Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI KUERSETIN KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) Yulistia Budianti Soemarie
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2016): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.2 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v1i2.46

Abstract

Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator. Pemanfaatan obat tradisional perlu digunakan untuk meminimalisir efek samping obat golongan antiinflamasi non steroid, seperti penggunaan kulit bawang merah (Allium cepa L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi kuersetin dari ekstrak kulit bawang merah yang diperoleh dengan metode maserasi.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif (Kalium Diklofenak 6,5mg/kgBB), kontrol negatif (Na-CMC), kuersetin kulit bawang merah dosis I (50mg/kgBB), dosis II (100mg/kgBB) dan dosis III (200mg/kgBB). Pemberian senyawa uji dilakukan secara peroral, setelah 30 menit kaki mencit sebelah kanan diinduksi dengan karagenin 1%. Dianalisis volume radang kaki mencit dengan area under curve (AUC).Hasil penelitian menunjukan bahwa kuersetin kulit bawang merah memiliki aktivitas antiinflamasi. Dari hasil perhitungan nilai AUC tiap perlakuan didapatkan hasil nilai daya antiinflamasi untuk dosis I sebesar 57,13%, dosis II sebesar 59,08%, dan dosis III sebesar 73,75% dan dilakukan uji statistik ANOVA dengan nilai p-value 0,005 (< 0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kontrol positif, dosis I, dan dosis II berbeda dengan dosis III, sehingga dosis optimal yang didapat yaitu dosis III (200 mg/kgBB).
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SELUTUI PUKA (Tabernaemontana macrocarpa Jack) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Yulistia Budianti Soemarie; Fitri Handayani; Edna Nur Annisa
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.975 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i2.178

Abstract

Tumbuhan selutui puka (Tabernaemontana macrocarpa Jack) adalah salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional. Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri gram positif yang menyebabkan infeksi pada manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun selutui puka terhadap Staphylococcus aureus dan mengetahui konsentrasi efektif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tahapan penelitian diawali dengan pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak etanol daun selutui puka, uji skrining fitokimia ekstrak etanol, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% serta kontrol positif ampisilin 0,1% dan kontrol negatif DMSO 1%. Data yang didapat dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian uji skrining fitokimia menunjukan ekstrak etanol daun selutui puka positif mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun selutui puka terhadap bakteri Staphylococcus aureus memiliki daya hambat pada konsentrasi 5%, 10% dan 15% secara berurutan 6,09 mm, 6,24 mm dan 6,25 mm, dengan kategori daya hambat sedang.
PKM Buah Naga Merah Di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Heri Wijaya; Yulistia Budianti Soemarie; Nurul Fatimah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 2 No. 2 (2018): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.547 KB) | DOI: 10.24903/jam.v2i2.375

Abstract

Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka Program Kemitraan Masyarakat, dengan sasaran adalah masyarakat Kecamatan Samboja khususnya warga Desa Wonotirto dan Desa Beringin agung. Pelatihan dilakukan dalam lima (5) tahap. Metode pelatihan budidaya ini dengan melakukan pelatihan dan penyuluhan kepada peserta tentang budidaya tanaman buah naga merah, penanganan virus dan penanganan paska panen, proses pembuatan sirup dan ice cream dari daging buah naga merah, proses pengolahan saos dan saos pedas dari limbah kulit buah naga merah, Proses pengemasan produk olahan, dan cara analisis ekonomi dan strategi pemasaran.Peserta dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah petani buah naga dan kelompok kedua adalah ibu-ibu PKK. Kegiatan pertama dilakukan dengan mengundang narasumber dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.Penyampaian materi dengan metode ceramah dilakukan di dalam ruangan yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktek yang dilakukan langsung oleh peserta pelatihan dengan dibimbing oleh pemateri
Pelatihan Pembuatan Saus Dari Limbah Kulit Buah Naga Merah Sebagai Saus sehat di Jalan Raudah Rt. 10 Kelurahan Teluk Lerong Kecamatan Samarinda Ulu Yulistia Budianti Soemarie; Anita Apriliana
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 3 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.769 KB) | DOI: 10.24903/jam.v3i1.414

Abstract

Daerah padat penduduk di Samarinda Kalimantan Timur salah satunya adalah Kelurahan Teluk Lerong. Didaerah ini terdapat banyak pedagang bakso, nasi goreng dan jajanan gorengan. Sebagian besar pedagang ini menggunakan bahan pelengkap berupa saus baik saus cabai maupun saus tomat. Mahalnya saus kemasan, mengakibatkan sebagian besar pedagang menggunakan saus kiloan dengan harga murah. Permasalahan yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan mengenai dampak kesehatan penggunaan saus kiloan yang tidak terjamin mutu dan kualitasnya, mengakibatkan terjadinya penurunan derajat kesehatan di masyarakat. Hal ini juga menjadi perhatian bagi para ibu rumah tangga dalam mensiasati pembuatan saus dengan kualitas baik, aman bagi kesehatan keluarga dan harga murah.Solusi yang diberikan dari masalah diatas adalah dengan memberikan pelatihan kepada para ibu-ibu yang berada di Kelurahan Teluk Lerong (Jalan Raudah RT. 10) dalam pembuatan saus dari limbah kulit buah naga merah sebagai saus sehat untuk keluarga. Adapun peserta dari pelatihan ini adalah para ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok pengajian Raudhatul Khair. Pelatihan ini dibagi menjadi 3 materi, yaitu materi mengenai nilai gizi dan kandungan dari saus dan buah naga merah, praktek pembuatan saus dari kulit buah naga merah dan pelatihan pengemasan saus.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN GLODOKAN TIANG (Polyalthia longifolia S.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Yulistia Budianti Soemarie; Anita Apriliana; Meita Indriastuti
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 7 No. 1 (2018): JFL: Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.451 KB) | DOI: 10.37090/jfl.v7i1.33

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri salah satunya bakteri Propionibacterium acnes. Penggunaan obat jerawat secara terus menerus dari bahan kimia sintetik dapat menimbulkan efek samping yang merugikan berupa resistensi. Alternatif pengobatan yang digunakan untuk mengatasi masalah jerawat adalah dengan pemanfaatan tanaman glodokan tiang (Polyalthia longifolia S.). Pemanfaatan obat dari tanaman dapat mengurangi terjadinya efek samping yang berbahaya bagi kesehatan kulit dibandingkan senyawa kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun glodokan tiang terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Tahapan penelitian dimulai dengan penyiapan sampel, determinasi, ekstraksi, skrining fitokimia, dan uji antibakteri ekstrak etanol daun glodokan tiang terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Pada uji aktivitas dan uji antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 30%, 40%, dan 50% serta kontrol positif Klindamisin 150 mg dan kontrol negatif dimetil sulfoksida 1%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun glodokan tiang mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin. Zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 30%, 40%, dan 50% secara berurut adalah 8,83 mm, 9 mm, dan 10,5 mm. Dari ketiga konsentrasi tersebut zona hambat yang paling kuat terdapat pada konsentrasi 50% yaitu sebesar 10,5 mm. Kata Kunci : Propionibacterium acnes, glodokan tiang (Polyalthia longifolia S.), metode difusi cakram.