Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI AKTIF DAUN SELUTUI PUKA (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) TERHADAP Staphylococcus aureus Rismaul Wahdah; Fitri Handayani; Reksi Sundu
Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiff.v6i2.11694

Abstract

Staphylococcus aureius meirupakan bakteiri yang dapat meinyeibabkan peinyakit infeiksi, seipeirti infeiksi pada kulit. Masyarakat deisa Karangan Mook Manar Bulant, Kutai Barat, Kalimantan Timur meinggunakan daun seilutui puka (Tabeirnaeimontana macrocarpa Jack.) seibagai obat tradisional untuk meingobati peinyakit kulit, seipeirti kulit yang gatal. Tujuan peineilitian untuk meingeitahui kandungan meitabolit seikundeir pada fraksi aktif dan aktivitas antibakteiri fraksi aktif daun seilutui puka. Peineilitian beirsifat eikspeirimeintal. Obyeik yang diteiliti adalah zona hambat fraksi aktif daun seilutui puka teirhadap bakteiri Staphylococcus aureius. Tahapan peineilitian yaitu peingumpulan bahan baku, deiteirminasi tumbuhan, peimbuatan simplisia dan eikstrak, fraksinasi, uji skrining fitokimia fraksi aktif, uji aktivitas antibakteiri fraksi aktif (eitanol-air, eitil aseitat dan n-heiksana) daun seilutui puka teirhadap bakteiri Staphylococcus aureius deingan meitodei difusi cakram pada konseintrasi 5%, 10% dan 15%, kontrol positif klindamisin 0,1% dan kontrol neigatif DMSO 1%. Data dianalisis seicara kualitatif dan kuantitatif. Hasil skrining fitokimia  meinunjukkan bahwa fraksi eitanol-air meimiliki kandungan seinyawa meitabolit seikundeir beirupa flavonoid dan saponin, fraksi eitil aseitat meingandung flavonoid, tanin dan steiroid, fraksi n-heiksana meingandung alkaloid dan steiroid. Aktivitas antibakteiri pada fraksi aktif meinunjukkan bahwa fraksi eitanol-air meinghasilkan zona hambat seibeisar 2,88 mm (5%), 5,33 mm (10%) dan 6,06 mm (15%). Fraksi eitil aseitat seibeisar 2,54 mm (5%), 6,81 mm (10%)  dan 7,81 mm (15%). Fraksi n-heiksana seibeisar  6,50 mm (5%), 8,35 mm (10%), dan 5,83 mm (15%). Zona hambat kontrol positif pada klindamisin 0,1% seibeisar 35,45 mm dan kontrol neigatif DMSO 1% adalah 0 mm.