Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JIKI

EFEKTIFITAS HASIL PEREKAMAN EKG DENGAN MENGGUNAKAN KONDUKTOR JELI DAN AIR PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RUANG INTENSIVE CARDIO VASCULAR CARE UNIT (ICVCU) RSUD DR. MOEWARDI ., Basuki; Yani, Idris; Fatonah, Siti
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.865 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini bukan hanya menjadi masalah di negara maju, tetapi juga di negara berkembang seperti di Indonesia. Pada kegiatan perekaman EKG, konduktor yang sering digunakan adalah jeli khusus yang diletakkan diantara permukaan kulit dan elektrode. Fungsi jeli sebagai konduktor untuk meningkatkan konduksi listrik antara kulit dan elektrode. Pemberian jeli juga dapat menurunkan resistensi antara elektrode dan kulit sehingga diperoleh gambaran EKG yang jelas. Air murni dalam keadaan normal merupakan konduktor yang buruk. Akan tetapi bila air ditambahkan elektrolit, maka akan menjadi konduktor yang baik. Dengan demikian penggunaan air ledeng sebagai konduktor yang lebih murah dan praktis dibandingkan jeli dapat dicoba untuk digunakan, namun efektifitas penggunaan air ledeng menggantikan jeli sebagai konduktor masih memerlukan suatu penelitian. Tujuan: Mengetahui efektifitas hasil perekaman EKG dengan menggunakan konduktor jeli dan air pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU) RSUD dr. Moewardi. Metode: Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan pra eksperimen (pra-experiment design) dengan pendekatan perbandingan kelompok statis (static group comparison). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penyakit jantung koroner yang menjalani perawatan di Ruang ICVCU RSUD dr.Moewardi selama rentang waktu penelitian pada bulan Maret ? Mei 2013. Penetapan jumlah sample pada penelitian ini diambil secara Quota Sampling dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 60 orang, dimana 30 orang mendapat perlakuan dengan menggunakan konduktor air, dan 30 orang yang lain mendapatkan perlakuan dengan konduktor jeli. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil: Dari 30 responden dengan penyadapan EKG menggunakan konduktor jeli, sejumlah 6 orang responden (20%) terdapat artifak pada hasil sadapannya, dimana dapat diartikan bahwa hanya sebagian kecil responden yang terdapat artifak (rentang 1 ? 25%). Dari 30 responden dengan penyadapan EKG menggunakan air, sejumlah 7 orang responden (23,3%) terdapat artifak pada hasil sadapannya, dimana dapat diartikan bahwa hanya sebagian kecil responden yang terdapat artifak (rentang 1 ? 25%). Dari total 60 responden, dapat diketahui bahwa output nilai Chi Square hitung kedua variabel adalah sebesar 0,098 lebih kecil dari nilai Chi Square tabel sebesar 79,08 (0,098 < 79,08 dengan df = 60), dimana P hitung sebesar 0,754 lebih besar dari signifikansi sebesar 0,05 (0,754 > 0,05). Dengan demikian Ha ditolak. Simpulan: hasil perekaman EKG dengan menggunakan konduktor jeli cenderung tidak lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan konduktor air dilihat dari ada dan tidak adanya artifak pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU) RSUD dr. Moewardi.
HUBUNGAN ANTARA PEMASANGAN DAN PERAWATAN KATETER DENGAN KEJADIAN ISK DI RUANGBEDAH DI RS DR. R. SOETIJONO BLORA Sriwidiyanti, Dyah yuli; Prasetyo, Agus; Fatonah, Siti
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.8 No 1 April 2015
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.862 KB)

Abstract

Latar Belakang: Tindakan pemasangan kateter dapat menjadi tindakan yang menyelamatkan jiwa, khususnya bila traktus urinarius tersumbat atau pasien tidak mampu melakukan urinasi.Kateterisasi juga dapat digunakan untuk menentukan perubahan jumlah urin sisa dalam kemih setelah pasien buang air kecil, untuk memintas suatu yang menyumbat aliran urin, untuk menghasilkan drainase pasca operatif pada kandung kemih ,daerah vagina atau prostat, atau menyediakan cara-cara untuk memantau pengeluaran urin setiap jam pada pasien yang sakit berat. Studi pendahuluan di RS dr. R. Soetijono Blora, jumlah pasien yang terpasang kateter tahun 2011 sebanyak 1524 orang. Tujuan : 1.Tujuan umum : a.Mengetahui hubungan antara pemasangan kateter dengan kejadian ISK; b.Mengetahui hubungan antara perawatan kateter dengan ISK. 2. Tujuan khusus : a.Mendiskripsikan karakteristik pasien; b.Mengidentifikasi prosedur pemasangan kateter di RS dr. R. Soetijono Blora ; c.Mengidentifikasi prosedur perawatan kateter di RS dr. R. Soetijono Blora; d.Menganalisa hubungan antara prosedur pemasangan kateter di RS dr. R. Soetijono Blora dengan kejadian ISK; e.Menganalisa hubungan antara perawatan kateter di RS dr. R. Soetijono Blora dengan kejadian ISK. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah eksperimen dengan studi korelasional yang mengkaji hubungan antara variabel. Sampel penelitian sebanyak 30 orang pasien di RS dr. R. Soetijono Blora. Hasil Penelitian : Umur responden sebagian besar (26.7%) 41-50 tahun dan 61-70 tahun paling sedikit (6.7%) 20-30 tahun. Jenis kelamin responden paling banyak (63.3%) adalah laki-laki. Pendidikan responden paling banyak (43.3%) adalah SD, paling sedikit (6.7%) adalah perguruan tinggi. Pemasangan kateter di RS dr. R. Soetijono Blora tahun 2013 sebagian besar (76.7%) sesuai standar operasional prosedur (SOP). Perawatan kateter sebagian besar (73.3%) sisuai standar operasional prosedur (SOP). Infeksi saluran kemih di RS dr. R. Soetijono Blora tahun 2013 sebagian besar (63.3%) tidak terjadi infeksi, 36.7% terjadi infeksi saluran kemih. Simpulan : 1. Ada korelasi atau hubungan antara pemasangan kateter dengan kejadian ISK; 2.Ada korelasi atau hubungan antara perawatan kateter dengan kejadian ISK.