Pendidikan merupakan suatu hal yang perlu untuk dimiliki oleh manusia dalam kehidupannya untuk dapat mengembangkan dirinya dari ketertinggalan dan berkeinginan untuk maju. Semakin bertambahnya usia maka akan semakin banyak pula manusia itu belajar untuk memenuhi kebutuhannya melaui proses belajar. Terutama di Indonesia yang memiliki jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMA, sampai tingkat Universitas untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakatnya. Sayangnya banyak masyarakat yang tidak menempuh seluruh jenjang pendidikan bahkan sampai tingkat Universitas. Dibutuhkan motivasi serta komunikasi yang baik antara orangtua dan anak agar timbul kesadaran pentingnya melanjutkan pendidikan sampai jenjang Universitas. Di samping itu anak gemar menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komunikasi interpersonal orangtua dan anak dapat mempengaruhi strategi pengambilan keputusan berkuliah sambil bekerja secara dominan, atau justru interaksi kelompok sebaya. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei untuk mengetahui pengaruh interaksi keluarga khususnya komunikasi interpersonal orangtua dan anak juga komunikasi kelompok sebaya, terhadap strategi pengambilan keputusan berkuliah sembari bekerja. Responden penelitian ini adalah 89 mahasiswa Universitas Bunda Mulia. Hasil dari penelitian dengan variabel komunikasi interpersonal orang tua dan anak memiliki pengaruh yang lebih besar dan signifikan sebesar 62,1% dibandingkan dengan variabel interaksi kelompok sebaya dalam mempengaruhi variabel keputusan berkuliah sembari bekerja.