Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POTENSI EKSTRAK RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) SEBAGAI ANTIOKSIDAN Aminah Aminah; Hamsinah Hamsinah; Nurmila A. Abiwa; Sulasmi Anggo
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 12, No 1 (2020): AS-SYIFAA JURNAL FARMASI
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.849 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v12i1.600

Abstract

Seaweed (Eucheuma cottoni) is a marine biota that is often used as an additive to pharmaceutical products that function as thickener. But seaweed, which is rich in carrageenan, also contains vitamin C which has the potential as an antioxidant. The method used was to test the antioxidant activity of seaweed extract (Eucheuma cottoni) with the DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhdrazil) damping method. The test sample was in the form of seaweed ethyl acetate extract, where the standard standard of comparison of quarsetin and seaweed extract samples was made in 5 variations of concentration. The standard curve produced by quarsetin with concentrations of 2, 4, 6, 8, 10 ppm at the maximum wavelength DPPH 514,942 nm. The results obtained by the Kuarsetin standard with regression values y = 6.4765x + 7.567, the correlation value r = 0.99959 and IC50 = 6.48 (very strong antioxidant activity) while the ethyl acetate extract of seaweed with concentrations of 600, 800, 1000, 1200, 1400 ppm % inhibition was obtained with regression values y = 0.0104x + 16.708, the correlation value r = 0.9972 and IC50 = 3201.15 (very weak antioxidants). So it can be concluded that the seaweed ethyl acetate extract has the potential for antioxidant activity.
Persepsi Mahasiswa Pendidikan Biologi terhadap Perkuliahan Daring pada Masa Pandemi Covid-19 Nurlia Nurlia; Sulasmi Anggo
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2021): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bioed.v6i1.2925

Abstract

Perkuliahan secara daring dianggap menjadi solusi terbaik di tengah pandemi Covid-19, namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan terdapat kendala. Berbagai kendala yang dialami selama proses perkuliahan daring serta harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan akan menimbulkan banyak persepsi dari mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi terhadap perkuliahan daring pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu mahasiswa yang aktif mengikuti perkuliahan daring selama 2 semester sehingga diperoleh sebanyak 49 mahasiswa. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket yang diisi oleh mahasiswa melalui Google Formulir terdiri atas 10 pernyataan. Data yang diperoleh dianalisis untuk memperoleh nilai frekuensi dan persentase kecenderungan persepsi mahasiswa terhadap perkuliahan daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 44,9% mahasiswa setuju perkuliahan daring dapat diakses secara mudah, 61,2% setuju perkuliahan daring tepat waktu dan sesuai dengan jadwal, 69,4% setuju bahwa materi yang disajikan secara daring sesuai dengan kontrak perkuliahan/RPS, 42,9% tidak setuju jika perkuliahan secara daring menambah pemahaman teori dan keterampilan, 77,5% setuju mendapatkan kemudahan dalam mengirim tugas dalam perkuliahan daring, 94% setuju bahwa Dosen memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, 98% setuju bahwa Dosen memberikan respon terhadap pertanyaan yang muncul selama perkuliahan secara daring, 98% setuju Dosen selalu menemani ketika pembelajaran secara daring hingga selesai, 91,9% setuju Dosen menjelaskan arah dan tujuan dalam setiap pembelajaran secara daring, dan 55,1% tidak setuju jika perkuliahan daring memberi kemudahan dalam berinteraksi dengan mahasiswa lain.
Keanekaragaman Echinodermata Di Pantai Desa Pakowa Bunta Kecamatan Nuhon Kabupaten Banggai Wahyudin Abdul Karim; Sulasmi Anggo; Ervina Kusuma Ningrum; Firga Nabila Lige
Jurnal Biologi Babasal Vol 1, No 1: Edisi April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/jbb.v1i1.1648

Abstract

Forests are one of the natural resources that has an important and potential role for human life, therefore it is necessary to preserve their existence as a function to support living systems. The objective of this research is to know how to make an inventory of plant species belonging to Family Asteraceae in Batu Tikar Forest, Luwuk District, Banggai Regency. This type of research is descriptive research. Researchers seek, collect, describe, and interpret research data found in the field systematically, factually, and accurately. This research was conducted in August 2020. Sampling was carried out by the exploration method, namely tracing the research area. It is Batu Tikar forest. The data obtained from the research results were then analyzed descriptively qualitatively. The results of this study found 9 species, namely Chromolaena odorata, Eclipta prostrata, Synedrella nodiflora, Ageratum Conyzoides, Tridax procumbens, Cyanthillum cinereum, Ludwigia hyssopifolia, Acmella paniculata and Bidens pilosad with a total of 39 individuals. From the research results, it can be seen that the plants of the asteraceae family belong to 9 genera, namely Chromolaena, Eclipta, Synedrella, Ageratum, Tridax, Cyanthillum, Ludwigia, Acmella and Bidens. Keywords: Batu Tikar Forest, Asteraceae Family, Inventory
Pengaruh Pemberian Air Cucian Beras terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum licopersicum) Nurlia Nurlia; Sulasmi Anggo; Iin Idayanti
Jurnal Biologi Babasal Vol 1, No 1: Edisi April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/jbb.v1i1.1646

Abstract

: Factors which influence growht of plants consist of two parts, they are internal factors and external factors. One of the external factors that affect plants growth is nutrients. rice washing waste contains many nutrients needed by plants, but not many people use it. The purpose of this study is to determine the effect of rice washing waste on the growth of tomato (Solanum licopercum.) This research is experimental design. There were independent variable and dependent variable. Rice washing waste was independent variable and growth of tomato plants (Solanum licopersicum) was dependent variable. The research design used a randomized block design (RBD) model with 3 treatments and 3 replications. Data collection techniques using observation and documentation. The data analysis technique used the ANOVA test. The result of this research shows that the implementation of rice washing waste did not signficantly influence the growth of tomato plants (Solanum licopersicum) with significance value > 0.05. Key words: rice washing waste, growth, tomato
Keanekaragaman Serangga Hama Pada Kawasan Agrowisata Universitas Muhammadiyah Luwuk Desa Lontos Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai Sulasmi Anggo; Dina Muzain; Wahyudin Abdul Karim; Firga Nabila Lige
Jurnal Biologi Babasal Vol 1, No 2: Edisi September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/jbb.v1i2.2034

Abstract

Serangga hama berperan sebagai merusak tanaman, saat ini belum ada penelitian mengenai serangga hama di kawasan agrowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman jenis serangga hama yang terdapat di kawasan agrowisata Universitas Muhammadiyah Luwuk Desa Lontos Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai. Dilaksanakan pada bulan juli tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kuantitatif. Desain penelitian pemasangan perangkap yellow trap dan handpicking. Pemasangan perangkap yellow trap pada tanaman diserang oleh serangga hama yaitu tanaman markisa, ubi kayu, pepaya, delima, jambu biji, cabai, pisang, kangkung, tanaman hias pucuk ungu. Teknik pengambilan sampel metode random sampling. Data yang diambil adalah  jenis serangga yang berpotensi sebagai hama di kawasan agrowisata. Data penunjang yang diukur adalah faktor lingkungan suhu udara, kelembapan kecepatan angin. Identifikasi sampel dilakukan di lapangan langsung dan di laboratorium pendidikan biologi, FKIP Universitas Muhammadiyah Luwuk. Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman serangga hama H’= 1.87, dikategori sedang. Hal tersebut ekosistem dalam kestabilan agrowisata pada spesies telah mencapai klimaks lebih tinggi pada suatu komunitas, sehingga dapat ekosisstem sedang dan berpengaruh terhadap faktor lingkungan untuk mempertahankan hidupnya. Rata-rata suhu sebesar 28,6 0C, kelembapan rata-rata sebesar 75,4%, kecepatan angin 8,8 knots. Hasil yang diperoleh sebanyak 88 jumlah indiviu yang termasuk dalam 13 jenis spesies.