Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH KOTA BANDUNG Budi Kurniadi
Dialektika Vol 7 No 1 (2020): Maret
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v7i1.1425

Abstract

Terselenggaranya pemerintahan yang baik merupakan agenda reformasi birokrasi saat ini yang menitik beratkan pada peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah serta peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome).Akuntabilitas merupakan salah satu asas best practices dalam pengelolaan keuangan Negara yang disusun secara periodik dalam penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.Metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi kebijakan Akuntabilitas Pemerintah Kota Bandung dilaksanakan sesuai dengan tuntutan tata kelola pememerintahan yang baik dan ini dibuktikan dengan peringkat A untuk penilaian SAKIP Kota Bandung. Pada kondisi tersebut upaya dan strategi optimal dilakukan pemerintah Kota Bandung sehingga mental dan sikap aparatur dapat berubah dan bersinergis kebijakan reformasi birokrasi.
Persepsi Masyarakat Mengenai Alih Fungsi Lahan Kawasan Caringin Tilu Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Budi Kurniadi
SOSIOHUMANITAS Vol 21 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v21i2.1241

Abstract

Transfer of land functions is still a common problem in some areas. Caringin Tilu is located in the hills of Mount Manglayang, East Bandung, Cimenyan Subdistrict, Bandung Regency is a conservation area that has experienced rapid development, which was productive agricultural land into a tourist area with little regard for preservation of hydrological functions, especially for critical land. The purpose of this study is to find out, describe in depth and analyze people's perceptions about land use change and its causal factors and impacts. The research method used is a qualitative research method that emphasizes the development of appreciation and motivation of what people do with the assumption to understand human behavior by first understanding the object under study.The results of this study indicate that community perceptions about land use change are determined with different perspectives relating to benefits and interests, so community perceptions are very subjective. The perception of the community, especially smallholders and non-landowners, looks very different from the community members who have an interest in responding to the development of the area in terms of its benefits. The development of this region is not all viewed positively, because it gives birth to new problems.Transfer of land functions is still a common problem in some areas. Caringin Tilu is located in the hills of Mount Manglayang, East Bandung, Cimenyan Subdistrict, Bandung Regency is a conservation area that has experienced rapid development, which was productive agricultural land into a tourist area with little regard for preservation of hydrological functions, especially for critical land. The purpose of this study is to find out, describe in depth and analyze people's perceptions about land use change and its causal factors and impacts. The research method used is a qualitative research method that emphasizes the development of appreciation and motivation of what people do with the assumption to understand human behavior by first understanding the object under study.The results of this study indicate that community perceptions about land use change are determined with different perspectives relating to benefits and interests, so community perceptions are very subjective. The perception of the community, especially smallholders and non-landowners, looks very different from the community members who have an interest in responding to the development of the area in terms of its benefits. The development of this region is not all viewed positively, because it gives birth to new problems.
The Effect of Performance Accountability and Internal Control on Good Governance, Supply Chain Governance and its Impact on Government Performance E Mulyasa; Dedi Mulyasana; Harry Anwar; Budi Kurniadi
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 5 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The government's performance in carrying out good governance is a prerequisite for realizing the aspirations of society and achieving the ideals of the nation and state. This study analyzes the effect of Accountability and Internal Control on Good Governance, and supply chain governance, and its impact on government performance. This study uses an ex post facto quantitative approach, with survey methods and correlational designs. The data collected is quantitative primary data in associative form supported by secondary data. Data instruments for this study were questionnaires which were evaluated for their validity and reliability prior to further analysis. Data evaluation was performed using SPSS 22 for Windows. The results showed that the variables of performance accountability and internal control had a positive and significant effect on good governance and supply chain governace and had a positive and significant impact on government performance, either directly or indirectly, either separately or simultaneously. Therefore it is recommended to the government to build good performance through the implementation of good governance, by paying attention to accountability and internal control in an integrated and sustainable manner. 
MODEL REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PARTAI GOLONGAN KARYA KABUPATEN BANDUNG PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Budi Kurniadi
Scientia Regendi Vol 1 No 2 (2020): Vol. I, No. 2, Februari 2020
Publisher : Scientia Regendi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.703 KB)

Abstract

Selection of candidates for parliamentarians who have the ability, knowledge and competence are determined through political party policy. The Regional Leadership Council of the Bandung-based Golongan Karya Party is still faced with a crucial problem that can affect the existence and greatness of the party. The purpose of this study is to describe deeply the political recruitment model. The recruitment model of the legislative candidate for the Regional Leadership Council of the Group of Work in Bandung Regency is a mixture of open and closed which is still colored by the dominance of political interests, especially in the placement of serial numbers. In general, the recruitment process refers to party policy, although the subjective aspect is still visible in candidates who have potential from outside the cadre, and the selection team is considered to be not independent because it is part of the nominating people who close the opportunity for party cadres. This attitude is considered a discriminatory attitude that can affect the solidity and existence of political parties to get candidates from the best cadres.
PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KEPATUHAN PARA PENGEMBANG PERUMAHAN DALAM SERAH TERIMA PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN KEPADA PEMERINTAH DI KOTA BANDUNG Nunik Ainun; Budi Kurniadi
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 21 No 1 (2016): Vol. 21, No. 1, Juni 2016
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prasarana, Sarana, dan Utilitas perumahan dan kawasan permukiman merupakan kelengkapan fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan sehat, aman dan terjangkau. Dengan demikian, ketersediaan PSU merupakan kelengkapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan kawasan perumahan dan permukiman. Dukungan PSU yang memadai diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan perumahan. Namun pada kenyataannya kondisi PSU perumahan yang ada saat ini kurang memadai. Hal tersebut disebabkan oleh tidak seimbangnya penyediaan PSU dengan pengembangan perumahan. Dalam pembangunan perumahan setiap pengembang memiliki kewajiban untuk menyediakan prasarana, sarana dan utilitas perumahan. Meskipun penyediaan PSU adalah kewajiban pengembang perumahan namun pada dasarnya permasalahan perumahan merupakan permasalahan yang perlu ditangani bersama-sama dengan stakeholder terkait perumahan dalam hal ini perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan pihak pengembang.
PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN BUMDES DI DESA CIMUNGKAL KECAMATAN WADO KABUPATEN SUMEDANG Dadang Kusdinar; Budi Kurniadi
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 21 No 2 (2016): Vol. 21, No. 2, Desember 2016
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah belum optimalnya Pengelolaan BUMDes di Desa Cimungkal Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. Berdasarkan fenomena tersebut, berdasarkan pengamatan pendahuluan masalah tersebut dipengaruhi oleh variabel Pengawasan. Analisis masalah penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori Pengawasan dari Hasibuan (2007:245), berdasarkan cara-cara pengawasan yaitu pengawasan langsung, pengawasan tidak langsung dan pengawasan berdasarkan kekecualian. Adapun untuk variabel efektivitas digunakan pendekatan teori dari Goggin et.al dalam Sumaryadi (2005:111-113) yakni dimensi tingkat prosedural, tujuan/hasil, monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatif (explanatory survai method) sedangkan sumber pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi : angket, observasi, dan wawancara. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh (sensus).Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier sederhana Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian yang menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara pengawasan dengan efektivitas Pengelolaan BUMDes di Desa Cimungkal Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. Dengan demikian hipotesis yang diajukan di dalam penelitian ini teruji secara empirik.
PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Dedi Sudirman; Budi Kurniadi
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 20 No 2 (2015): Vol. 20, No 2, Desember 2015
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya Kabupaten Bandung. Masalah tersebut diasumsikan dipengaruhi oleh salah satu variabel pengaruh yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan SIMRS diRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya Kabupaten Bandung. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian adalah teori pengawasan dari Terry dalam Hasibuan (2009:195) yang menyatakan bahwa pengukuran terhadap pengawasan meliputi pengawasan langsung, pengawasan tidak langsungdan pengawasan berdasarkan pengecualian. Adapun untuk pengukuran efektivitas digunakan teori dari Steers (1994:16) yakni pencapaian, integrasi dan adaptasi.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan untuk penelitian adalahprobability sampling,khususnya metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif terhadap Efektivitas penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya Kabupaten Bandung sehingga hipotesis yang diajukan teruji secara empirik.
KOORDINASI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PUNCAK DAMAR DI KAWASAN WADUK JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG (STUDI DI DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SUMEDANG) Fanni Fatmawati; Budi Kurniadi
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 22 No 1 (2017): Vol. 22, No. 1, Juni 2017
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum optimalnya Koordinasi pengembangan objek wisata Puncak Damar di Kawasan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimana Koordinasi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang dalam pengembangan objek wisata Puncak Damar di kawasanWaduk Jatigede. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dalam penelitian ini peneliti menguji hipotesis berdasarkan faktor – faktor Koordinasi mengacu pada pendapat Hasibuan (2006:88) yang meliputi (1) KesatuanTindakan (2) Komunikasi (3) PembagianKerja (4) Disiplin. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang dalam Koordinasi Pengembangan Objek Wisata Puncak Damar Di Kawasan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang belum optimal dengan indikasi – indikasi Belum optimalnya Kesatuan tindakan dalam pengembangan objek wisata Puncak Damar di kawasan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang, Perencanaan pengembangan objek wisata dengan sikap proaktif, menyeluruh, dan mendasar dalam menyikapi kendala–kendala pengembangan objek wisata belum berjalan dengan baik, Belum terjalinnya Komunikasi yang baik antara Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang dengan instansi-instansi yang bekerjasama dalam Koordinasipengembangan Objek Wisata Puncak Damar danjugaPembagian kerja yang sudah di tetapkan belum berjalan secara optimal.
GENERASI MUDA DALAM PERSFEKTIF ETIKA POLITIK Budi Kurniadi
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 23 No 1 (2018): Vol. 23, No. 1, Juni 2018
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksistensi generasi muda sebagai agen pembaharu yang kritis, kreatif dan inovatif harus tetap tumbuh sebagai kekuatan penerus bangsa. Ingat seruan proklamator Ir. Soekarno yang mengatakan kalimat motivasi yang bermakna yaitu :“beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”, Ungkapan ini mengisaratkan betapa pentingnya peran pemuda sebagai aset bangsa . Generasi muda tentu harus cermat dan berpikir kritis terhadap dinamika , menatap ke depan memaknai masa kini dan mempersiapkan diri sebagai pengganti generasi saat ini. Pepatah mengatakan “roda terus berputar”, tidak ada kekuasaan kekal kecuali kekuasaan absolut tuhan. Ini hendaknya dimaknai bahwa realitas politik pemerintahan kini dan yang akan datang pada seluruh dimensinya membutuhkan pemuda yang berkualitas, beretika dan bermoral sebagai calon generasi penerus yang menopang kejayaan bangsa dan negara. Mahasiswa sebagai calon intelektual muda tentu harus respons terhadap dinamika sosial politik dan ini tidak berarti kampus dijadikan sarana untuk berpolitik praktis. Kelemahan pendidikan politik pada bangsa ini karena tidak banyak guru politik yang baik, yang dapat mengajarkan bagaimana berperilaku politik dengan penghayatan etika serta moral.
TINJAUAN SINGKAT MENGENAI KEBIJAKAN PUBLIK, POLITIK DAN TEKNIK Budi Kurniadi
Jurnal Sosial Politik Unla Vol 23 No 2 (2018): Vol. 23, No. 2, Desember, 2018
Publisher : FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang terkait dengan Isu-isu publik merupakan objek kajian kebijakan publikbaik pada tahap formulasi, implementasi dan evaluasi. Pada setiap dimensi kebijakan publikerat kaitannya dengan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lembaga yangmemiliki kewenangan memerintah (administrasi negara/ pemerintah/birokrasi) keputusanpolitik dalam bentuk kebijakan-kebijakan publik yang diambil dtujukan untuk mempengaruhikinerja aparatur , mengatur alokasi sumber daya publik, mengarahkan kegiatan masyarakat,melakukan pelayanan publik dan menjamin keamanan dan ketentraman untuk mewujudkankesejahteraan masyarakat. Kebijakan publik pada hakekatnya merupakan akumulasi dariberbagai kepentingan, sehingga pada tiaptahap dimensi kebijakan publik tidak terlepas daripolitik dan teknik.