bentuk pemeliharaan hak-hak anak dari segala bentuk pelanggaran dengan berupaya mencegah dan melarang segala yang mengurangi, membahayakan, dan menghapuskan hak-hak anak.
PENGARUH MOTIVASI MENGHAFAL AL-QUR’AN TERHADAP KUALITAS HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI Fadli Padila Putra; Khadijah Khadijah; Azhariah Fatia
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.657 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v3i2.3515

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam menghafal Al-Quran. Motivasi seseorang dalam menghafal Al-Quran berbeda-beda, terkhusus bagi santri Rumah Tahfizh Ahlul Quran, dimana antara santri PAUD-TK dengan santri SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Mahasiswa dan Umum memiliki motivasi yang beragam sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing- masing. Dengan perbedaan motivasi ini akan berdampak juga pada kualitas hafalan Al-Quran santri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) motivasi menghafal Al-Qur'an santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Padang, (2) kualitas menghafal Al-Qur'an santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Kota Padang dan (3) pengaruh motivasi menghafal Al-Qur'an terhadap kualitas hafalan Al-Qur'an santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Padang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, artinya ada pengaruh antara motivasi menghafal Al-Quran terhadap kualitas hafalan dengan pengaruh sebesar 17%.
The dialectic of fiqh understanding and the female Imam-Khatib tradition in Balingka, West Sumatra, Indonesia ikhwan ikhwan; Azhariah Fatia; Junizar Suratman; Muhammad Nabil Ramadhan; Alfaiz Alfaiz
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol 12, No 2 (2022): Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijims.v12i2.313-339

Abstract

This study aimed to determine the relationship between the fiqh understanding and women’s religious role in the tradition of female priests and preachers (imam-khatib) in Balingka, West Sumatra, Indonesia. A qualitative approach was used with data obtained through interviews with informants, including female priests (imam), religious scholars, village guardians, community leaders, and women figures in Balingka. Furthermore, documentation and observation were also used to collect data. The results showed a relationship between the dynamics of  fiqh understanding and women’s religious role. A moderate fiqh understanding makes the practice of female imam-khatib persist, supporting its recognition, and acceptance. Conversely, radical fiqh thoughts make the tradition of female imam-khatib criticized and challenged. The shift in fiqh understanding brings this tradition to an end after lasting for almost a century in Balingka. The study of Islam socialized by the Salafis through television and internet media shifted the understanding of fiqh from a moderate to a radical style, bringing this tradition to an end. Consequently, women are marginalized from their religious roles and are subordinate to men’s roles.
The Synthesis of Self-Efficacy of Academic Resilience Capacity (SEARC) as the Implication of Self-Efficacy Contribution to Student Academic Azhariah Fatia; Alfaiz; Yuzarion; Andre Julius; Ryan Hidayat Rafiola; Fendahapsari Singgih Sendayu; Anabelie V. Valdez; Dosi Juliawati
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 18 No. 1 (2022): Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/tarbawi.v18i1.1522

Abstract

Many students in the educational process need more resilience. This research aims to determine the academic resilience of students' self-efficacy aspects, such as mastery experience, vicarious experience, social persuasion, and emotional state. It also aims to synthesize a framework for modifying students’ academic behavior, namely Self-Efficacy of Academic Resilience Capacity (SEARC). A quantitative approach with regression and literature analyses was used to develop a synthesis framework based on the field findings. The random sampling method was used to collect data on students' self-efficacy. The instrument used in this research was the Academic Self-Efficacy Scale (ASES) developed by Alfaiz with a 0.898 reliability. The collected data were analyzed descriptively and regression analysis was used to test the hypothesis. The results showed that mastery experience, vicarious experience, and emotional state significantly increase students’ resilience but social persuasion is insignificant when viewed partially. It implies that self-efficacy ability contributes to academic resilience.